760 likes | 2.46k Views
TEORI STAKEHOLDERS Oleh: Ika Ruhana. MATERI TEORI STAKEHOLDERS. Menjelaskan: pengertian stakeholder dalam organisasi bisnis (stakeholder internal dan eksternal); Mendeskripsikan fungsi stakeholder dalam organisasi bisnis (stakeholder internal dan eksternal)
E N D
MATERITEORI STAKEHOLDERS Menjelaskan: pengertian stakeholder dalam organisasi bisnis (stakeholder internal dan eksternal); Mendeskripsikan fungsi stakeholder dalam organisasi bisnis (stakeholder internal dan eksternal) Menjelaskan pola kehidupan saling ketergantungan antar stakeholder; Menjelaskan pertentangan kepentingan dari para stakeholder: perusahaan sebagai sebuah bentuk organisasi stakeholder
PENGERTIAN • Stakeholder :merupakanindividu, sekelompokmanusia, komunitasataumasyarakatbaiksecarakeseluruhanmaupunsecaraparsial yang memilikihubungansertakepentinganterhadapperusahaan. • Individu, kelompok, maupunkomunitasdanmasyarakatdapatdikatakansebagaistakeholder jikamemilikikarakteristikseperti yang diungkapkanolehBudimantadkk, 2008 yaitumempunyai : • kekuasaan, • legitimasi, • kepentinganterhadapperusahaan.
JENIS STAKEHOLDER • Menurut tingkat kepentingannya dibedakan; • Stakeholder primer adalah pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan dan menanggung resiko. Contohnya adalah pemegang saham, investor, konsumen, pemasok, karyawan, juga pemerintah dan komunitas lokal. • Stakeholder sekunder adalah pihak yang mem-pengaruhi atau dipengaruhi oleh perusahaan, tapi mereka tidak terlibat dalam transaksi dengan per-usahaan dan tidak begitu penting bagi kelangsunganhidup perusahaan. Contohnya adalah media dan berbagai kelompok kepentingan tertentu (LSM, SP)
TEORI STAKEHOLDER • Stakeholder theory dimulai dengan asumsi bahwa nilai (value) secara eksplisit dan tak dipungkiri merupakan bagian dari kegiatan usaha. • Teori stakeholder adalah kumpulan konsep yang berkaitan dengan cara-cara yang digunakan perusahaan untuk memanage stakeholdernya. • Cara-cara yang dilakukan perusahaan untuk memanage stakeholdernya tergantung pada strategi yang diadopsi perusahaan
STRATEGI PENGELOLAAN STAKEHOLDER • Terdapat dua macam strategi pengelolaan stakeholder, yaitu; • Strategi aktif, apabila perusahaan berusaha mempengaruhi hubungan organisasinya dengan stakeholder yang dipandang berpengaruh/penting. • Strategi pasif, jika perusahaan cenderung tidak terus menerus memonitor aktivitas stakeholder dan secara sengaja tidak mencari strategi optimal untuk menarik perhatian stakeholder
Perkembangan teori stakeholder • Perkembangan teori stakeholder diawali dengan berubahnya bentuk pendekatan perusahaan dalam melakukan aktifitas usaha. Ada dua bentuk dalam pendekatanstakehoder menurut Budimanta dkk, 2008 yaitu; • old-corporate relation dan • new-corporate relation.
Perkembangan Teori Stakeholder Old Corporate Relation Approach Pendekatan ini menekankan pada bentuk pelaksanaanaktifitas perusahaan secara terpisah dimana setiap fungsi dalam sebuah perusahaan melakukan pekerjaannyatanpa adanya kesatuan diantara fungsi-fungsi tersebut. • Hubungan antara bagian tanpa koordinai. Bagian produksi hanya berkutatbagaimana memproduksi barang sesuai dengan target, dan bagian pemasaran hanya bekerja berkaitan dg konsumenya tanpa mengadakan koordinasi satu dengan yang lainya. • Hubungan antara pemimpin dengan karyawan dan pemasok pun berjalan satu arah. • Hubungan dengan pihak di luar perusahaan bersifat jangka pendek dan hanya sebatas hubungan transaksional saja tanpa ada kerjasama untuk menciptakan kebermanfaatan bersama.
Perkembangan Teori Stakeholder Newcorporate relation approach • Pendekatan New-corporate relation menekankan kolaborasi antara perusahaan dengan seluruh stakeholder-nya. • Hubungan perusahaan dengan internal stakeholders dibangun berdasarkan konsep kebermanfaatan yang membangun kerjasama untuk bisa menciptakan kesinambungan usaha perusahaan • Hubungan dengan stakeholder di luar perusahaan bukan hanya bersifat transaksional dan jangka pendek namun lebih kepada hubungan yang bersifat fungsional yang bertumpu pada kemitraan. • Perusahaan tidak lagi menempatkan dirinya diposisis paling atas sehingga perusahaa mengeksklusifkan dirinya dari para stakeholder. • Arah dan tujuan pola hubungan selain untuk menghimpun keuntungan juga berusaha untuk bersama-sama membangun kualitas kehidupan external stakholders
Triple Bottom Line • Perkembangan teori stakeholders membawa perubahan terhadap indikator kesusuksesan perusahaan. Hal tersebut tercermin dengan munculnya paradigma Triple Bottom Line(TBL) • TBL adalahKonsep pengukuran kinerja perusahaan secara “holistik” dengan memasukkan tiga ukuran kinerja sekaligus yaitu: economic, environmental, social (EES) . • Ekonomic, berupa perolehan profit, • Environmental berupa pelestarian lingkungan, dan • Sosial berupa kepedulian sosial • Jelasnya, perusahaan tak hanya menjadi “economic animal”, tapi juga entitas yang “socially and environmetally responsible.”
Pergeseran Paradigma Pengelolaan Bisnis • Ide di balik TBL ini tak lain adalah adanya pergeseran paradigma pengelolaan bisnis dari “shareholders-focused” ke “stakeholders-focused”. • Dari fokus perolehan laba secara membabi-buta menjadi perhatian pada kepentingan pihak-pihak yang terkait (stakeholder interest) baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan. • Konsekuensinya, peran dunia bisnis semakin signifikan sebagai alat pemberdaya masyarakat dan pelestari lingkungan. • Ide TBL sekaligus mencoba menempatkan upaya pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan pada titik sentral dari keseluruhan strategi perusahaan—bukan periferal, bukan tempelan, bukan kosmetik.
KONFLIK KEPENTINGAN • Potensi konflik antara pemilik perusahaan dan kreditor. Hal yang paling besar kemungkinan terjadi yakni masalah kepercayaan (trust). • Potensi konflik antara pemilik dan pegawai. • Konflik antara pemilik modal dengan pengelola ( management)