420 likes | 1.5k Views
Pertemuan 1 dan 2 FILSAFAT PENDIDIKAN. Oleh: Dr. Samino, M.M. 1. Dosen FKIP dan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta 2. Wakil Ketua Majelis Tabligh PW Muhammadiyah Jawa Tengah. FILSAFAT MENUJU FILSAFAT PENDIDIKAN.
E N D
Pertemuan 1 dan 2FILSAFAT PENDIDIKAN Oleh: Dr. Samino, M.M. 1. Dosen FKIP dan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta 2. Wakil Ketua Majelis Tabligh PW Muhammadiyah Jawa Tengah
FILSAFAT MENUJUFILSAFAT PENDIDIKAN • Untukmengkajiataumempelajari “FilsafatPendidikan” harusdimulaiterlebihdahulumempelajaritentang “Filsafat” itusendiri. • Khususnya yang berkaitandenganmaknafilsafat, obyekfilsafatdanmetodefilsafat , ciri-cirifilsafaat, danmanfaatmempelajarifilsafat, (merupakankajianawaldanumum). • Selanjutnyasecarakhususbarukitapelajari “FilsafatPendidikan”
I. MaknaFilsafat MenurutSurajiyo (2009:1) secaraetimologikatafilsafat, ygdalambhs Arab dikenal dg istilahfalsafahdandlmbhsInggrisdikenal dg istilahphiloshophyadalahdaribhsYunaniphiloshophiaterdiriataskataphilein yang berarticinta (love) danshopia yang berartikebijaksanaan (wisdom), sehinggascretimologiistilahfilsafatberarticintakebijaksanaan (love 0f wisdom) dalamartiygsedalam-dalamnya. Dengandemikian, seorangfilsufadalahpecintaataupencarikebijaksanaan.
Selanjutnya… • Secaraterminologi, menurutSurajiyo (2009: 4) filsafatadalahilmupengetahuan yang menyelidikisegalasesuatuygadasecaramendalamdenganmenggunakanakalsampai pd hakikatnya. Filsafatbukanmempersoalkangejala-gejalaataufenomena, tetapiygdicariadalahhakikatdarisesuatufenomena. • Hakikatadalahsuatuprinsipygmenyatakan “sesuatu” adalah “sesuatu” ituadanya. • Filsafatmengkajisesuatu yang adadanyang mungkinadasecaramendalamdanmenyeluruh. Jadifilsafatmerupakaninduksegalailmu.
SelanjutnyamenurutSusanto…. • Philosophiamemilikiakarkataphilien yang berartimencintaidanshopos yang berartibijaksana. Jadiberartimencintaihal-hal yang bersifatbijaksana. • Filsafatberarticintakebijaksanaan, danorang yang ygberusahamencarikebijaksanaanataupengetahuantsbdisebut dg filsofataufilosof.
Lanjutan… • MenurutIstilah, Susanto (2011: 6) memberikanbatasanbahwafilsafatadalahilmupengetahuan yang berupayamengkajitentangmasalah-masalah yang munculdanberkenaandengansegalasesuatu, baik yang sifatnyamaterimaupunimmaterisecarasungguh-sungguhgunamenemukanhakikatsesuatu yang sebenarnya, mencariprinsip-prinsipkebenaran, sertaberpikirsecararasional-logis, mendalamdanbebas, sehinggadapatdimanfaatkanuntukmembantumenyelesaikanmasalah-masalahdalamkehidupanmanusia.
II. ObyekFilsafat • Obyekfilsafatmenurutparaahliterdiridariobyek material danobyek formal. Obyekadalahsesuatu yang menjadibahankajiandarisuatupenelaahanataupenelitiantentangpengetahuan. • Obyek material: segalasesuatu yang adadan yang mungkinada. Sainsobyeknyaempirisdanfilsafatmenyelidikisecaraabstraks. • Obyek formal: membahasobyekmaterialnyasampaikehakikatatauesensidariygdibahasnya. (Susanto. 2011: 11 – 13).
MenurutSurajiyo (2009: 5 – 7); • Obyek material filsafat: Setelahmeneropongberbagaipendapatparaahli, ditarikkesimpulanbahwaobyek material darifilsafatsangatluasmencakupsegalaseuatu yang ada. • Obyek formal filsafat: Sudutpandangan yang menyeluruh, secaraumumsehinggadapatmencapaihakikatdariobyekmaterialnya. Dalamilmu-ilmu lain obyekformalnyamembatasidiri, sedangkanpadafisafattidakmembatasidiri. Obyekformalnyamembahasobyekmaterialnyaitusampaikehakikatatauesensidari yang dihadapi.
III. MetodeFilsafat • Banyakmetode yang digunakanolehparaahlidalamfilsafat. Hal tsbsangattergantungpadatokohmasaitu, shgsejarahperkembangansangatmempengaruhimetodeygdigunakan. • Menurut Anton Bakker (dalamSurajiyo. 2009: 8 – 9) terdapat 10 metode, sbb: • MetodeKritis: Sokrates, Plato. • MetodeIntuitif: Plotinus, Bergson. • MetodeSkolastik: Aristoteles, Thomas Aquainas, Filsafatabadpertengahan. • MetodeGeometris: Rene Descartes danpengikutnya.
Metodeselanjutnya… • Metodeempiris: Hobbes, Locke, Berkeley, David Hume. • MetodeTransendental: Immanuael Kant, neo skolastik. • MetodeFenomenologis: Husserl, Eksistensialisme. • MetodeDialektis: Hegel, Marx. • Metode Neo Positivistis. • MetodeAnalitikaBahasa: Wittgenstein.
IV. Ciri-ciriFilsafat • MenurutSurajiyo (2009: 13); berdasarkankajianpendapatahli, filsafatmemilikiciri-cirisbb: • Menyeluruh: tidakterbatashanyasatusudutpandangsaja, filsafatinginmengetahuihubunganilmuygsatu dg berbagaiilmulainnya. • Mendasar: mendalamsampaihasilygfondamentalatauesensialshgdapatdijadikanberpijaksegenapnilaidankeilmuan. • Spekulatif: dapatdijadikandasarbagipemikiranselanjutnya. • Selanjutnyamenurut Ali Mudhofirdisebutkanbercirikan: radikal, universal, konseptual, koherendankonsisten, komprehensif, bebas, danbertanggungjawab.
V. ManfaatMempelajariFilsafat, • MenurutSusanto (2011: 17-19) maanfaatmempelajarifilsafatsbb: • Filsafattelahmengajarkanuntuklebihmengenaldirisendiriscrtotalitas, shgdptdicapaihakikatmanusiaitusendiridanbagaimanasikapmanusiaituseharusnya. • Filsafatmengajarkanttghakikatalamsemesta, menyusunsuatusistempengetahuanygrasionaldlmrangkamemahamisglsesuatu, termasukdirimanusia. • FilsafatmengajarkantentanghakikatTuhan, shgmembantumanusiauntukmembangunkeyakinankeagamaanatasdasarygmatangscrintelektual. Untukmemperluaswawasanbacapendapatahli yang lain, terutamaparafisuf.
BUKU RUJUKAN WAJIB • Muhmidayeli. 2011. Filsafat Pendidikan. Bandung: Refika Aditama. • Jalaluddin & Idi, Abdullah. 2007. Filsafat Pendidikan: Manusia, Filsafat, danPendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Group.
BUKU RUJUKAN PENDUKUNG • Frondizi, Resieri. 2001. Pengantar Filsafat Nilai (Terjemahan oleh: Cuk Ananto Wijaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. • Gandhi, Teguh Wangsa. 2011. Filsafat Pendidikan: Madzab-Madzab Filsafat Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. • Suhartono, Suparlan. 2007. Filsafat Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Group. • Knight, George R. 2007. Filsafat Pendidikan (Terjemahan oleh: Mahmud Arif). Yogyakarta: Gama Media. • Muslih, Muhammad. 2005. Filsafat Umum: Dalam Pemahaman Praktis. Yogyakarta: Belukar.
MAKNA FILSAFAT PENDIDIKAN • Menurutbeberapaahli (dalamMuhmidayeli. 2011: 35) sebagaiberikut: 1. OmarMohammad al-Toumy al-Syaibany; filsafatpendidikanadalahpelaksanaanpandanganfilsafatdankaidah-kaidahfilsafatdaalambidangpengalamankemanusiaanyaangdisebutdenganpendidikan. 2. M. Arifin, M,Ed.; filsafatpendidikanadalahupayameemikirkanpermasalahanpendidikan. 3. AliKhalil Abu al-Ainain; filsafatpendidikanadalahupayaberpikirfilosofistentangrealitaskependidikandalamsegalalini, shgmelahirkanteori-teoripendidikanygbergunabagikemajuanaktivitaspendidikanitusendiri.
Muhmidayelimenyimpulkansbb: • Filsafatpendidikandalamupayamenerapkankaidah-kaidahberpikirfilsafatdalamragampencariansolusiberbagairagam problem kependidikan yang akanmelahirkanpemikiranutuhtentangpendidikan yang tentunyamerupakanlangkahpentingdalammenemukanteori-teoritentangpendidikan. • Hal inisangatpentinguntukmenentukanaraahgeraksemuaaktivitaspendidikan.
Beberapaahli (dalamJalaluddindanIdi. 2007: 19 – 21) sbb: • John Dewey; filsafatpendidikanmerupakansuatupembentukankemampuandasar yang fundamental, baikygmenyangkutdayapikir (intelektual) maupundayaperasaan (emosional), menujutabiatmanusia. • Imam Barnadib; filsafatpendidikanmerupakanilmu yang padahakekatnyamerupakanjawabandari pertanyaan-2 dalambidangpendidikaan.
Menurut Gandhi HW (2011: 84); • SetelahmengkajimaknafilsafatpendidikandariberbagaiahliIamenyatakanbahwa: “Filsafatpendidikantidak lain adalahpenerapanupayametodisfilsafatuntkmempersoalkan konsepsi-2 ygmelandasi upaya-2 manusiadidalammembangunhidupdaankehidupannyauntukmenjadisemakinbaikdanberkualitas. Sedangkan upaya-2 filsafatdlmmempersoalkanadalahgunamengarahkanpenyelenggaraanpendidikanpada kondisi-2 etikaygdiidealkan. Dlmmakna lain, filsafatpendidikanadalahflsifikasipendidikan, baikdlmmaknateoritiskonseptualmaupunmaknapraktis-pragmatisygmenggejala.
PEMBELAJARAN YAD Menujupertemuan 3 dan 4 berikutnyattg; • KegunaanFilsafatPendidikan, • RuanglingkupFilsafatPendidikan, • HubunganFilsafatdenganFilsafatPendidikan SELAMAT BELAJAR LEBIH MENDALAM!