570 likes | 2k Views
http://www.free-powerpoint-templates-design.com. PENGEMBANGAN KOMPETENSI PERAWAT KOMUNITAS. Disajikan oleh: Dra.Junaiti Sahar, PhD Tim Pakar IPKKI, Ketua Kolegium Kep.Komunitas. OUTLINE. Kebutuhan Pengembangan Kompetensi Perawat Komunitas Indonesia. 01. 02. 03. 04. Kebutuhan Masyarakat
E N D
http://www.free-powerpoint-templates-design.com PENGEMBANGAN KOMPETENSI PERAWAT KOMUNITAS Disajikan oleh: Dra.Junaiti Sahar, PhD Tim Pakar IPKKI, Ketua Kolegium Kep.Komunitas
OUTLINE Kebutuhan Pengembangan Kompetensi Perawat Komunitas Indonesia 01 02 03 04 Kebutuhan Masyarakat thd Kompetensi Perawat Komunitas Keuntungan dan Kerugian Pengembangan klaster keilmuan dlm Keperawatan Komunitas Roadmap Pengembangan Kompetensi Perawat Indonesia
01. Kebutuhan Masyarakatthd Kompetensi Perawat Komunitas
KONDISI KESEHATAN INDONESIA Lessons Learn from MDGs Goal 1 Goal 3 Goal 2 Infant Mortality rate Poverty Unfinished Agenda health sectors 63 Indicators MDGs: a. 13 achieved b. 63 On tract c. 14 Off tract Maternal mortality rate Calories intake • 31 Indicators • MDGs related • health sector: • 7 achieved • 17 on tract • 7 off tract Under five Mortality rate Goal 6 Goal 7 Goal 8 Oficial dev- assistance & market access Carbone dioxide emission HIV & AIDS Comprehensif correct Knowledge of HIV/AIDS Access to improve sanitation Personal computer Worshop SDGs Bappenas, (2015) Cited in MoH, 2017 Internet access Dll
PERUBAHAN POLA PENYAKIT TERKAIT DENGAN FAKTOR PERILAKU Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
PROGRAM INDONESIA SEHAT MoH Strategic Plan 2015-2019 Pilar 1. Paradigma Sehat Pilar 3. Pelaksanaan Jaminan Kes Nas Keanggotaan KIS Pilar 2. Penguatan pelayanan kesehatan 1. Kesehatan sbg arus utama pembangunan 2. Promotif & preventif pilar utama prog.kes 3. Pemberdayan komunitas Program: Kemanfaatan Sistem keuangan: prinsip gotong royong Kontrol kualitas dan kontrol tarif Program: Peningkatan akses Optimalisasi sistem rujukan Peningkatan kualitas Keberlanjutan layanan sepanjang daur kehidupan Risiko kesehatan-berbasis Intervensi Keluarga Sehat-PISPK
TARGET PELAYANAN & ASUHAN KEPERAWATAN dari SEHAT KE SAKIT SAKIT DI RUMAH SAKIT LANSIA BUMIL SAKIT DI KELUARGA/ KOMUNITAS BAYI Dewasa SEHAT DI KELUARGA/ KOMUNITAS REMAJA RISIKO DI KELUARGA/ KOMUNITAS BALITA Anak Sekolah ANAK PRA SEKOLAH
MDGs SDGs • Perkembangan IPTEK dan Globalisasi/MEA • Pergeseran fokus Yankes: kuratif promotif • dan preventif • Pergeseran orientasi Yankes: dari RS Rumah • Masyarakat • Pergeseran pola peny. dari CD NCD • Peningkatan peny.katastropis pembiyaan • kesehatan meningkat • Community/public health nursing/Perkesmas • yang kompeten • Indonesia Sehat QNE
Praktik Keperawatan Komunitas(PERKESMAS) Saat ini masih berorientasi program melaksanakan sebagian kompetensi Manajemen Melaksanakan pelayanan dan asuhan di Puskesmas, namun belum sepenuhnya menggunakan pendekatan proses keperawatan dan yang sudah melaksanakan pun belum terdokumentasi secara baik Pelayanan masih lebih banyak berfokus kuratif dan sebagian masih pelayanan dalam gedung puskesmas PIS-PK sebagian sudah dilaksanakan sebatas pendataan, intervensi melalui kunjungan rumah belum optimal dilaksanakan.
02. Kebutuhan Pengembangan Kompetensi Perawat Komunitas Indonesia Konas IPKKI ’ 2019
KOMPETENSI INTI CHN Entry To Practice (CNA)
KOMPETENSI INTI CHN Entry To Practice (CNA)
Infographic Styler Peran CHN/PERKESMAS 1. Kepemimpinan/Leadership 3. Pendidik/Educator 2. Pemberi asuhan/clinician 4. Kolaborator 5. Menejer 6. Advokat 7. Peneliti/Researcher 9. Model Peran 8. Penemu kasus
Asuhan Keperawatan Komunitas Individu Keluarga Kelompok Komunitas/ Masy • Generalis • Askep Individu • Askep Individu • dlm konteks klg Spesialis - Askep klg sbg sistem - Askep klp/aggregate - Askep komunitas Diagnosis: 1. Potensial (Sehat/Wellness) 2. Risiko 3. Aktual/ Nyata Disajikan dalam rangka workshop Keperawatan Komunitas, IPKKI, 19-20 September 2014
PIS-PK Pendekatan berbasis keluarga utk mewujudkan Indonesia sehat Entry point PIS = Keperawatan kesehatan komunitas (Perkesmas) keluarga 12 Indikator keluarga sehat Jun-2017
PERMENKES 39 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA 1 2 3 4
PIS PK danPerawatKesehatanKomunitas • SasarandanFokus Keluarga (Total Coverage) • Penerapan Home visitoleh PERKESMAS/CHN • Intervensi meningkatkan index KeluargaSehatdalamsatuwilayahkerjaPuskesmas • Hampirsemuaindikatorberhubungandenganperilaku • Model intervensiberbasisperubahanperilaku Relevan dengan Kompetensi CHN
Alasan Pengembangan Kompetensi/Klaster Kep Komunitas Tuntutan kebutuhan masyrakat; Perkembangan keilmuan kep;dan Perkembangan IPTEK ROADMAP/Klaster Keilmuan Kep Komunitas
03 Road Map Pengembangan Industry School Health Nursing Home Industry dll Ngs Tourism Institusionalized OHN CHN Gerontic Ngs Urban Family Nursing Com.Ger.Ngs Rural Ngs-Cab CHN Digit/Klaster 1: Keperawatan Digit/Klaster 2: Kep. Komunitas Digit/Kaster 3: 1. Kep Kom 2. Kep Keluarga 3. Kep Gerontik 4. Kep Kes Kerja 5. Kep Kes Sekolah
04. Kekuatan & Kelemahan Pengembangan Kluster Keilmuan W Kekuatan • Kompetensi CHN berkembang sesuai kebutuhan masy. pengembangan ilmu • Lingkup praktik bervariasi • Beban tugas terbagi • Kesempatan untuk pengembangan praktik. S Peluang • Potensi benchmarking luar negeri. • Dapat bersaing secara global T Kelemahan • Ancaman • Masuknya peawat asing dengan • kompetensi yg lebih spesifik dan • advanced O • Jenis ketenagaan bervariasi sehingga pengelolaan lebih kompleks • Lingkup praktik lebih spesifik • Tumpang tindih antar klaster
PENUTUP...lanjut • Perkembangan IPTEK, transisi demografi, pola penyakit, • dan ketenagaan perawat dari vokasi menjadi profesi serta • pengendalian berbagai masalah yang belum terselesaikan • dari MDGs dilanjutkan ke SDGs menuju Indonesia Sehat • menuntut Perkesmas memiliki kompotensi yang tinggi • Kompetensi perlu dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat tidak hanya bersifat umum, namun spesifik sesuai dengan peran yang harus dilaksanakan oleh seorang profesional ners pada area • keperawatan komunitas
PENUTUP • Pengembangan kompetensi dilaksanakan sesuai perkembangan IPTEK, tuntutan kebutuhan masyarakat dan perkembangan keperawatan komunitas yang tergambar pada RoadMap Digit/Klaster. • Implikasi pengembangan tersebut menimbulkan kebutuhan berhimpun perawat praktisi/pakar sejenis, untuk itu perlu dipersiapkan dengan baik agar visi yang sama ingin mengembangan klaster keperawatan komunitas yang dapat meningkatkan pelayanan/asuhan keperawat kepada masyarakat terwujud.
RUJUKAN • Allender & Spratley, (2005). Community health nursing: Promoting, protecting public’s health, Philadelphia: Lippincott, Wiliam & Wilkins. • Badan PPSDM Kesehaan.(2017). Kebijakan keluarga sehat sebagai strategi mencapai Indonesia Sehat, Pertemuan Ilmih Dalam rangka Rakerkesna Ikatan Perawat Komunitas Indonesia (IPKKI), Jakarta, 16 November • Carlson,K.(2015). Is a Job in Commuity Health Nursing Right for you, http://www.noodle/articles/is-a-job-in-community-health-nursing-right-for-you, diunduh 11 Februari 2016 • Huynen, et.al.(2005). The health impacts of globalizaion: a conceptual framework, http:// globalizationhealth.biomedcentral.com/ articles/ 10.1186/1744-8603-1-14, diunduh 2 Februari 2017. • Nies, M.A dan McEwen,M.(2015). Community/Public Health Nursing, 6th.Edn, St. Louis: Elsevier Inc • Stanhope. M., dan Lancaster, J. (2016).Public health nursing: Population- centered helath care in the community, 9th.Edn,St.Louis: Elsevier Inc • World Health Organization.(2010). A framework for community health nursing education, WHO: Regional Office South-East Asia KONAS IPKKI’ 2019