352 likes | 1.04k Views
Pertemuan 10 Arsitektur Mikrokontroler 8051. Matakuliah : H0194/ Aplikasi Mikroprosesor dan Interfacing Tahun : 2005 Versi : 1.0. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan arsitektur mikrokontroler 8051. Arsitektur Mikrokontroller 8051.
E N D
Pertemuan 10Arsitektur Mikrokontroler 8051 Matakuliah : H0194/ Aplikasi Mikroprosesor dan Interfacing Tahun : 2005 Versi : 1.0
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Menjelaskan arsitektur mikrokontroler 8051
Arsitektur Mikrokontroller 8051 Materi: • Pengenalan Mikrokontroler 8051 • On-Chip Memory dan Register • Interrupt Control • Timer/Counter • Serial Port • Power Control
Pengenalan Mikrokontroler 8051 • Definisi Mikrokontroler • Perbedaan Mikrokontroler dan Mikroprosesor
Pengenalan Mikrokontroler 8051 • Blok Diagram 8051 • Komponen: • CPU 8-Bit • On-Chip Osc • Interrupt Control • Internal ROM • Internal RAM • Timer/Counter • 4 I/O Ports • Serial Port
On-Chip Memory dan Register • Program Memory (ROM)
On-Chip Memory dan Register • Data Memory (RAM)
On-Chip Memory dan Register • Special Function Registers (SFR)
Interrupt Control • Memiliki 3 jenis interrupt: • External Interrupt • Timer/Counter Interrupt • Serial Interrupt • Alamat interrupt vector pada 8051: • Interrupt 0 0003h • Timer 0 000Bh • Interrupt 1 0013h • Timer 1 001Bh • Serial Interrupt 0023h • Pin interrupt sharing dengan pin port 3
Timer/Counter • Menghasilkan interrupt timer setelah interval waktu tertentu • Dapat juga difungsikan sebagai counter untuk menghitung jumlah kejadian • 8051 memiliki 2 timer/counter
Timer/Counter • Timer Register: • Timer 0 TL0(8 bit), TH0(8 bit) • Timer 1 TL1(8 bit), TH1(8 bit) • Timer 2 RCAP2L (16 bit), RCAP2H (16 bit) • SFR yang perlu diperhatikan • IE (EA, ET2, ET1, ET0) • TCON • TR0, TR1 Set/Cleared by software to turn Timer/Counter ON/OFF • IP (PT2, PT1, PT0) Only If needed
Timer/Counter Timer Mode: • Timer dalam mikrokontroler dapat berfungsi dalam beberapa mode. Untuk mengubah mode Timer 0 dan Timer 1, register yang diperlukan adalah TMOD. Khusus Timer 2, register yang digunakan adalah T2CON. GATE 0 artinya timer akan run pada saat TR menjadi 1 1 artinya timer akan run hanya pada saat TR = 1 dan pin INT bernilai 1 C/T 0 artinya timer dioperasikan sebagai timer 1 artinya timer dioperasikan sebagai counter
M1 dan M0 adalah untuk memilih mode timer Timer/Counter
Timer/Counter • Mode 8 bit • Mode 8 bit auto reload: Sama dengan yang sebelumnya, tetapi nilai ini diisikan ke TH0 juga agar pada saat terjadi overflow, nilai TH0 secara otomatis akan diisikan ke TL0. • Mode16 bit: • Mode16 bit auto reload: Sama dengan sebelumnya, tetapi khusus untuk Timer 2, dan nilai reloadnya di berikan di RCAP2H dan RCAP2L
Dalam komunikasi serial, perlu diperhatikan kecepatan transfer data atau disebut juga dengan baud rate. Untuk membangkitkan baud rate dapat digunakan timer 1 dengan mode 8 bit auto-reload maupun timer 2 dengan mode 16 bit auto-reload. SCON SERIAL MODE: Serial Port
Serial Port Baud Rate • Mode 0 Baud Rate = Fosc./12 • Mode 1 • Using Timer 1: Nilai k tergantung pada bit SMOD (Register PCON) If SMOD = 0, then K = 1 If SMOD = 1, then K = 2 Double BaudRate
Serial Port Baud Rate • Mode 1 • Using Timer 2, ada 2 macam: • Jika Timer 2 diclock dari pin T2 (P1.0) • Jika Timer 2 diclock dari internal • Mode 2 • If SMOD = 1, then BaudRate = Fosc./32 • If SMOD = 0, then BaudRate = Fosc./64 • Mode 3 Same as Mode 1