E N D
PEDOMAN PENYEKORAN Editor: GALUH SEKAR DAMAYANTI
A. TeknikPemberianSkor • PemberianSkorTespada Domain Kognitif 1.1. PenskoranSoalBentukPilihanGanda Cara penskorantesbentukpilihanadatigamacam, yaitu: pertamapenskorantanpaadakoreksijawaban, penskoranadakoreksijawaban, danpenskorandenganbutirbedabobot.
1). Penskorantanpaadakoreksiyaitupenskorandengancarasetiapbutirsoal yang dijawabbenarmendapatnilaisatu (tergantungdaribobotbutirsoal), sehinggajumlahskor yang diperolehpesertadidikadalahdenganmenghitungbanyaknyabutirsoal yang dijawabbenar. Rumusnyasebagaiberikut: Skor = B/Nx 100% B = banyaknyabutir yang dijawabbenar N= adalahbanyaknyabutirsoal
2). Penskoranadakoreksijawabanyaitupemberianskordenganmemberikanpertimbanganpadabutirsoal yang dijawabsalahdantidakdijawab, adapunrumusnyasebagaiberikut. Skor = [(B - / N] x 100 B = banyaknyabutirsoal yang dijawabbenar S = banyaknyabutir yang dijawabsalah P = banyaknyapilihanjawabantiapbutir N = banyaknyabutirsoalButirsoal yang tidakdijawabdiberiskor 0
3). Penskorandenganbutirbedabobotyaitupemberianskordenganmemberikanbobotberbedapadasekelompokbutirsoal. Biasanyabobotbutirsoalmenyesuaikandengantingkatankognitif (pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, danevaluasi) Adapunrumusnyasebagaiberikut: Skor = x 100% Bi= banyaknyabutirsoal yang dijawabbenarpesertates Bi = bobotsetiapbutirsoal St = skorteoritis (skorbilamenjawabbenarsemuabutirsoal)
4.PenskoranSoalBentukUraianObjektif Padabentuksoaluraianobjektif, biasanyalangkah-langkahmengerjakandianggapsebagaiindikatorkompetensiparapesertadidik. Olehsebabitusebagaipedomanpenskorandalamsoalbentukuraianobjektifadalahbagaimanalangkah-langkahmengerjakandapatdimunculkanataudikuasaiolehpesertadidikdalamlembarjawabannya
4.PenskoranSoalBentukUraian Non-Objektif. Prinsippenskoransoalbentukuraian non-objektifsamadenganbentukuraianobjektifyaitumenentukanindikatorkompetensinya.
6). PembobotanSoalBentukCampuran Dalambeberapasituasibisadigunakansoalbentukcampuran, yaitubentukpilihandanbentukuraian. Pembobotansoalbagiansoalbentukpilihangandadanbentukuraianditentukanolehcakupanmateridankompleksitasjawabanatautingkatberpikir yang terlibatdalammengerjakansoal. Padaumumnyacakupanmaterisoalbentukpilihangandaleihbanyak, sedangtingkatberpikir yang terlibatdalammengerjakansoalbentukuraianbiasanyalebihbanyakdanlebhtinggi
Suatuulanganterdiridari n1 soalpilihangandadan n2 soaluraian. Bobotuntuksoalpilihangandaadalah w1 danbobotuntuksoaluraianadalah w2. Jikaseorangpesertadidikmenjawabbenar n1 pilihanganda, dan n2 soaluraian, makapesertadidikitumendapatskor Skor = B1 [ x 100 ] + B2 [ x 100] B1 = bobotsoal 1 (PG) B2 = bobotsoal 2 (Uraian) N = JumlahSoal
B. MengubahSkordenganPenilaianAcuanPatokan Adaduapendekatan yang umumdipakaiuntukmengolahskor, yaitupendekatan: • PenilaianAcuan Norma ataudisingkat PAN dan • (2)PenilaianAcuanPatokanataudisingkat PAP. Melihatprinsip PAP sebagaipendekatankonversiskor-skorprestasi, makapendekataninicocokdigunakanuntukpenilaianformatif, yaituassesment yang dilakukanpadasetiapakhirsatuanpelajaran yang berfungsiuntukperbaikanprosespembelajaran yang andalakukan. Sejaktesformatifbelumandamulai, andasudahdapatmenentukansuatukriteriakeberhasilanpembelajaran yang andalakukandenganmemberikanpatokanataustandartmelaluiskorteoritis.
Pendekatan PAN dipilihapabilaandaberkeinginanmembandingkanskorpesertadidikdenganskor-skordalamkelompoknyaataupesertadidik lain dalamsuatukelasatautingkattertentu. Pendekataninisamasekalitidakterpengaruhdenganskorteoritis. Kualitaspenilaianpesertadidiksangattergantungkepadadistribusiskorparapesertates. Skor-skormerekaakansalingberkompetisisecara internal sehinggamenentukanpedomankonversi yang akandibuat. Selainitu PAN dipilihdengantidakharusmempertimbanganbahwaperangkattes yang dipakaiuntukmengukurprestasipesertadidikituadalahperangkattesterstandart.
PendekatanPenilaianAcuanPatokan (PAP) disebutjugapenilaiandengannormaabsolutataukriteria. Pendekatan PAP berartimembandingkanskor-skorhasiltespesertadidikdengankriteriaataupatokan yang secaraabsolut/mutlaktelahditetapkanoleh guru. Jadiskorpesertadidiktidakdibandingkandengankelompoknyatetapiskor-skorituakandikonversimenjadinilai-nilaiberdasarkanskorteoritisnya
Metode PAP digunakanpadasistempenilaian skala-100 dan skala-5. Skala-100 berangkatdaripersentase yang mengartikanskorprestasisebagaiproporsipenguasaanpesertadidikpadasuatuperangkattesdenganbatas minimal angka 0 sampai 100 persen (%). Pada skala-5 berartiskorprestasidiwujudkandalamnilai A, B, C, D, dan E atauberturutanmewakilinilai 4,3, 2, 1, dan 0. Adapunlangkah-langkah PAP sebagaiberikut: 1) Menentukanskorberdasarkanproporsi, 2) Menentukanbatas minimal nilaiketuntasan
C. MengubahSkordenganPenilaianAcuan Norma 1. KonsepPendekatan PAN Padapenjelasansebelumnyadisebutkanbahwasalahsatubeda PAN dari PAP terletakpadatolokukurskor yang digunakansebagaipembanding.Pendekataninimenggunakancaramembandingkanprestasiatauskormentahpesertadidikdengansesamapesertadidikdalamkelompok/kelasnyasendiri.Maknanilaidalambentukangkamaupunkualifikasimemilikisifatrelatif, artinyabilaandasudahberhasilmenyusunpedomankonversiskorberdasarkantes yang sudahdilakukanpadasuatukelas/kelompokmakapedomanituhanyabergunabagikelompok/kelasitudankemungkinanbesarpedomanitutidakbergunabagikelompok/kelas lain karenadistribusiskorpesertatessudah lain. Kecuali, padasaatpengolahanskorkelompok/kelas yang lain tadidisatukandengankelompok/kelaspertama
2. Langkahpendekatan PAN Sepertipada PAP, pendekatanpenilaian PAN dapatdigunakanjugapadasistempenilaian skala-100 dan skala-5. Bahkanpada PAN, andadapatmengembangkanmenjadi skala-9 dan skala-11. Pada skala-100 berangkatdaripersentase yang mengartikanskorprestasisebagaiproporsipenguasaanpesertadidikpadasuatuperangkattesdenganbatas minimal angka 0 sampai 100 persen (%). Pada skala-5 berartiskorprestasidiwujudkandalamnilai A, B, C,D, dan E atauberturutanmewakilinilai 4, 3, 2, 1, dan 0. Adapunlangkah-langkahpendekatan PAN sebagaiberikut: 1) Menghitungrerata (x) skorprestasi, 2) Menghitungstandartdeviasi ( s ) skorprestasi, 3) Membuatpedomankonversiuntukmengubahskormenjadinilaistandart (berdasarkanskalanyaada PAN denganskala lima, skalasembilan, skalasebelas, dandengannilai Z score atau T score.