180 likes | 493 Views
SELEKSI . Presented by Dr. Heru Kurnianto Tjahjono. Tujuan . Mengevaluasi metode seleksi secara ilmiah. Mengevaluasi karakteristik pekerjaan, organisasi dan pelamar yang mempengaruhi utilitas suatu tes. Metode Standar. reliability validity generalizability utility.
E N D
SELEKSI Presented by Dr. Heru Kurnianto Tjahjono
Tujuan • Mengevaluasi metode seleksi secara ilmiah. • Mengevaluasi karakteristik pekerjaan, organisasi dan pelamar yang mempengaruhi utilitas suatu tes.
Metode Standar • reliability • validity • generalizability • utility
Reliability menunjukkan apakah alat ukur bisa mengukur apa yang akan diukur secara konsisten atau tidak. Alat ukur dinyatakan reliable bila bebas dari error. Validity mengukur apakah alat ukur bisa mengukur apa yang benar-benar akan diukur. Fokus validity adalah apakah alat ukur yang digunakan benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Reliability & Validity
Criterion related validity memiliki dua validitas yaitu concurrent validity dan predictive validity. Concurrent validity berkaitan dengan adanya test untuk semua orang pada pekerjaan tertentu dan melihat apakah skor pelamar berkorelasi dengan kinerja pada pekerjaannya. Predictive validity berkaitan dengan mengukur kemampuan pelamar dan melihat apakah kemampuan menjawab dalam ujian berkorelasi dengan kinerja pada periode di masa yang akan datang. Criterion Validity
Predictive Validity Mengukur atribut pada semua pelamar pekerjaan Menerima pelamar Memperoleh korelasi antara dua ukuran Menunggu validasi pengukuran Mengukur semua kinerja pekerja
Content validity berkaitan dengan keterwakilan butir-butir pertanyaan dalam suatu instrumen pengukuran. Untuk melihat keterwakilan ini, organisasi dapat menggunakan tenaga ahli misalnya akademisi psikologi. Generalizability berkaitan dengan situasi (yang meliputi pekerjaan atau organisasi), pekerja dan periode yang berbeda. Content Validity & Generalizability
Utility menunjukkan sejauh mana informasi yang diberikan melalui metode seleksi meningkatkan keefektifan personel dalam organisasi nyata. Beberapa karakteristik pengujian memiliki utilitas tinggi yaitu biaya pelaksanaan dan penilaian rendah, pengujian dapat digunakan untuk memilih sejumlah orang, pelamar bisa bekerja dalam waktu lama, pelamar bisa menunjukkan kinerja bagus pada pekerjaan yang diuji. Utility
Proses Seleksi • Interviewing: Individual vs group • Bias-bias: similarity vs contrast, halo vs horn; race, gender, religion, age, ethnicity, physical condition more than factors that relate to job performance. • References:
Testing • Big Five : • Sociability: energetic, talkative, assertive • Agreeableness: trusting, considerate, cooperative • Conscientiousness: dependable, responsible,achievement oriented, persisten • Emotional stability: stable, secure, confident, unworried • Intellectual opennes: curious, imaginative, intellectual.
Menilai lingkungan kerja secara keseluruhan Merujuk tipe orang yang dibutuhkan Melakukan desain seleksi (berkaitan dengan metode seleksi) Menguatkan fit antara orang, pekerjaan dan organisasi Model Seleksi & Dinamika Organisasi
Menilai lingkungan kerja secara keseluruhan • Job Analysis. • job description-dokumen tertulis mengenai tugas utama yang dilakukan pada pekerjaan tertentu misalnya identifikasi kerja, fungsi, lingkup, tanggung jawab; • job specification-mengidentifikasi karakteristik yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan yang tertulis pada job description yang meliputi pengetahuan, keahlian, pendidikan, pengalaman, persyaratan khusus, • job classification-mengelompokkan posisi yang sama ke dalam kelas kerja, • job evaluation-meliputi market pricing method, job design, • performance appraisal-mengevaluasi kinerja pegawai. • Analisis organisasi. • Visi, misi, asumsi, nilai-nilai dan tujuan organisasi
Merujuk Tipe Orang yang Dibutuhkan • Atribut • Behavior • Task Accomplishment capacity (knowledge dan skill)
Tujuan Seleksi Berdasarkan Fit antara organisasi-orangdan pekerjaan • Menciptakan sikap positif misalnya kepuasan kerja, komitmen organisasi dan semangat kelompok. • Menciptakan perilaku individu yang diinginkan misalnya kinerja yang meningkat, tingkat absensi dan turnover rendah. • Membentuk penguatan desain organisasi.
Apakah teknik atau metode seleksi valid? Apakah model seleksi sudah efektif? Apakah terjadi diskriminasi dalam seleksi? Apakah pewawancara paham dengan job requirements? Apakah pewawancara paham mengenai pertanyaan yang seharusnya ditujukan kepada pelamar? Apakah tes kerja bebas dari bias? Review