1 / 107

Perancangan dan Pengembangan Produk

05/11/2011. Alva E.Tontowi (UGM). 2. Matikan semua alat komunikasiTenang sejenak dan Fokuskan niatBerdoa (mohon pada Tuhan untuk membuka hati dan pikiran kita). Sebelum Kuliah dimulai. 05/11/2011. Alva E.Tontowi (UGM). 3. Referensi. Arora, J.S., 1989, Introduction to Optimum Design, McGraw-Hill, International Edition, Mechanical Engineering Series.Cagan, J. and Vogel, C.M., 2002, Creating Breaktrhough Products-Innovation from Product Planning to Program Approval, Prentice HallHerst, K.S., 191146

adamdaniel
Download Presentation

Perancangan dan Pengembangan Produk

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


    1. Perancangan dan Pengembangan Produk Dr. Alva E.Tontowi Program Studi Teknik Industri FT-UGM Email: menaet@ugm.ac.id http://alva.staff.ugm.ac.id

    2. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 2

    3. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 3 Referensi Arora, J.S., 1989, Introduction to Optimum Design, McGraw-Hill, International Edition, Mechanical Engineering Series. Cagan, J. and Vogel, C.M., 2002, Creating Breaktrhough Products-Innovation from Product Planning to Program Approval, Prentice Hall Herst, K.S., 1999, Engineering Design Principles, Arnold Publisher. Petroski, H., 1996, Invention by Design, Harvard University Press. Ulrich, K. T. and Eppinger, S., 1995, Product Design and Development, McGraw-Hill, Inc. Suh, P., 2000, Competitive Product Design, Springer-Verlag. QFD (Quality Function Deployment)

    4. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 4 SOP Nilai Akhir: Tugas individu : 20 % Tugas grup : 20 % UTS/Quiz : 30 % UAS : 30 % Peserta kuliah dibagi dalam grup kecil terdiri dari 4-5 mhs dan salah satu sebagai Team Leader Setiap grup wajib memiliki nama tim (Team Spirit)

    5. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 5 Daftar Isi Pendahuluan Proses pengembangan dan organisasi Proses pengembangan Konsep pengembangan Penerapan konsep Technology-Push Products Platform Products Process intensive Products Customized Products Organisasi pengembangan produk Identifikasi customer needs (+Ref.3/hal.16-31, Ref.2/hal.9-31) Menetapkan spesifikasi produk (PDS) Pembuatan konsep-konsep (+Ref.3/hal.32-48) Pemilihan konsep Arsitektur produk Desain industri Desain untuk manufaktur Pembuatan prototype Analisa ekonomi dalam proyek pengembangan produk Manajemen proyek pengembangan produk

    6. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 6 Menumbukan Motivasi

    7. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 7 Karir Waktu (Tahun)

    8. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 8 Menumbuhkan Kreativitas

    9. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 9 3 Elemen Kreativitas

    10. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 10 Pendahuluan From Concept to Production

    11. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 11 CAD-FEAnalysis-Prototype

    12. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 12 Contoh: Studi Kasus 1 Benchmarking Produk (Produk sepeda motor merk Honda Tahun 1996, 2000 dan 2004). Identifikasi perubahan desain: Fungsi (Function) Bentuk (Shape) Materials Proses manufaktur (Manufacturing Process) Presentasi (Minggu ke-2) Design Team: Group mahasiswa (5/Team) Presentasi disiapkan dalam MS Power Point

    13. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 13 Creating Breakthrough Product Kombinasi TECHNOLOGY dan STYLE (Include:Confort)

    14. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 14 Creating Breakthrough Product Kombinasi TECHNOLOGY, CONFORT dan STYLE

    15. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 15 Siklus Teknologi

    16. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 16 Perancangan & Pengembangan Produk Product can be developed to follow Market pull (Customers driven) or Technology push (Technology driven)

    17. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 17 Market Pull Based Product

    18. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 18 Misi Diskripsi singkat produk Goal Target Market Asumsi Stakeholders

    19. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 19 Pengolahan data Hasil Kuesioner (Kualitatif)

    20. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 20 Customer Needs Customer Needs=Product Opportunity Gap SET factors: Social-Economic-Technology

    21. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 21 Creating Breakthrough Product Combination of TECHNOLOGY and STYLE

    22. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 22 Position of our product

    23. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 23 Adoption New Tech+ICT in Product&Process

    24. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 24 Time Compression From Concept to Production

    25. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 25 CAD-FEA-Prototype-Testing-Production

    26. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 26 Economic Analysis: Cost-Benefit Profile

    27. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 27 Materials and Process Selection PRIMAs=Manufacturing Process Information Maps

    28. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 28 PRIMAs: Example

    29. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 29 Successful Product Product should have fitures and shape that meet with the customers needs (usefulness and desirable) Marketable (profitable) Product should be competitive -> High Q, Low C and Low t.

    30. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 30 Overview: Benda dibuat langsung dari data CAD menggunakan salah satu metode Layer Manufacturing: SLS (Selective Laser Sintering) SLS-mampu membuat produk dengan geometri sangat kompleks dan berongga) dari material berbentuk serbuk seperti Polymer, Metal, Ceramic, atau Cermet

    31. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 31 Proses SLS dan Produk

    32. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 32 Produk yang sukses Sukses menurut sudut pandang investor Sukses Finansial Brand image Sukses Produk harus memiliki fitur dan bentuk yang oleh customers dipandang berguna, berdaya guna dan sangat diinginkan. Berdaya jual tinggi: memberikan profit

    33. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 33 5 Parameter penguji kinerja pengembangan produk Kualitas produk Ongkos produk Waktu yang diperlukan untuk pengembangan Ongkos pengembangan Kapabilitas pengembangan

    34. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 34 Metriks Kinerja Product Development Firm level: The R&D Effectiveness Index (McGrath)

    35. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 35 Metriks Kinerja Product Development Programme level:

    36. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 36 Kualitas Produk Seberapa bagus produk yang dihasilkan? Apakah telah sesuai dengan kebutuhan/memuaskan customers/users? Apakah produk tsb cukup robust dan reliabel? Kualitas produk terefleksi dalam marketshare (berapa % market yang dapat diperoleh?) Suatu harga yang akan dibayar oleh customers (maukah customer membeli dengan harga tsb?)

    37. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 37 Ongkos Produk Berapa ongkos manufakturnya (termasuk kapital peralatan, tooling dan tambahan ongkos setiap kenaikan jumlah unit yang dibuat)? Ongkos produk menentukan berapa profit yang dapat diperoleh untuk suatu volume penjualan tertentu dan harga jual tertentu

    38. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 38 Waktu Pengembangan Seberapa cepat tim pengembang menyelesaikan tugasnya Waktu pengembangan menentukan seberapa responsifnya perusahaan dalam mengantisipasi tekanan kompetisi dan perkembangan teknologi Seberapa cepat perusahaan memperoleh keuntungan/economic return dari kerja tim tsb?

    39. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 39 Waktu pembuatan produk semakin singkat, pengenalan ke market lebih awal, sales volume lebih tinggi

    40. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 40 Biaya Pengembangan Berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengembangan produk tsb? Biaya pengembangan biasanya bagian yang signifikan dari kebutuhan investasi untuk memperoleh profit

    41. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 41 Kapabilitas Pengembangan Apakah tim dan perusahaan memiliki cukup kemampuan untuk mengembangkan produk baru? Kapabilitas pengembangan merupakan aset perusahaan yang dapat digunakan untuk mengembangkan suatu produk baru di masa datang lebih efektif dan ekonomis.

    42. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 42 Siapa Perancang&Pengembang Produk? Pengembangan produk adalah suatu kegiatan interdisipliner yang memerlukan kontribusi dari semua fungsi yang ada dalam perusahaan. Umumnya melibatkan 3 fungsi utama yang ada dalam perusahaan yaitu: Pemasaran (Marketing) Desain (Design) Manufaktur (Manufacturing) Produk dirancang dan dikembangkan oleh sebuah TEAM

    43. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 43 Marketing Mediator komunikasi antara perusahaan dan customers Mengidentifikasi POG (Product Opportunity Gap) Mendefinisikan segmen market Mengidentifikasi kebutuhan customer (customer needs) Menetapkan harga jual (prices) Peluncuran dan promosi produk

    44. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 44 Desain Mendefinisikan bentuk fisik produk terbaik sesuai kebutuhan customer Fungsi desain termasuk: Engineering design (mekanikal, elektrikal, software dsb), dan Industrial design (estetika, ergonomi, user interfaces)

    45. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 45 Manufaktur Bertanggung jawab pada perancangan dan pengoperasian sistem produksi Definisi yang lebih luas, selain tugas diatas, termasuk pembelian/purchasing, distribusi dan instalasi

    46. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 46 Tim Pengembang Produk Project Team: Team leader Core team Extended team

    47. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 47 Tim Pengembang Produk

    48. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 48 Contoh atribut-atribut pengembangan beberapa produk

    49. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 49 2. Proses Pengembangan dan Organisasi Proses: urutan langkah untuk mentransform input menjadi out Proses pengembangan produk: urutan langkah atau aktivitas untuk membuat konsep, men-desain dan mengkomersialisasikan produk Kegiatan pengembangan produk-lebih banyak melibatkan kegiatan intelektual dan organisasi dari pada kerja fisik

    50. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 50 Pengembangan Produk Pengembangan Produk: Technology-push product Platform product Process-intensive product Customized product

    51. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 51 Definisi Proses Pengembangan Quality Assurance Koordinasi-teamwork Perencanaan (planning)-milestone Manajemen-benchmarking utk ases kinerja kegiatan yang sedang berlangsung dg yang sudah mapan Perbaikan (improvement)

    52. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 52 Proses pengembangan generik: 5 Fase Pengembangan konsep (concept development) Desain sistem-level Desain detail Pengujian dan penyempurnaan Produksi (production rump-up)

    53. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 53 Proses pengembangan produk secara generik

    54. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 54 Organisasi

    55. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 55 Proses pengembangan konsep Produk

    56. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 56 Langkah-1: Idenstifikasi CN 1. Menetapkan misi produk-dirangkum dalam mission statement Isi: Deskripsi singkat produk yang akan dirancang Gol: kapan dikenalkan, berapa harganya Pasar primer? dan sekunder Asumsi? Stakeholder?:

    57. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 57 Customer Needs=Product Opportunity Gap SET factors: Social-Economic-Technology

    58. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 58 2. Mengumpulkan pendapat customer/Daftar Needs Cara: Wawancara pada calon pengguna Grup fokus Observasi pada pengguna Needs disusun menggunakan bahasa&kalimat awam/bukan bahasa teknik: Daftar Needs Media penyimpan Kaset, CD, Disket, Flash Memory dsb.

    59. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 59 Daftar Needs Cara: Susun Needs berdasarkan kelompok hirarki Susun kembali berdasarkan tingkat kepentingannya. Penting di atas dan Tidak penting dibawah

    60. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 60 Langkah-2: Menetapkan Spesifikasi Spesifikasi produk adalah variabel-variabel yang menjelaskan tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh sebuah produk. Beberpa perusahaan mengunakan istilah “kebutuhan produk” atau “karakteristik engineering”. Perusahaan lain memberi istilah “spesifikasi” atau “spesifikasi teknis” untuk menjelaskan variabel desain utama dari suatu produk.

    61. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 61 KAIDAH SPESIFIKASI Kaidah Spesifikasi terdiri dari : Definition Spesifikasi harus terdefinisikan sebagai semua aspek teknisdari produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Information Spesifikai harus diinformasikan secara relevan dan up to date Function Pernyataan yang jelas mengenai fungsi dari rpoduk nerupakan titik awal dari penyususnan spesifkasi Constraint Berbagai batasan dan limitasi masalah serta tujuan yang menjadi range kerja dari tim pengembang Iteration

    62. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 62 MENYUSUN SPESIFIKASI TARGET Proses penyusunan spesifikasi target: Menyiapkan gambar metrik Mengumpulkan informasi-informasi tentang pesaing Menetapkan nilai target ideal dan marginal yang dapat dicapai untuk setiap metrik Merefleksikan hasil dan proses

    63. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 63 MENENTUKAN SPESIFIKASI AKHIR Penyusunan spesifikasi akhir yang meliputi proses : Mengembangkan model teknis suatu produk Mengembangkan model biaya produk tersebut Memperbaiaki spesifikasi, melakukan trade-off Menentukan spesifikasi yang sesuai Merefleksikan hasil dan proses

    64. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 64 PRODUCT DESIGN SPESIFICATION ( PDS ) Format lengkap dari spesifikasi dalam PDS : Identification (Judul, wewenang, tanggal penyusunan) Issue Number (Publication history) Content List (Daftar isi) Foreword (Kata pengantar, latar belakang, dasar teori) Introduction (Manfaat, tujuan penyusunan PDS) Scope (Inklusi, eksklusi, batasan masalah) Definition (Kualifikasi/syarat-syarat khusus yang digunakan) Body of PDS (Performance Requirement, Manufacture Requirement, Acceptance Standard, Disposal dan Operation Requirement) Appendices (Contoh, Kesimpulan dan Saran) Index Referensi

    65. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 65 Kriteria PDS

    66. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 66 Cara Menyusun Spesifikasi Membuat daftar Metric dengan unit atau satuan berdasarkan daftar Needs Membuat matriks Metrics vs Needs Melakukan benchmarking pada produk sejenis yang telah ada dipasar Mengisi setiap metric dengan data kuantitatif dan disusun bersama dengan hasil benchmarking Menetapkan nilai target ideal dan marginal yang dapat dicapai untuk setiap metrik Sempurnakan spesifikasi supaya lebih kompetitif Merefleksikan hasil dan proses

    67. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 67 NILAI MARGINAL DAN IDEAL SPESIFIKASI TARGET

    68. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 68 Matriks: Needs-Metrics

    69. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 69 QFD Quality Function Deployment Tujuan utama dari manufacture adalah memproduksi produk yang paling cepat sampai ke tangan konsumen dengan biaya yang serendah mungkin tapi dengan kualitas terbaik.cara?QFD QFD adalah metodologi design yang bertujuan memenuhi kebutuhan, keinginan dan nilai (value) dari konsumen dengan menterjemahkannya ke dalam setiap tahap pengembangan dan mencari tindakan yang tepat pada setiap tahap itu untuk mencapai tujuan tersebut.

    70. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 70 Kebutuhan konsumen ditranformasikan dalam setiap tahap product life cycle dalam kerangka pengembangan produk berkelanjutan ( continous product improvement ) QFD : transformasi (4W+1H) Kebutuhan konsumen ( what & when ) Posisi persaingan ( where & why ) Karakteristik teknis ( how ) Matriks hubungan ( what & how ) Target ( how & how much )

    71. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 71 QFD Ada dua proses utama : Product quality deployment Translate bahasa konsumen ? bahasa spesifikasi teknis Deployment of quality function Mendefinisikan spesifikasi teknis ke dalam proses manufactur secara menyeluruh

    72. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 72 Keuntungan penerapan QFD QFD menyediakan kerangka komunikasi kerja yang terstruktur dan sistematis antara marketing, engineering, dan manufacturing dalam proses pengembangan yang simultan Keuntungan lain : Sederhana namun terstruktur Mendorong pada keputusan yang fokus/detil Kemudahan pendefinisian alur keputusan Format umum dalam proyek menyeluruh

    73. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 73 Membuat Konsep Produk Konsep produk dibuat berdasarkan pada spesifikasi akhir yang telah dibuat

    74. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 74 Brainstorming Salah satu cara untuk menggali ide Semua ide ditampung…(asumsi) tidak ada yang salah Brainstorming efektif ? dengan cara mapping

    75. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 75 Contoh: Therapy Equipment (Reyes_UPI,2005)

    76. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 76

    77. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 77

    78. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 78

    79. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 79 Langkah-3: Membuat Desain Konsep Desain konsep dibuat berdasarkan pada spesifikasi akhir Ide desain konsep dikembangkan berdasarkan pada problem dan problem kemudian dipecahkan dengan cara Dekomposisi dari masalah yang kompleks menjadi sederhana Fokus pada submasalah kritis Pencarian secara eksternal Wawancara pengguna utama Konsultasi pakar Mencari paten Literatur yang sudah dipublikasikan Bechmarking dengan produk terkait

    80. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 80 Pencarian secara internal Pembahasan individu maupunkelompok Menentukan konsep solusi Metode mencari konsep solusi : Membuat analogi Keinginan dan harapan Menggunakan stimulus yang berkaitan Menggunakan stimulus yang tidak berkaitan Menetapkan tujuan Metode galeri Menggali secara sistematis Membuat pohon klasifikasi konsep Membuat tabel kombinasi konsep Mengatur proses penggalian Merefleksikan hasil dan proses

    81. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 81

    82. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 82 Langkah 4: Memilih Desain Konsep Hasil pemilihan adalah desain konsep terbaik menurut kriteria yang telah disepakati oleh tim pengembang produk (Contoh kriteria=mudah penanganan, mudah digunakan, mudah pembuatannya, awet dsb…) Metode (membandingkan antara produk yg sedang didesain dengan produk referensi) Screening Scoring

    83. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 83 Langkah 5: Arsitektur Produk Produk elemen fungsional dan elemen fisik Elemen fungsional Suatu kegiatan operasi dan transformasi secara individual yang memberikan kontribusi pada kinerja keseluruhan produk Contoh: produk sepeda>>fungsi pengereman

    84. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 84 Arsitektur Produk Elemen fisik Part, komponen, sub-assembly yang mendukung fungsi produk Contoh: produk sepeda>>kampas rem, rantai, pedal dsb. Chunk Kumpulan elemen fisik Modular Kumpulan chunk yang memiliki satu atau beberapa elemen fungsi, dan interaksi antar chunk terdefinisi secara baik serta umumnya pendukung fungsi utama produk

    85. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 85 Contoh: Mesin printer Arsitektur produk=disusun dalam bentuk blok-blok.

    86. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 86 Langkah 6: Desain Industri Success story suatu produk, Handphone Motorola MicroTAC (produk lama: DynaTAC). MicroTAC: dalam 2 tahun pertama setelah dikenalkan dipasar tahun 1989 penjualannya mencapai > $1 billion (Kamm&Poklop, 1992). Kunci sukses: kombinasi Teknologi terbaru, Estetika dan Fungsional.

    87. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 87 DynaTAC dan MicroTAC

    88. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 88 Desainer Industri Bertanggung jawab pada aspek produk yang berkaitan dengan user: Estetika produk: Style (penampilan, suara, rasa, bau dsb) Interface fungsional: Ergonmik (bagaimana produk digunakan)

    89. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 89 Desain Industri Perspektif sejarah Eropa: Enjiner dan Arsitek Desain: sederhana From the inside out Bentuk mengikuti fungsi USA: Orang teater dan reklame Desain: meriah-rumit Penampilan luar lebih penting (asesori) dari pada fungsi. Pada akhirnya gaya Eropa diadopsi oleh USA Organisasi IDSA (Industrial Designers Society of America)

    90. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 90 Desain Industri Definisi (IDSA): “Professional service of creating and developing concepts and specifications that optimize the function, value and appearance of products and systems for the mutual benefit of both user and manufacturer” Fokus DI: mengurusi bentuk produk dan interaksinya dengan user.

    91. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 91 Desainer Industri Critical goals (Dreyfuss, 1967) Utilitas: aman, mudah pakainya & intuitif Penampilan: kombinasi bentuk, garis, proporsi, dan warna menjadi sesuatu yg indah Kemudahan perawatan: mudah dirawat&diganti (maintenance&repair) Biaya rendah: biaya produksi rendah Komunikasi: filosofi dan misi perusahaan tercermin pada kualitas visual produk DI: kuliah 4 tahun (Kurikulum: studi patung&bentuk, gambar, presentasi, skil pembuatan model, material, teknik manufaktur-lanjut&fabrikasi, pemasaran)

    92. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 92 Desain Industri Penting? Contoh produk: dilihat dari budget DI Tingkat kepentingan DI dapat diuji dengan pertanyaan berikut: Kebutuhan ergonomi Mudah pakai Mudah perawatan Jumlah user yg pakai Novel? Aman? Kebutuhan estetika Deferensiasi Kebanggaan, image, fashion Apakah estetika memberikan motivasi pada tim?

    93. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 93 Langkah 7: Desain untuk Manufakturing Desain yang didedikasikan untuk proses manufakturing (& selama proses pengembangan) Tujuan: untuk membuat produk berkualitas tinggi dengan beaya rendah DFM perlu tim cross-Functional karena pekerjaannya meliputi banyak hal seperti: 1. sketches, drawing, spesifikasi produk, dan alternatif desain 2. proses produksi dan assembly 3. estimasi biaya manufaktur, volume produk, dan waktu ramp-up/produksi

    94. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 94 Metodologi: Desain untuk Manufakturing Estimasi biaya manufakturing Menurunkan biaya komponen Menurunkan biaya perakitan Menurunkan biaya produksi supporting Mempertimbangkan dampaknya DFM pada faktor lain

    95. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 95 Biaya Manufakturing:

    96. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 96 Biaya Manufakturing: Cara lain menentukan Biaya Manufaktur: Fixed cost (misal: equipment, tooling, setup) Variable cost (misal: raw material, produk, labor) Cost dipresentasikan dalam bentuk BoM+cost (variable cost+fixed cost)

    97. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 97 Total cost=f(jumlah produk) Total cost (Rp)

    98. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 98 Langkah 8: PROTOTYPE Definisi Prototype adalah suatu produk pendekatan pada satu dimensi atau lebih Prototype=mulai dari sketch hingga artifak yang memiliki fungsi penuh Dimensi=4 Fokus Komprehensif Fisik Analitik

    99. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 99 Type Prototype

    100. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 100 Aplikasi Prototype

    101. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 101 Langkah 9: Analisis Ekonomi Kuantitatif Cash inflow: revenue Product sales Cash outflow: costs Pengembangan produk dan proses Pembuatan produk: equipment&tooling Pemasaran Produksi: raw materials, komponent, tenaga kerja Revenue>Cost=Net Present Value (NPV) Kualitatif Mempertimbangkan hal-hal yang tak terukur (diluar kuantitatif): interaksi antara proyek dengan Perusahaan Pasar dan Lingkungan makroekonomi

    102. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 102 Cashflow untuk Produk Sukses

    103. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 103 Metodologi: 4-Langkah Membuat model finansial berbasiskan kasus Lakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui hubungan antara finansial, asumsi-asumsi penting dan variabel model Gunakan hasil analisis sensitivitas tsb untuk mengetahui adanya trade-off Pertimbangkan pengaruh faktor kualitatif terhadap kesuksesan proyek

    104. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 104 Langkah 9: Manajemen Proyek Pengembangan Produk Manajemen proyek adalah suatu aktivitas perencanaan dan koordinasi berbagai sumber daya dan berbagai tugas untuk mencapai suatu tujuan. Aktivitas berlangsung selama perencanaan proyek dan eksekusi Perencanaan proyek=penjadwalan tugas dan menentukan kebutuhan sumber daya Eksekusi proyek=koordinasi, assesment kemajuan kerja, pengambilan tindakan kalau ada penyimpangan (tugas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek dalam menghadapi suatu kejadian yang tak terduga dan datangnya informasi baru)

    105. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 105 Manajemen Proyek Pengembangan Produk Proyek terdiri dari tugas-tugas yang saling bergantung satu dengan lainnya 3 Tipe tugas yang saling bergantung 1. Sekuensial/Berurutan 2. Paralel 3. Kopel

    106. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 106 Tipe ketergantungan tugas/pekerjaan

    107. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 107 Manajemen Proyek Pengembangan Produk Analisis ketergantungan antara tugas satu dengan lainnya dapat dilakukan menggunakan cara: 1. DSM (Design Structure Matrix)=untuk merepresentasikan ketergantungan 2. Gantt Chart=untuk merepresentasikan waktu tugas 3. PERT Chart (Program Evaluation and Review Technique)=untuk merepresentasikan kombinasi waktu tugas dan ketergantungan (untuk menghitung critical path)

    108. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 108 Manajemen Proyek Pengembangan Produk Dalam fase pengembangan dan Perencanaan Proyek menghasilkan:Buku kontrak Buku kontrak berisi: Statemen missi (1 hal) Daftar customer needs (1-2 hal) Analisis kompetitif (1-2 hal) Spesifikasi produk (1-3 hal) Sketsa konsep produk (1 hal) Forecast penjualan (1-3 hal) Analisis ekonomi (1-3 hal) Perencanaan manufakturing (1-5 hal) Perencanaan proyek (daftar tugas, team staffing&organisasi, jadwal, budget, area resiko) (1-10 hal) Perencanaan pengukuran kinerja proyek (1 hal) Insentif (1 hal)

    109. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 109 Perencanaan proyek (Elemen pokok dalam buku kontrak) Daftar tugas/pekerjaan (Tugas vs estimasi jumlah orang-minggu) Staffing dan organisasi (tim, hak&kewajibannya) Jadwal proyek (peran orang vs bulan) Budget proyek (item yang dibiayai vs jumlah uang) Assesment resiko (Macam resiko, level resiko, kegiatan utk meminimisasi resiko)

    110. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 110 QUIZ (21 April 2005) Gambarkan dengan diagram dan terangkan secara singkat cara membuat spesifikasi sebuah produk yang akan saudara buat. Waktu: 20 menit Nama anggota hanya yang aktif saat ini (Nama dan no.mhs). Buku tertutup

    111. 06/11/2011 Alva E.Tontowi (UGM) 111 Be the best……

More Related