430 likes | 1.57k Views
akuisisi antarperusahaan dan investasi pada entitas lain. Bab 1. pendahuluan. Banyak perusahaan melakukan ekspansi berdasarkan pertumbuhan internal melalui pengembangan produk baru dan melakukan perluasan lini produk.
E N D
akuisisi antarperusahaan dan investasi pada entitas lain Bab 1
pendahuluan Banyak perusahaan melakukan ekspansi berdasarkan pertumbuhan internal melalui pengembangan produk baru dan melakukan perluasan lini produk. Namun pada dekade belakangan ini, banyak perusahaan memilih melakukan perluasan dengan bergabung atau mengakuisisi perusahaan lain. Sehingga perluasan dapat dilakukan melalui : • Perluasan dari dalam • Perluasan melalui penggabungan usaha
1. Perluasan dari dalam • Perusahaan yang hendak melakukan kegiatan operasi melalui entitas usaha yang terpisah biasanya memilih bentuk anak perusahaan, perusahaan joint venture, atau persekutuan.
Contoh kasus : • Asumsikan PT. Alan menciptakan sebuah anak perusahaan, PT. Bima, dan mentransfer aset dan kewajiban berikut ke PT. Bima, serta sebagai pertukaran memperoleh 100.000 lembar saham biasa PT. Bima dengan nilai par Rp. 2000.
PT. Alan mencatat transaksi dengan jurnal sebagai berikut: • Inv pada Saham Biasa PT. Bima 435.000.000 • Akumulasi Penyusutan 110.000.000 • Kas 70.000.000 • Persediaan 50.000.000 • Tanah 75.000.000 • Bangunan 100.000.000 • Peralatan 250.000.000 Note : 110.000.000 = (100.000.000-80.000.000)+( 250.000.000-160.000.000)
PT. Bima mencatat transaksi dengan jurnal sebagai berikut: • Kas 70.000.000 • Persediaan 50.000.000 • Tanah 75.000.000 • Bangunan 100.000.000 • Peralatan 250.000.000 • Ak. Penyusutan 110.000.000 • Saham Biasa, par 2 rb. 200.000.000 • Tambahan Modal Disetor 235.000.000
2. penggabungan usaha • Suatu penggabungan usaha (business combination) terjadi ketika dua atau lebih perusahaan bergabung dalam satu kontrol yang sama. • Suatu penggabungan usaha terkait dengan penggabungan atas pengendalian kepemilikan dua atau lebih perusahaan yang sebelumnya merupakan entitas terpisah.
Bentuk-bentuk penggabungan usaha • Ada 3 bentuk utama dalam penggabungan usaha: 1. Merger : penggabungan usaha dimana hanya akan ada satu perusahaan yang bertahan dari berbagai perusahaan yang bergabung dan perusahaan yang lainnya dibubarkan. 2. Konsolidasi : penggabungan usaha dimana kedua perusahaan yang melakukan penggabungan usaha langsung dibubarkan dan aset serta kewajiban dari kedua perusahaan ditransfer ke perusahaan yang baru dibentuk
3. Akuisisi saham : Terjadi ketika sebuah perusahaan mengakuisisi saham berhak suara perusahaan lain dan perusahan-perusahaan yang terlibat tersebut melanjutkan operasi perusahaannya sebagai entitass legal terpisah, namun saling terkait. Hubungan yang terjadi pada akuisisi saham disebut hubungan induk-anak perusahaan.
Perusahaan AA Perusahaan AA Perusahaan BB Perusahaan AA Perusahaan cc ------------ Konsolidasi Perusahaan BB Perusahaan AA Perusahaan AA ------------ Akuisisi Saham Perusahaan BB Perusahaan BB ------------ Merger
Menentukan Jenis Penggabungan Usaha Perusahaan AA berinvestasi di Perusahaan BB Memperoleh asset bersih Memperoleh Saham Ya Perusahaan yang diambil alih dilikuidasi Tidak Mencatat sebagai akuisisi saham dan mengopersikan sebagai anak perushaan Mencatat sebagai legal merger atau konsolidasi
Prosedur spesifik yang digunakan dalam akuntansi penggabungan usaha bergantung pada proses penggabungan usaha yang dilakukan dengan : • 1. Akuisisi Asset • 2. Akuisisi Saham
Hal-hal lain dalam akuntansi penggabungan usaha • Metode Akuntansi dalam penggabungan usaha : 1. Metode Pembelian (Purchase) Dimana penggabungan usaha merupakan suatu transaksi yang memungkinkan suatu entitas memperoleh aktiva bersih dari perusahaan-perusahaan lain yang bergabung. Berdasarkan metode ini, perusahaan memperoleh/membeli mencatat aktiva yang diterima dan kewajiban yang ditanggung sebesar nilai wajarnya.
2. Metode Penyatuan Kepemilikan (Pooling of interest) Diasumsikan bahwa kepemilikan perusahaan-perusahaan yang bergabung adalah satu kesatuan dan secara relatif tetap tidak berubah pada entitas akuntansi yang baru. Karena tidak ada salah satupun dari perusahaan-perusahaan yang bergabung dianggap telah memperoleh perusahaan-perusahaan yang bergabung lainnya, tidak ada pembelian, tidak ada harga pembelian, sehingga karena hal tersebut tidak ada dasar pertanggung jawaban yang baru. Dengan demikian, nilai buku dari kedua perusahaan akan dibawa.
Namun pada tahun 2001, di AS, FASB menghapuskan metode penyatuan kepemilikan. • Walaupun metode penyatuan kepemilikan tidak lagi diperbolehkan digunakan, namun penggunaan metode ini sebelum metode tersebut dihapuskan membuat pengaruh dari metode ini masih terlihat di tahun-tahun mendatang.
TERIMA KASIH ---------------------------------
Akuntansi pembelian untuk penggabungan usaha • PENGGABUNGAN USAHA MELALUI PEMBELIAN ASSET Contoh soal : Pada tanggal 1 Jan 20X1, PT. Intan membeli semua asset dan kewajiban PT. Antara dalam suatu merger dengan menerbitkan 10.000 lembar saham dengan nilai nomianal Rp. 10.000,-. Saham yang diterbitkan tersebut memiliki nilai pasar Rp. 600.000.000,-. PT. Intan mengeluarkan biaya legal dan biaya penilai sebesar Rp. 40.000.000,- sehubungan dengan penggabungan usaha dan biaya penerbitan saham Rp. 25.000.000,-