120 likes | 644 Views
EVALUASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA. Disusun Oleh : Wiwit Susan Pratiwi Pembimbing : Dr. Raden Supriyanto, Ssi., MSc. UNIVERSITAS GUNADARMA. FAKULTAS EKONOMI. 2010.
E N D
EVALUASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Disusun Oleh : Wiwit Susan Pratiwi Pembimbing : Dr. Raden Supriyanto, Ssi., MSc UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI 2010
Keberadaan sektor perbankan sebagai subsistem dalam perekonomian suatu negara memiliki peranan cukup penting. Karena peranannya yang penting, kestabilan lembaga perbankan sangat dibutuhkan dalam suatu perekonomian. Perbankan harus memperhatikan kesehatan suatu bank yang sangat bergantung pada pemilik dan pengelola bank. Kesehatan suatu bank dapat ditentukan melalui penilaian tingkat kinerja keuangan. Tingkat kinerja keuangan bank dapat dinilai dari beberapa indikator. Salah satu sumber utama indikatornya adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan. Laporan keuangan yang dihasilkan bank diharapkan dapat memberikan informasi tentang kinerja keuangan dan pertanggungjawaban manajemen bank kepada seluruh stakeholder bank. Penelitian sebelumnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhikinerja keuangan, menunjukkan hasil yang berbeda-beda.
RumusanMasalah • Bagaimana pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Asset (ROA)? • Bagaimana pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Return On Asset (ROA)? • Bagaimana pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap Return On Asset (ROA)? • Bagaimana pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return On Asset (ROA)? • Bagaimana pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Asset (ROA)? BatasanMasalah Penelitian ini menggunakan sampel bank umum konvensional yang terdaftar di direktori Bank Indonesia selama periode 2002-2009.
MetodologiPenelitian Prosespemilihanobjekmenghasilkan 85 perusahaan bank umumkonvensionaluntukperiodepenelitiandaritahun 2002 sampai 2009 sehinggamenghasilkan total 2720 observasi. • VariabeldanPengukurannya: • Independen -> CAR, NPL, NPM, BOPO, LDR • Dependen -> KinerjaKeuangan -> Return On Asset (ROA) • AlatAnalisis yang Digunakan: • StatistikDeskriptif • Control Chart • KoefisienDeterminasi(R2) • Uji F (UjiKelayakan Model) • Uji t (UjiParsial)
Hipotesis H1 : CAR berpengaruh positif terhadap ROA H2 : NPL berpengaruh negatif terhadap ROA H3 : NPM berpengaruh positif terhadap ROA H4 : BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA H5 : LDR berpengaruh positif terhadap ROA
AnalisisdanPembahasan Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif Setelah Smoothing
Kesimpulan • CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar CAR maka ROA yang diperoleh bank akan semakin besar karena semakin besar CAR maka semakin tinggi kemampuan permodalan bank dalam menjaga kemungkinan timbulnya risiko kerugian kegiatan usahanya sehingga kinerja bank juga meningkat. • NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Sehingga semakin besar NPL, maka akan semakin kecil atau menurun kinerja keuangan perbankan. • NPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Sehingga semakin besar NPM, maka akan semakin besar atau meningkat kinerja keuangan perbankan. • BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Sehingga semakin besar BOPO, maka akan semakin kecil atau menurun kinerja keuangan perbankan. • LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Jika rasio LDR bank berada pada standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, maka laba yang diperoleh oleh bank tersebut akan meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif).
Keterbatasan Penelitian dan Saran • Data yang tersedia baik yang terdapat pada direktori Bank Indonesia maupun yang disajikan pada situs yang dimiliki Bank Indonesia memiliki kekurangan dalam penyajian laporan keuangan bank-bank secara lengkap, sehingga penulis kesulitan dalam memperluas sampel penelitian maupun periode pengamatan. • Sampel yang digunakan hanya berada pada kelompok bank umum konvensional saja, sehingga tidak dapat dilakukan perbandingan dengan kelompok bank lainnya misalnya kelompok bank syariah atau unit syariah maupun kelompok bank perkreditan rakyat. • Penelitian ini juga hanya menggunakan faktor-faktor CAR, NPL, NPM, BOPO, dan LDR saja. Maka, dalam penelitian mendatang perlu menambahkan variabel-variabel lain yang mempengaruhi ROA, misalnya Giro Wajib Minimum (GWM), aktiva produktif bermasalah atau PPAP terhadap aktiva produktif