70 likes | 270 Views
Al- Fath (9). بَلْ ظَنَنْتُمْ أَنْ لَنْ يَنْقَلِبَ الرَّسُولُ وَالْمُؤْمِنُونَ إِلَى أَهْلِيهِمْ أَبَدًا وَزُيِّنَ ذَلِكَ فِي قُلُوبِكُمْ وَظَنَنْتُمْ ظَنَّ السَّوْءِ وَكُنْتُمْ قَوْمًا بُورًا
E N D
Al-Fath(9) بَلْ ظَنَنْتُمْ أَنْ لَنْ يَنْقَلِبَ الرَّسُولُ وَالْمُؤْمِنُونَ إِلَى أَهْلِيهِمْ أَبَدًا وَزُيِّنَ ذَلِكَ فِي قُلُوبِكُمْ وَظَنَنْتُمْ ظَنَّ السَّوْءِ وَكُنْتُمْ قَوْمًا بُورًا TetapikamumenyangkabahwaRasuldan orang-orang Mukmintidaksekali-kali akankembalikepadakeluargamerekaselama-lamanyadansyaitantelahmenjadikankamumemandangbaikdalamhatimupersangkaanitudankamutelahmenyangkadengansangkaan yang burukdankamumenjadikaum yang binasa. (12) Orang-orang Munafikmenyangkabahwa, Allah swttidakakanmembantuRasuldan orang-orang MukminsehinggamerekatidakakandapatkembalilagikeMadinah. Merekaterbujukdenganrayuansetansehinggaperasangka yang tidakbaikinitumbuhsuburdalamhatimereka, selainitumerekaberburuksangkakepada Allah swt. {وَكُنْتُمْ قَوْماً بُوراً} MujahiddanQatadahrhm: Orang yang merusakdantidakberbuatkebaiksedikitpun Al-Jauharirhm: Orang yang merusak yang akandapatkehancurandantidakadakebaikanpadanya Ada yang mengatakan kata-kata Buuraartinya orang-orang yang jahat.
Dalamayatini, mengandunglaranganberburuksangkaterutamakepada Allah swtdanakibat yang burukbagimereka yang melakukannya. Allah swt: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ Hai orang-orang yang beriman, jauhilahkebanyakanprasangka(kecurigaan), karenasebagiandariprasangkaitudosa. danjanganlahmencari-carikeburukan orang danjanganlahmenggunjingkansatusama lain. Adakahseorangdiantarakamu yang sukamemakandagingsaudaranya yang sudahmati? Makatentulahkamumerasajijikkepadanyadanbertakwalahkepada Allah. Sesungguhnya Allah MahaPenerimataubatlagiMahaPenyayang. (Qs.Al-Hujurat, 12) وَمَا يَتَّبِعُ أَكْثَرُهُمْ إِلَّا ظَنًّا إِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ Dan kebanyakanmerekatidakmengikutikecualipersangkaansajasesungguhnyapersangkaanitutidaksedikitpunbergunauntukmencapaikebenaran, sesungguhnyaAllah Mahamengetahuiapa yang merekakerjakan(Qs.Yunus, 36)
Rasul saw: Abu Hurairahra, Rasul saw: إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ، فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الحَدِيثِ، وَلاَ تَجَسَّسُوا، وَلاَ تَحَسَّسُوا، وَلاَ تَبَاغَضُوا، وَكُونُوا إِخْوَانًا Hati-hatilah kalian terhadapprasangka, sungguhprasangkaituadalahsedusta-dustapembicaraan, janganlah kalian mencari-carikesalahan, janganlahsalingiridanjangansalingbencitapijadilah kalian bersaudara(HR.Bukhari) JauhilahprasangkaburukdengankaumMuslimindanjanganlahmembicarakanmerekatanpailmuataupengetahuan yang yakin. Terjatuhpadakedustaan di prasangkaitulebihbanyakdaripada di pembicaraan. JenisBurukSangka BerkataSufyanrhm: الظَّنُّ ظَنَّانِ: فَظَنٌّ إِثْمٌ، وَظَنٌّ لَيْسَ بِإِثْمٍ، فَأَمَّا الظَّنُّ الَّذِي هُوَ إِثْمٌ فَالَّذِي يَظُنُّ ظَنًّا وَيَتَكَلَّمُ بِهِ، وَأَمَّا الظَّنُّ الَّذِي لَيْسَ بِإِثْمٍ فَالَّذِي يَظُنُّ وَلَا يَتَكَلَّمُ بِهِ Prasangkaituadaduamacam: • Prasangka yang mengandungdosa, yaituberperasangkaburukdandiungkapkanprasangkaannyadenganlisanatauperbuatan • Prasangka yang tidakmengandungdosa, yaitu orang yang ber-prasangkaburuktapitidakditampakkan.
BurukSangkaDengan Orang Baik KetikaMenafsirkanayat“Hai orang-orang yang beriman, jauhilahkebanyakanprasangka (kecurigaan), karenasebagiandariprasangkaitudosa..” Berkata At-Ts’alabirhm: لَا تَظُنُّوا بِأَهْلِ الْخَيْرِ سُوءًا إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ مِنْ ظَاهِرِ أَمْرِهِمُ الْخَيْرَ Janganlah kalian berburuksangkadengan orang baikjika kalian mengetahuidari yang tampakkebaikanmereka. BerprasangkaBaikMendatangkanKebaikan Abu Hurairahra, Rasul saw, Allah swtberfirman: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ حِينَ يَذْكُرُنِي، إِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ، ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ هُمْ خَيْرٌ مِنْهُمْ… Akusesuaidengandugaanhamba-Ku, Akubersamanyasaatdiamengingat-Ku, jikadiamengingat-Ku dalamdirinyamakaAkumengingatnyadalamdiri-Ku, bilamenyebutkan-Ku di hadapankhalayakramaiAkuakanmenyebutkan di hadapankhalayak yang lebihbaikdarimereka…(HR.Musim)
BerprasangkaBaikSaatWafat Jabir ramengatakan: Tigaharisebelumwafatnya, Rasul saw bersabda: لَا يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلَّا وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللهِ الظَّنَّ Janganlahsekali-kali saalahseorangdiantara kalian wafatkecualidalamkeadaanberbaiksangkakepada Allah swt. (HR.Muslim) BerprasangkaBaikAdalahIbadah Abu Hurairahra, Rasul saw: حُسْنُ الظَّنِّ مِنْ حُسْنِ الْعِبَادَةِ Berbaiksangkaadalahsalahsatukebaikanibadah(HR.AbuDaud) Ber-prasangkaDalamUrusanDunia Musa bin Thalha bin Ubaidillahradariayahnya: مَرَرْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي نَخْلٍ، فَرَأَى قَوْمًا يُلَقِّحُونَ النَّخْلَ، فَقَالَ: مَا يَصْنَعُ هَؤُلَاءِ؟ قَالُوا: يَأْخُذُونَ مِنَ الذَّكَرِ فَيَجْعَلُونَهُ فِي الْأُنْثَى، قَالَ: مَا أَظُنُّ ذَلِكَ يُغْنِي شَيْئًا، فَبَلَغَهُمْ، فَتَرَكُوهُ، فَنَزَلُوا عَنْهَا، فَبَلَغَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ،
فَقَالَ: " إِنَّمَا هُوَ الظَّنُّ، إِنْ كَانَ يُغْنِي شَيْئًا فَاصْنَعُوهُ، فَإِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ، وَإِنَّ الظَّنَّ يُخْطِئُ وَيُصِيبُ، وَلَكِنْ مَا قُلْتُ لَكُمْ: قَالَ اللَّهُ، فَلَنْ أَكْذِبَ عَلَى اللَّهِ AkupernahlewatbersamaRasulsa di perkebunankurma, beliau saw melihatsatukaum yang sedangmenggabungkan (mengawinkan) pohonkurma. Makabeliaubertanya: Apa yang dilakukanolehmereka ?, merekaberkata: Merekamengambildari yang jenisjantanlaludigabungkandengan yang jenisbetina. Beliauberkata: Akukiraitutidakbermanfaat. Perkataaninidisampaikankepadamereka, makamerekameninggalkannyadanturundarimereka (gagal). MakahalinidisampaikankepadaNabi saw, makabeliauberkata: Ituhanyaprasangkasaja, jikabermanfaatlakukan, sungguhakuhanyalahseorangmanusiaseperti kalian, danprasangkaituada yang benardanada yang salah, tetapiapa yang akuucapkan “Allah swtberfirman” sungguhakutidakakanberdustamengatasnamakan Allah swt. (HR.IbnuMajah, Shahih)
Perbedaanحسن الظنdanالغرور • al-Ghurur, seseorang yang tanpaber-amalsholehtapiberbaiksangkakepada Allah swtdenganmendapatsurgaatauridha-Nya. Berbaiksangkakepada Allah swtpadahalselalubermaksiatkepada-Nya • Ad-Dzan, Setelahber-amalsholehdiaberbaiksangkauntukmendapatsurgadanridha Allah swt. Berbaiksangkasetelahberusahanmenjauhimaksiat