340 likes | 610 Views
Manajemen Umum. PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi. Pengaruh. Tindakan atau control yang langsung atau tidak langsung, yang menyebabkan perubahan dalam perilaku atau sikap dari orang atau kelompok lain. Kekuasan ( Power ).
E N D
Manajemen Umum PERTEMUAN 9Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
Pengaruh • Tindakan atau control yang langsung atau tidak langsung, yang menyebabkan perubahan dalam perilaku atau sikap dari orang atau kelompok lain. Budiarsa dharmatanna
Kekuasan (Power) • Kemampuan untuk mempengaruhi atau untuk melakukan sesuatu • Kemampuan untuk menggunakan pengaruh, artinya kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok Budiarsa dharmatanna
Otoritas Formal • Adanya pengakuan keabsahan upaya untuk mempengaruhi. • Perorangan atau kelompok yang berupaya untuk mempengaruhi dan dipandang mempunyai hak untuk itu dalam batas-batas yang diakui. Budiarsa dharmatanna
Wewenang atau Otoritas • Hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Budiarsa dharmatanna
Dua Pandangan Sumber Otoritas • Pandangan klasik (Teori Formal) • Otoritas berasal dari tingkat tertinggi dalam masyarakat dan kemudian dengan berlandaskan hukum diteruskan ketingkat yang lebih rendah. • Pandangan ini menelusuri sumber tertinggi dari wewenang ke atas sampai sumber terakhir, dalam hal ini untuk organisasi perusahaan adalah pemilik atau pemegang saham. Budiarsa dharmatanna
Dua Pandangan Sumber Otoritas • Pandangan Penerima (Acceptance) • Otoritas terletak pada orang yang dipengaruhi dan bukan pada yang mempengaruhi. • Wewenang seseorang timbul hanya bila hal itu diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan. Budiarsa dharmatanna
Dua Pandangan Sumber Otoritas Budiarsa dharmatanna
Kondisi Saat Menerima Wewenang • Seseorang akan bersedia menerima komunikasi yang bersifat kewenangan bila: (Chester Barnard) • Dapat memahami komunikasi yang ada • Pada saat keputusannya dibuat, dia percaya bahwa hal itu tidak menyimpang dari tujuan organisasi • Dia yakin bahwa hal itu tidak bertentangan dengan kepentingan pribadinya sebagai suatu keseluruhan • Dia mampu secara mental dan fisik untuk mengikutinya Budiarsa dharmatanna
Kekuasaan • Kemampuan untuk melakukan hak sesuatu • Kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan, atau kejadian. Budiarsa dharmatanna
Kekuasaan • Seorang pemimpin dapat mempegaruhi perilaku adalah hasil dari kekuasaan posisi (kedudukan atau jabatan) atau kekuasaan pribadi atau kombinasi keduanya. (Amitai Etzioni) Budiarsa dharmatanna
Kekuasaan • Kekuasaan Posisi • Besarnya kekuasaan ini tergantung seberapa besar wewenang didelegasikan kepada individu yang menduduki posisi tersebut. • Kekuasaan Pribadi • Didapatkan dari para pengikut dan didasarkan atas seberapa besar para pengikut mengagumi, respek, dan merasa terikat pada seorang pemimpin. Budiarsa dharmatanna
Sumber Kekuasaan Budiarsa dharmatanna
Sumber Kekuasaan • Kekuasaan Imbalan • Berasal dari sejumlah balas jasa yang diberikan kepada pihak penerima untuk melaksanakan perintah atau persyaratan lainnya. • Kekuasaan Paksaan • Berasal dari perkiraan yang dirasakan orang bahwa hukuman akan diterimanya bila mereka tidak melaksanakan perintah pimpinan. Budiarsa dharmatanna
Sumber Kekuasaan • Kekuasaan Sah • Berkembang dari nilai-nilai intern yang mengemukakan bahwa seorang pimpinan mempunyai hak sah untuk mempengaruhi bawahan. • Seseorang mempunyai kewajiban untuk menerima pengaruh tersbut karena seorang lain ditentukan sebagai pimpinannya. • Kekuasaan Ahli • Merupakan hasil dari keahlian atau ilmu pengetahuan seorang pemimpin dalam bidangnya dimana pemimpin tersebut ingin mempengaruhi orang lain. Budiarsa dharmatanna
Sumber Kekuasaan • Kekuasaan Panutan/Referensi • Didasarkan atas identifkasi orang-orang dengan seorang pimpinan dan menjadikan pemimpin itu sebagai panutan atau simbol. • Kharisma pribadi, keberanian, simpatik, dan sifat-sifat lain adalah faktor-faktor penting dalam kekuasaan panutan. Budiarsa dharmatanna
Tanggung jawab dan Akuntabilitas • Tanggung Jawab • Kewajiban untuk melakukan sesuatu yang timbul bila seorang bawahan menerima wewenang manajer untuk mendelegasikan tugas atau fungsi tertentu. • Akuntabilitas • Bawahan akan selalu diminta pertanggungjawaban atas pemenuhan tanggung jawab yang dilimpahkan kepadanya. Budiarsa dharmatanna
Delegasi • Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu. • Tindakan memberikan wewenang dan tanggung jawab formal untukmenyelesaikan aktivitas spesifik kepada bawahan. Budiarsa dharmatanna
Pendelegasian Wewenang • Proses ketika para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya. Budiarsa dharmatanna
Empat Kegiatan Pelaksanaan Delegasi • Pendelegasi menetapkan & memberikan tujuan serta tugas kepada bawahan. • Pendelegasi melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan. • Penerimaan delegasi menimbulkan tanggung jawab. • Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil yang dicapai. Budiarsa dharmatanna
Alasan-alasan Pendelegasian • Pendelegasian memungkinkan manajer dapat mencapai lebih daripada mereka menangani setiap tugas sendiri. • Delegasi wewenang dari atasan ke bawahan merupkan proses yang diperlukan agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien. • Delegasi memungkinkan manajer memusatkan tenaganya pada tugas-tugas prioritas yang lebih penting. • Delegasi dibutuhkan karena manajer tidak selalu mempunyai semua pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan. Budiarsa dharmatanna
Pedoman Klasik Untuk Delegasi Efektif • Prinsip Skalar • Proses pendelegasian harus ada garis wewenang yang jelas mengalir setingkat demi setingkat dari tingkatan organisasi paling atas ke tingkatan paling bawah. • Prinsip Kesatuan Perintah • Setiap bawahan dalam organisasi seharusnya melapor hanya kepada seorang atasan. • Tanggung jawab, Wewenang, dan Akuntabilitas Budiarsa dharmatanna
Manfaat Pendelegasian Wewenang Yang Efektif • Makin banyak tugas manajer yang dapat dilimpahkan makin banyak kesempatan baginya untuk mencari & menerima peningkatan tanggung jawab dari tingkatan manajer yang lebih tinggi • Pelimpahan akan memberikan keputusan yang lebih baik • Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan keputusan Budiarsa dharmatanna
Hambatan Pendelegasian Wewenang Yang Efektif Budiarsa dharmatanna
Mengapa Manajer Gagal Mendelegasi • Manajer merasa lebih bila mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan. • Manajer tidak bersedia menghadapi risiko bahwa bawahan akan melaksanakan wewenangnya dengan salah atau gagal. • Manajer tidak atau kurang mempunyai kepercayaan akan kemampuan bawahannya. • Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan keputusan. Budiarsa dharmatanna
Mengapa Manajer Gagal Mendelegasi • Manajer takut bahwa bawahan akan melaksanakan tugasnya dengan efektif sehingga posisinya akan terancam. • Manajer tidak mempunyai kemampuan manajerial untuk mendelegasikan tugasnya. Budiarsa dharmatanna
Mengapa Bawahan Menolak Delegasi • Delegasi berarti bawahan menerima tambahan tanggung jawab dan akuntabilitas. • Selalu ada perasaan bahwa bawahan akan melaksanakan wewenang barunya dengan salah dan menerima kritik. • Bawahan kurang mempunyai kepercayaan diri dan merasa tertekan bila dilimpahi wewenang pembuatan keputusan yang lebih besar. Budiarsa dharmatanna
Penanggulangan Hambatan Delegasi • Kesediaan manajemen • Untuk memberikan kepada bawahan kebebasan yang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang dilimpahkan kepadanya. • Pengembangan komunikasi • Meningkatnya komunikasi antara manajer dan bawahan akan meningkatkan saling pengertian dan membuat delegasi lebih efektif. Budiarsa dharmatanna
Wewenang Lini, Staf & Fungsional • Wewenang Lini • Bagian organisasi yang secara langsung bertanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi • Wewenang Staf • Memberikan nasihat dan jasa pada lini. Ini merupakan fungsi utama kedudukan staf. • Hak yang dipunyai oleh satuan-satuan atau para spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada personalia lini. Budiarsa dharmatanna
Wewenang Lini, Staf & Fungsional • Wewenang Staf Fungsional • Memiliki hak untuk mengendalikan kegiatan yang dilaksanakan dalam departemen lainnya selama berkaitan dengan tanggung jawab staf spesifik. Budiarsa dharmatanna
Wewenang Staf • Staf Pribadi • Membantu manajer dalam melaksanakan beberapa atau semua fungsinya • Staf Khusus • Memusatkan kemampuan mereka dalam satu bidang khusus dan membuat pelayanan tersedia bagi departemen lain Budiarsa dharmatanna
Sentralisasi dan Desentralisasi • Sentralisasi • Pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkatan atas suatu organisasi. • Desentralisasi • Penyebaran atau pelimpahan secara meluas kekuasaan dan pembuatan keputusan ketingkatan-tingkatan organisasi yang lebih rendah. • Seberapa jauh manajemen puncak mendelegasikan wewenang ke bawah—ke divisi-divisi, cabang-cabang, atau satuan organisasi yang lebih rendah. Budiarsa dharmatanna
Tugas • a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kekuasaan ! b. sebutkan dan jelaskan sumber-sumber kekuasaan? Berikan contoh ! • a. apa yang dimaksud dengan wewenang ? b. sebutkan dan jelaskan dua pandangan dalam wewenang formal ! • a. Apa yang dimaksud dengan delegasi ! b. jelaskan manfaat dan hambatan pendelegasian wewenang yang efektif ! • Jelaskan apa yang dimaksud dengan desentralisasi ! • Jelaskan perbedaan wewenang lini dan staf ! Budiarsa dharmatanna