0 likes | 199 Views
PEMIKIRAN-FILSAFAT-PENDIDIKAN-ISLAM-AL-GHAZALI (1)
E N D
PEMIKIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM AL GHAZALI Al Ghazali, seorang cendekiawan dan cendekiawan muslim terkemuka, memberikan pandangan yang kaya dan mendalam tentang pendidikan Islam dalam karyanya. KelompokTiga
Pengantar tentang Al Ghazali Al-Ghazaliadalahseorangtokohpemikir Islam terkemuka yang dihormatibaik di dunia Islam maupun Barat. Iamemilikipemahaman yang luasdalamberbagaibidangkeilmuan, termasuktasawuf, ilmukalam, falsafah, akhlak, fiqih, danpendidikan. Posisinyadalampemikiran Islam seringdibandingkandenganRasulullah, daniadikenalsebagaiilmuwanensiklopedis yang menguasaiberbagaidisiplinilmu, termasukhukum, etika, logika, danfilsafat. Karya-karyanyadianggaporisinal, kritis, dankomunikatif. Selainaspekkeagamaan, pemikiran Al-Ghazalijugamencakuppendidikan, yang masihmemilikipengaruhdandigunakansebagaireferensiolehumatMuslim. Pemikirannyadalampendidikanmencakupperanpendidikan, tujuanpendidikan, kurikulum, metodepengajaran, sertaetika guru dansiswa.
PEMBAHASAN BIOGRAFI DAN PENDIDIKAN KARYA-KARYANYA PEMIKIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM RELEVANSINYA PADA ZAMAN INI
SEJARAH KEHIDUPAN AL-GHAZALI Al-Ghazali, yang namalengkapnyaadalah Abu Hamid Ibn Muhammad Ibn Ahmad Al Ghazali, lahir di Khurasan, Republik Islam Irakpadatahun 1058 M. Nama "Al Ghazali" berasaldaripekerjaanayahnya, yang merupakantukangpintalbenang, sertanamakampungkelahirannya. Orang tua Al-Ghazaligemarmempelajariilmutasawuf, danayahnyaberharap agar anaknyamenjadiseorangulama. Al-Ghazalimengenaltasawufketikaayahnyamenitipkannyakepadaseorangsufibernama Ahmad untukmendidiknya. Sejakkecil, Al-Ghazalimenunjukkanminatbesardalammenuntutilmu, daniamemilikibeberapa guru di kotakelahirannya. Kemudian, iabelajar di Nisyapurdanmenjadimurid Imam Al Haramaîn Al Juwaini, mengkajiberbagaidisiplinilmu, termasukteologi, hukum Islam, filsafat, logika, sufisme, danilmu-ilmualam.
SEJARAH KEHIDUPAN AL-GHAZALI Al-Ghazalidiberigelar "BahrûmMughrîq" oleh Al Juwainikarenakecerdasannya. Setelah Al Juwainimeninggal, iamengajar di berbagaitempatdanmenghadapiberbagaipemikiran yang iabantah. Namun, Al-Ghazalimengalamikeraguantentangmaknasejatiilmupengetahuandankehidupan yang diridhaioleh Allah. Hal inimendorongnyauntukmeninggalkankehidupanduniawi, pergikeMekkah, Damaskus, danakhirnyakembalike Thus. Di sini, iamenjalanihidupsufi, mencarikebenaranmelaluipengalamanrohani. Al-Ghazalimeninggalpadatahun 1111 M dalamusia 55 atau 54 tahunsetelahmeninggalkanwarisanpemikirandanpenelitian yang luas di berbagaibidangilmu.
Al Ghazalimenulisbanyak karya penting tentang agama dan filsafat. Di antarakaryanya yang terkenaladalah: Karya-karya Al-Ghazali • BidangFiqhdanUshulFiqh • BidangTafsir • BidangAqidah • BidangFilsafatdanLogika • BidangTasawuf
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM IMAM AL-GHAZALI Al-Ghazalitermasukfilosofispendidikan Islam berpahamemperis, yang menekankanpentingnyapendidikanterhadappertumbuhandanperkembanganpesertadidik. • Pendidk 1 2 • Tujuan Pendidikan Al Ghazali menekankan pentingnya pendidikan yang merangsang pikiran dan pemahaman yang mendalam. Pendidikan harus membentuk individu yang bermoral dan memiliki sifat-sifat yang baik. 3 • Peserta Didik (Murid) • Kurikulum 4 Al-Ghazali terhadap peserta didik (murid) mempergunakan istilah, seperti al-Shoby (kanak-kanak), al-Mu’alimin (pelajar), dan Thalabul al-Ilmu (penuntut ilmu pengetahuan) Kurikulum yang disusun oleh al-Ghazali sesuai dengan pendapatnya mengenai tujuan pendidikan • Metode 5 al-Ghazali sebagai seorang ulama besar yang banyak pengalaman dalam pendidikan dan pengajaran telah meletakan pula petunjuk-petunjuk bagi pelajar untuk mencapai keberhasilan dalam menuntut ilmu. Berkaitan dengan itu, ada beberapa metode yang dikemukakan oleh al-Ghazali
RELEVANSI PEMIKIRAN AL-GHAZALI • PADA MASA KINI Pendidikanakhlak al-Ghazalitetaprelevan, bahkantetapdibutuhkandanharusdilakukanuntukmasyarakatdanbangsa Indonesia dalammenghadapitantangan global menujumasyarakatmadani Indonesia. Meskipunparasosiologdanilmuan Barat pernahmeramalkanbahwa agama akantergusur, bahkanlenyapolehkemajuansainsdanteknologi, namunternyata agama takpernahlenyapdaripanggungsejarah. Pendidikan di sekolah-sekolahdan madrasah-madrasah di Indonesia pun mengadopsidariajaran-ajaranpendidikan Imam al-Ghazali. Baikpendidikankurikulum KTSP maupunpendidikankurikulum 2013 banyakberisiajaran-ajaranpendidikan Imam al-Ghazali. Hal itudapatdilihatdarikurikulum-kurikulum, silabus-silabusdanbuku-buku yang digunakan di sekolah-sekolahdan madrasah-madrasah
Kesimpulan dan Implikasi Filosofis Al Ghazali untuk pendidikan Islam saat ini Al-Ghazaliadalahsosokpemikirkonservatifreligius. Salah satunyatercermindalamtujuanpendidikan yang diungkapkannya, yaitutercapainyakesempurnaaninsani yang bermuarapadapendekatandirikepada Allah dankesempurnaaninsani yang bermuarapadakebahagiaanduniadanakhirat. Kesempurnaaninsani di duniadanakhiratinihanyadapatdicapaidenganmenguasaisifatkeutamaanmelaluijalurilmu. Pemikiran Imam al-Ghazalitentangkonseppendidikansampaisaatinitetaprelevanterbuktidenganbanyaknyapendidik yang masihmenggunakankonsepbeliau. Hanyasajaberbedadalampenyajianpemikirandankasus yang dihadapi. Sepertihalnya Imam al-Ghazalidalammendidiksesuaidenganzamananaktersebutdantidakbersifat yang mutlak. Dari sinipendidikanbersifatdinamisdandapatdiimplikasikannilai-nilaidarikonseppendidikan moral tersebutpadazamankekiniandanmasihrelevan.