420 likes | 644 Views
Permintaan. Permintaan. Teori Mikro mulai dari asumsi “ kepuasan marginal yang menurun “ kesanggupan membayar menurun P menurun kurve permintaan menurun. Permintaan. apa betul kesanggupan membayar menurun? masuk akal tapi tidak selalu realistis
E N D
Permintaan • Teori Mikro mulai dari asumsi “ kepuasan marginal yang menurun “ kesanggupan membayar menurun P menurun kurve permintaan menurun
Permintaan • apa betul kesanggupan membayar menurun? • masuk akal tapi tidak selalu realistis karena dimulai dari akal (asumsi) dan diteruskan melalui logika • ekonomi industri mulai dari pengamatan
Permintaan • ada 2 macam permintaan • Permintaan Individu • permintaan pasar • permintaan yang dihadapi oleh firm tergantung persaingan di pasar struktur pasar
Permintaan Pasar Mikro PermintaanPasar Q = Ғ(P) ΔQ ΔP (P keatas, Q kesamping) PermintaanPasar = Σpermintaanperorangan PermintaanPerorangan Q = Ғ(P, variabel lain) ΔP, ΔY, ΔSelera, ΔPBS ΔQ
Keinginan dan kesanggupan membeli bukan kebutuhan & bukan keinginan saja Permintaan Pasar Ek Ind
Keinginan dan kesanggupan membeli DD = Ғ(P, Y, T, Ps) harga, pendapatan, selera, harga barang saingan Membeli ≠ menggunakan (konsumsi) Permintaan
Keinginan dan kesanggupan membeli DD = Ғ(P, Y, T, Ps) harga, pendapatan, selera, harga barang saingan Keinginan = selera, harga barang saingan Kesanggupan = harga, pendapatan Permintaan
Keinginan dan kesanggupan membeli DD = Ғ(P, Y, T, Ps) harga, pendapatan, selera, harga barang saingan Keinginan = selera, harga barang saingan Kesanggupan = harga, pendapatan Permintaan
Keinginan dan kesanggupan membeli DD = Ғ(P, Y, T, Ps) harga, pendapatan, selera, harga barang saingan Keinginan = selera, harga barang saingan Kesanggupan = harga, pendapatan Permintaan
Keinginan dan kesanggupan membeli Unsur-unsur teori mikro ditampung dalam ekonomi industri Ekonomi industri tidak bertentangan dengan mikro Ekonomi industri memandang hal yang sama dari sudut pandang lain Permintaan
Pengertian Kurve Permintaan Pasar berbeda dari mikro TAPItidak bertentangan
1 2 3 4 P = harga satuan barang Q ≠ jumlah barang yang dibeli P Q = jumlah orang yang ingin dan sanggup membeli Q
sanggup beli pada harga P P1 P1 karena mampu (pendapatan) dan senang (selera) Q
sanggup beli pada harga P2 P tapi tidak sanggup beli pada harga P1 P1 karena kemampuan lebih rendah, tapi masih senang barangnya P2 Q
sanggup beli pada harga P3 tapi tidak sanggup beli pada harga P P2 karena kemampuan lebih rendah dan kurang senang barangnya P2 P3 Q
hanya sanggup bayar P P4 P1 P2 P3 P4 Q
Jadi P Q = jumlah orang yang ingin dan sanggup membeli Q
Jika Harga pasar = P* P Maka yang kebagian adalah P* karena sanggup bayar Q
yang tidak sanggup membayar harga pasar: tidak kebagian tidak ada dalam pasar tidak diperhitungkan tidak berhak konsumsi karena tidak bisa membayar harga untuk memperoleh barang
Dalam sistem pasar (kapitalis) • yang berhak partisipasi adalah orang yang mampu bayar harga • orang yang tidak mampu, tidak berhak dilayani di luar pasar • amal swasta • pemerintah
Pengertian Istilah • Kesejahteraan = Surplus konsumen • Keadilan/ketidak adilan • Efisiensi
Jika saudara pergi belanja mencari barang tertentu membawa uang secukupnya Sampai di tempat 50% ada obral 50%
Apakah saudara beli 2 barang? 1 2 P Q
P Q Tidak. Saudara tetap beli 1 barang. Sisa uang di luar rencana untuk belanja yang lain Disebut surplus konsumen
Kesejahteraan = Surplus Konsumen Kepuasan (kesejahteraan) yang diperoleh Dari mendapat barang yang tidak direncanakan Karena barang lain, harganya lebih rendah dari rencana/perkiraan
Surplus Konsumen Perorangan: selisih antara P Harga pasar P* P1 dan Kesanggupan bayar P1 P* Q
Surplus Konsumen Pasar: jumlah dari P surplus konsumen bagi semua pelaku permintaan/pembeli yang kebagian a Q* P* segitiga ΔaP*Q* Q Q*
Pengertian Istilah • Surplus konsumen • Keadilan/ketidak adilan • Efisiensi
Jika harga pasar persaingan sempurna = biaya = P* Sedangkan harga pada struktur lain menjadi P1> P* P Tetap tidak berhak P1 P* Berhak tapi tidak kebagian Q
Jika harga pasar persaingan sempurna = biaya = P* P Sedangkan harga pada struktur lain menjadi P1> P* Orang sebanyak Q1- Q* yang berhak, tidak kebagian P1 P* Disebut ketidak adilan Q Q1 Q*
Ketidak adilan Jumlah orang yang berhak membeli barang namun tidak kebagian Karena tidak mau/mampu membayar harga pasar
Pengertian Istilah • Surplus konsumen • Keadilan/ketidakadilan • Efisiensi
Orang sebanyak Q*- Q1 yang berhak, tidak kebagian Seharusnya mereka belanja (Q* - Q1) x P* P Uang sebanyak ini dibelanjakan untuk membeli barang lain P1 P* Kepuasan barang lain lebih kecil dari kepuasan yang seharusnya Q Q1 Q* Disebut ketidakefisienan
Efisiensi Pasar Dilihat dari segi kepuasan bukan jumlah output/ jumlah input Barang 1 Kepuasan seharusnya B1 Kehilangan kepuasan B1’ Kepuasan nyata B2 B2’ Barang 2
Kepuasan tidak bisa dihitung/diukur Terpaksa efisiensi dihitung/diukur dari jumlah uang yang dibelanjakan untuk membeli barang lain P Jika orang yang tidak kebagian berbeda dari yang kebagian, maka ada unsur keadilan juga. P1 P* Q Q1 Q*
Ketidak efisienan Jumlah uang yang tidak digunakan untuk membeli barang yang diinginkan Melainkan terpaksa digunakan untuk membeli barang lain Karena konsumen tidak kebagian barang yang diinginkan Efisiensi terkait dengan keadilan bukan output/input
Permintaan: motivasi membeli Barang digunakan untuk menghasilkan kepuasan/kenikmatan Barang konsumsi Barang dibeli untuk dijual kembali Barang dagang Barang dibeli untuk digunakan dalam proses produksi Barang input
Permintaan barang dagang P Biaya usaha dagang Permintaan konsumen Permintaan akhir Permintaan pedagang kepada penjual Q
P Permintaan barang input Permintaan konsumen Permintaan akhir Sumbangan input lain dalam proses produksi Q Permintaan atas input
P Permintaan barang input Sumbangan input lain dalam proses produksi Permintaan konsumen Permintaan akhir Q Permintaan atas input