200 likes | 617 Views
Quantification of Full Range Ethanol Concentrations by Using pH Sensor. Measuring β-Galactosidase Activity at pH 6 with a Differential pH Sensor. Kelompok 1. Andi Setiawan. Cahyono Purnomo. Fendi Putra. Yeti Siti Fatonah.
E N D
Quantification of Full Range Ethanol Concentrations by Using pH Sensor Measuring β-Galactosidase Activity at pH 6 with a Differential pH Sensor Kelompok 1 Andi Setiawan Cahyono Purnomo Fendi Putra Yeti Siti Fatonah Teknik Bioproses-Keteknikan Pertanian-Fakultas Teknologi Pertanian-Universitas Brawijaya
PENDAHULUAN OUTLINE METODOLOGI PEMBAHASAN KESIMPULAN
PENDAHULUAN Background JURNAL 1 • Etanol: zat penting. • Beberapa aplikasinya butuh tingkat keakurasian tinngi. • Banyak metode digunakan untuk menentukan konsentrasinya. • Banyak kesulitan yang dihadapi • Metode baru: membangun metode enzimatik sederhana untuk mendeteksi dan menghitung range konsentrasi etanol secara keseluruhan tanpa harus mencairkan sampel. JURNAL 1 • Sel-sel somatik normal secara berbeda mengalami penuaan sel • Sel normal mengungkapkan aktifitas β-galaktosidase pada pH 4, tetapi sel tuamengungkapkan aktivitas β-galaktosidase pada pH 6. • Aktivitas β-galaktosidase di pH 6digunakan sebagai penanda seluler untuk mengidentifikasi aktifitas menua. • Perlu untuk memiliki kuantitatif dan metodologi yang cepat. • Metode baru: teknik pengukuran diferensial pH merupakan alat analisis untuk mendeteksi dan menentukan semua macam metabolit dalam sampel biologis serta untuk menentukan jumlah yang enzim diinginkan dengan menambahkan substrat berlebihan .
METODOLOGI Meterial JURNAL 1 • β-nikotinamit-adenindinukleotida (NAD+) • Larutan alkohol dehidrogenase enzime ADH dengan aktifitas akhir (563.75 unit/ml) • Etanol murni dengan kualitas tinggi (99.985%) • Sampelnyadengan perbedaan konsentrasi (0.00001714 - 17.14 M), • Larutan penyangga dengan pH 9.1 pada 25° C, larutan magic N50. Perhitungan KIT untuk membuat perbandingan yang ekonomis.
METODOLOGI Alat JURNAL 1 Figure 1. Schematic diagram of the differential pH analyzer system CL10.P1 to P5, peristaltic pumps; C, mixing chamber; M, stirring motor; N, magnetic stirrer ; E1 and E2 , class capillary electrodes pH sensors ; A, differential amplifier (Luzzana et al 1983).
METODOLOGI Alat JURNAL 1 Spectrophotometer Curtipot program (Curtipot pH calculator)
METODOLOGI Metode JURNAL 1 Metode enzimatik sederhana untuk mendeteksi dan menghitung range konsentrasi etanol secara keseluruhan tanpa harus mencairkan sampel. Selama metode ini berlangsung, perhitungan kerusakan etanol akan dilakukan menggunakan satu enzim dalam jumlah sedikit dan NAD+ dengan konsentrasi rendah. Perhitungannya akan diperoleh menggunakan alat sederhana yaitu sistem penganalisa perbedaan pH CL10. Prinsip utama metode ini adalah menghitung sampel etanol menggunakan variasi pengukuran pH yang diproduksi di dalam medium selama oksidasi enzim etanol ke asetaldehida. Reaksi ini diperoleh dari terdapatnya enzim dehidrogenase alkohol. Reaksi dibawah ini menggambarkan mekanisme reaksinya.
METODOLOGI Meterial JURNAL 2 • Hexokinase solution was prepared at 0.2 U/µL • β-Galactosidasestandard solution at 0.1 U/µL. • The reaction-buffer was prepared with citric-phosphate buffer (20 mM), • ATP (15 mM), MgCl2 (2 mM) and NaCl (150 mM). • The pH of reaction-buffer was checked and adjusted to 6.00 previously to use.
METODOLOGI Metode JURNAL 2 Sistem enzimatik yang digunakan terdiri dari 2 reaksi, yeitu: β-Galactosidase sebagai katalis β-Galactosidaseadalah enzim hidrolase yang mengkatalishidrolisis β-Galactosida menjadi monosakarida Hexokinase sebagai katalis Hexokinase pada proses glikolisis adalah pengubahan glukosa menjadi glukosa6-fosfat dengan reaksi fosforilasi.
PEMBAHASAN HASIL
METODOLOGI Analisis JURNAL 2 Cytochemical analysis FGD (fluorescein di-β-D-galactopyranoside) MUG (4-methylumbelliferyl-β-D- galactopyranoside)
PEMBAHASAN Hubungan dengan pengukuran bioproses • Kedua jurnal menggunaka pH sensor sebagai indikator keberhasilan penelitian dimana pH merupakan salah satu parameter fisika dan kimia pada pengukuran bioproses.
PEMBAHASAN Model pengukuran yang digunakan Pemodelan Statistik Pemodelan Regresi
PEMBAHASAN Kemutakhiran informasi
PEMBAHASAN Ide atau Gagasan setelah Membaca Paper JURNAL 1 Memungkinkan mendeteksi berbagai konsentrasi etanol dengan biaya yang rendah. Metode terakhir adalah pengembangan metode enzimatik dengan pengurangan jumlah enzim yang dibutuhkan. Hal ini akan mengurangi kesalahan yang sering terjadi oleh pengguna. Penggunaan nilai logaritmik konsentrasi etanol dalam pembuatan kurva kalibrasi membawa pendekatan baru dalam konsentrasi kuantifikasi dengan menggunakan perubahan pH. Karya ini menawarkan dasar untuk memulai studi penghitungan range konsentrasi secara menyeluruh pada alat sensor perhitungan perbedaan Ph. Dengan demikian penelitian ini direkomendasikan. JURNAL 2 Metiode sederhana dapat digunakan untuk menentukan aktifitas enzim seperti sampel ekstrak sel atau larutan yang lain, pada kecepatan dan penghitungan jalan, karena pengukurannya mudah dan waktu per perhitungan hanya 3 menit.
KESIMPULAN JURNAL 1 Metode enzimatik sederhana untuk mendeteksi dan menghitung range konsentrasi etanol secara keseluruhan tanpa harus mencairkan sampel. Prinsipnya menghitung sampel etanol menggunakan variasi pengukuran pH yang diproduksi di dalam medium selama oksidasi enzim etanol ke asetaldehida. Reaksi ini diperoleh dari terdapatnya enzim dehidrogenase alkohol. Reaksi dibawah ini menggambarkan mekanisme reaksinya. Memungkinkan mendeteksi berbagai konsentrasi etanol dengan biaya yang rendah JURNAL 2 Kegiatan β-galaktosidase pada pH 6 digunakan sebagai penanda seluleruntuk mengidentifikasi kultur sel tua.Metode klasikuntuk mengidentifikasi aktivitas enzimatik menggunakanpewarnaan cytochemical dengan X-Gal setelah 16 jam.Dalam hal inikerja, sensor pH diferensial digunakan untuk mengukur-βGalaktosidase aktivitas pada pH 6.Pengukuran mudahdan hanya membutuhkan waktu 3 menit.