390 likes | 1.25k Views
Psikologi Timur (Teori Kepribadian Abhidhamma)<br>Abhidhamma telah berkembangan 15 abad yang lalu mrpkan wawasan dari Buddha Gautama<br>Dalam ajaran Buddhisme, pikiran mrpkn titik tolak, titik pusat dan merupakan pemikiran yang dibebaskan dan dimurnikan oleh seorang santo, suatu titik kulminasi <br>
E N D
Abhidhamma telah berkembangan 15 abad yang lalu mrpkan wawasan dari Buddha Gautama • Dalam ajaran Buddhisme, pikiran mrpkn titik tolak, titik pusat dan merupakan pemikiran yang dibebaskan dan dimurnikan oleh seorang santo, suatu titik kulminasi
Seorang pelaku samadi yang berhasil, misalnya Bhikku, menggambarkan wanita cantik hanya seperti karung tulang belulang lewat pengamatan tajam meditasi atau samadi, sang rahib sanggup melepaskan diri dari semua unsur badan dan jiwa sehingga tak satupun unsur-unsur bernilai dari pada unsur yang lain
Unsur Unsur Kepribadian • Dalam Abhidhamma kata “kepribadian“ = konsep atta atau diri (self) menurut konsep Barat. • Menurut Abhidhamma tidak ada diri yang bersifat kekal dan abadi, benar-benar kekal yang ada hanyalah sekumpulan proses impersonal yang timbul dan menghilang
Yang nampak sebagai diri adalah bagian keseluruhan jumlah bagian-bagian tubuh, yakni pikiran, penginderaan, hawa nafsu dan sebagainya. • Setiap momen yang berturut-turut dalam kesadaran manusia dibentuk oleh momen sebelumnya dan akan menentukan momen-momen berikutnya.
Bhiva yang menghubungkan momen kesadaran yang satu dengan momen berikutnya. Jadi semua proses kejiwaan manusia itu berkesinambungan. • Biva adalah satu-satunya benang yang bersinambungan atau bersambung-menyambung dalam jiwa
Menurut Abhidhamma, kepribadian manusia itu sama seperti sungai memiliki bentuk yang tetap, seolah-olah satu identitas. • Yang menjadi fokus studi psikologi Abhidhamma adl rangkaian peristiwa, yakni hubungan terus-menerus antara keadaan jiwa dan objek-objek indera, misalnya perasaan birahi (keadaan jiwa) pada seorang wanita cantik (objek indera)
Keadaan-keadaan jiwa selalu berubah dari momen ke momen, dan perubahan itu ternyata sangat cepat • Metode dasar yang dipakai untuk meneliti perubahan yang sangat banyak dalam jiwa adalan instrospeksi, yakni suatu obeservasi terili dan sistematik yang dilakukan oleh seorang terhadap pengalamannya sendri
Yang menjadi objek psikologi Abhidharma adalah: • Penginderaan dari panca indera • Pikiran-pikiran yang dianggap sebagai indera • Setiap keadaan jiwa terdiri atas sekumpulan sifat-sifat yang disebut faktor-faktor jiwa. Sifat-sifat jiwa misalnya cinta, benci, adil, bengis, sosial dll
Prinsip-prinsip keadaan jiwa dapat dikemukakan sebagai berikut: • Setiap keadaan jiwa hanya sbagian kecil kumpulan faktor yang hadir • Kualitas-kualitas keadaan jiwa ditentukan oleh faktor-faktor mana yang digabungkan • Abhidhamma yakin, bahwa setiap keadaan jiwa berasala dari pengaruh biologis dan pengaruh situasi, disamping pemindahan pengaruh momen psikilogis sebelumnya • Setiap keadaan jiwa pada gilirannya menentukan kombinasi khusus faktor-faktor dalam keadaan jiwa berikutnya.
Faktor-faktor jiwa berperan sebagai • Faktor jiwa sebagai kunci menuju karma (menurut istilah barat), kamma menurut istilah Pali, istilah teknis bagi Abhidhamma. Kamma adalah prinsip bahwa setip perbuatan dimotivasikan oelh keadaan-keadaan jiwa yang melatar belakangi • Menurut psikologi timur, suatu tingkah laku pada hakekatnya secara morla adalah netral • Sifat moral tingkah laku ditinjau dari motif-motif yang melatarbelakangi orang untuk melakukan perbuatan itu
Pebuatan seseorang memiliki campura faktor-faktor jiwa negatif • Dhammapada adalah kumpulan sajak yang dahulu diucapkan oleh Buddha Gautama, mulai tentang ajaran karma atau kamma • Intinya: bahwa segala apa yang ada pada manusia adalah sebagai akibat yang dipikirkannya, yakni berdasarkan pikiran dan dibentuk oleh pikiran juga
Macam-macam faktor jiwa • Faktor jiwa dikelompokkan menjadi duam macam • Kusula : berarti murni, baik, sehat • Akusula: berarti tidak murni, tidak baik, tidak sehat • Kebanyakan faktor jiwa perseptual, kognitif dan afektif cocok dimasukkan ke dalam kategori sehat atau tidak sehat
Kriterium mengenai faktor jiwa sehat atau tidak sehat adalah bahwa apakah suatu faktor jiwa khusus tertentu mempermudah atau mengganggu usaha mereka untuk mengheningkan jiwa dalam samadi • Faktor yang mengganggu samadi disebut faktor jiwa tidak sehat
Selain faktor-faktor jiwa sehat dan tidak sehat, ada tujuh sifat netral yang ada dalam setiap keadaan jiwa yakni: Phasa, Sanna, Cetana, Vedana, Ekaggata, Manasikara, Jivitindriya • Faktor-faktor tersebut merupakan sejenis kerangka kerja dasar kesadaran tempat tertanamnya faktor-faktor jiwa sehat dan jiwa tidak sehat.
Dinamika Kepribadian • Dinamika kepribadian adalah gerak kepribadian yang terjelma dalam tingkah laku, baik yang nampak maupun tidak nampak, terjadi karena interaksi antara faktor-faktor jwa sehat dan tidak sehat • Jika terjadi dominasi dari faktor-faktor sehat atau tidak tidak sehat tertentu, akan menghasilkan tipe-tipe kepribadian atau tingkah laku tertentu pada individu yang bersangkutan.
Strategi untuk mencapai keadaan-keadaan jiwa sehat bukan berupa usaha langsung mencari ataupun menunjukkan sikap muak terhadap keadaan-keadaan tidak sehat. Pendekatan yang dianjurkan adalah melakukan samadi atau meditasi • Kegiatan meditasi ada dua cara, ialah • meditasi dengan terkonsentrasi (metode konsentrasi) dan • metode meditas dg sikap netral terhadap apa saja yang muncul dan hilang dalam arus kesaran (metode dengan sikap penuh perhatian).