JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

1. JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA http://www.mercubuana.ac.id 1. Screen Vista, penyuguhan dramatis dengan menghalangi pandangan. Misalnya, dengan adanya pohon penghalang pemandangan, menuntun kesadaran terhadap keadaan disini yang terpisah dengan keadaan disana. Ketika orang melewati ‘screen’ tersebut, tiba-tiba berhadapan dengan kemegahan katedral tersebut. 2. Focal Point, tujuan ruang, titik tangkap agar orang sadar akan situasi di sekitarnya, serta memperhatikan situasi yang ada di sana, atau memberitahukan kepada orang lain bahwa dia telah sampai di tempat tujuan. Misalnya pada suatu tempat pertemuan dibuat tugu vertikal sebagai pusat pusat pertemuan. Dalam hal lain Focal Point juga dapat berfungsi sebagai pengatur sirkulasi.

2. JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA http://www.mercubuana.ac.id 3. Fluctuation, fluktuasi, suatu kawasan/ kota tidak hanya dibentuk dengan pola- pola jalan, tetapi lebih kepada sequence dari ruang-ruang: halaman, juga sebagai jalan. Sempit dan lapang disusun dalam suatu perjalanan untuk mempengaruhi emosi secara langsung. 4. Undulation gerak mengombak, menggelombang. Keadaan yang berlaku-liku akan merangsang minat orang, seperto permainan cahaya gelap dan terang, dekat dan jauh. Bahwa keadaan yang sebenarnya jauh, tetapi kelihatannya sudah dekat akan Menarik orang untuk mencapainya. 5. Deflection, pembelokan, variasi dari closed vista. Bangunan diletakkan dengan sudut sedikit miring, yang memberikan harapan pada kita bahwa pada ujung jalan disana ada sesuatu ruang yang tidak terlihat dari sini.

3. JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA http://www.mercubuana.ac.id The Maw, hitam, diam, tenang,… tetapi dalam ke-diam-annya itu seolah-olah 8. mengamati orang lalu lalang di depannya. Didalam ke-hitam-annya ada sesuatu yang diketahui. 9. Anticipation, bila kita kembali pada aspek Here and There, bahwa disini telah kita ketahui, sedang disana umumnya tidak kita ketahui. Tetapi dalam situasi tertentu orang dapat menduga-duga kemungkinan apa yang ada disana atau yang akan terjadi disana bila kita mendekatinya. 10. Infinity, tak terhingga. Infinity lain dengan langit. Ada 2 cara mencapai infinity: pertama dengan memotong ‘jarak tengah’ dan menempelkan tempat di dekat kita dengan langit (truncation). Kedua dengan menetapkan batas dimana orang bisa berjalan sampai batas akhir tersebut dan mengganti kelanjutanannya dengan langit.