80 likes | 550 Views
HADITS SUMBER KEDUA AJARAN ISLAM. PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN HADITS HADITS ADALAH APA SAJA YG DISANDARKAN KEPADA NABI SAW. BAIK PERKATAAN, PERBUATAN, MAUPUN DIAMNYA NABI. AL-QURAN DAN HADITS MERUPAKAN DUA SUMBER YG TIDAK BISA DIPISAHKAN. KETERKAITAN KEDUANYA TAMPAK ANTARA LAIN :
E N D
HADITS SUMBER KEDUA AJARAN ISLAM • PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN HADITS HADITS ADALAH APA SAJA YG DISANDARKAN KEPADA NABI SAW. BAIK PERKATAAN, PERBUATAN, MAUPUN DIAMNYA NABI. AL-QURAN DAN HADITS MERUPAKAN DUA SUMBER YG TIDAK BISA DIPISAHKAN. KETERKAITAN KEDUANYA TAMPAK ANTARA LAIN : • HADITS MENGUATKAN HUKUM YG DITETAPKAN AL-QURAN. • HADITS MEMBERIKAN RINCIAN TERHADAP PERNYATAAN AL-QURAN YG MASIH BERSIFAT GLOBAL • HADITS MEMBATASI KENUTLAKAN AYAT AL-QURAN • HADITS MEMBERIKAN PENGECUALIAN TERHADAP PERNYATAAN AL-QURAN YG BERSIFAT UMUM. • HADITS MENETAPKAN HUKUM BARU YG TIDAK DITETAPKAN OLEH AL-QURAN.
B. ILMU HADITS • ISTILAH-ISTILAH DALAM ILMU HADITS SANAD, ADALAH RANGKAIAN PARA PERIWAYAT YG MENUKILKAN ISI HADITS SECARA BERKESINAMBUNGAN DARI SATU KEPADA YG LAIN SEHINGGA SAMPAI KEPADA PERIWAYAT (RAWI) TERAKHIR MATAN, ADALAH ISI YG TERDAPAT DLM HADITS ITU SENDIRI, BAIK BERUPA PERKATAAN, PERBUATAN, SIFAT NABI, ATAU TINDAKAN DAN PERBUATAN PARA SAHABAT YG DIBIARKAN OLEH NABI SAW. RAWI, ADALAH ORANG YG MENERIMA SUATU HADITS DAN MENYAMPAIKANNYA KEPADA ORANG LAIN. RIJALUL HADITS, ADALAH ORANG2 YG TERLIBAT DLM PERIWAYATAN SUATU HADITS, YAITU PARA PWRAWI ITU SENDIRI.
C. SEJARAH PENULISAN DAN KODIFIKASI HADITS SEMASA HIDUP RASULULLAH SAW,. HADIST MASIH BERUPA UCAPAN NABI SAW. YG DIDENGAR LANGSUNG OLEH PARA SAHABAT ATAU PERBUATAN NABI SAW. YG DISAKSIKAN PARA SAHABAT. SETELAH ROSULULLAH WAFAT, ORANG2 YG DEKAT HUBUNGANNYA DGN ROSULULLAH SAW MENJADI SUMBER UNTUK MENDAPATKAN HADITS2 NABI SAW, SEPERTI ALI BIN ABI THALIB, AISYAH, ABU HURAIRAH, DLL. TETAPI PENYAMPAIANNYA MASIH BERUPA LISAN. IDE PENGUMPULAN DAN PENULISAN MUNCUL KETIKA UMAR BIN ABDUL AZIZ MENJABAT SEBAGAI KHALIFAH PADA AWAL ABAD KE 11 H PADA ABAD KE III H PENULISAN DAN PEMBUKUAN HADITS MENCAPAI PUNCAKNYA .
D. TINGKATAN HADITSSECARA UMUM HADITS DIBAGI KE DALAM TIGA, YAITU HADITS SAHIH, HADITS HASAN, DAN HADITS DLAIF • HADITS SAHIH • PERAWINYA BERKESINAMBUNGAN • TIDAK CACAT • TIDAK BERTENTANGAN DGN RIWAYAT LAIN YG LEBIH KUAT. BERDASARKAN JUMLAH PERAWI, HADITS SAHIH ADA 3 JENIS : • HADITS MUTAWIR, DIRIWAYATKAN OLH BANYAK PERAWI • HADITS MASYHUR, PADA AWALNYA DIRIWAYATKAN SECARA PERSEORANGAN TETAPI PADA AKHIRNYA DIRIWAYATKAN OLEH BANYAK PERAWI. • HADITS AHAD, DIRIWAYATKAN OLEH SEORANG KE SESEORANG HINGGA DITULISNYA.
HADITS HASAN YAITU HADITS YG SANADNYA BERKESINAMBUNGAN, DISAMPAIKAN OLEH PERAWI YANG ADIL TETAPI KURANG KEDHABITANNYA (KEKUATAN HAFALANNYA), TERBATAS DARI CACAT DAN TIDAK BERTENTANGAN DGN RIWAYAT YG LEBIH KUAT. • HADITS DHA’IF YAITU HADITS YG TIDAK MEMENUHI KRITERIA HADITS SAHIH DAN HADITS HASAN, BAIK DALAM SANAD, RAWI ATAU MENGANDUNG CACAT DAN BERTENTANGAN DGN RIWAYAT YG LEBIH KUAT.ADA BEBERAPA HADITS DHA’IF, DIANTARANYA : • HADITS MURSAL, TIDAK MENYEBUT SAHABAT BALAM RANGKAIAN PERAWINYA • HADITS MUNQATHI’, SANADNYA TERPUTUS DITENGAH, KARENA ADA RAWI YG HILANG ATAU IDENTITASNYATIDAK DIKENAL
HADITS MUNKAR, MATANNYA TIDAK DIKENAL • HADITS MAQLUB, SUSUNAN RAWINYA TERBALIK • HADITS MATRUK, DIRIWAYATKAN OLEH PERAWI YG DIKETAHUI SUKA BERBOHONG, ATAU SERING SALAH ATAU FASIK, ATAU TELEDOR SEDANGKAN HADISNYA HANYA DIDAPAT DARI PERAWI INI SAJA.