452 likes | 1.5k Views
KONDISI FISIK, WILAYAH, DAN PENDUDUK INDONESIA. Moch. Diyon, S.Pd, M.Si. Pengaruh Letak Geografis terhadap Keadaan Alam. Indonesia merupakan negara kepulauan yang merupakan pertemuan dua samudra besar (Samudra Pasifik dan Samudra Hindia) dan diapit daratan luas (Benua Asia dan Australia)
E N D
KONDISI FISIK, WILAYAH,DAN PENDUDUK INDONESIA Moch. Diyon, S.Pd, M.Si
PengaruhLetakGeografisterhadapKeadaanAlam • Indonesia merupakan negara kepulauan yang merupakan pertemuan dua samudra besar (Samudra Pasifik dan Samudra Hindia) dan diapit daratan luas (Benua Asia dan Australia) • Hal itu berpengaruh terhadap kondisi alam. • Wilayah Indonesia beriklim laut, • Indonesia memiliki iklim musim,
PengaruhLetakGeografisterhadapKeadaanPenduduk • Indonesia banyakdipengaruhiolehkebudayaanasing, yaknidalambidangseni, bahasa, peradaban, dan agama. • Indonesia terletak di antara negara-negara berkembang, sehinggamemilikibanyakmitrakerjasama. • Lalulintasperdagangan dan pelayaran di Indonesia cukupramai, sehingga menunjang perdagangan di Indonesia dan menambahsumberdevisanegara.
PENGARUH LETAK ASTRONOMI INDONESIA Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau Weh di Nanggroe Aceh Darussalam yang berada di 60 LU. Wilayah Indonesia paling selatan adalah Pulau Roti di Nusa Tenggara Timur yang berada pada 110 LS. Wilayah Indonesia paling barat adalah di ujung utara Pulau Sumatra yang berada pada 950 BT. Adapun wilayah Indonesia paling timur di Kota Merauke yang berada pada 1410 BT.
Garis Lintang • Berdasarkanletaklintangnya, wilayah Indonesia beradadi antara6o LU – 11o LS. Hal inimenyebabkan Indonesia beriklimtropisdenganciri-ciri: • memilikicurahhujan yang tinggi, • memilikihujanhutantropis yang luasdanmemilikinilaiekonomisyang tinggi, • menerima penyinaran matahari sepanjang tahun, • banyakterjadipenguapansehinggakelembapanudaracukuptinggi.
Garis Bujur • Letak astronomi Indonesia yang berada di antara 95o BT – 141o BT menjadikan Indonesia memiliki tiga daerah waktu, yaitu: • Daerah Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), • Daerah Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA), • Daerah Waktu Indonesia bagian Timur (WIT),
HUBUNGAN LETAK GEOGRAFIS DENGAN PERUBAHAN MUSIM DI INDONESIA • PeredaranSemuMatahariTahunan • Peredaransemumatahariadalahgerakansemumataharidarikhatulistiwamenujugarislintangbalikutara 23½o LU, kembalikekhatulistiwadanbergesermenujukegarislintangbalikselatan23 ½o LS dankembalilagikekhatulistiwa.
HUBUNGAN LETAK GEOGRAFIS DENGAN PERUBAHAN MUSIM DI INDONESIA • TerbentuknyaAnginMuson a. Anginmusonbarat BertiupsetiapbulanOktobersampaiMaret, saatkedudukansemumatahari di belahanbumiselatan. (HUJAN) b. Anginmusontimur Bertiupmulaibulan April sampai September, di manakedudukansemumatahari di belahanbumiutara. (KEMARAU)
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA • Faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna: • faktor bentang alam atau relief tanah, • faktor manusia, • faktor iklim, mencakup curah hujan, temperatur udara, angin, dan kelembapan udara, • faktor tanah.
Persebaran Flora di Indonesia • Beberapa jenis tumbuhan ada yang bersifat endemik, yaitu jenis tumbuhan yang hanya terdapat di Indonesia. Tumbuhan di Indonesia juga menunjukkan gejala cauliflora, yaitu adanya bunga dan buah pada batang dan dahan, serta tidak pada pucuknya. • Misalnya belimbing, durian, nangka, duku.
a. Jenis hutan berdasarkan iklim • Hutan hujan tropis, • Hutan musim, • Hutan sabana atau savana, • Hutan bakau atau mangrove,
b. Hutan Berdasarkan jenis pohon • Hutan homogen, yakni hutan yang ditumbuhi hanya satu • jenis tumbuhan saja. Misalnya hutan pinus, hutan jati • Hutan heterogen, hutan yang ditumbuhi beranekaragam • jenis tumbuhan. Contoh hutan hujan tropis
Manfaat hutan • Manfaat langsung Secara langsung hutan menghasilkan berbagai jenis kayu dan nonkayu yang berperan penting sebagai bahan produksi.
Manfaat hutan • ManfaattidakLang sung • Fungsiklimatologis, sebagaipenyegarataupembersihudara. • Fungsiorologis, sebagaipenyaringataupembersihair. • Fungsi strategis, sebagai sarana pertahanan dan perlindungandalampeperangan. • Fungsiestetis, untukkeindahandansaranarekreasi. • Fungsihidrologis, berperanmenyimpan air hujan.
a. Kelompok fauna Asiatis • (kelompok barat), adalah hewan yang berada di wilayah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. • Wilayah itu dulu dikenal sebagai Paparan Sunda, yang merupakan bagian dari Benua Asia. Adapun jenis-jenis hewannya antara lain badak, gajah, rusa, tapir, banteng, kerbau, kera, harimau, babi hutan, dan sebagainya.
b. Kelompok fauna AustralisAsiatis (kelompoktengah) • merupakan campuran fauna Asia dan Austalia, meliputi jenis hewan yang berada di wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku. Wilayah kelompok tengah dan timur dipisahkan oleh Garis Weber. • Contoh jenis fauna ini antara lain anoa, babi rusa, komodo, burung maleo, tarsius, dan lain-lain.
c. Kelompok fauna Australis(kelompoktimur) • Merupakan kelompok hewan yang berada di Paparan Sahul, meliputi wilayah Papua dan pulau-pulau kecil sekitarnya. • Contoh fauna di wilayah ini antara lain kanguru, walabi, koala, burung cenderawasih, kakatua, kasuari, dan jenis burung berwarna lainnya.
Jenis Fauna yang DilindungidanUpayaPelestariannya • Berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 421 Tahun 1970 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 327 Tahun 1972, hewan yang dilindungi adalah harimau sumatra, harimau jawa, macan kumbang, jalak bali, burung gosong, burung maleo, monyet hitam, kakatua, rusa bawean, kanguru pohon, beo nias, ikan pesut, lumbalumba, musang.
PERSEBARAN JENIS TANAH DAN PEMANFAATANNYA DI INDONESIA • Perbedaan kondisi tanah disebabkan karena susunan mineral di dalamnya yang berbeda-beda. Karena tanah berasal dari hasil pelapukan batuan induk (anorganik) yang terbentuk dari bahanbahan organik tumbuhan dan hewan yang telah membusuk.
KONDISI PENDUDUK INDONESIA • Indonesia merupakan negara kesatuan yang masyarakatnya majemuk yang terdiri dari beberapa suku bangsa yang menyebar dari Sabang (ujung Sumatra Utara) sampai Merauke (ujung Papua).
masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi 4 (empat) kelompok ras • Kelompok ras Papua Melanezoid, terdapat di Papua/ Irian, Pulau Aru, Pulau Kai. • Kelompok ras Negroid, antara lain orang Semang di semenanjung Malaka, orang Mikopsi di Kepulauan Andaman.
masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi 4 (empat) kelompok ras • Kelompok ras Weddoid, antara lain orang Sakai di Siak Riau, orang Kubu di Sumatra Selatan dan Jambi, orang Tomuna di Pulau Muna, orang Enggano di Pulau Enggano, dan orang Mentawai di Kepulauan Mentawai.
masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi 4 (empat) kelompok ras • Kelompok ras Melayu Mongoloid, yang dibedakan menjadi 2(dua) golongan. • Ras Proto Melayu (Melayu Tua) antara lain Suku Batak, Suku Toraja, Suku Dayak. • Ras Deutro Melayu (Melayu Muda) antara lain Suku Bugis, Madura, Jawa, Bali.
Keanekaragaman Suku Bangsa • Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri atas beberapa suku bangsa (etnis) yang masing-masing memiliki bahasa dan adat istiadat serta budaya yang berbeda. Menurut hasil penelitian Hilderd Geertz, Indonesia terdiri dari 300 etnis yang berbeda-beda.