50 likes | 235 Views
Diskusi Kamar Masyarakat Rakernas LEI 2012. Hadir : Den Upa’ Rombelayuk Siman Datuk Usman Gumanti Taryudi Rujimin. Pandangan kamar terhadap isu penting organisasi.
E N D
Diskusi Kamar MasyarakatRakernas LEI 2012 Hadir : Den Upa’ Rombelayuk Siman Datuk Usman Gumanti Taryudi Rujimin
Pandangan kamar terhadap isu penting organisasi • Terkait dengan kerjasama internasional, kamar masyarakat menegaskan kembali agar LEI sebaiknya mandiri tetapi tetap bermitra dan berkomunikasi dengan semua pihak. • Kamar masyarakat memandang hubungan LEI - TBI sebaiknya dihentikan, selama komitmen yang sudah dibangun tidak dipenuhi. • Untuk pelanggaran penggunaan logo dan nama LEI pada berbagai acara dan bahan komunikasi TBI, BP LEI harus mengajukan keberatan dan kalau perlu diproses secara hukum. • LEI harus membuat MoU dengan asosiasi kehutanan, seperti ASMINDO, APHI,APKINDO, APRI, berkaitan dengan pemasaran kayu dan produk bersertifikasi • Kamar masyarakat mengusulkan jika ada anggota MPA yang tidak dapat hadir dapat diwakilkan oleh anggota LEI dari kamar yang sama.
Usulan Program Kerja 2012 - 2014 • Penyempurnaan sistem sertifikasi PHBML • Penilaian sertifikasi PHBML pada 3 UM hutan adat • Pertemuan kamar masyarakat karena keterbatasan komunikasi • Pembuatan protokol komunikasi antara MPA - BP - Konsituen • Pendampingan pemasaran dan mendorong industri sekitar untuk mengikuti sertifikasi CoC. • Pembuatan skema untuk menghadapi re-sertifikasi (terkait biaya sertifikasi) • LEI mendorong agar pemda mewajibkan untuk membeli kayu dan produk bersertifikat ekolabel • Mendorong kebijakan imbal jasa lingkungan, terutama pada areal hutan berbasis masyarakat yang bersertifikat
9. Penilaian sertifikasi PHBML pada 3 UM hutan adat 10. Mengembangkan Asosiasi petani hutan sertifikasi 11. Membuat produk komunikasi yang mudah dipahami masyarakat 12. Memperkuat sistem monitoring sertifikasi 13. Memperkuat peran LEI dalam penyelesaian konflik sumberdaya alam 14. Memperkuat kewirausahaan pemegang sertifikat di hutan rakyat dan industri (CoC) melalui paket pendampingan usaha, pendampingan pembiayaan mikro dan skala kecil (misal : blu kemenhut, bank, pnpm, wsp) dan pemasaran