380 likes | 762 Views
ORDIK 2010 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. SISTEM KREDIT SEMESTER DAN METODE PEMBELAJARAN “STUDENT CENTERED LEARNING” DI FAKULTAS PERTANIAN. DASAR PENDIDIKAN. PENDIDIKAN AKADEMIK. Program SARJANA (S-1) Program MAGISTER (S-2) Program DOKTOR (S-3). PENDIDIKAN PROFESIONAL.
E N D
ORDIK 2010 FakultasPertanianUniversitasBrawijaya SISTEM KREDIT SEMESTER DAN METODE PEMBELAJARAN “STUDENT CENTERED LEARNING” DI FAKULTAS PERTANIAN
DASAR PENDIDIKAN PENDIDIKAN AKADEMIK • Program SARJANA (S-1) • Program MAGISTER (S-2) • Program DOKTOR (S-3) PENDIDIKAN PROFESIONAL • Program DIPLOMA • D-I D-II D-III dan D-IV PENDIDIKAN PROFESI • Dilakukansetelahsarjana
PENJENJANGAN PROGRAM DOKTOR PROGRAM MAGISTER PROGRAM SARJANA Alih Program PROGRAM DIPLOMA
SISTEM KREDIT SEMESTER Sistem Kredit Beban Studi Mahasiswa Beban Kerja Dosen Dinyatakan dalam KREDIT Setiap Matakuliah (MK) diberi angka KREDIT Kredit Setiap MK bisa tidak sama Nilai Kredit setiap MK ditentukan oleh besarnya tugas-tugas Perkuliahan, Praktikum, Tutorial / Terstruktur, Kerja Lapangan atau tugas-tugas lain Sistem Kredit Ssemester : suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dimana beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks)
SISTEM KREDIT SEMESTER Sistem Semester Waktu Tengah Tahunan 16 – 19 Minggu sebanyak-banyaknya 22 minggu • Kegiatan meliputi : • Kegiatan Perkuliahan 2. Praktikum • Kerja Lapangan 4. Seminar • Tatap Muka 5. Tugas Terstruktur • Tugas Mandiri Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan (setara dengan 16 - 19 minggu kerja)
SISTEM KREDIT SEMESTER • Sistem Kredit Semester (SKS) • Setiap Kegiatan dihargai dengan KREDIT • Diberlakukan di UNIBRAW sejak tahun 1976 • Ada Matakuliah WAJIB dan MK PILIHAN • Harus ditunjang oleh Dosen dan Sarana yg Cukup • Mahasiswa yang pandai lebih cepat jadi Sarjana
SISTEM KREDIT SEMESTER • Nilai Kredit Semester untuk PERKULIAHAN • Kredit dinyatakan dalam sks = Satuan Kredit Semester • 1 sks = 50 menit Tatap muka • 60 menit tugas terstruktur (PR dari Dosen) • 60 menit tugas mandiri (belajar, Perpust) 170 menit per minggu dalam 1 semester 18 sks Mhs harus belajar 18 x 170 menit / minggu 51 Jam per minggu 8.5 jam per hari selama 6 hari dalam seminggu
PERKULIAHAN Kegiatan tatap muka 50 menit Kegiatan terstruktur 60–100 menit Kegiatan mandiri 60–100 menit RESPONSI - TUTORIAL PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL PENGERTIAN1 sks 100 menit kegiatan mandiri 4 – 5 jam kegiatan di laboratorium/ studio/ bengkel 50–100 menit kegiatan tatap muka Semua kegiatan dihitung per Minggu - per Semester Endro.its.
SISTEM KREDIT SEMESTER Nilai Kredit Semester untuk PRAKTIKUM 1 sks = 2 – 3 jam kerja di Laboratorium Nilai Kredit Semester untukKERJA LAPANGAN 1 sks = 4 – 5 jam kerja per minggu selama 1 SMT
SISTEM KREDIT SEMESTER Nilai Kredit Semester untuk SKRIPSI 1 sks = 3 – 4 jam kerja per hari selama 25 hari kerja dalam satu bulan 6 sks 3 – 4 jam kerja per hari selama 6 bulan
SISTEM PENILAIAN Huruf mutu Angka mutu Keterangan A 4,0 Sangat Baik B + 3,5 Antara A dan B B 3,0 Baik C + 2,5 Antara B dan C C 2,0 Cukup D + 1,5 Antara C dan D D 1,0 Kurang E 0 GAGAL
PROSEDUR ALUR SKS AWAL SEMESTER Besarnya Beban Kredit <12 - 24 sks AKHIR SEMESTER Nilai-Nilai Matakuliah Besarnya BEBAN KREDIT Semester berikutnya Indeks Prestasi ( IP )
INDEKS PRESTASI (IP) Jumlah (nilai akhir MK x besarnya kredit MK) Jumlah Kredit MK dalam semester tersebut IP = IPdigunakan untuk menghitung besarnya nilai rata-rata dari kegiatan akademik dalam 1 SMT Nilai IP berkisar dari 0,00 – 4,00 IP = 3.5 rata-rata nilai dalam 1 SMT sama dengan B+ IP = 2.0 rata-rata nilai dalam 1 SMT sama dengan C IP = 1,96 rata-rata nilai dalam 1 SMT kurang dari C
INDEKS PRESTASI (IP) Contoh Perhitungan IP Si A nilai MK 1 (3 sks) = C+ (2,5) nilai x kredit = 7,5 nilai MK 2 (3 sks) = C (2,0) nilai x kredit = 6,0 nilai MK 3 (4 sks) = D+ (1,5) nilai x kredit = 6,0 nilai MK 4 (3 sks) = B+ (3,5) nilai x kredit = 10,5 nilai MK 5 (2 sks) = B (3,0) nilai x kredit = 6,0 nilai MK 6 (3 sks) = A (4,0) nilai x kredit = 12,0 Jumlah 18 sks nilai x kredit = 48 IP = 48 : 18 = 2,67
BEBAN KREDIT Beban Kredit = Banyaknya kredit MK yang boleh ditempuh oleh Mahasiswa dalam satu semester Didasarkan pada perolehan IP semester sebelumnya IP >= 3,00 Beban Kredit : 22 – 24 sks IP 2,50 – 2,99 Beban Kredit : 19 – 21 sks IP 2,00 – 2,49 Beban Kredit : 16 – 18 sks IP 1,50 – 1,99 Beban Kredit : 12 – 15 sks IP < 1,50 Beban Kredit : < 12 sks
Jumlah keseluruhan (nilai akhir MK x besarnya kredit MK) Jumlah Keseluruhan Kredit MK yg pernah ditempuh INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) IPKdigunakan untuk EVALUASI apakah mahasiswa masih diperkenan melanjutkan studi, digunakan sebagai syarat untuk melakukan kegiatan (Tugas Akhir dll), dan Predikat Kelulusan Nilai IPK berkisar dari 0,00 – 4,00 IPK = IPK = 3.5 rata-rata nilai keseluruhan sama dengan B+ IPK = 2.0 rata-rata nilai keseluruhan sama dengan C IPK = 1,96 rata-rata nilai keseluruhan kurang dari C
S-1 (dari SMU) 4 – 7 tahun ; 144 – 160 sks S-1 ALJ (dari D3) 2 – 4 tahun ; tgt pengakuan (SK) S-1 ALJ (dari D2) 3 – 5 tahun ; tgt pengakuan (SK) S-1 ALJ (dari D1) 4 – 6 tahun ; tgt pengakuan (SK) Diploma III 3 – 5 tahun ; 110 – 120 sks Pindahan ke S-1 max 7 tahun termasuk asalnya; SK Pindahan ke D-3 max 5 tahun termasuk asalnya; SK LAMA STUDI DAN BEBAN KREDIT
BAHASA INGGRIS DAN KOMPUTER • WAJIB MENGUASAI BAHASA INGGRIS • D-III = 400 setara TOEFL • S-1 = 450 setara TOEFL / 500 TOEC SYARAT UNTUK MENEMPUH UJIAN SKRIPSI (S-1) / PKL (D-III) • WAJIB MENGUASAI KOMPUTER • D-III = 2 APLIKASI • S-1 = 2 APLIKASI
PREDIKAT KELULUSAN Didasarkan pada IPK dan Lama Studi Cumlaude IPK > 3,5 Sangat Memuaskan IPK 2,76 – 3,50 Memuaskan IPK 2,00 – 2,75 • Lama Studi untuk predikat Cumlaude dan Sangat Memuaskan • Maksimum 5 tahun untuk S-1 berasal dari SMU • Maksimum 4 tahun untuk D-III berasal dari SMU • Maksimum 3; 3,5 dan 4 th untuk S-1 ALJ dari D3, D2 & D1
DOSEN PENASEHAT AKADEMIK(PA) • Adalah staf pengajar tetap suatu Perguruan Tinggi yang paling tepat untuk menjadi sumber bantuan nasehat akademik agar para mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa • Dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengembangkan pandangan, mengambil keputusan dan menanggulangi konsekuensinya sendiri
DOSEN PENASIHAT AKADEMIK (PA) Dosen PA adalah Orang Tua Mahasiswa di Kampus • Setiap Mhs mempunyai Dosen PA sesuai dengan PS nya • Membantu Mahasiswa memprogram MK setiap semester • Dosen PA menandatangani Kartu Rencana Studi • Membantu kesulitan mahasiswa terutama bidang akademik • Mahasiswa aktif konsultasi ke Dosen PA setiap saat • Sebaiknya ada pertemuan terjadwal antara Dosen PA dengan Mhs • Dosen PA menerima salinan Kartu Hasil Studi setiap semester • Dosen PA melaporkan Studi Mhs secara berkala kepada KaPS
TUGAS DOSEN PA • Menerima dan memberikan penjelasan kepada mahasiswa tentang cara-cara belajar di Perguruan Tinggi. • Mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa tentang kesulitan/kebutuhan dalam mengusahakan sarana akademik. • Memberikan pengarahan tentang pentingnya studi kelompok diskusi dan melatih diri untuk berfikir secara analitis serta mengadakan pengawasan. • Memberikan penjelasan tentang administrasi pendidikan (aturan akademik, pengertian sks, strategi belajar, strategi dalam memperbaiki IP dan mempercepat kelulusan, pengisian KRS/KPRS dan lain-lain). • Menerima laporan yang menyangkut kesulitan-kesulitan dalam mengikuti kegiatan akademik. • Mendorong mahasiswa senang dan gemar berdiskusi, seminar atau penulisan ilmiah.
Action Research PROSES DAN HASIL BELAJAR KURIKULUM Dosen PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN RENC.PEMB. sumber belajar Mhs EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN SISTEM PEMBELAJARAN KBK PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN (PLAN) (DO) (ACT) METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN SCL (CHECK)
PENGERTIAN PEMBELAJARAN MENURUT UU SISDIKNAS NO 20 TAHUN 2003 PENDIDIK LINGKUNGAN BELAJAR INTERAKSI PEMBELAJARAN SUMBER BELAJAR PESERTA DIDIK
MENUNJUKKANKINERJA KREATIF KOGNITIF PSIKOMOTOR AFEKTIF UTUH Student Centered Learning DOSEN SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR TERANCANG DAN TAK TERANCANG & KONTEKSTUAL LINGKUNGAN BELAJAR INTERAKSI MENITIK BERATKAN PADAMETHOD OF INQUIRYDAN DISCOVERY PEMBELAJARAN MAHASISWA SUMBER BELAJAR MULTI DEMENSI
Ragam model pembelajaran SCL Small Group Discussion Role-Play & Simulation Case Study Discovery Learning (DL) Self-Directed Learning (SDL) Cooperative Learning (CL) Collaborative Learning (CbL) Contextual Instruction (CI) Project Based Learning (PjBL) Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
URAIAN BENTUK KEGIATAN BEBERAPA MODEL PEMBELAJARAN FAKULTAS PERTANIAN, UB 28
URAIAN BENTUK KEGIATAN BEBERAPA MODEL PEMBELAJARAN FAKULTAS PERTANIAN, UB 29
URAIAN BENTUK KEGIATAN BEBERAPA MODEL PEMBELAJARAN FAKULTAS PERTANIAN, UB 30
Yang Dilakukan Mahasiswa menurut Model FAKULTAS PERTANIAN, UB 34
Yang Dilakukan Mahasiswa menurut Model Pembelajaran (lanjut) FAKULTAS PERTANIAN, UB 35
Yang Dilakukan Mahasiswa menurut Model Pembelajaran (lanjut) FAKULTAS PERTANIAN, UB 36
ORDIK 2010 FakultasPertanianUniversitasBrawijaya