140 likes | 442 Views
Jurnal Tata Kota & Daera h OPTIMASI HUTAN SEBAGAI PENGHASIL OKSIGEN KOTA MALANG. Kelompok 10. Anggota : Anindita Putri Eratikasari Dian Sari Rachmawati Dina Ayu Fitriani Melinda Dwi Anggraeni M. Alfian Hery Wahyudi. Pendahuluan.
E N D
Jurnal Tata Kota & DaerahOPTIMASI HUTAN SEBAGAI PENGHASIL OKSIGEN KOTA MALANG
Kelompok10 • Anggota : AninditaPutriEratikasari Dian Sari Rachmawati Dina AyuFitriani Melinda DwiAnggraeni M. AlfianHeryWahyudi
Pendahuluan • Keberadaan RTH (Ruang Terbuka Hijau) di kawasan perkotaan sangatpentingdalammendukungkeberlangsungan sebuah kota ditinjau dari segi ekologis. Fungsiutama RTH yaitusebagaiprodusen (penghasil O2). • Dalamperkembangannyalahan yang seharusnyadiperuntukkansebagai RTH di Kota Malang telahbanyakmengalamipengalihfungsiansebagailahanterbangun,yang menyebabkanpenurunanproduksioksigen.
Lanjutan… • Padapenelitianiniakandibahaskarakteristikhutan Kota Malang, produksioksigenvegetasidarimasing-masinghutankota, danmenentukan model pengembangannyadalammengoptimasiproduksioksigendarimasing-masinghutan Kota Malang.
AnalisisJurnal • Metodepenelitian yang digunakandalampenelitianjurnaltersebutantara lain: a) Metodepengumpulan data • Survey primer • Survey sekunder b) LokasiPenelitian: diperoleh 5 kawasanhutankota Malang, yaitu (1) hutankota Malabar, (2) hutan kota Jakarta, (3) hutan kota Velodrom, (4) hutankota Indragiri, dan (5) hutankotaBuperHamidRusdi. c)Metodeanalisis • MetodeAnalisisDeskriptif • MetodeAnalisisEvaluatif • MetodeAnalisis Development
Lanjutan... • Dari hasilpengamatandiperoleh: a)KarakteristikHutan Kota Malang Elemen pada hutan kota didominasi oleh elemenlunak (soft element) berupavegetasi yang terbagi menjadi 3 hingga 4 stratum , sementaraElemen keras (hard element) merupakan elemenminoritaspadahutankota b)ProduksiOksigenHutan Kota DiketahuibahwaHutan Kota Malabar sebagaipenghasil O2tertinggisebesar 7.868.795,46 gram/hari, danhutankota Indragiri merupakan hutan kota dengan kemampuan menghasilkanoksigenterendahsebesar 946.941,24 gram/hari.
Lanjutan... c) Model PengembanganVegetasiHutan Kota Secara horizontal kerapatan vegetasi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya O2 yang mampu dihasilkan oleh hutan kota. Ada 3 cara metode pengembanganvegetasiHutan Kota, yaitu penanaman secara persegi, peregi panjang,dan segitiga. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa metode penanaman segitiga (silang) paling efektif dalam pengembangan O2 di hutan Kota Malang.
PeranStatistika • Peranstatistikadalamjurnalinimembantumencarihasilperbandingankarakteristikelemenlunakberupavegetasi stratum Hutandi Kota Malang. • Membantumencarihasilperbandinganatauproporsikarakteristikelemenlunak (soft elemen) denganelemenkeras (hard elemen) Hutandi Kota Malang. • MemudahkanmengetahuipenghasiloksigentertinggidiHutan Kota Malang. contoh contoh
Lanjutan… • Dapatmengetahuitatacarapenanamanvegetasitegakan (stratum B,C, D) secaraefektif. • DapatmengetahuiKerapatanRelatifVegetasiTegakan(Stratum B, C Dan D) Hutan Kota Malang contoh contoh
ProporsiElemenKerasterhadapElemen Lunak pada Hutan Kota Malang Keterangan: 1) Elemen keras (hard element) 2) Elemenlunak (soft element)
Tata Cara PenanamanVegetasi Tegakan (stratum B, C dan D) Keterangan: (a) Cara penanaman persegi (b) Cara penanaman persegi panjang (C) Cara penanaman segitiga (silang)
Kerapatan Relatif Vegetasi Tegakan(Stratum B, C Dan D) Hutan Kota Malang
Kesimpulan • Statistika sangat mempunyai peran yang penting dalam penelitian jurnal ini. • Dengan upaya optimasi seperti metode yang telah disebutkan di atas, akan lebih meningkatkan produksi O2di hutan kota Malang.