1k likes | 2.89k Views
DRAMATURGI. Isi surakarta. DRAMATURGI. ajaran tentang masalah hukum, dan konvensi/persetujuan drama. keahlian dan teknik penyusunan karya dramatik.
E N D
DRAMATURGI Isi surakarta
DRAMATURGI ajaran tentang masalah hukum, dan konvensi/persetujuan drama keahlian dan teknik penyusunan karya dramatik sebuah teori yang mempelajari seluk beluk cerita atau naskah skenario, yang di dalamnya terdapat studi struktur dramatik, plot, tema, penokohan dan setting peristiwa.
DRAMATURGI Fokus pendekatan dramaturgis adalah bukanAPA yang orang lakukan, bukan apa yang ingin mereka lakukan, atau MENGAPA mereka melakukan, melainkan BAGAIMANA mereka melakukannya. Dramaturgi menekankan DIMENSI EKSPRESIF/IMPRESIF AKTIVITAS MANUSIA, yakni bahwa makna kegiatan manusia terdapat dalam cara mereka mengekspresikan diri dalam interaksi dengan orang lain yang juga ekspresif. Oleh karena perilaku manusia bersifat ekspresif inilah maka PERILAKU MANUSIA BERSIFAT DRAMATIK.
DRAMATURGI Duality and Conflict Identifying A Character’s Conflict ESENSI Representation Temperament Affects Vision Character-Driven and Plot-Driven
DRAMATURGI Tema Alur / Plot UNSUR Karakter Setting
RANC. CERITA Tema • masalah • pendapat • pesan
Alur / Plot rangkaian peristiwa yang satu sama lain dihubungkan dengan hukum sebab-akibat. anatomi : gimmic flashback fore-shadowing suspense surprise dramatic-irony gestus
Karakter seseorang yang mengambil bagian dan mengalami peristiwa-peristiwa, baik itu sebagian maupun secara keseluruhan cerita sebagaimana digambarkan oleh plot. Peran Tokoh : Protagonis Antagonis Deutragonis Foil Raisoneur Tritagonis Utility
Setting menawarkan ikatan tempat dan waktu sebagai latar belakang suatu peristiwa dramatik. memetakan hal-hal esensial yang menjadi ciri (identifying mark) dan identitas utama suatu wilayah (feature) tertentu.
Panggung tempat berlangsungnya sebuah pertunjukan dimana interaksi antara kerja penulis lakon, sutradara, dan aktor ditampilkan di hadapan penonton. Arena Proscenium Thrust
DRAMA Dimensi SASTRA DIMENSI Dimensi PEMANGGUNGAN
DRAMA Teks Drama UNSUR Pementasan Penonton
dran(Yunani) DRAMA • berbuat, • berlaku, • beraksi, • bertindak dsb. PERBUATAN/ TINDAKAN
DRAMA KUALITAS KOMUNIKASI, SITUASI,ACTION Segala apa yang terlintas dalam pentas yang menimbulkan perhatian, kehebatan (exciting), dan ketegangan pada pendengar/penonton. HIDUP YANG DILUKISKAN DENGAN GERAK (LIFE PRESENTED ACTION) KESENIAN MELUKISKAN SIFAT DAN SIKAP MANUSIA DENGAN GERAK cerita KONFLIK MANUSIA dalam bentuk dialog yang diproyeksikan pd pentas dengan menggunakan percakapan dan action dihadapan penonton.
DRAMA ... are stories performed through action rather than explained through narration. David L.- The Architecture of Drama
DRAMA Pertunjukan (show) yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi. Manajemen Media Penyiaran
Hukum Drama Kehendak Manusia denganACTION DRAMA KONFLIK dari sifat manusia Protagonis vs Antagonis
Drama Panggung Drama Radio Drama Televisi DRAMA Drama Film Drama Wayang Drama Boneka The Business of TV Production
Telemovie DRAMA Series Have common characters, setting and context. Sometimes story elements will thread through more than one eps, but eps are mostly stand-alone with a main story and various sub-plots contained to the episode. Serials Build on continuity of story, often with a ‘cliffhanger’ ending to an episode to entice viewers to watch the program the following week. Serials are usually either long-form formats as ‘soaps’... The Business of TV Production
Dramatic Arc INTENSITY Climax Falling action Rising action Complication Resolution Inciting moment Exposition TIME
Drama televisi Sandiwara televisi/ Teleplay : setting indoor/ studio ( 1980an Si Unyil, Ria Jenaka, Sesami Street ) ( 1990an Ludruk “Depot Jamu Kirun”, Cosby show ) ( 2000an Kethoprak humor, Extravaganza, Ngelenong yuk, Friends ) Drama Seri televisi : setting kombinasi indoor& outdoor ( Rumah masa depan, Keluarga cemara, Kiamat sudah dekat ) ( Beverly Hills 90210, Baywatch, The Xfiles )
ELEMENT PENDUKUNG DRAMA TELEVISIFORMULA ( 4M ) • Produser Inisiator suatu produksi & Penanggungjawab dept. produksi • Sutradara Realisator & Penanggungjawab dept. kreatif Pusat kreatifitas & Koordinator dari seluruh proses • Penulisan naskah Penyedia materi produksi drama • Penata artistik Penanggung jawab atas materi artistik ( Setting, Property, Wardrobe, Make-up )
Penata fotografi Penanggung jawab materi kreatif & tehnis untuk visualisasi • Penata suara Penanggung jawab atas materi & tehnis untuk perekaman suara ( Direct sound, ilustration, soundtrack etc ) • Swicherman/ Editor Pelaksana proses swiching/ proses pasca produksi • Pemain Pemeran tokoh sesuai karakter naskah
NASKAH DRAMA TELEVISI Pentingnya ada naskah Panduan produksi drama Pembangunan karakter tokoh Pengaturan tempo Langkah penulisan naskah • Tema • Tujuan • Pembukaan • Konflik - Klimaks - Anti klimaks • Penutup
Penentuan set • Pembuatan sinopsis cerita, pemain 2-4 orang, 1 setting, untuk durasi 10 menit
PENTINGKAH AKTING DALAM TEATER, TELEVISI DAN FILM? • PENGERTIAN AKTING Actingdalambhs. Indonesia diterjemahkandenganperan. Dlmkamus B. Indonesia; proses, cara, perbuatan. Asalkata “acting” adalah “to act” Artinya “beraksi” ---action…!!!!!---
Fungsi Akting / Aktor • Menvisualkan karakter ( sosiologis, psikologis ) • Membangun suasana, ruang dan waktu • Sarana penyampai pesan Hakikat seni peran adalah meyakinkan • Jika berhasil meyakinkan penonton bahwa apa yang tengah dilakukan aktor benar, itu sudah cukup - tidak meyakinkan, pura-pura, meniru - • Apa itu seni peran? seni berganti peran
Hal yang harus dilakukan aktor • Melakukan pengamatan, membaca, bertanya dan berimajinasi adalah cara memerankan sebuah peran Aktor adalah seorang peneliti • Ia harus melakukan pengamatan dan penelitian sebagai aspek yang ada di lingkungan sekitarnya
Seni Akting • Olah Rasa Rasa/Emosi : kepekaan terhadap segala jenis rasa (sedih, sakit, bahagia dll) Imajinasi : membangun ruang yang non realis menjadi realis Tafsir : aktor mampu menafsirkan karakter tokoh secara keseluruhan Ekspresi : melahirkan sebuah penafsiran akting melalui mimik wajah Pengamatan : membutuhkan riset terhadap sebuah karakter
Olah tubuh/olah raga • Gesture : Ciri tubuh mengungkapkan psikologis • Movement : Pergerakan keluar masuk & selama berada di setting • Business : Kesibukan khas satu karakter
Olah Vokal • Intonasi • Irama • Tempo • Diksi
Aktor dan Lingkungannya Aktor harus mengenal lingkungan secara menyeluruh. Lingkungan; ruang bermain (lokasi shooting, panggung) Ruang : tdk hanya lingkungan dmn ia hidup tetapi juga materi dimana dia akan mencipta
BEKERJASAMA • Orang lain adalah bagian terpenting dari lingkungan kita. • Karakter-karakter bisa muncul dengan baik ketika kehadiran sebuah karakter didukung oleh karakter lainnya
KEBERSAMAAN • Sebuah produksi teater/televisi/film adalah kerja ensemble (kerja kolektif) • Ensemble, satu grup dari individu-individu yang memiliki kebersamaan. identitas individu ditingkatkan kepribadiannya karena anggota lain dan karena keanggotaanya di grup tsbt
Hal yang terpenting dalam kebersamaan • Komitmen • Mendukung masing-masing bidang kerja • Komunikasi bebas dan terbuka
PENATAAN ARTISTIK MEMBANGUN REALITAS CERITA ( Diskripsi ruang, waktu, karakter & nilai artistik) • Setting Lokasi yang ingin ditampilkan • Properti Set, Dress & Hand • Tata rias Korektif, Karakter & Fantasi • Busana Penanda & media promosi
Pertimbangan Penataan Artistik • Artistik Imajinatif & inspiratif sesuai naskah • Efektif & Efesien Sesuai kebutuhan • Desain Memperhatikan ruang gerak • Komposisi warna Suasana & tehnis
PENATAAN SUARA ASPEK DASAR SUARA • PITCH Tinggi-rendahnya suara • LOUDNESS Diartikan sebagai kuat-lemahnya suara • TIMBRE Diartikan sebagai warna suara
UNSUR SUARA • SPEECH DIALOG MONOLOG DIRECT ADDRESS NARASI VOICE OVER INTERNAL MONOLOG • EFEK SUARA • MUSIK
FUNGSI SUARA • Sebagai REALITAS • Penguat gambar yang tidak efektif • Pengganti gambar yang tidak efesien • Pembentuk Ruang • Pembentuk Waktu • Pembentuk Suasana & Dramatik
DIMENSI SUARA • RITME Aspek ini mengikuti apa yang digambarkan editing dalam penggunaan suara secara ritmis, misalnya cutting pada saat dialog cenderung dibuat saat sebuah dialog berhenti • FIDELITY Dipahami sebagai kemurnian atau ketepatan suara. Contoh ketepatan, pada film Star Wars, senjata laser itu sebenarnya tidak bersuara namun Ben Burt sebagai penata suaranya membuat suara dengan cara memukul dengan palu besi sebuah kawat baja yang direntangkan kuat
WAKTU Dalam dimensi waktu yang ditampilkan kita dapat menyelaraskan secara tepat gambar dan suara dalam film kita. Synchronous Sound VS Unsychronous Sound • RUANG Diegetic Sound ( Internal ) Yaitu suara yang berasal dari ruang cerita Non-Diegetic Sound ( Eksternal ) Yaitu suara yang tidak berasal dari ruang cerita