1 / 19

Keseimbangan Perekonomian dalam Model IS-LM

Keseimbangan Perekonomian dalam Model IS-LM. Teori-teori. Please!Touch it. John Maynard keyness (1883-1946) dalam bukunya The General Theory of Employment Interest, and Money (1936) , yang menyatakan bahwa tingkat suku bunga sebagai variabel eksogen. Kurva IS mewakili pasar barang

aleda
Download Presentation

Keseimbangan Perekonomian dalam Model IS-LM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Keseimbangan Perekonomian dalam Model IS-LM

  2. Teori-teori Please!Touch it John Maynard keyness (1883-1946) dalam bukunya The General Theory of Employment Interest, and Money (1936), yang menyatakan bahwa tingkat suku bunga sebagai variabel eksogen. Kurva IS mewakili pasar barang Kurva LM mewakili pasar uang

  3. Kurva IS - LM r LM A B r0 D C IS Y 0 Y0 Please!Touch it Variabel yang menghubungkan pasar uang dan pasar barang adalah tingkat suku bunga. Yang menunjukkan bahwa interaksi antara pasar barang dengan pasar uang menentukan permintaan agregat (Y)

  4. Kondisi A r LM A r0 IS Y 0 Y0 Please!Touch it Dalam perekonomian, pengeluaran agregat yang direncanakan lebih kecil dari pada pendapatan nasional (AE < Y) dan penawaran uang lebih besar dari pada permintaan uang (MS > MD) Akibatnya : Pembelanjaan agregat berkurang dan tingkat bunga menurun

  5. Kondisi B r LM B r0 IS Y 0 Y0 Please!Touch it Dalam Perekonomian, pengeluaran agregat yang direncanakan lebih besar dari pada pendapatan nasional (AE > Y) dan uang lebih besar dari pada permintaan uang (MS > MD) Akibatnya : Pembelanjaan agregat bertambah, tetapi harga bunga menurun

  6. Kondisi C r LM r0 C IS Y 0 Y0 Please!Touch it Dalam Perekonomian pengeluaran agregat yang direncanakan lebih besar dari pada pendapatan nasional (AE > Y) dan penawaran uang lebih kecil dari pada permintaan uang (MS < MD) Akibatnya : Perbelanjaan agregat bertambah dan tingkat bunga meningkat

  7. Kondisi D r LM r0 D IS Y 0 Y0 Please!Touch it Dalam perekonomian pengeluaran agregat yang direncanakan lebih besar dari pada pendapatan nasional (AE > Y) dan penawaran uang lebih kecil dari pada permintaan uang (MS < MD) Akibatnya : Perbelanjaan agregat berkurang tetapi tingkat bunga meningkat

  8. a Perubahan-perubahan Kurva IS-LM r LM r1 r0 IS1 IS0 Y 0 Y1 Y0 Please!Touch it • Investasi Perusahaan • Pengeluaran Pemerintah • Perdagangan Internasional Kenaikan I, G, X netto menggeser kurva IS ke kanan yang menjadikan r0 naik r1 Y0 naik Y1

  9. a Perubahan-perubahan Kurva IS-LM r LM r0 r1 IS0 IS1 Y 0 Please!Touch it Y1 Y0 • Pertambahan pajak Kenaikan Tx netto mengakibatkan kurva IS bergeser ke Kiri menjadikan r0 turun r1 Y0 turun Y1

  10. a Perubahan-perubahan Kurva IS-LM Please!Touch it • Pertambahan penawaran uang Kenaikan dalam MS dari MS0 ke MS1 akan diikuti penurunan tingkat bunga dari r0 ke r1, perubahan penawaran ini tidak akan menggeser kurva IS tetapi LM, dimana kurva LM kekanan LM0 menjadi LM1, sehingga Y meningkat dari Y0 menjadi Y1

  11. a Perubahan-perubahan Kurva IS-LM r MS0 MS1 r LM0 r0 LM1 r0 r1 r1 DM IS M 0 Please!Touch it Y 0 Y1 Y0

  12. a Akibat Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter Please!Touch it • Kebijakan Ekspansioner Ekspansioner adalah : Kebijakan pemerintah yang diarahkan untuk merangsang pendapatan nasional • Kebijakan Fiskal Ekspansioner G atau Tx netto turun  Y naik MD naik  r naik  I turun  Y naik lebih kecil dibandingkan jika r tidak naik • Kebijakan Moneter Ekspansioner MS naik  r turun  I naik  Y naik  MD naik  r turun lebih kecil dari pada jika MD tidak naik

  13. a Akibat Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter Please!Touch it • Kebijakan Kontraksioner Kebijakan Kontraksioner adalah : Kebijakan pemerintah yang diarahkan untuk mengurangi pendapatan nasional • Kebijakan Fiskal Kontraksioner G atau Tx netto naik  Y turun  MD turun  r turun  I naik  Y turun lebih kecil dibandingkan jika r tidak turun • Kebijakan Moneter Ekspansioner MS turun  r naik  I turun  Y turun  MD turun  r naik lebih kecil dari pada jika MD tidak turun

  14. a Bentuk dan Keefektian Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter pada Kurva LM r LM0 LM1 r0 r1 IS Please!Touch it Y 0 Y0 Y1 • Daerah klasik Kurva LM sejajar dengan sumbu tingkat suku bunga, akibat dari pemikiran para ekonom klasik yang menafikan variabel tingkat bunga dalam setiap variabel Kebijakan Moneter paling Efektif

  15. a Bentuk dan Keefektian Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter pada Kurva LM r IS0 IS1 LM r1 Please!Touch it Y 0 Y0 Y1 • Daerah Jerat Likuiditas Kurva LM sejajar dengan sumbu pendapatan nasional nyata. Akibat asumsi tingkat bunga rendah sehingga harga surat-surat berharga, saham menjadi lebih tinggi Kebijakan Fiskal yang paling efektif

  16. a Bentuk dan Keefektian Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter pada Kurva LM Please!Touch it • Daerah Tengah • Kebijakan Fiskal dapat menaikkan pendapat nasional Y0 ke Y1 dan juga dapat menaikkan tingkat suku bunga r0 ke r1 • Kebijakan Moneter dapat menaikkan tingkat pendapatan nasional dari Y0 ke Y1 dan juga menurunkan tingkat suku bunga r0 ke r1

  17. a Bentuk dan Keefektian Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter pada Kurva LM r r LM0 LM r1 LM1 r0 r0 r1 IS1 IS IS0 Y 0 Please!Touch it Y0 Y1 Y 0 Y1 Y0 (a) (b)

  18. a Kesimpulan Please!Touch it Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal, dapat digunakan secara tepat pada saat, semakin datar Kurva IS, semakin efektif kebijakan Moneter, semakin datar kurva LM kebijakan Fiskal semakin efektif

  19. Daftar Pustaka Please!Touch it • Samuelson, Paul.A, Nordhaus, William.D, Makro Ekonomi edisi Keempatbelas, PT. Erlangga, Jakarta. • Sukirno, Sadono, 2004, Makro Ekonomi Teori Pengantar edisi ketiga, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. • Mankiw, N. Gregory, 2000, Teori Makro Ekonomi edisi keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta.

More Related