230 likes | 811 Views
PEMBUKTIAN. dalam Hukum Acara Pidana. PENDAHULUAN. PENGERTIAN. TUJUAN PEMBUKTIAN. TINDAK PIDANA APA YANG DILAKUKAN? BAGAIMANA TINDAK PIDANA DILAKUKAN? SIAPA YANG MELAKUKAN? APAKAH PELAKU BERSALAH?. ARTI SEMPIT: DEPAN PERSIDANGAN ARTI LUAS: SEJAK PENYIDIKAN. SISTEM / TEORI PEMBUKTIAN.
E N D
PEMBUKTIAN dalamHukumAcaraPidana
PENDAHULUAN PENGERTIAN TUJUAN PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA APA YANG DILAKUKAN? BAGAIMANA TINDAK PIDANA DILAKUKAN? SIAPA YANG MELAKUKAN? APAKAH PELAKU BERSALAH? • ARTI SEMPIT: DEPAN PERSIDANGAN • ARTI LUAS: SEJAK PENYIDIKAN
SISTEM / TEORI PEMBUKTIAN • Positive WettelijkBewijs Theory • Conviction intime • Conviction La Raisonne • Negative WettelijkBewijs Theory (yang dianut KUHAP)
BEBAN PEMBUKTIAN • BEBAN PEMBUKTIAN BIASA • BEBAN PEMBUKTIAN BERIMBANG/TERBATAS • BEBAN PEMBUKTIAN TERBALIK
UU No.31 tahun 1999 • Penjelasan UU PTPK: jaksapenuntutumumaktifdalammembuktikandakwaannyadanterdakwajugadibebanikewajibanuntukmembuktikanbahwadakwaanpenuntutumumtidaklahbenar.
UU 20 th 2001 ttg GRATIFIKASI • SetiapGratifikasi PN= Suap, bilaberhubungandenganjabatan/berlawanandengankewajiaban/tugasnya: 1. Nilai >= 10 juta, pembuktianolehpenerimagratifikasi. 2. Nilai <10 juta, pembuktianoleh PU. • Syarat: didepanpersidangan • Pengecualian: Lapor KPK
UU MONEY LAUNDERING • Pasal 35 : “Terdakwawajibmembuktikanbahwahartakekayaanbukanmerupakanhasiltindakpidana”
BARANG BUKTI • Pengertian: MerujukkepadaPendapatparasarjanadan KUHAP • HubungandenganAlatBukti: MerupakanPendukung Data Formil • Kategori • B. yang digunakanuntukmelakukan TP • B. yang digunakanuntukmembantumelakukan TP • B. yang terciptadarisuatu TP • B. yang merupakantujuansatu TP • InformasidalamArtiKhusus
AB KETERANGAN SAKSI (1) • Pengertian: Pasal 1 butir 26-27, 185 (1) • Syarat Sahnya: • 1. Syarat Formil (160 , 171) • 2. Syarat Materil (ps.1 bt.26- 27) • Pengecualian: • 1. Absolut (ps.171) • 2. Relatif (ps. 168 dan 170)
Pengecualian Relatif: • A_____________B • C_________D E________F • G H • Derajat kekeluargaan: • A dan B dengan C atau E adalah derajat kesatu (hubungan darah). • A dan B dengan D atau F adalah derajat kesatu (hubungan semenda). • A dan B dengan G atau H adalah derajat kedua. • C dengan E atau F adalah derajat kedua (hubungan semenda). • C dengan H adalah derajat ketiga. • G dengan H adalah derajat keempat.
AB KETERANGAN SAKSI (2) • Macam2 Saksi • Saksi A Charge • Saksi Ade Charge • SaksiKorban • SaksiPelapor • SaksiMahkota • SaksiBerantai • Saksi T. Auditu
AB KETERANGAN AHLI • - Pengertian: Pasal 1 butir 28, pasal 120, Ps. 133, Pasal 179 KUHAP. • SyaratKeteranganAhli 1. S. Materiil (Pasal 1 angka 28) 2. S. Formil (Pasal 160 ayat 4) • Macam/ Kategori a. Deskundige: Arsitek, Ahliekonomi b. GetuigeDeskundige (saksiahli): Forensik c. Zaakundige: AhliMeracikRacun/bom
ALAT BUKTI SURAT • Pengertian: Pasal 187 KUHAP • Kategori • Resmi: Pasal 187 a, b, c. • TakResmi: Pasal 187 d. • KekuatanPembuktian?
ALAT BUKTI PETUNJUK • Pengertian: Pasal 188 ayat (1) KUHAP • Sumber Petunjuk: Pasal 188 ayat (2). • Penilaian Alat Bukti Petunjuk: Pasal 188 ayat (3)
AB KETERANGAN TERDAKWA A. Pengertian: Pasal 189 ayat (1) B. Isi K. Tdw: Sangkalan (Sebagian atau seluruhnya) Pengakuan (sebagian atau seluruhnya) C. Syarat Keterangan Terdakwa: Ps. 189 (1) D. K. Terdakwa di Luar Sidang: Ps.189 (2) E. Pengakuan Terdakwa: Ps.189 (3) & (4)