120 likes | 580 Views
Hukum berijtihad adalah wajib kifayah. Gerakan Ijtihad di kalangan Syiah dimaksudkan untuk melindungi doktrin Imamah.<br>
E N D
SumberHukum, IjtihaddanPendapatFiqih di KalanganSyiah Oleh: Fadh Ahmad Arifan *Disampaikan di MA Muhammadiyah 2 kota Malang
Pendahuluan • MeskibedaAkidahdantidakdianggapbagiandariUmat Islam, Syiahtetapmenganggapdirinyabagiandariumat. • Merekapunyaamaliah yang seluruhnyadidasarkanpadaformulasifiqihversiMereka. • Yang menjadifokusutamadalamkajianiniadalahSumberhukum, ijtihaddanpendapatfiqih di kalanganSyiahZaidiyahmaupunIsna ‘Asyariyah (Imamiyah).
SumberHukum Di kalangansyiahZaidiyah, sepertiinilahsistematikasumberhukumnya: - Ijma - Nash al-Quran danSunnah - Qiyas - Ijtihadlainnya: Istihsan, MaslahahmursalahdanIstihsab (Asmawi MA, hal 248).
SumberHukum Di kalangansyiahIsnaAsyariyah, sepertiinilahsistematikasumberhukumnya: - Quran - Sunnah - Ijma’ - Akal (Mohammad Baharun, hal34). • *Sunnahpara Imam Ahlul bait memilikivaliditas yang samadenganSunnahNabi Muhammad saw berdasarkankemaksumanmereka (Ibrahim Jannati, hal 51)
PosisiIjtihaddanMujtahid • Terdapat 2 jenisijtihad: Ijtihadberdasarra’yudanijtihadberdasarSyariat (Muhammad Ibrahim jannati, hal 21). • BagiIsna ‘Asyariah, berijtihadituwajibkifayah. • GerakanIjtihad di kalanganSyiahdimaksudkanuntukmelindungidoktrinImamah. • KedudukanMujtahidyaknisebagaiNa’ib al-Imam/wakil Imam al-Ghaib(Mohammad baharun, hal 34)
MasalahTaqlid • BagiSyiah, masalahtaqlidharusdilakukankepada orang yang masihhidup, tidakbolehkepada orang yang telahmeninggaldunia, kecualijikasebelumnyamemangiatelahbertaqlidkepadanya. • Hal inisupayafiqihterusberkembang di dinamis. Makaparafuqaha yang dijadikantempatrujukanoleh orang awamdisebutdenganMarja’ taqlid (tempatrujukandalambertaqlid)
Hal-Hal yang dianggapQat’iyat • UlamadalamhaliniMujtahidSyiahmenjadikanmateri-materiImamah, Ismah (kemaksuman), Taqiyah, Marja’iyat at-taqlid (Institusiulama), Wilayat al-faqihsebagaisuatukeniscayaan yang masukwilayahQat’iyat. • BagiAhluSunnah, semuakategoriitumasukkedalamdimensiZanniyat. (Mohammad Baharun, hal 47-46)
BeberapaPendapatfiqihdalamSyiahZaidiyah • TidakDibolehkannyamenyapu 2 sepatudalamberwudhu • Haramnyamemakanhasilsembelihan non Muslim • HaramnyamenikahiperempuanahlKitab • Pembatasanpemberianhibahyakni 1/3 hartabenda (Asmawi. Hal 248)
BeberapaPendapatfiqihdalamSyiahIsnaAsyariyah: • BilaZaidiyahmengharamkanNikahmut’ah, makaIsnaAsyariyahmembolehkan. • Muslim berhakMewarisikerabatnya yang non Muslim. Tapi non Muslim tidakberhakmewarisikerabatmuslimnya (Ibrahim Jannati, hal 33) • Hakim tidakpunyahakuntukmenjatuhkantalak, kecualiterhadapistri yang ditinggalsuaminyatanpaadakabar/berita (Ibrahim Jannati, hal592)
DaftarPustaka • Asmawi, PerbandinganUshulFiqih, (UIN Jakarta Press, 2006) • Mohammad Baharun, IjtihaddalamPerspektifUlamaSyiahIsnaAsyariyah, (JurnalUlulalbabVol 8 No 1 tahun 2007) • Muhammad Ibrahim Jannati, FiqihPerbandingan 5 Mazhab, jilid 3 (PenerbitCahaya, 2007) • http://www.studisyiah.com/blog/2015/07/22/terbukanya-pintu-ijtihad/