970 likes | 1.51k Views
Assalamu'alaikum. M. NURUL HUMAIDI. Rumah: Perum. Pondok Bestari Indah B1-51, Landungsari, Malang Telp. 0341-531345 HP. 0811361300 E-Mail: mn_humaidi@yahoo.com humaidi@umm.ac.id. Fakultas Agama Islam UMM Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Malang Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jatim
E N D
M. NURUL HUMAIDI • Rumah: Perum. Pondok Bestari Indah B1-51, Landungsari, Malang • Telp. 0341-531345 HP. 0811361300 • E-Mail: mn_humaidi@yahoo.com humaidi@umm.ac.id • Fakultas Agama Islam UMM • Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Malang • Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jatim • Komisi Fatwa & Hukum Islam MUI Kota Malang
Al-Maidah :3, An-Nahl 89, Al-A’nam : 38 • الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ اْلإِسْلاَمَ دِينًا • وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَىْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ • مَّافَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِن شَىْءٍ
ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF / SYUMUL DIN AL-ISLAM Konpre hensif كافة SEMPURNA AL-MAIDAH:3 AL-AN’AM:38 AN-NAHL:89
ISLAM AQIDAH SYARIAH ALKHLAK IBADAH MUAMALAH HUKUM PIDANA/ PERDATA EKONOMI & FINANSIAL POLITIK ASURANSI BANK PASAR MODAL LEASING PEGADAIAN SEKTOR RIEL DLL MLMS AHAD NET
ISLAM AQIDAH SYARIAH AKHLAQ MUAMALAH IBADAH SPECIAL RIGHT PUBLIK RIGHT CRIMINAL LAWS CIVIL LAWS INTERIOR AFFAIRS EXTERIOR AFFAIRS INTERNATIONAL RELATION FINANCE ADMINISTATIVE CONSTITUENCY LEASING INSURANCE BANKING MORTGAGE VENTURE CAP ISLAM A COMPREHENSIVE WAY OF LIVE
KEDUDUKAN MUAMALAH DALAM ISLAM
ان الاقتصاد الاسلامي جزء من نظام الاسلام الشامل اذا كان الاقتصاد الوضعي -بسبب ظروف نشأته- قد انفصل تماما عن الدين فان أهم ما يميز الاقتصاد الاسلامي هو ارتباطه التام بدين الاسلام عقيدة و شريعة • Sesungguhnya ekonomi Islam adalah bagian integral dari sistem Islam yang sempurna. Apabila ekonomi konvensional –dengan sebab situasi kelahirannya- terpisah secara sempurna dari agama. Maka keistimewaan terpenting ekonomi Islam adalah keterkaitannya secara sempurna dengan Islam itu sendiri, yaitu aqidah dan syariah. (Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.17-18)
واذا كان جزءا من الاسلام الشامل فانه لا يمكن فصله عن بقية الانظمة الاسلامية من عقيدة وعبادة و أخلاق • Apabila ekonomi Islam menjadi bagian dari Islam yang sempurna, maka tidak mungkin memisahkannya dari sistem aturan Islam yang lain ; dari aqidah, ibadah dan akhlak (Mabahits fil Iqtishad al-Islamiy, hlm. 54)
وبناء على هذا فانه لا ينبغي لنا ان ندرس الاقتصاد الاسلامي مستقلا عن عقيدة الاسلام و شريعته لأن النظام الاقتصادي الاسلامي جزء من الشريعة ويرتبط كذالك بالعقيدة ارتباطا أساسيا • Berdasarkan ini, maka tidak boleh kita mempelajari ekonomi Islam secara berdiri sendiri yang terpisah dari aqidah Islam dan syariahnya, karena sistem ekonomi Islam bagian dari syariah Islam.Dengan demikian ia terkait secara mendasar dengan aqidah (Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.17
Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id dalam kitab Al-Muamalah fil Islam (1406 hlm.16) berkata • ومن ضرورات هذا الاجتماع الانسان وجود معاملات ما بين أفراده و جماعته • ولذالك جاءت الشريعة الالهية لتنظيم هذه المعاملات وتحقيق مقصودها والفصل بينهم • Di antara unsur dharurat (masalah paling penting) dalam masyarakat manusia adalah “Muamalah”, yang mengatur hukum antara individudan masyarakat • Karena itu syariah ilahiyah datang untuk mengatur muamalah di antara manusia dalam rangka mewujudkan tujuan syariah dan menjelaskan hukumnya kepada mereka
قد أتفق العلماء على أن المعاملات نفسها ضرورة بشرية Halaman 14 • Ulama sepakat bahwa muamalat itu sendiri adalah masalah kemanusiaan yang maha penting (dharuriyah basyariyah)
ان شقى الشريعة الاسلامية و هما العبادات و المعاملات يرتبطان ارتباطا عضويا و موضوعيا ببعضهما البعض • Sesungguhnya dua sisi syariah Islam ialah ibadat dan muamalat. Keduanya terkait laksana satu tubuh dan keduanya satu tujuan, (yaitu dalam rangka ibadah dan ketaatan kepada Sang Khalik Allah Swt). (Samir Abdul Hamid Ridwan, Aswaq al-Awraq al-Maliyah, IIIT, Cairo, 1996, hlm. 166)
ان الاقتصاد الاسلامي نظام رباني وكل طاعة لبند من بنود هذا النظام هو طاعة الله تعالى وكل طاعة لله هي عبادة فتطبيق النظام الاقتصاد الاسلامى عبادة • Sesungguhnya ekonomi Islam adalah aturan Tuhan. Setiap ketaatan terhadap aturan ini merupakan ketaatan kepada Allah Swt. Setiap ketaatan kepada Allah adalah ibadah. Jadi menerapkan sistem ekonomi Islam adalah ibadah (Muhammad Rawwas Qal’ah, Mabahits fil Iqtishad al-Islamiy, Kuwait Darun Nafas, 2000, hlm.55) • قال تعالى وما خلقت الجن و الانس الا ليعبدون
Menurut Husein Shahhatah, Dalam bidang muamalah maliyah ini, seorang muslim berkewajiban memahami bagaimana ia bermuamalah sebagai kepatuhan kepada syari’ah Allah. Jika ia tidak memahami muamalah maliyah ini, maka ia akan terperosok kepada sesuatu yang diharamkan atau syubhat, tanpa ia sadari. (Buku Al-Iltizam bith-Thawabith asy-Syar’iyah fil Muamalat al-Maliyah,Mesir, 2002)I
و ان تباعدت مسافة الخلف بين شريعة الله وشرا ئع البشر في هذا الباب تباعد الحق عن الباطل و الهداية عن ا لضلال Halaman 14 • Jika jauh jarak perbedaan (kajian) syariah dengan kajian non syariah dalam bidang ekonomi ini, maka akan jauhlah kebenaran dan kebatilan, antara hidayah dan kesesatan.
Karena umat Islam jauh dari kajian muamalah, maka dalam mencari uang, banyak umat Islam tersesat ke jalan batil, seperti bunga bank, bunga asuransi, bunga koperasi, bunga obligasi, permainan spekulasi di pasar uang dan pasar modal, arisan berantai, money game berkedok MLM, praktek gharar dan maysir dalam margin trading, dsb.
FARDHU ‘AIN MEMPELAJARIMUAMALAH • Fiqh Muamalah Ekonomi, menduduki posisi yang penting dalam Islam. Hampir tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam aktivitas muamalah, karena itu hukum mempelajarinya wajib ‘ain(fardhu) bagi setiap muslim • Kewajiban itu disebabkan setiap muslim tidak terlepas dari aktivitas ekonomi. • Bahkan sebagian besar waktu yang dihabiskan seorang manusia adalah untuk kegiatan muamalah, al. mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan diri, keluarga, bahkan negara.
SISTEM SYARI’AH ADALAH SISTEM TERBAIK CIPTAAN ALLAH YANG HARUS DIIKUTI ثم جعلناك على شريعة من الأمر فاتبعها ولآ تتبع أهواء الذين لا يعلمون Kemudian kami menjadikan bagi kamu suatu syari’ah, Maka ikutilah syari’ah itu, Jangan ikuti hawa nafsu orang-orang yang memahami syari’ah (Al-Jatsiyah : 18)
Perbandingan Alokasi Waktu untuk Ibadah dan Muamalah • Ibadah Mahdhah 5 x 10 menit = 50 menit • Muamalah (mencari nafkah/kerja) Mulai jam 7 pagi sd jam 19.00 = 12 jam Ayat Terpanjang Dalam Alquran tentang muamalah 1 12 : Banyak kitab Yang membahasnya Banyak kitab Yang membahasnya
Realitas Kajian Islam 1 (Ibadah) 12 (muamalah) : Materi ini yang dominan Dibahas para Ustaz saat ini Materi ini Cenderung diabaikan dalam pengajian
C.C. Torrey dalam The Commercial Theological Term in the Quran menerangkan bahwa Alquran memakai 20 terminologi bisnis. Ungkapan tersebut malahan diulang sebanyak 370 kali dalam Alquran
Akibat mengabaikan kajianMuamalah • Umat Islam tidak memahami fungsi uang, sehingga tanpa rasa berdosa mempraktekkan riba di bank, asuransi, pasar modal dan kredit-kredit lainnya • Umat Islam (bahkan tokoh agama) ikutan money game berkedok MLM, arisan berantai, Tabungan haji di Bank Riba • Umat Islam ikutan spekulasi mata uang • Umat Islam ikutan spekulasi di pasar modal, margin trading, future trading • DPR/DPRD muslim tidak faham kebijakan fiskal Islam dalam menyusun APBD/APBN
Umat Islam kurangfahampraktekmudharabah, musyarakah, ijarah, murabahahdan 42 jenistransaksimuamalahlainnya. • Umat Islam tidakfaham 25 perbedaan bank Islam dengan bank konvensional, 6 perbedaan margin murabahahdenganbunga, 7 perbedaanbungadanbagihasil
Umat Islam memandang sama saja bank Islam dan bank konvensional, asuransi Islam dan konvensional,dll • Ekonomi Islam sama saja dengan ekonomi konvensional
Oleh karena itu, Khalifah Umar bin Khattab berkeliling pasar dan berkata : • لا يبع في سوقنا الا من قد تفقه في الدين “Tidak boleh berjual-beli di pasar kita, kecuali orang yang telah mengerti fiqh (muamalah) dalam agama Islam” (H.R.Tarmizi) Mengembangkan harta, berinvestasi dan berbisnis, tidak boleh sekehendak hati,(semau gue) sebagaimana larangan pada umat Nabi Syuaib Tetapi mesti sesuai dengan syari’ah Allah.
Dalam konteks ini Allah Berfirman : • قَالُوا يَاشُعَيْبُ أَصَلَوَاتُكَ تَأْمُرُكَ أَن نَّتْرُكَ مَايَعْبُدُ ءَابَآؤُنَآ أَوْ أَن نَّفْعَلَ فِي أَمْوَالِنَا مَانَشَاؤُا إِنَّكَ لأَنتَ الْحَلِيمُ الرَّشِيدُ • Mereka berkata, “Hai Syu’aib, apakah agamamu yang menyuruh kamu agar kamu meninggalkan apa yang disembah oleh nenek moyangmu atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang penyantun lagi berakal”
Dua ayat di atas mengisahkan perdebatan kaum Nabi Syu’aib yang mengingkari agama yang dibawanya yang mengajarkan I’tiqad dan iqtishad (aqidah dan ekonomi) • Nabi Syu’aib mengingatkan mereka tentang kekacauan transaksi muamaah ekonomi yang mereka lakukan selama ini.
Ayat ini berisi dua peringatan penting, yaitu aqidah dan muamalah • Ayat ini juga menjelaskan bahwa pencarian dan pengelolaan rezeki (harta) tidak boleh sekehendak hati, melainkan mesti sesuai dengan kehendak dan tuntunan Allah, yang disebut syari’ah
Tidak boleh beraktivitas perbankan, kecuali faham fiqh muamalah Tidak boleh beraktifitas asuransi, kecuali faham fiqh muamalah Tidak boleh beraktifitas pasar modal, kecuali faham fiqh muamalah Tidak boleh beraktifitas koperasi, kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas pegadaian kecuali faham fiqh muamalah Tidak boleh beraktifitas reksadana, kecuali faham fiqh muamalah • Tidak boleh beraktifitas bisnis MLM, kecuali faham fiqh muamalah • Tidak boleh beraktifitas jual-beli, kecuali faham fiqh muamalah
Dr.HuseinSyahhatah (Guru Besar Univ.Al-azhar Cairo) : “Seorang Muslim yang bertaqwa dan takut kepada Allah swt, Harus berupaya keras menjadikan muamalahnya sebagai amal shaleh dan ikhlas untuk Allah semata”
ان مهمة الأنسان على ظهر الأرض عبادة الخالق تبارك و تعالى • Sesungguhnya kepentingan manusia hadir di muka bumi adalah untuk beribadah kepada Allah Swt (Lihat : Az-Zariyat : 57) • أن غاية الوجود على ظهر الأرض هي اعمارها و يرتبط بذالك تثمير الأموال • Sesungguhnya tujuan hadirnya manusia di muka bumi adalah untuk memakmurkan (membangun) bumi. Hal ini berkaitan dengan investasi dan pengembangan harta (ekonomi dan finansial)(Samir Abdul Hamid Ridwan, Aswaq al-Awraq al-Maliyah, IIIT, Cairo, 1996, hlm. 166) • (
Selanjutnya Dr.Abdul Sattar mengatakan • ومن هنا يتضح أن المعاملات هي من لب مقاصد الدينية لاصلاح الحياة البشرية ولذالك دعا اليها الرسل من قديم باعتيارها دينا ملزما لاخيار لأحد فيه. Artinya : Dari sini jelaslah bahwa “Muamalat” adalah inti terdalam dari tujuan agama Islam untuk mewujudkan kemaslahatan kehidupan manusia. Karena itu para Rasul terdahulu mengajak umat (berdakwah) untuk mengamalkan muamalah, karena memandangnya sebagai ajaran agama yang mesti dilaksanakan, Tidak ada pilihan bagi seseorang untuk tidak mengamalkannya.(Hlm.16)
Dalam konteks ini Allah berfirman • وَإِلىَ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا قَالَ يَاقَوْمِ اعْبُدُوا اللهَ مَالَكُم مِّنْ إِلَهِ غَيْرُهُ وَلاَتَنقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ إِنِّي أَرَاكُم بِخَيْرٍ وَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ مُّحِيطٍ {84} وَيَاقَوْمِ أَوْفُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ وَلاَتَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَآءَهُمْ وَلاَتَعْثَوْا فِي اْلأَرْضِ مُفْسِدِينَ
Artinya : • ‘Dan kepada penduduk Madyan, Kami utus saudara mereka, Syu’aib. Ia berkata, “Hai Kaumku sembahlah Allah, sekali-kali Tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan Janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan. Sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik. Sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)”. • Dan Syu’aib berkata,”Hai kaumku sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.(Hud : 84,85)
Masih kitab Al-Muamalah fil Islam • وهذه سنة مطردة في الانبياء عليهم السلام كما قال تعالى • Artinya : Muamalah ini adalah sunnah yang terus-menerus dilaksanakan para Nabi AS, sebagaimana firman Allah (hlm.16) • لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ وَأَنزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعَ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللهُ مَن يَنصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ إِنَّ اللهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ
Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti yang nyata dan telah kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca keadilan supaya manusia dapat menegakkan keadilan itu. Dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia. Supaya mereka memergunakan besi itu dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agamanya) dan RasulNya. Padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa.
Menurut Dr Abdul Sattar : • Ayat tersebut mengandung dua masalah penting : • 1. Bahwa tujuan utama risalah ilahiyah (dalam kitab & syari’ah) adalah menegakkan aturan (nizham) yang adil dalam muamalah di antara manusia • 2. Menegakkan aturan syariah tersebut mesti dengan kekuasaan/kekuatan (besi), setelah dakwah dan tabligh/komunikasi dilaksanakan (hlm.17)
والأية الكريمة تقرر أمرين عظيمتين : • الأول : أن من غايات الكبرى للرسالة الالهية (كتبا و شريعة) قيام نظام عادل للتعامل بين الناس • الثانى: أن اقامة هذا النظام –على أساس الشريعة الالهية- وحراسته لا يتمان الا بقوة الحديد بعد الدعوة و البلاغ
Dua ayat di atas menetapkan dua kesimpulan utama (penting) • Pertamatujuan utama risalah Tuhan adalah menegakkan aturan yang adil dalam muamalah di antara manusia • Kedua,menegakkan sistem muamalah dan memeliharanya, tidak sempurna kecuali dengan kekuasaan (tentunya setelah dakwah dan tabligh)
فيكتمل الالزام بنظام المعاملات الاسلامية من طرفيه : الدعوة و الدولة أو ”الملك و الحكمة“ كما قال تعالى : • Artinya, Maka sempurnalah kemestian (implementasi) aturan muamalah dari dua hal, pertama, dakwah, kedua, daulah. Atau dalam bahasa Al-quran kekuasaan dan hikmah.Sebagaimana firman Allah : • فَهَزَمُوهُم بِإِذْنِ اللهِ وَقَتَلَ دَاوُدُ جَالُوتَ وَءَاتَاهُ اللهُ الْمُلْكَ وَالْحِكْمَةَ • Mereka (tentera Thalut )mengalahkan tentera Jalut dengan izin Allah. Dalam peperangan itu Daud membunuh Jalut, Kemudian Allah memberikan kepada Daud pemerintahan/kekuasaan dan Hikmah
Memahami/menge tahui hukum muamalah maliyah wajib bagi setiap muslim, namun untuk menjadi expert (ahli) dalam bidang ini hukumnya fardhu kifayah Fardhu kifayah Wajib
SEKARANG MASUK SESI 2
LITERATUR MUAMALAH EKONOMI • Prof. Dr. Muhammad N. Ash-Shiddiqy, dalam buku “Muslim Economic Thinking” meneliti 700 judul buku yang membahas ekonomi Islam. (London, Islamic Fountaion, 1976) • Dr. Javed Ahmad Khan dalam buku Islamic Economics & Finance : A Bibliografy, (London, Mansell Publisihing Ltd) , 1995 mengutip 1621 tulisan tentang Ekonomi Islam,
LITERATUR MUAMALAH EKONOMI 3. Seluruh kitab Fikih Islam membahas masalah muamalah, contoh : Al-Umm (Imam Syafi’i), Majmu’ Syarah Muhazzab (Imam Nawawi), Majmu Fatawa (Ibnu Taimiyah), Sekitar 1/3 isi kitab tersebut tentang muamalah dll. 4. Prof. Dr. Umar Ibarahim Vadillo, “Sekitar 1/3 ajaran Islam tentang Muamalah”.
Pengertian Muamalah Menurut Etimologi • Muamalah berasal dari kata معاملة Bentuk Masdar dari عامل – يعامل- معاملة Artinya : Saling bertindak, saling berbuat, saling mengamalkan
Pengertian Muamalah menurut Istilah Pengertian Luas Muamalah Pengertian Sempit