490 likes | 670 Views
Sub dit Statistik Kerawanan Sosial Direktorat Statistik Ketahanan Sosial. Bahan Ajar Sosial Kependudukan. Melaksanakan penyiapan kegiatan pengolahan , penyajian , analisis , evaluasi , pelaporan dan pengembangan statistik Kerawanan Sosial. Sub Dit Statistik Kerawanan Sosial.
E N D
Sub ditStatistikKerawananSosial DirektoratStatistikKetahananSosial Bahan Ajar SosialKependudukan
Melaksanakanpenyiapankegiatanpengolahan, penyajian, analisis, evaluasi, pelaporandanpengembanganstatistikKerawananSosial Sub DitStatistikKerawananSosial
SeksiStatistikKemiskinan • Melaksanakanpenyiapankegiatanpengolahan, penyajian, analisis, evaluasi, pelaporandanpengembanganstatistikKemiskinan • SeksiStatistikKerawananSosialBaru • Melaksanakanpenyiapankegiatanpengolahan, penyajian, analisis, evaluasi, pelaporandanpengembanganstatistikKerawananSosialBaru Sub DitStatistikKerawananSosial
Chambers, bahwasimiskindiliputi lima ketidakberuntungan yang meliputi ; (1) kemiskinan (poverty), (2) fisik yang lemah (physical weakness), (3) kerentanan (vulnerability), (4) keterisolasian (isolation), (5) ketidakberdayaan (powerlessness). The denial of opportunities and choices… to lead a long, healthy, creative life and to enjoy a decent standard of living, freedom, dignity, self-esteem and the respect of others...’.UNDP (90) DefinisiKemiskinan (1)
World Bank (2004) melihatkemiskinandarisisiketiadaanakses, “Poverty is hunger. Poverty is lack of shelter. Poverty is being sick and not being able to see a doctor. Poverty is not having acces s to school and not knowing how to read. Poverty is not having a job, is fear for the future, living one day at a time. Poverty is losing a child to illness brought about by unclean water. Poverty is powerlessness, lack of representation and freedom.” DefinisiKemiskinan (2)
Poverty Analysis Asks … • Berapajumlahsimiskin? • SiapasiMiskin? • Mengapamerekamiskin? • What happens to poverty … ? • Measurement • Profile • Determinants • Policy
Absolut/Mutlak merupakanstandarkehidupan minimum yang dibutuhkanuntukmemenuhikebutuhaandasar yang diperlukan, baikmakananmaupun non makanan. exp: membandingkandgn GK KonsepKemiskinan (1)
Relatif standarkehidupan yang ditentukandanditetapkansecarasubyektifolehmasyarakatsetempatdanbersifatlokalsertamereka yang beradadibawahstandarpenilaiantersebutdikategorikansebagaimiskinsecararelatif exp: membandingkandgndistribusi income KonsepKemiskinan (2)
Cultural -> diakibatkanolehfaktor-faktoradatdanbudayasuatudaerahtertentu yang membelengguseseorangtetapmelekatdenganindikatorkemiskinan SebabKemiskinan (1)
Struktural-> “Kemiskinanstrukturaladalahkemiskinan yang ditengaraiataudidalihkanbersebabdarikondisistruktur, atautatanankehidupan yang takmenguntungkan”. Dikatakantakmenguntungkankarenatatananitutakhanyamenerbitkanakantetapi (lebihlanjutdariitu!) jugamelanggengkankemiskinandidalammasyarakat. (Suyanto 1995) SebabKemiskinan (2)
a. UkuranMoneter 1) Gariskemiskinanpendapatan 2) Gariskemiskinankonsumsi b. Ukurankesejahteraan Non Moneter : 1) Indikatorberbasis ART, misal: IMR, APS, e0; 2) Indikatorberbasiskarakteristikrutamisal: kondisirumah, proporsipengeluaranmakanan UkuranKemiskinan
SensusKemiskinan PetapendudukMiskin Indonesia, 2000 (Povmap) Pemetaankemiskinankecamatan, 2005 Pendekatanspesifikdaerahdansayangbudayadi Sumba Timur Pendataan PSE 2005 Program PedataanPerlindunganSosial 2008 Penghitunganpendudukmiskin
BPS menggunakankonsepkemampuanmemenuhikebutuhandasar (basic needs approach). Denganpendekatanini, kemiskinandipandangsebagaiketidakmampuandarisisiekonomiuntukmemenuhikebutuhandasarmakanandanbukanmakanan yang diukurdarisisipengeluaran. MetodePenghitunganKemiskinan
Sumberdata utama yang dipakaiadalah data SurveiSosialEkonomiNasional (Susenas) ModulKonsumsidanKor yang dilaksanakanpadabulanMaret 2009 denganjumlahsampel 68.000 rumahtangga. Sebagaiinformasitambahan, digunakanhasilSurveiPaketKomoditiKebutuhanDasar (SPKKD), yang dipakaiuntukmemperkirakanproporsidaripengeluaranmasing-masingkomoditipokok non makanan. Sumber Data
Metode menghitung Garis Kemiskinan (GK), Menggunakan dua komponen yaitu: Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM), GK= GKM + GKNM Metode
Penghitungan garis kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk masing-masing provinsi daerah perkotaan dan perdesaan. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Metode 2
Head Count Index (HCI-P0), yaitu persentase penduduk miskin yang berada di bawah Garis Kemiskinan (GK). IndeksKedalamanKemiskinan (Poverty Gap Index-P1) yang merupakanukuran rata-rata kesenjanganpengeluaranmasing-masingpendudukmiskinterhadapgariskemiskinan. Semakintingginilaiindeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. IndeksKeparahanKemiskinan (Poverty Severity Index-P2) yang memberikangambaranmengenaipenyebaranpengeluarandiantarapendudukmiskin. Semakintingginilaiindeks, semakintinggiketimpanganpengeluarandiantarapendudukmiskin. IndikatorKemiskinan
Distribusibedakanmenjadidua: • Distribusi Personal (distribusiukuran): digunakan untuk melihat pembagian pendapatan perkapitadari total pendapatan, biasanyadikelompokkan menurut kelas pendapatan, menurut wilayah, wilayah, profesi, pendidikan dan waktu• • Distribusifungsional : digunakan sebagai alat analisis untuk melihat pembagianpendapatansuatuwilayahberdasarkansumber-sumberpendapatanataufaktorproduksi, misal: berapapersenandilsektorperdagangandalam GDP nasionaldll DistribusidanketimpanganPendapatan
Conrad Lorenz: menggambarkandistribusisecaragrafis, padasumbuhorisontaldigambarkanpersentasekomulatifpenerimapendapatan dan pada sumbuvertikaldigambarkanpersentasekomulatifpendapatan yang diterima. Dapatmembandingkanberbagaiwilayahdanwaktu, sertapengaruhberbagaivariabelterhadapdistribusi. Distribusipendapatan
IndikatorKerawananSosial StudiKhususPerdaganganOrang KerawananSosialBaru
Vulnerabilitas: Ketidakamanan yang mengancamkesejahteraanindividu, rumahtanggaataukomunitas yang berhadapandenganperubahansituasilingkungansosialfisikdanbudaya. Moser (1996) DefinisiKerawananSosial (2)
Social vulnerability reflect” … the degre to which societies or socio economic groups are affected by stresses and hazards, whether brought about external forces or intrinsic factors – internal and external – that negatively impacts the social cohesion of country” (UNDP 2000) DefinisiKerawananSosial (1)
KemiskinandanKerawanan Vulnerability and poverty interact with each other, creating a vicious circle in which the two reinforce each other. Poor people are the most vulnerable to economic shocks, material losses and losses of well-being. (UN 2003)
On the basis of the definition given in the Trafficking in Persons Protocol, it is evident that trafficking in persons has three constituent elements; The Act (What is done) Recruitment, transportation, transfer, harbouring or receipt of persons The Means (How it is done) Threat or use of force, coercion, abduction, fraud, deception, abuse of power or vulnerability, or giving payments or benefits to a person in control of the victim The Purpose (Why it is done) For the purpose of exploitation, which includes exploiting the prostitution of others, sexual exploitation, forced labour, slavery or similar practices and the removal of organs. Elements of human trafficking