150 likes | 711 Views
BADAN KEAMANAN RAKYAT. PENDAHULUAN. Ada dua pendapat tentang siapa yang mencetuskan ide pembentukan tentara kebangsaan : Peranan Daan Jahja : sangat gigih dalam pembentukan suatu kekuatan militer , menggantikan PETA yang sudah dibubarkan . BKR kemudian dibentuk keesokan harinya.
E N D
PENDAHULUAN • Adaduapendapattentangsiapa yang mencetuskanidepembentukantentarakebangsaan : • PerananDaanJahja : sangatgigihdalampembentukansuatukekuatanmiliter, menggantikan PETA yang sudahdibubarkan. BKR kemudiandibentukkeesokanharinya.
- Sedangkan G. Moedjantomengemukakannbahwa yang pertamamelontarkanideadalahUripSumoharjo. Beliaupernahmenyatakankepadapemerintahtentangidepembentukantentaranasionaldenganberpendapat “anehnegarazondertentara”
BKR dibentukpadatanggal 22 Agustus 1945 melaluihasilrapat PPKI. • Hanyaberfungsisebagaibadan yang memeliharakeselamatanmasyarakatdankeamanan. • MenurutAboeBakarLoebis, tugasdan status BKR adalahmenjagakeamananrakyatbersama-samadenganjawatan-jawatannegeri yang bersangkutan.
BKR dipimpindandiawasioleh KNI(KomiteNasional Indonesia). • BKR bukanlembagapemerintahan • Padatanggal 5 Oktober 1945, pemerintahmengeluarkanmaklumatuntukmembenukTentaraKeamanan Rakyat(TKR) yang berbunyi: “Untukmemperkuatperasaankeamananumum, makadiadakanlahsuatutentaraKeamanan Rakyat”
PerubahanNama BKR • Setelahpadatanggal 5 Oktober 1945, BKR berubahmenjadi TKR. • Tanggal 1 Januari 1946 dikeluarkanPenetapanPresidententangperubahannamaTentaraKeamanan Rakyat menjadiTentaraKeselamatan Rakyat. • Hal diatastidakberlangsung lama, tanggal 24 Januari 1946 digantimenjadiTentaraRepublik Indonesia.
Perubahantersebutdisebabkanbeberapafaktor: • Beberapabadanperjuanganbelumbersediameleburkandirikedalam TKR. • TKR tidakcukupmenarik, karenahalitulahsehinggatindakanlaskar yang mengambilinisiatifsendiridiluarkontrolpusat.Olehsebabitu, sistemdesentralisasidiadakan.
Untukmengantisipasihaltersebut, PresidenSoekarnomengeluarkandekrittanggal 5 Mei 1947 yang berbunyi : “Karenasituasidankondisi, makadenganinidiinstruksikanuntukmempersatukan TRI danlaskar-laskarmenjadi TNI, yang pelaksannannyadiserahkankepadasebuahpanitia yang diketuaiolehPanglimaTertinggidenganmemasukkankedalamnyaberbagaibadan, baikresmimaupuntidakresmi yang sangkutpautnyadenganpembelaannegara.”