• 340 likes • 555 Views
T E K N I K T E K N I K. DASAR. TUJUAN PEMBELAJARAN. Konseling adalah suatu proses bantuan yang dilaksanakan secara tatap muka , direncanakan & berkelanjutan untuk membantu orang lain dalam hal ; memahami diri sendiri, membuat keputusan dan pemecahan masalah.
E N D
T E K N I K T E K N I K DASAR
Konseling adalah suatu proses bantuan yang dilaksanakan secara tatap muka, direncanakan & berkelanjutan untuk membantu orang lain dalam hal ; memahami diri sendiri, membuat keputusan dan pemecahan masalah.
Konseling adalahpertalian timbal balikantara dua orang individu, di mana yang seorang (konselor) berusaha membantu yang lainnya (konseli) dalam rangka menyelesaikan masalah yang dihadapi, baik masalah saat ini maupun yang akan datang.
Untuk teknik dasar yang harus betul-betul dikuasai oleh seorang konselor adalah tiga teknik pertama yaitu
Attending • Ketrampilan atau teknik yang digunakan konselor untuk memusatkan perhatian kepada klien agar klien merasa dihargai dan terbina suasana yang kondusif sehingga klien bebas mengekspresikan atau mengungkapkan tentang apa saja yang ada dalam pikiran, perasaan ataupun tingkah lakunya.
Mengarahkan diri atau mengorientasikan diri pada klien. • Memberi perhatian baik secara fisik maupun psikologis kepada klien.
Perilaku attending disebut juga perilaku menghampiri klien yang mencakup komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan bahasa lisan. • Attending merupakan komunikasi nonverbal yang menunjukkan bahwa konselor memberikan perhatian secara utuh terhadap lawan bicara yang sedang berbicara.
Keterampilan Nonverbal Attending DalamKonseling • Squarely, sikap tubuh yg menunjukkan keterlibatan dalam percakapan • Open, sikap tubuh terbuka, tidak defensif.
Keterampilan Nonverbal Attending DalamKonseling • Lean, sikap tubuh fleksibel (condong dan menjauh) — mencerminkan mental yang fleksibel. • Eye contact, jangan disamakan dengan staring (menatap terus menerus). • Relaxed/natural, melakukan gerakan yg nyaman dan alami (tidak kaku dan dipaksakan).
Empati • “Empati” merupakan arti dari kata “einfulung”yang dipakai oleh para psikolog Jerman yang artinya “merasakan kedalam”. Empati berasal dari kata yunani “patos”, yang berarti perasaan yang mendalam dan kuat.
Empati Empati mengacu kepada keadaan identifikasi kepribadian yang lebih mendalam kepada seseorang, sedemikian sehingga seseorang yang berempati sesaat melupakan atau kehilangan identitas dirinya sendiri.
Adaduamacamempati : 1. Empati Primer, yaitu yang hanya memahami perasaan, pikiran, keinginan, dan pengalaman klien.Tujuannya: agar klien terlibat dan terbuka.
2.Empati Sekunderatautingkattinggi, yaitu apabila pemahamankonselor terhadap perasaan, pikiran, keinginan, serta pengalaman klien secara lebih mendalam dan menyentuh klien, karena konselor ikut dalam perasaan tersebut.
Cara untukmenghadirkanempatiterhadaporang lain : 1. Melatih empati : • Menuliskan perasaan negatif atau positif • Mendengarkan curhat • Membayangkan kejadiannyaorangtersebutadapada diri kita
2. Lakukan agar nyata bahwa kita berempati : • Berhati – hati dalam ucapan dan perbuatan • Mulai dari diri sendiri • Memberikan bantuan
MendengarAktif • Merupakansalahsatuteknikmendengardalamupayauntuk ‘membantu’ orang lain yang bermasalah
Mendengaraktifjugamerupakanteknikuntuktetap ‘memperlancar’ hubungankomunikasiduaarah, danupayauntukmemperluasdaerahtidakadamasalah (dimana, baikorang lain maupunAndadalamkondisitidakadamasalah).
kitamengamatidanmemperhatikan, baikpesan verbal maupun nonverbal. kitamemahamidanmenerimaapa yang dirasakan, juga yang dialami melakukanmendengaraktifdenganumpanbaliksecara verbal, nonverbal, hindaripemakaian 12 hambatankomunikasi.
Faktor-faktorpenghambatmendengaraktif • Tidakdalamsuasanahatimaumendengarkan • Terlalusibuk • Tidaktersediacukupwaktu. • Mempunyaimasalahsendiri yang belumterselesaikan • Menggunakan 12 hambatan • Komunikasi
Kalimat- kalimat yang berguna bila Anda merasa bahwa pengamatan Anda tepat dan seseorang menerima cara mendengar aktif Anda adalah: • Kau Merasa …............ • Menuru kamu............... • Bagimu nampaknya........ • Dari sudut pandangmu.... • Kamu pikir............ • Kamu percaya................ • Saya mendengar kamu berkata.......... • Kamu...... (misal:sedih,marah) • Saya menangkap kesan kamu ……… • Saya betul-betul mendengar kamu mengatakan …… • Kamu mulai dari …. • Maksudmu ….
PROSES KONSELING Harapan Klien & Latihan, Ulasan Harapan Konselor, Acara & Perasaan Informasi & Alih Tangan PERSIAPAN Klien & Konselor bertemu PEMBUKAAN Membangun Hubungan Fokus pada klien seorang dengan sadar DIMULAI Minimal Respon & Reflection of Felling & Content Ringksan MENDENGAR AKTIF Apakah keterampilan dibutuhkan ? Tidak Ya IDENTIFIKASI MASALAH & KLARIFIKASI Mendengar aktif ditambah bertanya dan meringkas identitas serta menjelaskan masalah MENYUSUN PERUBAHAN SIKAP Membuat garis besar, menormalkan, konfrontasi & menantang untuk berubah jika mau Menyelidiki/Menjelajahi pilihan MENJELAJAHI PILIHAN & MENYUSUN TINDAKAN Memutuskan pilihan Menyusun/membuat langkah-langkah penerapan Meringkas MEMBERHENTIKAN Mengakhiri