450 likes | 874 Views
Bedah Buku 1 Abad Kebangkitan Nasional & Kebangkitan Perpustakaan Karya Dr. Sutarno NS. Oleh Drs Zulfikar Zen, MA Dosen Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia Sekjen PP-IPI & Executive Board of CONSAL 081382184888 zzen51@yahoo.com. Diselenggarakan oleh.
E N D
Bedah Buku1 Abad Kebangkitan Nasional & Kebangkitan Perpustakaan Karya Dr. Sutarno NS Oleh Drs Zulfikar Zen, MA Dosen Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia Sekjen PP-IPI & Executive Board of CONSAL 081382184888 zzen51@yahoo.com
Diselenggarakan oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, 29 April 2009
Bab I Pendahuluan Hubungan “Kebangkitan Nasional dengan Perpustakaan”
Tokoh bangkitnya bangsa Indonesia adalah orang terdidik dan mereka sangat dekat ilmu pengetahuan. Ilmu Pengetahuan terkait erat dengan buku yang merupakan wadah terekamnya ilmu pengetahuan tbs. • Ilmu Pengatahuan, Buku dan Perpustakaan adalah satu kesatuan yang terkait erat • Bukanlah perpustakaan namanya kalau tanpa buku. Sebaliknya kumpulan koleksi dengan sendirinya mewujudkan berdirinya perpustakaan.
KARYA BESAR BANGSA INDOESIA • Di Indonesia terdapat kerajaan besar dan kecil, baik di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi dsbnya. Mulai dari zaman Hindu, Budha, sampai masuknya Islam • Beberapa karya besar anak bangsa (1). Mahabarata, (2) Ramayana (3) Arjuna, (4)Smaradahana (5)Bratayuda (6)Negara Kartagama (7) Kitab Sotasoma (8) Babat Tanah Jawi (9) Serat Kalatida (10) Serat Centini, dll
Tokoh Pergerakan Nasional • Kaum muda terpelajar, ilmuwan, pemikir, tokoh agama, budayawan, politikus, serikat dagang adalah yang berada dibalik lahirnya Pergerakan Nasional 2008, yang dipimpin oleh Dr Wahidin Soediro Hoesodo • Lembaga Pendidikan mereka berawal dari Sekolah Tinggi Kedokteran Stovia Jakarta. Kemduian menjelma menjadi Universitas Indonesia. ITB, IPB adalah bagian adri UI • Sebagian tokoh belajar di luar negeri, sep. M Hatta, Sutan Syahrir, Ki Hajar Dewantara, Tjito Mangunkusumo, dsbnya.
BAB II Makna Perpustakaan dan Kebangkitan Nasional
UU 43/2007 TentangPerpustakaan • Adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dg sistem yg baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestrarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka • Macam Perp. Perp. Nasional, Umum, Khusus, Perguruan Tinggi dan Sekolah • Kegiatan perpustakaan, pengadaan, pengolahan, pelestarian dan pelayanan
Makna Kebangkitan Nasional • Tampak dalam Simbol Burung Garuda • Melindungi bangsa dan tumpah darah Indonesia, • Memajukan Kesejahteraan Umum, • Mencerdaskan kehidupan bangsa dan • Ikut dalam ketertiban dunia (UUD 1945)
Kilas balik sejarah Pergerakan Nasioanl • Setelah 20 Mei 1908, pejuang bangsa mendirikan berbagai organisasi dan perkumpulan antara lain PNI, Perindra, NU, Muhammadiyah, dsbnya • 28 Oktober 1928 Sumpah Pemuda, 22 Oktober 1928 Kongres Wanita Indonesia, Lahirnya Yong Jawa, Yong Ambon, Yong Sumatera, Yong Seebes, dsbnya. • W.R. Soepratman mencipta lagu Indonesia Raya • Pucaknya 17 Agustus 1945, Merdeka
Komentar • Penulis tidak banyak membahas pergerakan Nasional Sekitar Kemerdekaan, Masa-masa awal kemerdakaan, Beberapa Pemberontakan Daerah PRRI, Permesta, G.30.S/PKI, Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi.
Bab III Perpustakaan Dalam Sejarah Indonesia
Zaman Belanda • 1778 berdiri lembaga perpustakaan Bataviasch Genootschap van Kunsten en Wetenschapen, yang kini adalah Museum Pusat Jl. Merdeka Barat Jakarta, • Setelah merdeka menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesi • 17 Mei 1980 menjadi bagian Perustakaan Nasional RI.
Perpustakaan Nasional RI • Gabungan dari (1) Perpustakaan Museum Pusat, (2) Perpustakaan Sejarah dan Politik, (3)Perpustakaan Wilayah DKI Jakarta dan (4),Kantor Bibliografi Nasional • Keppres 11/1989, seluruh Perpustakaan di Propinsi menjadi bagian dari Peropustakaan Nasional, termasuk Pusat Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan. • Awal berdirinya masih dalam lingkungan Depdibud, kemudian menjadi LPND
Komentar • Penulis tidak terlalu banyak membahas perkembangan perpustakaan pada tahun 50-an, 60-an, 70-an dstnya. Lebih terkait erat dengan Perpusnas RI.
PENENTU KEBANGKITAN PERPUSTAKAAN • LEMBAGA PERPUSTAKAAN • ASOSIASI PUSTAKAWAN • PENDIDIKAN PERPUSTAKAAN
Lembaga Perpustakaan1950-an • Pertumbuhan perp. Di Indonesia bermula setelah tahun 50-an. • Kantor Bibliografi adalah lembaga deposit terbitan Indnesia didirikan 1954 • Beberapa Perguruan Tinggi melengkapi lembaganya dengan perpustakaan, seperti UI, ITB, UGM, dsbya. • Perpustakaan Khusus seperti: Perp. Bilogi dan Pertanian di Bogor, terbaik dalam bidang tanaman tropis- kini dikenal dg PUSTAKA =
1950-an • Perpustakaan Negara Jakarta, Yogya, Padang, Jakarta (1956--) • Perpustakaan Yayasan Hatta Yogyakarta, Perpustakaan Yayasan Idayu Jakarta, Perpustakaan dan Dokumenyasi HB Yasin Jakarta, Perpustakaan Indonesia- Amerika, Perp. British Council, Perpustakaan Yayasan Jepang, dsb, • Perpustakaan Umum Tipe A, B, dan C (Kecamatan, Kabupaten, Propinsi) • Pusat Pembinaan Perpustakaan Depdikbud adalah lembaga yang membina dan mengembangkan Perp di Indonesia
Tahun 60-an + 70-an • Masalah dalam negeri antara PRRI/Permesta, Trikora, Dwikora, dan G.30.S PKI menabkibatkan perkembangan perpustakaan agak terhenti. • Setelah Orde Baru, Perpustakaan tumbuh dan berkembang. Masuk dalam Repelita, Pengadaan Buku untuk sekolah dan daerah
1980an-1990an • 17 Mei 1980 lahir Perpustakaan Nasional RI, • Perpustakaan berkembang, kuantitas dan kualitas. • Perpustakaan Sekolah melalui Inpres dikirim minimal 100 judul / sekolah • Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) juga mendapat perhatian pemerintah. • 1983 Presiden Suharto mencanangkan Perpustakaan Masjid di seluruh Inodnesia • 1988 Pustakawan diakui sebagai Jabatan Fungsional, Tahun 1992 keluar tunjangan
SEKILAS TENTANG ASOSIASI PUSTAKAWAN INDONESIA
IPI DAN SEJARAHNYA Lahir 6 Juli 1973, di Ciawi Bogor • Zaman Penjajahan • Zaman Merdeka : • Era PraIPI (1950an – 1960an) • Era IPI (1970an, 1980an, 1990an) • Zaman Reformasi Era IPI dan Era Reformasi
ZAMAN PENJAJAHAN • 1916 – 1920 Org. Pustakawan Vereeniginng tot Bevordering van het Bibliotheweze • Prakarsa : Dr H,J, van Lummel (Ketua) • Tujuan: Memajukan Perpustakaan di Hindia Belanda
ZAMAN PRA IPI • 4 Juli 1953 API (Asosiasi Perpustakaan Indonesia) • 27 JUli 1954 PAPSI (Asosiassi Ahli Perpustakaan Seluruh Indonesia) • 6 April 1956 PAPADI (Perhimpunan Ahli Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Indonesia) • 15 Juli 1962 APADI (Asosiasi Arsip dan Dokumentasi Indonesia) • 5 Desember 1969 HPCI (Himpunan Pustakawan Chusus Indonesia
ERA IPI (‘70,’80,’90an) Lahir 7 Juli 1973 di Ciawi Bogor • PB IPI = Tingkat Pusat • PD IPI = Tingkat Provinsi • PC IPI = Tingkat Kabupaten / Kota • Sejak Kongres IX Batu Malang PB IPI menjadi PP IPI, dan PD /PC –menjadi PD IPI Provinsi dan PD IPI Kota
ERA REFORMASI (>2000an) Di samping IPI muncul: Forum-Forum • 12 Agustus 2000 FPPTI (Forum Perp. Perg. Tinggi Indonesia) • 18 November 2000 FPKI (Forum Perp. Khusus Indonesia) • 4 Juni 2002 FPUI (Forum Perp. Umum Indonesia) • 8 Agustus 2002 FPSI (Forum Sekolah Indonesia) • 13 November 2006 ISIPII (Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia)
ORGANISASI LAINNYA • KPI (Klub Perpustakaan Indonesia) • BPPMI ( Badan Pembina Perp. Masjid Indonesia) • GPMB (Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca) • KPBA (Klub Pecinta Bacaan Anak) • MPPS (Masyarakat Pengelola Perp. Sekolah) • PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) • SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) • APII (Asosiasi Pekerja Informasi Indonesia) • IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) • PTBI (Persatuan Toko Buku Indonesia)
BEDA IPI & ORG PERP. LAIN • Keanggotaan IPI adalah individu dan lembaga, sedangkan Forum keanggotaannya institusi/lembaga • IPI mengikat semua pustakawan, tanpa membedakan tempat bekerja dan latar belakang pendidikan • Diakui secara nasional, regional dan Internasional. IPI (nasional CONSAL (regional)- IFLA (internasional)
SEKILAS TENTANG PENDIDIKAN PUSTAKAWAN INDONESIA
1950-AN • 20 Oktober 1952 – 1955 : Kursus Pendidikan Pegawai Perpustakaan (2 tahun). Pimpinan A.H. Hebraken (Belanda) • 1955-1959 : Kursus Pendidikan Ahli Perpustakaan (2,5 tahun) • 1959 menjadi Sekolah Perpustakaan (3 tahun)
1960-an • 1961 Masuk Universitas Indnesia menjadi Jurusan Ilmu Perpustakaan pada FKIP – UI (Sarjana Muda) • 1963 Masuk Fakultas Sastra UI (karena FKIP menjadi IKIP) • 1969– mulai pendidikan Sarjana (S1) • 1966 sempat menghasilkan 4 orang Sarjana Ilm Pepustakaan
1970an • 1975 Ikip Bandung membuka Pendidikan Ilmu Perpustakaan (guru pustakawan) • 1978 Unhas, Makassar membuka Program Diploma Perpustakaan (3 th
1980-an • Perguruan Tinggi yg mebuka Pendidikan Ilmu Perpustakaan a,l: • USU Medan(S1), IPB Bogor (D3), Unpad Bandung (S1), Uninus Bandung (S1), Unair Surabaya (D3), UGM Yogyakarta (D3) UI Jakarta (D2/D3 Perp) dan D3 Kearsipan
1990-an • UI Jakarta S2 Ilmu Perpustakaan, Univ. Lancang Kuning P Baru (D3), UniV. Yarsi Jkt (D3/S1), Unsrat Manado (D3), UT (D2)
2000-an • Terdapat 24 PTN/PTS menidirikan Program Studi Ilmu Perpustakaan. Sebagian Besar Program Diploma.
BAB IVFAKTA, TANTANGAN DAN HARAPAN • Penulis memamparkan kemajuan perpustakaan bbrp Perp. P.T • Namun Perp. Umum, Sekolah dan Khusus masih terbatas baik mutu, maupun jumlah. • Sejalan dengan 1 abad Kebangkitan Nasioanl diharapkan Perpustakaan di Indonesia juga bangkit.
Komentar dan Penutup(1) • Dalam membahas kebangkitan Nasional, penulis banyak memaparkan tokoh-tokoh yang berada dibelakangnya, Tetapi dalam menulis kebangkitan perpustakaan, sama sekali tidak dipaparkan tokoh-tokoh pustakawan yang ada di belakang kebangkitan perpustakaan di Indonesia . • Paling tidak pustakawan yang ada sekarang ini dapat dikatakan generasi ke-2 dan ke-3. Generasi pertama sebagian sudah almarhum.
Komentar dan Penutup(2) • Kebangkitan perpustakaan di Indonesia, ditopang oleh “Pustakawan” dari 3 lembaga yg sangat dominan, yaitu. • Kantor Bibliografi Nasional dan Pusat Pembinaan Perpustakaan, tokohnya antara lain:M. Sidarjoen Siswomartojo, A.S. Nasution, Dr Soekarman K, WW Sayangbati-Dengah, Mastini Hardjoprakoso, dll • Jurusan Ilmu Perpustakaan, UI, tokohnya: Mr. Hebraken, Soewati Somersidik, Is Prayogo, Murtini Pendit, Basyaral Hamidi Harahap, Royani, Rusina Syahrial, L.K. Somadikarta, Soenarti Soebadio, dll • PDII-LIPI (dulu PDIN-LIPI), tokohnya Winarti Partaningrat, Luwasih Pringgoadisurjo, Zultanawar, Hernandono, Kosasih, dll.
Komentar dan Penutup(3) • Secara langsung tidak ada hubungan antara Kebangkitan Nasional dengan Kebangkitan Perpustakaan. Namun perp. sangat berperan dalam menyediakan literatur dan bagi tokoh-tokoh pergerakan bangsa
Komentar dan Penutup(4) • Muncul media elektronik, rendahnya minat baca dan terbatasnya akses merupakan tantang bagi pustakawan. • Sistem pembelajaran yang belum berbasis bacaan menjadi perpustakaan sepi pengunjung. • Teknologi Informasi adalah sarana yang dapat dimanfaatkan untuk meningkat mutu layanan. • SDM yang profesional merupakan kunci keberhasilan layanan perpustakaan. Karena itu perpustakaan harus dikelola oleh ahlinya berlatar belakang pendidikan ilmu Perpustakaan,
Komentar dan Penutup(5) BANGKIT atau TENGGELAM? • Penggabungan Perpustakaan dan Arsip di Prop., Kab. / Kota merupakan tantangan • Bila tidak dikelola secara profesional, (oleh ahlinya) KEBANGKITAN yg diharapkan tidak terwujud. Nauzubillah.
BUKU Adalah teman yg tidak suka memujimu dan menyeretmu pd kejahatan, Ia sahabat yg tidak membuatmu bosan, ia tetangga yg tidak mengancam keselamatanmu, Ia sahabat yg tidak berniat memeras kebaikan dirimu dg rayuan, dan ia tidak akan menipumu dg kepalsuan dan dusta (Aljahizh dalam Don’t be Sad, 2005 p. 159)