E N D
KHMENTERIAIT KESEITATA1N RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H,R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakarta 12950 Telepon : (021) 5201590 (Hunring) Faximile : (021) 5261914,5203972 Surat Elektronik : yanmed@depkes.go.id, seyanmed@depkes.go.id, $ BINA UPAYA KESEHATAN mailing list : buk3@yahoogroups.com KEPUTUSAN DIREKTUR NOMOR z W.. o2. o4/ r./ ip66 / 1 1 JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN TENTANG PETU NJ U K TE KN IS PE NYE LENGGARAAN P ELAYANAN'NTENs'YE CA R E U/V'T ( I CU } DI RUMAH SAKIT DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin kualitas pelayanan yang efektif dan efisien bagi pasien tntensive cqre unit (HCU) di Rumah SakiU bahwa dengan ditetapkannya pedoman penyelenggaraan lntensive care lJnit (lcu) di Rumah sakit dengan Keputusan Kesehatan Republik Indonesia Nomor: t77g/Menkes/sK/xtt/20L0 perlu disusun petunjuk teknis sebagai acuan pelaksanaan, pengembangan dan evaluasi pelayanan Rumah SakiU dan keselamatan b. pelayanan Menteri lntensive core unif (HCU) di bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b perlu menetapkan Keputusan DirEktur Jenderal Bina upaya Kesehatan tentang Petunjuk Teknis penyelenggaraan di Rumah Sakit. lntensive care rJnit (Hcu) Mengingat zt. undang-Undang (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor !!6, Tambahan Lembaran Negara Republik undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nom or !25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437'), sebagaimana Undang - undang Nomor 12 Tahun 200g tentang perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 20og Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 3' Undang - undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Tahun 2009 Nom or L44, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063) 4. undang - Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit (Lembaran Negara Repubrik lndonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomtor 29 Tahun 2004 tentang praktik Kedokteran rndonesia Nomro aa3L|; 2. Daerah telah diubah terakhir dengan Kedua Nomor 4g4a); rndonesia Nomor 5072);
KEME1TTERIAIN KESEIIATAN RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart -. . TrLrpon : (021) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) sz6t8r4, sz03}7z suratElektronik : yanmed@depkes.go.io, sefa;*rit-0.6;; td:;;fieirti,i,ir.i?ayriiirroonr.ro,o BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 q Peraturan Pemerintah Nbmor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik 49, Tamlahan Lembaran Negara Republik Peraturan Pemerintah Nomor 3g rahun 2007 tentang pembagian urusan Pemerintahan antara pemerintah, pemerinlah Daerah Propinsi dan pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran;Negara Peraturan Meinteri Keseh,atan Nomor 512/rvrenkes/per/ry/2e07 tentang lzin Praktikdan pelaksanaan Peraturan Menteri Kesehatan Rl No 1144/tvlenkes/pe Tentang organisasi dan Tata Kerja Kementerian lndonesia'Fahun Indonesia 1996 Nomor Nomor 3637); €:. (Lembaran Nomor 4B;\; Negara praktik Kedokteran. ti. r/vr/2oto Kesehatan. MEMUTUSKAN Menetapkan Kesatu KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN TENTANG. PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGAFIAAN INTENSIVE CARE Uru,T(ICU} DI RUMAH SAKIT Petunjuk Teknis penyerenggaraan perayanan di Rumah Sakit sebagaimana'dimaksud dalam Lampiran Keputusan ini. Petunjuk Teknis penyelenggaraan petayanan di Rumah sakit sebagaimana dimaksud Dikturn Kedua digunakan lebaSai lntensive Core Unit (tCU) di Rumah Sakit; Pembinaan dan peng:*::rn terhadap pelaksanaan ini, dilaksa.nakan oreh Dinas Kesehaian Kabupaten/Kota bersama organisasi tugas dan fungsi masing-masing. Keputusan ini mutai berlaku pada tanggalditetapl<an. PEIAYANAN Kedua Intensive Diktunr Kesatu tercantum care unit (rct)l Ketiga lntensive core unit {rcn) acuan ,pelaks'anaan, pengembangan dan evalurri p.t.vrn.n Keempat petunjuk teknis Dinas i"r.nli.n propins;i, profesi terkait sesuai dengan Keempat Ditetapkan pada tanggal 26 diJ a karta Jull 2011 DERAL,
LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIRTKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN NOMOR HK.O2.O4 l t t 1966 1 tl ,' TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEI{YELENGGARAN PELAYANAN INTENSIVE CARE uNrT (rcul Dr RUMAH SAKrT
KEIWEINTERIAIT KESEHATAIN RI DIREKTORAI.f ileERAL Jalan H.R. Rar."ili,T1p^r:I^Ts.f."1inq I:lf:ry:-'-!0.2:)s?ltseo(Hupting")r*i*il'lidi;;;;i;iiiitrthi, surqt Etektronik : yanr.ned@depkes.go,id,;rfi;;@d;pk._ilj.i,;iirr;iiil,1i-;*'ffilor*rouo,,ro,o B I NA U pAyA 1_ | Kgtak pos 3097, tre6 Jakart KESEHATAN a r*es' BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG . r t v dengan staf yang khusus dan perlengkapan observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang menderita penyakit akut, cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam nyawa dengan prognosis dubia yang:diharapkan kernampuan dan sarana' prasarana serta peralatan fungsi vital dengan menggunakan keterampilan yang berpengaiaman dalam pengelolaan, keadaan_ keadaan tersebut. Pada saat ini, ICU modern tidak terbatas menangani pasien pasca bedah atau ventilasi mekanis saja, namunlelah menjadicabang medicine' Ruang lingkup petayanannya meliputi dukungan fungsi organ-organ seperti pernapasan, kardiosirkulasi, susunan saraf pusat, ginjal dan lain-lainnya, pada pasien dewasa atau pasien anak. yang khusus yang ditujukan untuk nyawa atau potensial mengancam masih reversibel. ICU menyediakan khusus untuk menunjang staf medik, perawat o"n .,., ,",n fungsi- ilmu sendiri yaitu intensive care vitat baik saat ini di tndonesia Rumah sakit keras c dan yang rebih tinggi sebagai penyedia perayanan kesehatan rrujukan harus mempunyai instarasi rcu yang memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas dengan mengedepankan keselamatan pasien. Pada instalasi perawatan intensif (lcu), perawatan untuk pasien dilaksanakan dengan melibatkan berbagai tenaga prof.rionul yang terdiri dari multidisiplin irmu yang bekerja sama daram tim dengan singre management. Pengembangan tim multidisiplin yang kuat sangat penting dalam meningkatkan keselamatan pasien. untuk itu diperlukan dukungan sarana, prasarana serta peralatan demi meningkatkan,pelayanan::lGu. tenaga khusus, mahalnya sarana dan prasarana, serta mahalnya biaya perawatan, maka demi,efisiensi, keberadaan, ICU dalam rumah sakit perlu dikonsentrasikan dalam satu tempat dalam unit yang terinlegrasi berbentuk instalasi. oleh sebab itu, disusunlah petunjuk teknis penyerenggaraan menjadi acuan dalam membantu peningkatan pelayanan lcU yang bermutu dan berkualitas serta selalu mengedepankan keselamatan Mengingat diperlukannya tenaga- perayanan rcu di RS, yang akan pasien (patient safety).
KE1UEITTERIAIN KESEHATA1U RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Korak Pos 3097, 1196 Jakart o..-^.',,_,-^J!l,epon Surat Elektronik : yanmed@depkes.go.io, sryunrei-odepkes.go.id, BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 i (92]) 5.20159.0 (Huntinf) Faximile : (021) 526tg14,52038,72 ruiling list : buk3@yahoogroups.com B. MAKSUD DAN TUJUAN 1: MAKSUD : i Petunjuk Teknis Penyelenggaraan dimaksudkan guna memberikan panduan dalam melaksanakan pelaksanaan dan pemantauan penyelenggaraan Pelayanan lcu di Rumah sakit ini perencanaan, lcu di Rumah sakit pelayanan 2. TUJUAN a.Tujuan Umum : b.Tujuan Khusus : 1' Menyediakan, meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia. 2. Meningkatkan sarana dan prasarana serta peraratan rcU. 3' Meningkatkan bagi pasien kritis stabil yang hanya membutuhkan saja efisensi dgn efeKtitas pemanfaatan pelayanan lcu terutama pelayanan pengawasan G. RUANG LINGKUP Ruang lingkup pelayanan yang diberikan di ICU adalah sebagai berikut: 1. Diagnosis dan penataraksanaqn mengancam nyawa dan dapat menimburkan spesifik penyakit - penyakit akut yang kematian. 2' Memberi bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh sekaligus melakukan tindakan yang segera diperrukan oeroaya guna dan berhJ n;; kelangsungan hidup. untuk 3' Pemantauan ditimbulkan fungsi vital'tubuh dan'penatalaksanaan oleh penyakit. , ,; ,.,,:.' terhadap komplikasi yang , 4. Memberikan salgat tergantung bantuan psikorogis pada obaf alat dan mesin. pada pasien dan keruarga yang kehidupannya SASARAN ' I . oleh:, : .l Pedoman'ini'dipergunakan 1. Direktur Rumah Sakit Kelas A, B dan C
KEMEITTERIA1N KESEIIATAIN RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart _- . Telepon : (021) 5201590 (Huntinf) Faximile : (021) szeigv, s[oisiz Surat Elektronik : yanmed@deBkes.go.id, seyanme-d'@depkes.go.id, BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 -'- - *uiling tist : lutCOyahoogroups.com 2. Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten / Kota. 3. Instalasi rawat intensif / ICU 4, Tenaga medis. 5. Tenaga Perawat 6. Tenaga kesehatan lainnya. C
KEMEITTERIAN KESHHATAIN ItI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R' Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakarta12950 BINA UPAYA KESEHATAN Surat Elektronik : yanmed@depkes.go.id, seyanme-rl.@depkes.go.id, *uiting list : buk3@yahoogroups.com . BABII . . FALSAFAH PELAYANAN ICU A. ETIKA KEDOKTERAN Landasan dasar dari etika kedokteran ialah 'Talsafah akan senantiasa mengutamakan berorientasi untuk dapat secara optimal, memperbaiki ,,saya dasar kedokteran,,yaitu kesehatan pasien, tidak merugikan pasien dan kondisi kesehatan pasien,,. Oleh karenanya hal yang perlu dipertimbangkan di ICU adalah: dalam segi etika pelayanan pasien ': 1. Autonomy: hak dari pasien untuk menentukan apa'yang terbaik bagi dirinya. 2. Benefiscence: kewajiban dokter untuk memberikan apa yang terbaik dan bermanfaat bagipasien ., .r :_ 3. Non - maleficence: tidak melakukan hal-halyang membahayakan pasien 4' Justice: kewajiban untuk memberikan . . . . , , _ . . . i : : i . . . pelayanan yarlg sama bagi setiap pasien |ND|KAS|YANGBENAR].|'i:i.:,l,j::i:.:;i'i].i Pada dasarnya pasien yang dirawat di lc[J adalah pasien dengan gangguan akut yang masih diharapkan reversible (pulih (embali) mengingat ICU adalah tempat perawatan yang memerlukan biaya tinggi oilinat dari segi peralatan dan tenaga (yang khusus). Pasien yang layak dirawat di ICU aOitjn: :'r ': 1' Pasien yang memerlukan intervensi medis segera oleh Tim intensive care. 2' Pasien yang memerlukan' ' terkoordinasi konstan terusimenerus:dah,metcjdeteiapl,titrasi., pengelolaan fungsi sistem. organ tubuh secara dan berkelanjgtan sehingga dapat dilakukan pengawasan yang . 3' Pasien sakit kritis ying memerlukan untukmencegahtimbulnyadeJgqrpensasifisiologis pemantauan kontinyu dan tindakan segera KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN PASIEN Kebutuhal.pelayanan meliputi dukungan hidup untuk fungsi-fungsi Breathing (fungsi pernapasan),'Circulation fungsi organ lain, disertai dengan diagnosis pasien tCU adalah tindakan resusitasi jangka panjang yang (fungsijalan napas), vital seperti.Arway (fungsi sirkulasi), Brain (fungsi otak) dan dan terapi definitif.
KEIUEINTERIAIN KESEIilATAIU RI DIREKTORAT JENDERAI- Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Korak Pos 3097, 1196 Jakart _. " Telepon ; (021) 5201590 (Huntinf) Faximite : (021) s26t814,5203872 stlltPlektronik; yanmed@depkes,go.id, ieyanme-d'@depkes.go.id, BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 *uiring tist : uumoyuhoogroupr..o, D. KERJASAMA MULTIDISIPLINER DALAM MASALAH MEDIK KOMPLEKS Dasar pengelolaan pasien ICU adalah pendekatan multidisiplin dari beberapa disiplin ilmu terkait yang oapai memberikan keahliannya dan bekerjasama di dalam tim yang dipimpin oleh seorang dokter intensivis/ dokter spesialis anestesiologi untuk rumah sakit kelas C sebagai kepala lCU, seorang dokter intensivis atau dokter spesialis anestesiologi kontribusinya sesuai dengan bidang ' sebagai ketua tim. Tim intensive care tersebut minimalterdiri 1' 'lntensivis/ spesialis anestesiologi dalam ilmu kedokteran dari: atau dokter spesialis yang berkompeten care.sesuai dengan level lCU. intensive . 2. Perawat intensive care , : , klinik, , 3. Dokter ahli mikrobiologi 4. Ahlifarmasiktinik ' 5 Dietisien, Ahli Nutrisi Klinik ,l ,,, ,,.,.,, , , ,,, 6. Fisioterapis a 7.tenaga.|ain]sesuaik|asifikasi,pe|ayanan',rtGU Tim Multidisiplin mempunyai 5 (lima) karakteristik : 1' Staf medik dan keperawatan dan tanggung jawab penuh terhadap managemen yang purna waktu sebagai kepala dengan otoritas ICU 2' Staf medik, keperawatan, farmasi ktinik, farmakologi klinik, gizi klinik dan mikrobiologi klinik yang berkglaborasi pada pendekatan multidisiplin 3' Mempergunakan standar, protocol atau guideline untuk memastikan yang konsisten baik oleh dokter, perawat maupunrstaf pelayanan yang lain. 4' Memiliki dedikasi untuk melakukan koordinasi dan komunikasi bagi seluruh managemen lCU : 5' Menekinkan'paoa pelay4anan yang sudah tersertifikasi, masalah etik dan pengutamaan pasien pendidikan, penelitian, Peran koordinasi dan integrasi dalam kerjasama tim Mengingat keadaan pasien seierti yang tersebut pada sub bab B dan C di atas, maka sistem kerja tim multidisprin diatur sebagai berikut: ' ' ' ' ' ' i " ' : :
KNMEITTERIAIN KESEIilATA1N RI DIREIfiORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasunl Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart d 1F, , Tel_epon Surat Elektronik : yanmed@depkes.go.id, ieyanme-d'@depkes,go.id; $ BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 : (0.2J) 5201590 (Hunting) FaxinUle : (021) 5261g14,5203g72 r.iting tist : tumOyul,oogroupr.ro111 1' sebelum masuk lcu, dokter primel @rimary do,ctor) yang merawat pasien ' melakukan evaluasi pasien sesuai bidangnya dan memb"ri p"no"ngan atau usulan terapi. 2' Ketua tim melakukan evaluasi menyeluruh; instruksi terapi dan tindakan secara tertulis o"ng"n mempertimbangkan anggota tim lainnya. ' mengambil kesimpulan, memberi usulan 3' Ketua tim berkonsultasi. usulan-usulan ICU maupun lisan. pada konsultan lain dengan mempertimbangkan anggota tim dan memberikan perintah baik tertulis dalam status 4' Untuk menghindari pasien, mpka perintah yang dijalankan oleh petugas hanya yang berasal dari ketua tim saja (singte management). kesimpangsiuran/ tumpang tindih pelaksanaan pengelolaan E. ASAS PRTORTTAS setiap dokter primer dapat mengusulkan sesuai dengan indikasi masuk yang benar. Mengingat keterbatasan fasilitas di lcu, maka berlaku ,rm prLritas dan keputusan akhir merupakan kewenangan penuh kepala lCU. qgar pasiennya bisa dirawat di lcu asalkan ketersediaan SISTEM MANAJEMEN PENINGKATAN F. MUTU TERPADU Demitercapainya kendali mutu yang anggotanya terdiri dari beberapa disiplin ilmu yang ditentukan oleh tim intensive care. Tugas utama,tim kendali, bekerja sama dengan staf strukturaf ,lCU untuk selalu meningkatkan rcu. koordinasi dan peningkatan mutu pelayanan di lcU, diperlukan tim mutu ialah memberi masukan dan mutu pelayanan G. KEMITR/MN PROFESI '':: Kegiatan pelayanan pasien di lcu di samping multi disiplin, juga antar profesi, yaitu profesimedik, profesi perawat dan p.rofesi lain. Agar dicapai hasit optimal maka perlu peningkatan mutu sDM (sumber daya manusia) secara berkelanjutan, dan mencakup semua profesi. menyeluruh '--'.r H. EFEKTIVITA.S, ' ' . , . i . ' : ' . ' ' ] . : ' . ' ' . . . - ' ' ' ' ' - - Unit pelayanan multi profesi berdasarkan KESELAMATAN DAN EKONOMIS ICU mempunyai asas efektivitas, ciri: biaya,ting$i, keselamatan teknologi dan ekonomis. tinggi, multi disiplin dan
KEMEISTERIA1T IffiSEI.NATAIN RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart _ Telepon : (021) 5201590 (Hunring) Faximite : (021) 5261814,5203872 Surat Elektronik : yanmed@depkes;go,id, seyanmed-@depkes.go,id, BINA UPAYA KESEHATAN a t2950 mailing list : buk3@yahoogroups,com KONTINUITAS PELAYANAN Untuk efektivitas, keselamatan dan ekonomisnya pelayanan lcu, maka perlu dikembangkan unit pelayanan tingkat tinggi (High Care Unit = HCU). Fungsi utama HCU adalah menjadi ulit.perawatan - antara dari bangsal rawat dan lCU. Di HCU, tidak diperlukan peralatan canggih seperti ICU tetapi yang diperlukan adalah kewaspadaan dan pemantauan yang tinggi.
KEMHITTHRIAIN KESEIIATAIN RI DIREKTORAT JENIDERAL Jalan H.R' RasunaSaid Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart ro ..-, , . Tef,epon Surar Elekrronik': yanmed@depkes.go.id, seyanme"d'@Orp[rr.eo.ij;uifing BINA UPAYA KESEHATAN a t2950 - , __ relepon , (92]) 5?01590 (Hunting) Faximile : (021) SZ6LBI4,5ZO3I7Z : (0.T) 5201590 (Huntinfi Faximile : (021) 526|814,5ZO3il7Z iiri, U,iBbG;;groups.com BAB III. , peLAyANAN tNTENStvE cARE uNtr (tcu) Pelayanan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan medik tertitrasi dan berkelanjutan serta mencegah fragmentasi pengeroraan berdasar orientasi organ. A. KLASIFIKASI PELAYANAN ICU ICU diperuntukkan dan ditentukan oleh kebutuhan pasien yang sakit kritis Dalam menyelenggarakan . beberapa klasifikasi perayanan. Jenis tenaga dan kerengkapan perayanan menentukan klasifikasi pelayanan di rumah sakit tersebut atau sebaliknya seperti terlihat pada tabel 1 dibawah ini. pelayanannya di rumah sakit, pelayanan lcU dibagi dalam Tabel 1. Klasifikasi pelayanan fCU , i i -:!,: i r, KEMAMPUAN PELAYANAN jantung paru Resusitasi jantung paru Resusitasi Fengelolaan lalan napas, termasuk .,trakeal dan verttilasimekanik Pengelolaan termasuk dan ventilasi jalan napas, intubasi trakeal mekanik intubasi ; .,, ,.:::i Terapioksigen sentral, arteri, Swan Ganz dan ICP monitor Pemantauan EKG pulsoksimetri, tekanan darah non invasif dan invasif. Swan Ganz dan ICF serta Pemantauan pulsoksimetri dan tekanan darah non invasive EKG, Pemantauan pulsoksimetri, tekanan darah,, non invasif dan invasif EKG, Pelaksanaan secara titrasi. terapi Pemberian nutrisi enteral dan parenteral Pemeriksaaan laboratorium khusus
KE}IEN TERIAN KESEIilATA\ R DIREKTORAT JENDERAL raran H.R. Rar:ilj,Tgplllflfrllinq t- e. Kgtak Telepon : (02r) s201s9.0 (Huntinf) n'aximle Surar Elektronik : yanmed@depkes,go.id, sey.tn.i'oorpt*.!..ia, I elNA upnvn pos 30e7, , (oilfiiiitiq, ,rirrre itr. ;'ft'3@r;llrrouor.ro, xJsliinrn^r ne6 Jakart a r2e50 szosstz fungsivitaldeng alatalat portabelselama transportasi' . gawat Memberikan fungsi vital dengan alatalat portabelselama transportasi tunjanldn Memberikan fungsi vital dengan alatalat portabelselama transpgrtasi pasien gawat tunjang-n pasien pasien melakukan prosedur isolasi. 81 KETENAGAA!!', Tenaga yang terlibat daldm pelayanan spesialis dan dokter yang telah mengikuti pelatihan lcU dan perawat terlatih lcu. Tenaga tersebut menyetenggarakan pelayanan lcU sesuai dengan kompetensi kewenangan yang diatur bteh maSing:masing RS sepertiterlihat pada tabel2. lcU terdiri dari tenaga dokter intensivis, dokter dan RS sesuai O"ng.i.n,, ir.-*Lrifikasi . i Tabel 2. Ketenagaan KLASIFIKASI PELAYANAN Kepala rcu 1. dokter spesiaiis anestesiologi 2. dokter spesialis lain . yang teteh mengikuti pelatihan belum ada dokter spesialis anestesiologi) dokter intensivis . . intensivis 2. dokter spesialis anestesiologi fiika belum ada. dokter intensivis) tCU fiika
KEMHINTENIAN KESETilATAIN ItI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakarta 12950 - Surat Elektronik i yanmed@depkes,go.id, seyanmed@depkes.go,id, BINA UPAYA KESEHATAN Telepon : (021) 5201590 (Hunring) Faximile l (021) sz6rlt4,5203g7z mailing list : buk3@yahoogroups.com 2. TimMedis 1, dokter spesialis sebagai konsultan (Yang dihubungi setiap diperlukan) 2. dokter iaga 24 jam dengan kemampuan resusitasi jantung paru bersertifikat bantuan dasar dan bantuan hidup tanjut Perawat Perawat terlatih yang bersertifikat bantuan .hidup dasar dan bantuan hidup lanjut 1. dokter spesialis (yang dapat memberikan pelayanan setiap diperlukan) 2. dokter jaga 24 jam kemampuan ALS/ACLS, dan FCCS 1.' dokter spesialis (yang memberikan pelayanan setiap diperlukan) 2. dokter iaga 24 jam dengan kemampuan ALS/ACLS, dan FCCS dapat . dapat .dengan yang hidup 3. Minimal 50% dari jumlah perawat di ICU merupakan perawat dan, r,r. bersertifikat tcu 1. Tenaga adininistrasi di ICU mempunydi kcmampuan mengoperasika n komputer yang " beihirbungan dengan masalah : administrasi 2,,'r'Tenaga ,pekarya 3. Tenaga kebersihan. Minimal 75% dari jumlah perawat di merupakan perawat terlatih bersertifikat seluruh seluruh ICU terlatih dan ICU Tenaga non medis 4. 1. Tenaga administrasi harus mempunyai . kemampuan mengoperasikan komputer yang berhubu.ngan dengan masalah administrasi. 2. Tenaga pekarya 3. Tenaga kebersihan 1. Tenaga administrasi lcu mempunyai kemampuan mengoperasikan komputer yang berhubungan dengan masalah administrasi. 2. Tenaga . laboratorium 3. Tenaga kefarmasian 4. Tenaga pekarya 5. Tenaga kebersihan 6. Tenaga medik 7. Tenaga kepentingan ilmiah penelitian di ICU di harus harus rekam untuk dan c. INDIKASI Apabila sarana dan prasarana ICU disuatu rumah sakit terbatas sedangkan kebutuhan pelayanan ICU yang lebih tinqgi banvak, maka diperlukan untuk membuat prioritas. Kepala ICU'bertanggung perawatan pasien di lCU. Bila kebutuhan MASUK DAN KELUAR ICU mekanisme indikasi jawab atas kesesuaian masuk ICU melebihi tempat tidur yang
KHIWENITERIAIN KESEIIATAIN RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 : 9 Kotak pos 3097, il96 Jakarr _. . Trlgpon (Huntin{) surat Elektronik : vanmed,@depkes,go.io, *yun*r7oorpffi; i,il;iirg iiri u,ir,i?ay.ioigroupr..o* $ BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 : (021) 5201se0 ra*i.ii, itoillizitst4, szl3sTz . tersedid, Kepala ICU menentukan berdasarkan prioritas kondisi medik, pasien mana yang akan dirawat di lCU. Prosedur untuk melaksanakan kebijakan ini harus dijelaskan secara rinci untuk tiap lCU. l. Kriteria Masuk Dalam keadaan yang terbatas, pasien yang niemertukan lebih didahurukan dibandingkan dengan pasien yang hanya memerrukan pemantauan intensif (prioritas 3). Penitaian objektif atas berat dan prognosis penyakit hendaknya digunakan .sebagai dasar pertimbangan prioritas masuk ke lCU. o Golongan.pasien prioritas 1 (satu) terapi intensif (prioritas 1) dalam menentukan Kelompok'ini intensif dan tertitrasi, seperti:, organ/ sistem yang lain, infus obat-obat vasoaktif/ inotropik, obat anti aritmia, serta pengobatan rain-rainnya secara kontinyu dan tertitrasi. Sebagai contoh antara lain:'pasien.plasca gangguan keseimbangan asam basa'dan erektrorit Institusi setempat dapat juga membuat kriteria spesifik yang lain seperti derajat hipoksemia, hipotensi dibawah t"r.n"n darah t"i""r. pasien prioritas 1 (satu) demikian, umumnya tidak mempunyai . Golongan pasien prioritas 2 (dua), :. ' Golongan pasien ini memerlukan pelayanan sangat berisiko bila, tidak ,lendaqatkan terapi intensif pemantauan intensif menggunakan purmonary sebagai contoh antara lain pasien. yang menderita gagal ginjal akut. dan berat atau.,pasjen mayor. Terapi pada sorongon p;;i;n pjorit", ; ,;;; mempunyai kondisi mediknya senantiasa berubah. : . ! , . , . : . , : . ' ; i r . . . : : : ; r . r . . - . - ' . : ; . . . . , . . , , : . . . . . Golongan pasien.prioritas 3 (tiga) , :: Pasien golongan ini adalah pasien sakit kritis, yang tidak stabil status kesehatan sebelumnya, yang disebabkan oreh penyakit merupakan;pasien sakit kritis, tidak stabil yang memerlukan dukungqn/,bantuan ventilasi, alat penunjang fungsi terapi bedah kardiotorasik, yang mengancam nyawa. sepsis berat, Terapi pada gorongan uatas. - pemantiauan canggih -rln"r., di lcu, sebab n,irrtny, arteriar catheter. penyakit dasar jantung-paru, pembedahan batas, karena yang terah mengarami yang mendasarinya, atau penyakit
ffi KHMEINTERIA1N KESEIilATAIN ItI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 tcotak Pos 3097, 1196 Jakart . ., -, , . ftFpon : (q2]) 5201590 suratElektronik :.yanmed@depkes.go.id, seyanme'd'@depkes.go.id, BINA UPAYA (Huntin{) Fa;imite : (bib szagt4, sz03l7z *rilirJ li;|, d6@doigroupr..o, KESEHATAN a t2950 akutnya' secara. sendirian atau kombinasi. Kemqngkinan sembuh dan atau manfaat lerapi di ICU pada golongan ini sangat kecil. , Sebagai contoh antara lain pasien dengan keganasan metastatik disertai penyulit infeksi, pericardial tamponade, sumbatan. penyakit jantung, penyakit paru terminal disertai komplikasi penyakit akut berat. Pengelolaan pada pasien golongan ini hanya untuk mengatasi kegawatan akutnya saja, dan usaha terapi mungkin tidak sampai melakukan intubasi atau resusitasi jantung paru. jalan napas, atau pasien . Pengecualian Dengan pertimbangan masuk pada beberapa golongan pasien bisa dikecualikan, bahwa pasien.pasien golongan.demikian dari tcU agar fasititas tcu:yang'i#o"i;;'tersebut prioritas 1(satu), 2 (dua), 3, (tiga). ruar biasa, dan atas persetujuan Kepara rcU, indikasi dengan catatan sewaktu waktu harus bisa dikeluarkan dapat oigr.;;n urrri orr,.. , demikian i . : ; : . . . : . : . . . , . . . . _ . . . . _ antara taln: Pasien yang tergqlong a' Pasien yang memenuhi yang agresif dan hanya demi "perawatan menyingkirkan pasien dbngan perintah "DNR (Do Not Resuscitate),,. sebgn?rny" pasien-pasien ini mungkin akan mendapat manfaat dari tunjangan canggih yang tersedia di lcU untuk meningkatkan survivalnya. ' : kriteria maluk tetapi menolak terapitunjangan yang aman,, saja. lni tidak hidup kemungkinan , l i . i i i . I ; : j , l : i , . i b. Pasien dalam keadaan vegetatif permanen. c' Pasien yang telah dipastikan karena kepentingan perawatan di lcu ,hanya,ultuk menunjang fungsi organ sebelum dilakukan pengambilan organ untuk Oonasi. ',mengalami mati batang otak namun hanya donor organ, maka pasien dapat oirawat di lcu. Tujuan 2. Kriteria Keluar Prioritas pasien dipindahkan ,dar;i;,lQUl,.berdasaikan kepala lcu dan atau tim yang merawat pasien, antara rain: a' Penyakit atau keadaan pasien telah membaik dan cukup stabil, sehingga tidak memerlukan terapi atau pemantauan yang intensif.rebih pertimbangan medis oleh ranjut.
DIREKTORAT Jalan H.R. Rasuna . Tefepon ' (g?r) 5201590 (HuntingJ Surat Elektronik : yanmed@depkes.go.id, JENDERAL Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, l196 Jakart Faximile : (021) s26r814,5203872 ieyanmei-@depkes.go.id, BINA UPAYA KESEHATAN a t2950 *uifing list : buk3@yahoogroupr..o* b' Secara perkiraan dan perhitungan terapi atau pemantauan intensif tidak bermanfaat atau tidak memberi hasil yang berarti bagi pasien. Apalagi pada waktu itu pasien tidak menggunakan ventilasi mekanis). alat bantu mekanis khusus (seperti Contoh golongan pasien demikian, antara lain pasien yang menderita penyakit stadium akhir (misalnya ARDS stadium akhir). Sebelum dik"lr"rk"n dari ICU sebaiknya keluarga pasien diberikan penjelasan alasan pasien dikeluarkan tcu. dari a. Pasien atau keluarga menolak untuk dirawat lebih lanjut di ICU (keluar paksa). ''' b; rPasien hanya memerlukan observasi secara intensif saja, sedangkan ada pasien lain yang lebih gawat yang memerlukan ieuin intbnsif. Pasienisgpert1 ili hendaknya khusus untuk pemantauan secara intensif yaitu HCU. 3. End of Life Care (perawatan Ter.minal Kehidupan) terapi dan observasi yang diusahakan pindah ke ruang yang Disediakan ruangan khusus bagi pasien diakhif kehidupannya. j Pengkajian :, setiap lCu nenJamya t"mbu"i'peraturan dan prosedur-prosedur keluar, standar perawatan pasien, dan kriteria outcome yang spesifik. Kelengkapan kelengkapan ini hendaknya dibuat olehitim ICU di bawah supervisi komite medik, dan hendaknya dikaji urang dan,,sipqgaif[, ,qeperrqnya berdasarkan ruaran pasien (outcome) dan pengukuran kinerja yang lain. Kepatuhan terhadap ketentuan masuk dan keluar,harus dipantau oleh,komi{q;figdik,,, ulang kerja . i.. masuk dan D. INFORMED CONSENT sebelum pasien dimasukkan ke lcu, pasien dan atau keluarganya harus ' mendapatkan. perrjerasan secara ,rgngKap,:;tgnteng pasien harus mendapatkan perawatan di lcU, serta berbagai ;;, kedokteran yang mungkin akan dilakukart .selama pasien dirawat di lcU serta prognosa penyakit yang diderita pasien. Penjetasan lcU atau dokter yang bertugas. setelah mendapatkan dan atau keluarganya bisa menerima atau tidak bisa menerima. pernyataan pasien .dasar pertimbangan mengapa tindakan tersebut dibe1kan oleh Kepala penjelasan tersebut, pasien
KEMEINTERIAN KESEITATAIN RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R, Rasuna said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotakpos 3097, 1i96 J;; u tegso . Telepon : (02]) s?0tr590:lHuntin{) Surat Elektronik : yanmed@depkes.go.id, r.1,un*.ld'@depkes.go.id,-mailing BINA UPAYA KESEHATAN Faximile : (02i) sz6rlr4,5203872 list : buk3@yahoogroups.com dan atau keluarganya (baik bisa menerima atau tidak bisa menerima) harus dinyatakan dalam formulir yalg ditanda-tangani (inforrned consent) seperti terlampir. E. ALUR PELAYANAN ' Pasien yang memerrukan perayanan rcU dapat berasar dari : 1. Pasien dari tGD 2. Pasien dari HCU 3' Pasien dari Kamar operasi atau. kamar tindakan lain, seperti: kamar bersalin, ruang endoskopi, ruang dialisis, dan sebagainya. 4. Pasien dari bangsal (Ruang Rawat tnap). Bagan 1 Alur pelayanan ICU di RS Pasien Gbwat F. SARANA, PRASARANA DAN PERALATAN 1. Lokasi Dianjurkan mempunyai i satu komplek dengan kamar bedah dan kamar pulih, berdekatan akses yang mudah ke Unit Gawat Darurat, laboratorium atau dan radiologi. 2. Desain . Pelayanan pengituran ruang yang adekuat. dapat dilihat pada tabel 1. ICU yang memadai ditentuKan Disain berdasarkan berdasarkan disain yang baik dan klasifikasi pelayanan ICU
KEIUENTERTAIN KESEITATA1T RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Korak Pos 3097, 1196 Jakart Surat Elektronik : yanmed@depkes.go.id, seyanmei'@depkes.go.id; BINA UPAYA IGSEHATAN a 12950 ruiling list : buk3@yahoogroups.com Ruangan Hcu dibagi menjadi beberapa area yang terdiridari: a. Area pasien : . Unit terbuka 12- 16 m2l tempat tidur. Unit tertutup 16 -20 m2ttempat tidur. Jarak antar'a tempat tidur: 2 m. o . Unit tertutup 1 ruangan 1 tempat tidur cuci tangan. Harus ada sejumlah outlet yang cukup sesuai dengan level lCU. ICU tersier paling seclikit 3 ouflet udara-tekan, dan 3 pompa isap dan .minimal16stopkontakuntuktiaptempattidur:.. Pencahayaan cukup dan adekuat untuk observasi klinis dengan lampu TL day light 10 watU m2. Jendela dan akses tempat tidur menjamin kenyamanan pasien dan personil. Desain dari unit juga memperhatikan privasi pasien. ' b. Area kerja meliputi : o Ruang staf dokter:' Tempaj kbgiatan organisasi dan administrasi termasuk kantor Kepara bagian dan staf dan kepustakaan i : , . ' , ' r ' ; . , _ _ . , . o Ruang perawat: Terdapat ruing ierpisah yang dapat digunakan perawat yang bertugas dan pimpinannya. ' Ruang yang cukup untuk memonitor p9nytmpanan obat dan.alat (termasuk . . : , . i . . , . 1 . : oreh pasien, peralatan lemari pendingin) resusitasi dan ' viewer. : ' ' Ruang untuk telepon data, juga tempat untuk penyimpanan yang cukup resepsionig,dgp dan sistem komunikasi lain, komputer arat turis dan terdapat ruang administrasi. dan koleksi pe[ugas c Lingkungan Mempunyai kefembaban 7o%. pendingin sesuai dengan ruas ruangan. ruangan/AO yang d.pat mengontrol suhu 22 - 2socketembaban suhu dan 50 - d. Ruang lsolasi : :. , .
KEilIEilJTERIAil'I KESEITATAN RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Sai{ Blok X5'Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 Surat Elektronik : yanmed@depkes.go.id, seyanmed@depkes.go.id, *uiling list : buk3@yahoogroups.com Dilengkapi dengan tempat cucitangan dan tempat ganti pakaian sendiri. e. Ruang penyimpanan Untuk menyimpan peralatan dialisis, alat-alat sekali pakai, cairan, penggantung infus, troli, penghangat darah, alat isap, linen dan tempat penyimpanan bersih. peralatan monitot, ventilasi mekanik, pompa infus dan pompa syringe, dan barang berqih barang dan alat t. Ruang tempat pembuangan Ruang untuk membersihkan pembersihan pispot dan botol urine. Desain unit menjamin tidak ada kontaminasi. alaU bahan kotor alat-alat, pemeriksaan urine, pengosongan dan : g. Ruang tunggu keluarga pasien h. Laboratorium Harus dipertimbangkan terpusat. pada unit'yang,tidak mengandalkan pelayanan ' Tabel 1. Disain berdasarkan , . , . . . . : ; t - i . . . i i . r . , : . i i . . , . - . : 1 , . : klasifikalipelayanah : . i ! . . i i , : r i . : i . . r , lCU. DISAIN ICU Primer ICU Sekunder ICU Tersier Area Pasien: Unit terbuka 12-16 m2 1 tempat . cuci tangan tiap z tempat tidur 1 tempat cuci tangan tiap 1 tempat tidur 1 tangan tiap 2 tempat tidur 1 tempat cuci tangan tiap 1 tempat tidur tempat cuci 1 tempat cuci tangan tiap 2 tempat tidur 1 tempat cuci tangan tiap 1 tempat tidur Unit tertutup 16-20 m2 Outlet oksigen Vakum Stop kontak 1 . .2 / tempattiduri ' 2 1 3 I tidur 3 / tempat 161 tidur tempat r.2 / tempat tidur tidur tempat "Area kerja:, Lingkungan Suhu Humiditas Ruang isolasi Ruang penyimpanan peralatan dan barang bersih Air Conditionbt 23-250C 50 -70 o/o Air Conditioned 23-25eC 50 -70 % '+' Air Conditioned 23-250C 50 -70 Yo + + + +
,ifr, KE}IENTERIAIJ KESETIATAN RI (v]D|REKT0RATJENDERALB|NAUPAYAKESEHATAN \5/ Surat Elektronik : yanmed@depkes.go.i{; seyanmei'@depkes.go.id, ^ 'i':+"[,x'tt0i'iitJtf,fi,f#lTf,i,;i'fil'r,i;ii!lzilil::;ti#,rzss' ruiting list : buk3@yahoogroups.com Ruang. tempat. buang kotoran + + + Ruang perawai Ruang staf doktei Ruang tunggu keluargq pasien Laboratorium + + + + + + + Terpusat 24 jam 24 jam 3. Peralatan Peralatan yang memadai baik kuantitas maupun kualitas sangat membantu kelancaran pelayanan. uraian peralatan berdasarkan dapat dilihat pada tabel2. Berikui ini adalah ketentuan a' Jumlah dan macam peralatan bervariasi tergantung tipe, ukuran dan fungsi ICU dan harus sesuai dengan beban kerja lCU, disesuaikan yang berlaku. klasifikasi pelayanan lcu umum mengenai peralatan: dengan standar b. Terdapat prosedur pemeriksaan berkara untuk keamanan arat. c. Peralatan dasar meliputi; . c . Ventilasi mekanik. ' Arat ventirasi manuar dan arat penunjang jaran nafas. o Alat hisap. . peralatan akses vaskuler. l - r . . i . i i i r , : , . . i , . i i . . ! i , : . . _ . . Peralatan monitor invasif dan non-invasif . Defibrilator dan alat pacuijantullg:, Alat pengatur suhu pasien. o Peralatan drain thorax. . pompa infus dan pompa Syringe. .. Peralatan portable untuk transportasi. ''': o Tempat tidur khusus. ' . , ' rr ' . Lampu untuk tindakan. ? Continous Renal Replacement Therapy.
KEME1NTERIAIN KESEHATAIN RI DIREKTORAT JENDERAL Jalaa H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakarta 12950 Telepon : (021) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) 5261814,5203872 Surat Elektronik,: yanmed@depkes-go.id; seyanmed@depkes.go.id, BINA UPAYA KESEHATAN mailing list : buk3@yahoogroups.com d. Peralatan lain (seperti peralatan hemodialisa dan lain-lain) untuk prosedur , diagnostik,dan:atau terapi'khusus,hendaknya indikasidan untuk mendukung fungsi lCU. tersedia bila secara klinis ada e. Protokol dan pelatihan kerja untuk staf medik dan para medik perlu tersedia untuk penggunaan alat-alat termasuk langkah-langkah apabila terjadi malfungsi. untuk mengatasi Tabel ?. Peralatan berdasarkan Peralatan klasifikasi pelayanan lCU. ICU Primer Standar (sesuaijumlah bed) + (sesuaijumlah bed ) ICU Sekunder Canggih (sesuaijumlah bed) IGU Tersier Canggih (sesuaijumlah bed) Ventilasi mekanik Alat hisap (sesuaijumlah bed) (sesuaijumlah bed) Alat ventilasi manual dan alat penunjbng ' jalan nafas + + (sesuaijumlah bed +1,) (sesuaijumlah bed +1) (sesuaijumlah bed +11 ' : :':: Peralatan akses vaskuler . + + + Feralatan . lnvasif : , monitor +l- + - Monitor tekanan darah invasif (sesuaijumlah bed) (sesuaijumlah bed) Tekanan vena sentral + + (sesuaijumlah o:-0, (sesuaijumlah . . . . i 1 " ; , . . . ' . l Tekanan baji a. Pulmonalis ($wan Ganz) bed) + (5 unit)
KNMENTERIAIN KESEIIATA1U ItI DIREKIORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Btok X5 Kavling 4 - 9 Korak Pos 3097, ll96 Jakart a 12950 Telepon ' (ql) 5201590 (Huntin{) Faximile Surat Elektronik : yanmed@depkes.go.id, seyanmJd'@depkei.go.id, BINA UPAYA KESEHATAN : (02r) 5z6rBL4, *uiting tist : uutcsoyuhoogroupr.ro* sz03i:l2 Peralatan ICU Primer ,ICU Sekunder ICU Tersier Non invasif : '+ + . 1 - (sesuaijumlah ' bed) +. (sesuaijumlah bed ) . ar- (sesuaijumlah bed ) Tekanan darah (sesuaijumlah bed) + (sesuaijumlah bed) .+. (sesuaijumtah bed) '+ '' ' EKG dan taju jantung (sesuaijumtah bed) + (sesuaijumlah bed) - Saturasi oksigen (pulse oxymeter) (sesuaijumlah bed) + (minimal 1) - Kapnograf + (minimal + (sesuaijumlah bed) 1). '+ Suhu (sesuaijumlah bed ) (sesuaijumlah bed) + EEG/BIS monitor + + + Defibrilator +. C (1 unit) (1 unit) (1 unit) alat pacu j.antung + ,t' ,. .:, Alat pengatur suhu pasien .+ + (sesuaijumlah bed ) (sesuaijumtah | (sesuaijumtah Deo) | + bed) Peralatan Orain torat<s + + +l+ Pompa infus dan pompa syringe +I+ +l+ (2 x jumlah bed/ 3 x jumlah bed ) 1 unit (2 x jumlah bed/ 3 x jumlah bed ) 1 unit I Bronchoscopy Echokardiognafi Peralatan untuk transportasi (ventilator + monitor) 1 unit 1 unit portaOiil 1 sni! .2 unit 2 unit '+ .+ + Tempat tidur khusus icu (sesuaijumlah bed) (sesuaijumlah bed) (sesuaijumlah bed) + Lampu untuk tindakan (minimal 1) (minimal 1) (minimal 1)
KEME1TTERIAIT KESEIilATAIN RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 Siuat Elektronik : yanmed@depkes.go;id, seyanmei'@depkes.go.id, ruiling list : buk3@yuhoogroupr.ro* Peralatan ICU Primer ICU Sekunder + ICU Tersier + Hemodialisis (1 unit) + (1 unit) + CRRT (1 unit) (1 unit) G. SISTEM RUJUKAN Rujukan adalah penyelenggaraan wewenang dan tanggung jawab secaia timbal balik baik horizontal maupun vertikal terhadap kasus penyakit atau masalah penyakit atau permasalahan adanya keterbatasan dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien. Terdapat dua jenis rujukan yaitu : kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas/ kesehatan karena 1'Rujukan eksternal (rujukan antar fasilitas pelayanan . rujukan vertikal : ' kesehatan) yang terdiri dari : rujukan yang terjadi dari suatu fasilitas pelayanan kesehatan kepada fasilitas pelayanbn. kesehatan lainnya yang menjangkau dalam suatu tingkatan pelayanan kesehatan ying berbeda. . rujukan horizontal : . rujuka;r yang terjadi darii;suatul,.fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan tinggi dalam iuatu tingkatan pelayanan kesehatan kepada lainnya yang memiliki kemampuan yang sama. yang lebih 2'Rujukan internal: rujukan di dalam fasilitas pelayanan kesehatan dari tenaga kesehatan ke tenaga kesehatan lainnya (dokter ke dokter, residen ke spesialis, rujukan triage). Ruang lingkup rujukan, terdiridari : 1. RujukantkasuS'penyakit atau'masalah.,penyakit :,, Rujukan yang dilakukan beikaitan dengan pengobatan pengiriman pasien (kasus), spesimen dan pengetahuan dan pemulihan berupa tentang penyakit. 2. Rujukan permasalahan kesehatan : Rujukan yang dilakukan berkaitan dengan upaya pencegahan kesehatah berupa fasiritas,'teknorogi dan peningkatan dan operasionar.
KEIIIEIUTHRIAIN KESEIIATAIN RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak pos 3097, ,rg6 r.k*. irnr0 d . F! . Telepon : (02r) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) s26rgr4, sz03g7z Surat Elektronik : yanmed@depkes,go.id, ieyanmei'@depkes.go.id, BINA UPAYA KESEHATAN *uifing list : buk3oyahoogroups.com , Sgtian rumah sakit mempunyai kewajiban untuk merujuk.pasien pelayanan di luar kemampuan pelayanan mampu menjamin bahwa pasien yang dirujuk tersebut akan mendapatkan penanganan segera. yang memerlukan rumah sakit. RS penerima rujukan harus Rujukan balik ke fasilitas pelayanan kesehatan yang merujuk harus dilakukan segera setelah alasan rujukan ke RS sudah iertangani. Oieh karena itu, rujukan mdrupakan proses timbal balik yang meliputi t<e4a sama, koordinasi dan transfer informasi diantara fasilitas pelayanan kesehatan. uecara umum, tujuan dilakukannya rujukan adalah sebagai berikut : 1' Membutuhkan pendapat dari ahri rain (second opinion); 2' Memerlukan pemeriksaan yang tidak tersedia difasilitas kesehatan tersebut: 3' Memerl0kan'interyensi medis di luar kemampuan fasilitas kesehatan tersebut: 4. Memerlukan penataraksanaan bersama dengan ahii rainnya; 5. Memerlukan perawatan dan pemantauan lanjutan; Bagan 2 di bawah ini menggambarkan sistlm rujukan. Pelayanan lcu harus memiliki kriteria penderita masuk, keluar dan rujukan. Pelayanan lcU tersier merupakan rujukan tertinggi untuk lcU, memberikan pelayanan
KE}IEN TERIAIJ KESEIIATAN RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 = 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart ' *. , Telqpon : (0?rL) 5zol590 (Huntin{) Faximile :' rozli izatlr4, 5z03g7z Surat Elektronik : yanmed@depkes.go.id, ieyartpe-d'@depkes.go.id, BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 ruiting list : buk3@yahoogroups.com yang tertinggi termasuk dukungan/ bantuan hidup multi-sistim jangka waktu yang tak terbatas. yang kompleks dalam H. PENCATATAN . l Gatatan ICU diverifikasi lcu dan dokter tersebut harus bertanggung dikerjakan' Pencatatan menggunakan lengkap yang menyebabkan 'organ khusus fiantung, paru, ginjar,'dan asupan nutrisi dan.cairan, catatan pemberian obat, serta jumlah cairan tubuh keluar dari pasien : DAN PELAPORAN dan ditandatangani oleh dokter yang melakukan jawab atas semua yang oicatat oan status khusus lcU yang meliputi diagnosis dirawat di lcu; data tanda vital, pemantauan fungsi sebagainya) secara oe*ara, len;;r, jumrah pelayanan di yang Pencatatan nilai-nilai pengukuran tanda vital secara berkala dilakukan oleh perawat lcu minimal 1 jam sekari dengan intervar sesuai kondisi pasien. llmantauan secara umum dan khusus.setiap ICU dan dikoordinasikan pagi hari oleh dokter jaga dan perawat dengan dokter intensivist. ' . i , r ' : : : , , . . ' ' . , . . , , , . , Pemantuanumummetiputi:'..,...., a' Pemeriksaan tanda - tanda vital, meliputi pemeriksaan saturasioksigen b' Pemeriksaan flsik meliputi sistem qy?[af, sistem kardiovaskular, sistem gastiointestinar, sistem tractui urin;rr-or. ,ilffi;;'""' a Balans qirgn dirakukan setiap 3 - 6;.m, oiperr,i*.nn., d' Evaluasi cvP ( central Venous Pressure ), dengan melakukan Fluid challenge Test (FCT) e. Pemeriksaan Laboratorium meliputi : ' Analisa gas darah ; , , , . Gula darah . Darah, Llflin, .. , ,: . Elektrolit . Ureum, kreatinin . Keton darah sesuaiindikasi . Keton urine sesuai indikasi . Hemostase lengkap sesuai indikasi . SGOT.I GpT sesuai indikasi . : . . . - . . . , . , , . . . l . . , , . . . : !f tensi, nadi, suhu, respirasi, sistem respirasi, " t.il ;;'"utput cairan.
KHIUENTERIAIN KESEIilATAIN RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart __ . Telepon : (021) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) 5261g14,5203872 Surat Elektronik : yanmed@depkes.go.id, ieyanmei'@depkes.go.id, $ BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 ruifing tist : uumOyahoogroups.com r Pemeriksaan I ' P"l"poran pelayanan ' sistem skor prognosis, sebagainya), lain bila dibutrrhkan lcU terdiri dari jenis indikasi pasien masuk serta jumlahnya, penggunaan alat bantu (ventilasi rama rawat, dan keruaran (hidup atau meninggar) mekanis, dari rcU. hemodialisis, dan i. MoNIToRING DAN EVALUAsI Monitoring pelayanan lcu yang ,aman' bermutu dan mengutamakan Monitoring dan evaluasi dimaksud harus ditindaklanjuti faktor yang potensial berpengaruh Indikator Pefayanan lcu yang digunakan adatah sistim skoring prognosis dan keluaran dari lcU. sistem skorihg piognosis dan evatuasi dilaksanakan secara berkesinambungan guna mewujudkan keselamatan untuk menentukan penyelesaian yang efektif. pasien. faktor- ' agar dapat diupayakan dibuat datam 24 jam;"r,.. masuk ke Physiologic score), dan MoDS (Multiple dalam periode tertentu dibandingkan diharapkan adalah a.ngka, mortalitas terhadap rerata nitai skoring prognosis, anJ chronic neartr evatuation),' organ oystunction snFs u (simpli1ed score). Rerata nilai skoring prognosis dengan keluaran aktualnya. mortalitas yand samq atau lebih rendah dari angka Acute t;;,;;,; pencapaian yang j ' Parameter rerata tekanan darah arteri, laju nadi, laju pernafasan, oksigenasi, pH darah arteri, kadar natrium serurn, kadar kalium serum, kadar kreatinin, hematokrit, coma glasgow, umur, dan keadaan penyakit kronis. setiap parameter tadi memiliki .bobotni|aimasing.masing.(rinattampiranj yang digunakan pada APACHE ll,(Knaus et al, 1gg5) adalah: suhu tubuh. leukosit, skala sedangkan parameter-parameter 'adalah: umur,' taju nadi, tekanan darah sistolik, suhu tubuh, rasio pao2/Fio2, urin selama 24 jam, kadar urea serum, nilai leukosit, kadar ratiurn serum, kadar natrium serum, kadar bikarbonat serum, kadar bilirubin serum, skala coma Glasgow, keadaan kesehatan kronis, dan indikasi,masuk parameter pada SAPS lljuga memiiit<i bobot nirai tertent u. (tihatt .: yang digunakan pada sAps ll (Le Gall et al, 1gg3) jumlah tcU. seperti pada ApAcHE ll, setiap tampiran) J. PENGENDALIAN MUTU DAN PENGAWASAN r mutu dan kuaritas perayanan bersifat objektif dan berkelanjutan PELAYANAN ICU ,1. i...,. , rcU merupakan untuk menilai dan memecahkan .. Pengendarian suatu program yang masalah yang ada
KNMHITTERIAIT KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H,R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, l196 Jakart ^ (Hunting) Sural Elektronik : yanmed@depkes.go.id, seyanme-rl"@depkes.go.id, BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 *. _ Tqlepon : (0!'1) 5201590 Faximile : (02r) 5z6tgr4, sz03|?z rnuiling list : buk3@yahoogroups.com sehingga dapat memberikan yang bermutu. kepuasan pada pelanggan dan mencapai standart klinis Pemantauan kualitas adalah kegitan pemantauan secara objektif di ICU bekerja sama dengan Tim Pelayanan Rumah Sakit setempat. yang dilaksanakan setiap hari Pengendali Mutu dan Kualitas Parameter standar adalah suatu nilai ambang yang tidak boleh dilampaui sehingga dapat dipenuhi kepuasan pelanggan. Pelaksanaan 1. Self Assessment: adalah kegiatan yang memantau parameter mutu perayanan setiap hari yang dilakukan oleh setiap staf ICU yang hasilnya diber.ikan Mutu dan Kualitas RS. 2, lndependent Audit : Merupakan petaksanaan parameter: keberhasilannya ditentukan sesuai prioritas dan Oitaksanakan oleh Tim Pengendari'Mutu dan Kuaritas perayanap Rumah sakit. Pelaksanaan evaluasi dan pemantauan sendiri mutu pelayanan lcu dilakukan melalui: 1., Kegiatan penitaian pasien yang Tf,:Uk lgu. Adalah kegiatan penilaian dengan menggunakan sAes ll, APACHE ll? SoF{ dll), serta menggunakan tertentu yang telah ditentukan,di !CU, 2. Pertemuan staf Pertemuan staf dilakukan tiap bulan membahas dan metakukan evaluasi terhadap laporan buranan, ,Regigp vans meninggar, pencegahan Infeksi Nosokomialdan permasalahan lain di ICU . 3. Diskusi kapql Kgmatiqn,gufjt,fli,tCg *linp f.butan. 4. Laporan berkala Laporan buranan dan trhunrn'ying oeiiii iumtan pasien di rcu, jenis penyakit dan angka kematian. 5' Evaluasi mutu perayanal ,,f"p.-.i.watan diraksanakan dengan cara menindentifikasi dan pengerompokkan masalah,, petakasanAql rdan evalu_qgi pemantauan / Evaluasi meliputi; kepada Tim pengendali 'mutu petayanan yang tolok ukur Standart parameter objektif indikator-indikator fs;nerti' masalah, anarisa dan pehyetesaian serta tindak lanjut.
KE}IENTERIAN KESEIIATA\J RI , DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, l 196 Jakart a t2950 d._ _^ Fr , . Tr|3pon : (94) 5?01590 (Hunting) Faximite : (021) 5261g14, SZgjf;tz surat Etektronik-: yanmed@depkes.go.id,;y;il;'@dqpk BINA UPAYA KESEHATAN Jir.iffiiiu;;i#ilki@ilio"rroun,.ro* K. PEMBIAYAAN : ' Penyelenggaraan kelas.l (satu.): Sumber pembiayaan 1. APBD 2. APBN 3, Jamkesda 4. Jamkesmas 5. Asuransi Kesehatan 6' Masyarakat dan sumber pembiayaan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. l pelayanan lcu di rumah sakit menggcu pada pola tarif standar dapat berasal dari :
KHIIIEINTERIAIT KESHITATAIN ItI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H'R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 . 9 Korak pos 3097, 1196 Jakart .o.,_^._, ,_.,Tf,ep-on suratElektronik: yanmed@depkes.go.id, seyunnti'@orpr.*.!..i*".ihrg BINA UPAYA (HuntingJ Faximile : foill izaisla, inis;z- KE$EHATAN a r?950 : (021) 5201590 irs" u,ir,i-oy.iiigroupr..orn BAB IV PENGORGANISASIAN STRUKTUR ORGANISASI Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang optimal dari program pelayanan ICU di rumah sakit perlu ditata pengorganisasian yang jelas dan terinci baik secara administratif dengan jenis dan ketas rumah sakit, sarana, prasarana dan peralatan serta ketenagaan ; pelayanan dengan tugas dan wewenang maupun secara teknis disesuaikan Model 1' Struktur organisasi bagi RS dengan Pelayanan primer/Sekunder/Tersier t*l Koordinator Pelayanan tcu URAIAN TUGAS Uraian tugas masing-masing 1. Kepala ICU Tugas pokok personiltim adalah sebagai berikut: : i a. Menyeleng-g3gken ketenagaan b' Menyelenggarakan sektorar den ga n berbag Uraian tugas a. Merencanakan/membuat , upaya' perayanan rcu sesuai dengan kemampuan yang ada. dan melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas ai d isiprin o"n r"r.ioffi giertait. .. rencana kerja kebutuhan tim setiap tahunnya.
KEMEITTNRIAIU KESEIilATAIN RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R' Raspna Said- Blok X5 Kavling 4 . 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart _. . Telepon : (021) 5201590 (Huntinf) Faximile : (021) 526tg14,5203872 Surat Elektronik : yanmed@depkes,go.id, seyanme-cl'@depkes.go.id, BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 maiting firr: UumOyuf,olgroupr.ro, b Menyelenggarakan pblayanan ICU berdasarkan rencana kebutuhan 'ketenagaan, sesuqi kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh direktur rumah Menyelenggarakan ilmu. pendidikan, pelatihan, penelitian serta pengembangan Menyelenggarakan sakit. d. rujukan, baik di dalam maupun ke dan dari luar rumah Menyelenggarakan di RS, serta hubungan lintas program dan lintas sektoral metalui direktur rumah sakit. kerjasama dengan tim/Str/F (Staf Medik Fungsional) lain jawab atas laporan berkala pelayanan f. Bertanggung lCU. g" jawab atas penyelenggaraan Bertanggung pelayanan lcu di rumah sakit h. jawab kepada direktgr rumah sakit,melalui Bertanggung medik direktur pelayanan i. Mengadakan supervisidan pembirnan pelayanan lcu dirumah sakit. 2, KoordinatorPelayanan Tugas Pokok a. Menyediakan kegiatan yang ada, pengaturan'sumber sehingga kegiatan pelayanan kelengkapan fasilitas, sarana dan prasarana sesuai dengan daya manusia yang dibutuhkan ICU berjalan lancar. b. Menyeienggarakan dan dari SMF lain bila perlu. upaya:perayanan rcU serta meraksanakan rujukan ke ' , , UraianTugas : a. Merencanakan/membuat setiap tahunnya. rencana kerja serta rencana kebutuhan rcu b. Menyediakan kelengkapan pelayanan lcu berdasarkan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oteh ketua tim pelayanan lCU. c' Menyediakan pengembangan kelengkapan sesuai kebijakan tugastpendidikan, tim. latihan dan penelitian serta
KEIUEIUTERIAIN KESEHATA1N RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R' Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart o..-^. o,-,_;_flfepon Surat Elektronik : yanmed@dppkes.so.id,;r6;;'@;drpk;;; BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 i.i;;iilei^i, t,ir.i"eir.iiirrounr..o* : (02t) SZ0L590 (Huntinf) Faximile ; (021) SZAiAra, ifliliZ-' d. Menyerenggarakan kerja sama dengan sMF di rumah sakit. jawab kepada kepara rcU atas penyerenggaraan e. Bertanggung tcu di RS. perayanan l 3. DokterlntensivisUDokterSpesialis/Dokter. Tugas Pokok : Meraksanakan pendidikan serta penelitian. perayanan rcu . dan membantu peraksanaan Uraian Tugas : a. Bertindak sebagai anggota tim di pelayanan lCU. b' Melaksanakan re-evaluasi pasien dan menentukan program selanjutnya bagi pasien. , c' Mengirim kembali dan menyarp"iL"n jawaban konsultatif kepada dokter pengirim. . d. Bertanggung jawab atab perakganaan koordinator pelayanan program perayanan tcu kepada lCU. e. dan pelatihantenaga medis dan pelayanan lCU. tenaga perawat dilingkungan f. Bekerjasama dengan semua pihak daram membantu peneritian dan pengembangan ilmu kedokteran intensif. 4. Perawat ' Tugas i' rPokok ' r ' Mengelola pelayanan dan asuhan keperawatan secara komprehensif meriputi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, tindakan keperawatan serta evatuasipada pasien lCU. Uraian Tugas : a' Bertindak sebagai anggota tim rcU di semua jenis petayanan b. Meraksanakan'semua .program, yang disepakati oleh ,'r. , I perawatan, sesuai rencana keperawatan . , -. ,,: , c. Melaksanakan re-evaruasi pasien dengan mengusurkan program . keperawatan selanjutnya bagi pasien. :
KE1VIEITTNRIA1N DIREKTORAT JENDERAL , Jalan I.R, Rasuna o..- . -, , .T"lepon : (011) 520i590 (Huntinf) Faximile'r (bi1i szent4, sz03l72 Surat Elektronik : yanmed@depkes,go,ic, seyanmei'odepkes,go,id, KESEHATAIN RI BINA UPAYA KESEHATAN Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Korak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950 *uiting risr: uufloyairoigroupr..o, jawab atas pelaksanaan program perawatan lcU kepada pelayanan lCU. d. Bertangggung' koordinator e' Melaksanakan pelatihan bagitenaga perawat dilingkungan pelayan ICU 5. Koordinator Tugas Pokok: administrasi dan keuangan Melaksanakan tata persuratan dan kearsipan, rumah tangga dan kebendaharaan yang baik serta sistem dokumentasi lcu dan pelaporan pelayanan Menjawab surat-surat masuk; . b' Membantu Kepala rcu aaieil 'membuat laporan hasil kegiatan dan keuangan secara berkala; c. Mengatur kebutuhan dan kegiatan kerumahtanggaan sehari-hari; d. Pemeliharaan sarana dan kebutuhan.untuk kelancaran pelayanan; e" Membuat laporan berkala r".1.,s.n.q barang rusak, mutasi barang dan lain- _l . , 1.r. :,,rr.,,,,, i.:,,ii., lain. .,
KHMENTERIAN KESETTATAIN RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart _ Surat Efektronik i yanmed@-depkes.go.irl, s.eyanmedQ:depkes.go,id, BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 Tefepon : (021) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) s2618r4,5203872 ruiting tist : UumOyuioogroupr..o* BAB V PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan pembinaan .Rumah sakit dengan meribatkan organisasi profesi dan secara berjenjang melalui standardisasi, sertifikasi, lisensi, hukum. dan pengawasan terhadap masyarakat yang dilakukan akreditasi, dan penegakan Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud diarahkan untuk: pemenuhan 1. kebutuhan pelayanan yang terjangkqu kesehatan oleh masyarakat. .peningkatan 2. mutu pelayanan kesehatan. 3, keselamatan pasien. ., r,.; ,. 4. pengembanganjangkauanpelayanan. peningkatan 5: kemampuan kemandirian Rumah sakit. Pengawasan maupun internal. peng awqsan .internal Rumetl i$f, !_(t terdiri dari : 1' Pengawasan teknis medis: upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu pelayanan medis yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan rekam medisnya yang dilaksanakan ofeh prolesi medis melalui Komite Medik Rumah sakit. 2' Pengawasan teknis perumahsai,rn:I oa;gur;on kinerja berkala yang meliputi ' . kinerja pelayanan dan kinerja keuangan yang oilakukan oleh Satuan pemeriksaan Internat. : penvelenggaraan'pr';r;;;';lr;n","; dapat dilakukan secara eksternal Apabila ditemukan petanggaran menyebabkan kerugian pada pihak lain, pemer:intah memberikan sanksi hukum dan administrasi pencabutan izin sebagaimana dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan sehingga maupun pernerintah berupa teguran, tegurqn tertulis, denda atau diatur dalam peraturan perundang-undangan Daerah dapat yang berlaku.
KEIIIEITTERIAIT KESETilATAIT RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 surat Elektronik : yanmed@depkes.go.id, seyanmed@depkes.go.id, *uiling list : buk3@yahoogroups.com . BAB VI ,. . " : Upaya pengembangan dengan mengikuti perkembangan Hal ini €qlan dengan meningkatnya kesehatan serta kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang aman, terjangkau dan bermutu. : pelayanan tCU harus ditaksanakan ilmu pengetahuan kompleksitas secara berkesinambungan dan teknologi terkini di bidang lcU. kasus penyakit dan permasalahan Dalam rangka memberikan mutu professional mengembangkan pelayanan klinis yang berkualitas dan meningkatkan di tcu, Rumah'Sakit dituntut untuk terus menerus meningkatkan Fqtensi sumber daya manusia yang dimirikinya. Ruqng lingkup pengembangan pelayananikelehatan standar dan lcu meliputi : A. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Pengembangan jumlah tenaga sesuai dengan beban kerja dan tingkat kemampuan dan peningkatan pengetahuan serta ketrampilan atau pengembangan profesi berkelanjutan (Continuing profgssionql,pgu.lopment). sumber daya manusia meliputi pemenuhan kebutuhan jenis dan pelayanan lcU, untuk menunjang untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan karyawannya melalui program pgndidikan, dan pelatihan. pendidikan dan pelatihan bagi semua petugas di lcu mengacu pada program diklat rumah sakit. Evaluasi akan kembali dilakukan'setelah bekerj-a 3 bulan dan selanjutnya melalui evaluasi tahunan. program terSebut maka rumah sakit menyediakan suatu kebijakan " :'.'; r" Contoh program orientasi pegawai baru di ICU: a. Minggu Orientasi rumah sakit secara umum b. Minggu ll Memahami kriteria dan prioritas pasien masuk dan kriteria pasien keluar lcu. naemantmi monitoring atui peitayanan pasien iJi ICU dan alur pasien'keluar / kerja rcu yang meriputi perierimaan lCU. pasien baru,
DIREKTORAT Jalan H'R' Rasuna -. . Telepon : (021) 5?01590 (Hunting) Faximile : (021) sz61,BL4, Surat Elektronik-r yanmedpdeples.go,io, ,ryao*r-oo.orpffi;j.ffiirrrgiiri, JENDERAL Said Btok X5 Kavling 4 - 9 Korak Pos 3097, 1196 Jakart BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 s203s:2 b,;kft)yr.;oigroupr..o* o Menerima pasien baru di ICU dibawah bimbingan jaga ICU lain. Mengetahui pada pasien tersebut. dokter intensivist dan tindakan yang harus dilakukan atau dokter pemeriksaan ; Melakukan monitoring mengetahui tindakan yang harus dilakukan berdasarkan monitoring yang dilakukan. .: c. Minggu lll pasien di lcu dibawah bimbingan dokter intensivis dan ' Menerima pasien baru di lcU dibawah bimbingan dokter intensivist. Mengetahui pemeriksaan dan tindakan yang harus tersebut. -d,,"*ui"n pada pasien ' Melakukan monitoring mengetahui tindakan yang harus dilakukan berdasarkan monitoring yang dilakukan. pasign,di lcu dibawah bimbingan dokter intensivis dan ' Melakukan evaluasi apakahr pasien,Fudah dapat keluar dari lcu dibawah bimbingan dokter intensivis d. Minggu tV ' Menerima pasien baru di Ruang perawatan Intensif . Merakukan monitoring,pasien perawatan di'Ruang' Intensif. lntensif. ' " :." ; : Program pelatihan dan menambah prosedur serta pengetahuan.dan harus diselenggarakan pengetahuan, bagi semua staf agar dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan teknologi baru. dalam menerapkan Program pengembangan dan pendiokan eksternal untuk dokter ditujukan pada . l. pelatihan pada pelatihan Bantuan Hidup Dasar, ACLS, Kardiologi Adapun evatuasi dirakukan seterah peratihan B. PENGEMBANGAN SARANA, PRASAMNA DAN PERALATAN Sarana, prasarana dan peralatan,.diEesuaiftqn kemampuan dan pengembangan pelayanan dan pelatihan ulang ACLS, Fccs, dan pFCCS. Untuk perawat ditujukan Dasar dan pelatihan lcU. diraksanakan. dengan beban kerja, jenis tenaga, rumah sakit dan dikembangkan sesuai
KEMEITTERIAIT KESEIilATAIN R,I DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA Jalan H'R. Rasuna Said BIok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a 12950 . Telepon : (021) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) 5261814,5203872 Surat Elektronik :'yanmed@depkes.go.id, seyanmei'@depkes.go,id, KESEHATAN *uiting tist : Uum@yuhoogroup*,.0* dengan perkembangan teknologi kesehatan dengan memperhatikan bukti kedokteran terkini (evidence based medicine) dan pembiayaan serta manfaat. PENGEMBANGAN JENIS PELAYANAN C. Pengembangan masyarakat dan kompleksitas pelayanan dengan memperhatikan kemampuan masing-masing Runiah sakit .berdasarkan ketersediaan sumber daya manusia; sarana d"n pr"r"rana serta peralatan. jenis pelayanan disesuaikan dengan meningkatnya kebutuhan jenis dan klasifikasi rumah sakit,
KEMENTERIAIU KESHHATA1S R,I DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA ' Jalan H;R. Rasunl!_uiA,P-t$ X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart a t2950 A Surat ElEktronik ; yanmed@depkes;go.id, ieyanmel@depkes.go.id', KESEHATAN Fr . Telepon : (lz_r) 5201590 (Huntinf) Faximile : (021) szotgrq, il}i8;z' r.ilir! iiri, u,i6oy.ir..groups.com BAB VII PENUTUP - -;-.-- - =- ' . . Pedoman Petunjuk Teknis Pelayanan ICU di Rumah Sakit ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi seluruh Rumah Sakit yang menyelenggarakan ICU di Rumah Sakit dibagi menjadi tiga klasifikasi pelayanan yang disesuaikan kemampuan rumah sakit meliputi sumber: daya, sarana, prasarana l pelayanan lCU. pelayanan dengan dan peralatan. Oleh karena itu, setiap rumah sakit hendaknya dapat'menyesuaikan yang ada dalam pedoman ini dan dapat mengembangkannya kondisi yang kondusif bagi setiap rumah sakit. dengan ketentuan sesuai dengan situasi dan - - - - 9 - - . Pedoman Petunjuk Teknis Pelayanan lcu di Rumah Sakit, selanjutnya dalam prosedur tetap di setiap rumah sakit guna kelancaran perlu dijabarkan pelaksanaannya. Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan pada petunjuk teknis ini, maka akan dilakukan penyempurnaan pada penyusunan petunjuk teknis selanjutnya. : tl.:i :
LAMPIRAN II I{EPUTUSANDIREKTURi?To"rtff;irTf.yii*KESEHATAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAN PELAYANAN INTENSTVE CARE UNIT (ICUI DI RUMATI SAKIT
KE1VIEITTERIAIT KESEIilATA1N RI DIREKTORAT :JENDERAL falan !|, -. '. TeFeon : (02_1) Surat Elektronik : yanmed@depkes.go.id,.ieyanmri-@depkes.go,id; BINA U PAYA KESEHATAN a 12950 SZ03g72' list : buk3@yahoogroups.com Rasunasaid Blok X5 Ksvling 4 - 9 Kotak pos 3097, 1196 Jakart 5201590 (Huntinf) Faximile : (021) SZ6LB!4, rnuiling FORMULIR PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK Dt ICU Dengan ini menyatakan SETUJU/ MENOI-AK* dilaksanakan tindakan terhadap diri saya sendiri/istri/suam i/a nak/ayah/ibu saya den gan : Nama: .-:............ NoRekamlvledis:.........................'... Yang dilaksanakan oleh dokter: cara kerja, tujuan dan komplikasi serta risiko yang:mungkin terjadi daritindakan tersebut telah dijelaskan pada saya oreh dokter tersebut di atas. Kepada saya juga telah dijelaskan mengenai pilihan tindakan alternatif seperti di bawah ini: ' 1....................:....... 2............. ..:..........., ............... 3............. Saya juga menyatakan mengerti: r v v r r . . 1' Bahwa berdasarkan mengandung perubahan tekanan darah, reaksi obat (alergi), henti jantung, keiusakan otak. penjelasan beberapa konsekuensi,dgn dokter di lcu, tindakan risiko.,,Risiko'potensiar apapun yang dilakukan yang terjadi termasuk selalu
KEIUE1UTHRIA1N KESEITATAIN RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart Telepon : (021) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) 52619t4,5203g72 Surat Elektronik : yanmed@depkes;goid, seyanmed@depkes.go.id, BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 mailing list : buk3@yahoogroups.com kelumpuhan, komplikasi kerusakan saraf bahkan kematian. Saya menyadari hal ini dan risiko serta lain yang mungkin dapat terjadi. 2' Bahwa dalam praktek ilmu kedokteran, (exact science) dan saya menyadari tidak seorangpun orp.i menjanjikan atau menjamin sesuatu yang berhubungan dengan tindakan medis di lcu. 3' Bahwa obat-obatan yang digunakan sebelum prosedur di lcu dapat saja menimbulkan korirplikasi. oleh karena itu sudah menjadi kewajiban dan tanggu"n i"*"0 .r* ;;,;; memberikan informasi kepada dokter semua ou"ioo"t* sendiri/istri/sUami/anaUayah/ibu gunakan, termasuk aspirin, kontrasepsi, obat-obatan flu, narkotik, marijuana, kokain, dan lain-lain. bukan merupakan ilmu pengetahuan yang pasti yang saya 4' Bahwa selama pisien dirawat di lCU,,dapa! kondisi pasien berdasarkan pertimbangan medis termasuk intubasi, pemakaian ventilator, kateter vena sentral, arteri line serta transfusi darah dan/atau produk-produk darah. dita.(ukan tindakan-tindakan medis sesuai 5' Bahwa dokter ICU yang bertugas dapat melakukan dari dokter lain yang berkaitan konsultasi atau mendapat bantuan jika dirasakan perlu. 6' Bahwa apabila staf lcU yang-bert gai' oi tcu mengalami luka tusuk atau terpapar cairan tubuh pasien, pasien setuju untuk diperiksa darahnya. Saya menyadari dan mengerti sepenuhnya bahwa pada tindakan medis, berbagai risiko dan komplikasi yang tidak didiskqsikan juga menyadari bahwa selama berlangsungnye timbulnya kondisi-kondisi yang tidak terduga dimana hal tersebut memerlukan tindakan perluasan yang berhubungan dengan itu saya menyetujui dilakukannya tindakan tersebut apabila diperlukan. selanjutnya saya menyadari bahwa fi!{ kepada saya sghubungan dengan nisir oiii 'J8grr. sebetumnya tindakan tersebut, ada kemungkinan mungkin dapat timbul. saya tindakan- perawatan yang sedann 6,ilil*r, untuk ao.a jaminan atau janji-janji yang diberikan ii;oakan dan "t", p"r"*"t"n. fgsadaran dan tanpa paksaan. Demikian pernyataan inisaya buat $9ngan pen_uh
KHIUHITTERIAIN . KESEHATAIN RI DIREKTORAT JENDERAL ' Jalan H'R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Korak Pos 3097, 1196 Jakarr a t2950 ^ Surat Elektronik : yanmed@depkes,go.id, seyanmei'@depkes.go.id, BINA UPAYA KESEHATAN _.. Telepon : (021) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) 5z6t8t4, sz03g7z *uiling list : buk3@yahoogroups,com Saksi-saksi Yang membuat pernyataan 1. (Tanda tapgal dan Nama Jelas) (Tanda tangan dan NamA Jelas) (Tanda tangan dan Nama Jelas) (Huruf Balok) (Huruf Balok) (Huruf Balok) (Tanda tangan dan Nama Jelas)
LAMPIRAN III KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN NOMOR HK.O2.O 4 l rl L966 1 LL ,, TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAN PELAYANAN INTENSIVE CARE UNIT (ICU} DI RUMAH SAKIT
DIREKTORAT Jalan H.R. Rasuna s{{lfot -. . Tel_epon Surat Elektronik : yanmedpdepkes.go.irl, JENDERAL X5 Kavling 4 - 9 Kotak pos 3097, lt96 Jakart a 12950 : (021) 5201590 (Huntin$ Faximile : (021) 5261814,5203872 seyun*ri'@drpkrs.go.io, BINA UPAYA KESEHATAN mailing list : buk3@yahoogrgups.com SKOR MONITORING DAN EVALUASI Tabel : Acute Physiologic Score y'ariabel 'isiologis t4 r3 l2 +'l +.2 F1 r4 F3 3uhu (oC) ]9-40,9 =41 18,5- 18,g 36-38,4 34-35,912-33,9]0-31,9129,9 Rerata :ekanan Jarah arteri ,mmHg) Laju nadi /menit) .''sju rernafasan /menit) 160 130-159t10-129 70- 109 50-69 :49 140-1791 10-139 :180 r0-109 i "ltz-z+ io-r r 55-69 {0-54 :39 lsig : zs€4 :50 <5 Oksigenasi (mmHg) t500 ]50'499 200-349 .< 200 70 a. FiO2 > 0,5 (A-a DO2) ,3 61-70 55-60 <55 r. FiO2 < 0,5 PaO2) ,-7,7 cH darah rrteri u,6-4,69 ,5-7,59 7;33-7,49 7,25- 7,32 1,15- 7,24 <7,15 Kadar natrium 3erum immol/l) Kadar kalium ierum immolfl) Kreatinin serum (mg/100 ml), Jua kalibila {RF. 180.179r55-169 150"154 130.149 1180 120-129111-119 <1 10 >7 )-0,I 5,5-5,93,5-5,4 ]-3,4 2,5-2,9 <2,5 >3,5 2-3,4 1,5.1,9 0,6-1,4 0,6 {ematokrit ',Vo) 50-59,9{6-49,9 30-45,9 l0-29,9 <20
KEIUEINTERIAIN KESEHATA1N RI DIREKTORAT.JENDERAL Jalan H,R. Rasuna said Blok X5 Kavling a - 9 KotJpo, :oqz, 1196 Jakart d, r F, , . Te|.epori Yl uloonik : yanmio@depkes,go.id;;rJ;;ffi'@depkes.go,id, BI NA UPAYA KESEHATAN a 12950 : (O.Zrt) SlO1590 (Hunring) Faximile : (021) 52618!4:5;0iAi; *uiting list : buk3@yahoogroups.com Nilai Usia (age points): Lebih 44 tahun: 1 Nilai Kesehatan Riwayat gangguan organ berat Pasien tanpa pembedahan Pasien pasca-bedah . Pasien pasca bedah, elektif , Gangguan organ atau gangguan sistim immun sudah ada sebelum masuk rumah sakit ini Gagal sistim immune (immunocompromised) ' Mendapat terapi yang menekan pertahanan'tubuh terapi radiasi, penggunaan steroid jangka panjang, steroid dosis tinggi) atau Mempunyai penyakit yang mengganggu atau leukemia Gagal hepar bila: . Cirrhosis yang dibuktikan dengan biopsi . Hipertensi portal ' Episode-episode perdarahan saluran cerna atas karena hipertensi ' Episode-episode gagar hepar, kgma ltau ensefaropatiseberumnya Kronis (chronic health points)i Nilai s s darurat 2 i i r i : bila: (immunosupresi, kemoterapi, fungsi immun seperli limfoma maligna portal
KEIIIEINTERTAIN KESEIIATA1N RI ty]D|REKT0RATJENDERALB|NAUPAYAKESEHATAN ,,..,/ ^'-l': +,t,*'t?si,Ti,?ll,ti,f#lT$i;i,,ffl'l Surat Elektronik : yanmed@depkes.go.id, seyanmeld'@depkes.go.i( .a rf a' i;iiSizil rnuiting list : buk3@yahoogroups.com iz: :#lt;,rzss0 G"galjantung bila: . New York Heart Association Class lV Gagalnapas bila ' Pembatasan aktivitas berat disebabkan karena penyakit-penyakit restrikti, obstruktif atau vaskuler kronis ' Terbukti mengalami hipoksia, hiperkapnia, polisitemia sekunder, hipertensi pulmoner berat kronis . Ketergantungan pada respirator Gagalginjal bila: . Mendapat dialisis kronis 112010061001
LAMPIRAN IV I{EPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN NOMOR HK.O2.O4|U Le66l LL TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAN PELAYANAN INTENSIVE CARE uNrT (rcul Dr RUMAH SAKrT
KEMENTERIA1N KESEINATAIN RI DIREKTORAT JENDERAL. Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart ^ _. . Tefbpon (Hunti e".i*rcl1toi1i szeistq:izlisii- Surat Elektronik : yanmed@depkes.go.id, seyanmed@depkes.gojd, BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 : (02r) s201'se0 *uiling tist : Uuk3Oyaho-groups.com cpx n l l -a# fi€ g F *E e gE# E F ? = oo. o tr, o Y U' .E Je o - o E . J N G 9t L E 9'6 E _-s E C .i9 9s rr E, O F 'En --E . E ll z o A Jlu os ts o U J o E o Jo l& .g o Eo .E ' o E Eo g f5 E 5 o v cp I E E I v f o E E oo o o o E o E c oE o ,o o o coop o oo lo : o E 5 c i6 o E g lo o o E o g oz o iE o Dg D o .9 o 6 att 2 oE D Eg f
KE}IEIJTERIAN KESEIIATAN RI DIREKTORAT JENDERAL Jalan I.R. Raquna _. . Telepon : (021) 5201590 (Hunting) Faximile : (021) 5Z6tgt4, S203g7Z Surat Elektronik 1 yanmed@depkes.go.i4 iuyunmr-O'Odepkes.gojd, BINA UPAYA KESEHATAN a 12950 Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakart *uifing- iiri, ilK@G;;groups.c0m Varlabel : Umur: Umur pasien dalam tahun . Laju nadi : pilih nilai paling jelek dalam 24jam; bila terjadi henti jantung (11 poin) sampai tacikardia pilih (11 poin) (7 poin), maka Tekanan darah sistolik : Pilih nilai paling jelek dalam 24 jam, bila bervariasi mmHg pilih 13 poin : Urine Output : bila pasien tinggal di IGU kurang dari 24 jam, buat perhitungan maka 3 L dalam 24 jam dalam 60 mmHg hingga sampai 205 untuk 24 lami misal 1 L dalam 8 jam Urea Nikogen serum : pilih nilai tertinggi L,uk9sil:el||hnila]t6Ije]pk(teltingglatauterendah) Kadar Kalium : pilih nilai teijelek (tertinggi atau terendah) Kadar Natrium : pilih nilai terjglek (tertinggi atau terendah) : pilih nilai terendah Kadar Bikarbonat ikala koma glasgow : pitih nilai terendah; bila pasien dalam sedasi catat SKG sebelum diberi sedasi Cara masuk tGU : Bedah terencana, tidak terencana, kasus medis AIDS : Ya. Bila HIV positif .dengan Keganasan Hematologi klinis penumonia kornplikasi pnemocytis carini, tuberkulosis, lymphoma, dll : Ya, Bila limfoma akut leukima ataurmultiple:myeldma Kanker metastase : Ya, Bila metastase oiuut<tit<an dengan cr scan, bedah atau cara lain "mu*l:s':;;; 1 12010061001
LAIVIPIRAN V KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN NOMOR HK.O2.O4lrl te66l Lt TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAN PELAYANAN INTENSTVE CARE uNrT (rcul Dr RUMAH SAKrT
KEIITH1TTERIAIT KESEHATA1T RI DIREKTORAT JENDERAL falan H'R. Rrizun1laid Blok X5 Kavling 4 - g tcotat Pos 3097, 1196 Jakart a 12950 Telepqn : (q2_t) 5201590 (Huntinf) Faximile : (02r) 526rg14', BINA UPAYA KESEHATAN szozg,Tz PRISM (pedratric Ristq of Moftatity) pasien anak (pediatric). b.iasanya digunakan skoring PRISM (pediatric Risk of lJ-ntuk Mortalitv) vang sekirang sudah sanipai [e pRlsM g d;n pin11 Mortality) y11-s se\arang sudah mencapai PIM 2. Meskipun pRtSM ."oirit r"oin baik, tetapi PtM lebih mudah dan praktis ilil"kranai"n Tabel. PRISM lll - 24 ip'"0-i"iiii'jno"* or -- " /ARIABEL 3ATASAN JSIA JKOR SKOR TASIEN fekanan Carah sistolik [mmHg) \eonatus 3ayi \nak kecil lemaja '65-85 <65 40-55 45.65 55-75 55"1, 3 7 40 3uhu Segalausia <33'C atau '+glQ,, ;. . 3 Status mental S6gala Usia: ri:" ir.i r:.i:1i::'iiir':1" :ir 5 itupor atau <oma (GCS<8) .g Laju jantung\eonatus 3ayi \nak kecil lemaja 215-225 '225 215-225 > 225 185-205 > 205 145-155 > 155 3 4 Refleks- 'efleks pupil Segala usia = satu pupilfixed, cupil >3mm 7 Segala usia = (edua pupil 'ixed, pupil '3mm 11 Acidosis (pH) atau COz total lmmol/L) Segala usia = pH7,0-7,28 atau COz total 5-16,9 iegala usia = rH <7,0 atau. )Oz total < 5 2 6 oH Segata usia = 7,49 - 7,'55 iegala usia > .55 2 3