120 likes | 297 Views
MAKASAR SEBAGAI KOTA MARITIM ( Radja Ambul dan Gunawan Restu ) Mata Kuliah Sejarah Maritim. Aisyah Fatihatul M. 3101409045 Lutfi Amiq 3101409046. Makasar Sebagai Bandar Niaga. Faktor Luar Portugis Faktor Dalam Ekonomi Teknologi Sistem Commenda Penguasa Lokal. Lanjut …….
E N D
MAKASAR SEBAGAI KOTA MARITIM(RadjaAmbuldanGunawanRestu)Mata KuliahSejarahMaritim Aisyah Fatihatul M. 3101409045 LutfiAmiq 3101409046
MakasarSebagai Bandar Niaga • FaktorLuarPortugis • FaktorDalam • Ekonomi • Teknologi • SistemCommenda • PenguasaLokal
Lanjut……. • PenguasaLokal Membangunkekuatanmiliter Membangunproduksiberas Bebasbeacukaidanjujur Menghormatiotonomitaklukan • Mare Liberium
Pertengahan Abad XVII Puncak Hub dg Luar EkspansipembeliutamaPermintaan JaringanPedalamanPusatniaga
1. Tata Kota Makassar sebagai Kota Dagang Makassar merupakan Kota pelabuhan. Melaluipelabuhan, terjadiaktivitasperniagaandanperdagangan . Pembangunan depot batubaradi Ujung Tanah, untukbahanbakarkapalapi. Bandar niagainisebagaientriportuntuk Indonesia timur.
2. HukumPelayarandanPerdaganganAmannaGappa Amannagappaadalahtokoh yang seringpentingdalampembukuanhukumpelayarandi Sulawesi Selatan. AmannagappaadalahseorangBugisdaerahWajo yang sukabergerak, belayar, berdagang, merantaudanmenetapdikotaPantai. AmannaGappaadalahseorangMatoa (ketua) pelayarandi Makassar danpada 1676 menyusunperaturanpelayarandanperdagangandi Makassar.
3. Penataan Kota danPendudukdi Makassar • Speelman , Makassar dibagimenjadi 3: 1. pusatadministrasipemerintahandi Fort Rotterdam. 2. pusatperdagangandiwilayah “Negory Vlaardingen”. 3. wilayahpemukiman yang disebutKampung. • Tahun 1848 terjadiUrbanisasidi Makassar. • Penjualantanahdaripemerintahuntuk investor • 1906, Makassar sebagai Kota Madya.
4. PemilikanKapaldanPerahudi Makassar Pemilikankapallayardimakassarlebihbersifatstatishingga 1843. Pemilikankapalolehpedagangsemakinmeningkatsetelah Makassar menjadipelabuhanbebas. Periodepemilikansaranaangkutanlaut yang terbanyakadalahpada 1879-1888.
5. Perusahaan dagangdi Makassar Perusahaan Pemerintah & Asing. 1846, De Siso en Van Coervorde, Gebroeder de Grave, dan J.G. Weijergang & C. 1847, J.P. Feijss & Co, T. Walshe. Mohrman & Co, Bing Browne & Co, Muller & Co 1855, Hansen & Nio Bung Liang, King & Co dan Tang Kim sing & Co, L. KollmanndanOei Kang siang, danpadadidirikanLeeuwen & Co dan Lie IngGuang. 1862, pembatasanIzin Usaha olehPemerintah.