1 / 15

Hukum Acara PTUN

Hukum Acara PTUN. Penyelesaian Sengketa TUN. Pangkal Sengketa TUN. Tolak Ukur sengketa TUN (2 ciri khusus pengadilan TUN): Subyeknya: internal (sebagian dsb dgn hk antar wewenang) dan eksternal Obyeknya: sengketa adm yang diakibatkan oleh ketetapan sebagai hasil perbuatan adm ngr.

akasma
Download Presentation

Hukum Acara PTUN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Hukum Acara PTUN Penyelesaian Sengketa TUN

  2. Pangkal Sengketa TUN • Tolak Ukur sengketa TUN (2 ciri khusus pengadilan TUN): • Subyeknya: internal (sebagian dsb dgn hk antar wewenang) dan eksternal • Obyeknya: sengketa adm yang diakibatkan oleh ketetapan sebagai hasil perbuatan adm ngr

  3. Sengketa adm, ketetapan, perb adm negara • Sengketa adm: berada di ranah hk adm • Perb adm ngr: • Mengeluarkan keputusan • Mengeluarkan perundang-undangan • Melakukan perbuatan materiil • Ketetapan: Pasal 1 (3) UU PTUN “suatu penetapan tertulis yg dikeluarkan oleh badan atau pejabat TUN yg berisi tindakan hk TUN yg berdasarkan perat per-UU-an yg berlaku, bersifat kongkret, individual dan final, yg menimbulkan akibat hk bagi seseorg atau bdn hk pdt”

  4. Penjelasan Psl 1 (3) • Tertulis: menunjuk pada arti bukan form Ciri: jelas badan/pejabat TUN yg mengeluarkan, maksud, dan kpd siapa ditujukan Pertanyaan: memo? • Badan/pejabat TUN: baik di pusat atau daerah yg melakukan keg eksekutif • Tindakan hk TUN: perbuatan TUN yg berakibat hk dan bersumber pd ket hk TUN • Kongkrit: berwujud, ttt dan dpt ditentukan • Individual:tdk u umum, tp ttt

  5. Final • Arti: sudah definit, tidak lagi memerlukan persetujuan atasan. • Pada prakteknya sering menimbulkan berbagai interpretasi krn prosedur yg berbeda pada KTUN ttt. Ex: prosedur berantai.

  6. Kasus Final • Kasus gugatan LSM thd Keppres 42/1994 ttg bantuan pinjaman kepada Persero PT IPTN. • Belum final krn blm menimbulkan akbt hk. Perlu aturan pelaks dr Menhut. Harus ada perjanjian pdt u melaks Keppres tsb. Bdsr teori melebur, masuk kasus pdt, bukan kompetensi PTUN. • Final: Tidak memerlukan persetujuan atasan, tindak lanjut tdk menentukan finalnya.

  7. Perkecualian KTUN • Psl 2 dan 3 UU PTUN jo Psl 2 UU PTUN-04: • KTUN yg merupakan perb hk pdt • KTUN yg merupakan pengaturan yg bsf umum • KTUN yg masih memerlukan persetujuan • KTUN yg dikeluarkan bds KUHP atau KUHAP atau perat per-UU-an lain yg bsf hk pidana • KTUN yg dikeluarkan bds pemeriksaan bdn pengadilan • KTUN mengenai TU TNI • Kep KPu baik di pusat maupun daerah mengenai hasil Pemilu

  8. Perkecualian Penambahan KTUN • Psl 3 UU PTUN: Badan atau pejabat TUN yg tdk mengeluarkan KTUN yg dimohonkan seseorg atau bdn hk pdt sampai jangka waktu yg ditentukan dlm perat per-UU-an atau apbl perat per-UU-annya tdk menentukannya, maka jangka waktunya 4 bln sejak KTUN itu dimohonkan, maka sikap pejabat/badan TUN tsb disamakan dgn telah mengeluarkan KTUN yg berupa penolakan/KTUN negatif.

  9. Bolehkah sengketa internal dibawa ke PTUN? • Psl 1 angka 4 UU PTUN: “Sengketa TUN adl sengketa yg timbul dlm bdg TUN antara orang atau bdn hk pdt dgn pejabat TUN, baik di pusat maupun daerah, sebagai akibat dikeluarkannya KTUN, termasuk sengketa kepegawaian bdsrkan perat per-UU-an”.

  10. Kedudukan para pihak dalam sengketa TUN • Penggugat: orang atau bdn hk pdt • Tergugat: badan atau pejabat TUN (yg berwenang) • Pertanyaan: Mungkinkah terjad rekonvensi (gugat balik)? • Penting: Ingat 3 cara memperoleh wewenang

  11. Penggugat • Penggugat adl org/bdn hk pdt yg dirugikan akibat dikeluarkannya KTUN • Bisa digolongkan mjd 3 klp: • Org/bdn hk pdt sbg alamat yg dituju oleh KTUN. Scr lgsg terkena kptgnnya. • Org/bdn hk pdt sbg pihak ke3: indiv2 yg mrpkn phk ke 3 yg berkptgn, organisasi2 kemasyarakatan (pecinta lingk) yg merasa berkptgn • Bdn/jbtn TUN lain nmn UU PTUN tdk memberikan hak kpd badan/jabatan TUN u menggugat.

  12. KEPENTINGAN • Asas Point d’interet,point d’action (tidak ada kptgn, tdk ada gugatan) • Pertanyaan: apakah harus kepentingan scr langsung?

  13. Kepentingan (2) • Dlm kaitanny dgn yg berhak menggugat: • Kepentgn itu ada hbgnnya dgn penggugat sdr • Kptgn itu hrs bsf pribadi • Kptgn itu hrs bsf langsung • Kptgn itu scr obyektif dpt ditentukan, baik mengenai luas maupun intensitasnya • Dlm hubungannya dgn KTUN yg bersangkutan: tiap KTUN yg dikeluarkan pd hakikatnya mrpkn rangkaian proses keluarnya berbagai kptsn. Kptsn pokok yg dimaksud u dpt memiliki akbt hk lah yg bisa digugat

  14. Asas IUS STANDI/LEGAL STANDING • Dikenal dlm UU PLH (UU 23/1997) psl 38: hak berperkara di pgdln untuk kepentingan lingkungan. • Syarat: • Berbentuk bdn hk • Dalam AD tujuan org tsb u melestarikan lingk hdp • Telah menjalankan keg sesuai AD nya • Asas lex spesialis derogat lege generalis

  15. Contoh kasus • PT BCD mengajukan permohonan izin usaha, namun sampai batas waktu yg ditentukan, pejabat TUN tdk juga mengeluarkan keputusan thd permohonan tsb. • Badan atau pejabat TUN mengeluarkan KTUN yang memerintahkan agar orang-orang yg rumahnya dipinggir jalan harus membongkar rumahnya dgn jarak ttt dari jalan guna pelebaran jalan. Dalam KTUN tsb, dilampirkan nama A,B,C,D,E,F sbg orang yg harus membongkar rumahnya • Pertanyaan: Bolehkah kedua kasus tsb dibawa ke PTUN. Mengapa?

More Related