3.42k likes | 9.33k Views
MOTIVASI BELAJAR. Belajar dan Pembelajaran SD. Motivasi dan Motivasi Belajar. Dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku - Suatu energi penggerak, pengarah dan memperkuat tingkah laku (Thomas L. Good dan Jere B. Braphy)
E N D
MOTIVASI BELAJAR Belajar dan Pembelajaran SD
Motivasi dan Motivasi Belajar • Dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku - Suatu energi penggerak, pengarah dan memperkuat tingkah laku (Thomas L. Good dan Jere B. Braphy) motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang dapat menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai
Jenis Motivasi • Motivasi Intrinsik • Motivasi Ekstrinsik
Motivasi Intrinsik Strategi dalam mengajar agar siswa termotivasi : • Mengaitkan tujuan belajar dengan tujuan siswa • Memberikan kebebasan kepada siswa memperluas materi pelajaran sebatas yang pokok • Memberi banyak waktu ekstra bagi siswa untuk mengerjakan tugas dan memanfaatkan sumber belajar di sekolah • Sesekali memberikan penghargaan pada siswa atas pekerjaannya • Meminta siswa untuk menjelaskan hasil pekerjaannya
Motivasi Ekstrinsik Strategi untuk membimbing siswa agar termotivasi : • Memperkenalkan tujuan pengajaran sehingga siswa mengetahui dengan jelas apa yang harus ia capai dalam proses belajar itu • Memonitor kemajuan dan memberikan penguatan pada siswa lebih dari pada siswa yang memiliki motivasi intrinsik • Menilai setiap tugas siswa dan memberikan komentar secara tertulis atas tugas-tugas yang berbentuk tulisan
Fungsi Motivasi • Mendorong timbulnya kelakukan atau suatu perbuatan, seperti timbulnya dorongan untuk belajar, • Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan ke pencapaian tujuan yang diinginkan, • Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu perbuatan.
Unsur Motivasi Belajar Enam Motif yang menggerakkan anak mau belajar, menurut Atto Wilman antara lain : • Motif psikologik • Motif praktis • Motif pembentukan kepribadian • Motif kesusilaan • Motif sosial • Motif ketuhanan
Unsur Motivasi Belajar Enam Motif yang menggerakkan anak mau belajar, menurut Atto Wilman antara lain : • Motif psikologik • Motif praktis • Motif pembentukan kepribadian • Motif kesusilaan • Motif sosial • Motif ketuhanan
Ciri-Ciri Motivasi Belajar Menurut Hidayat R (2005 : 23) ada beberapa ciri motivasi belajar, antara lain : • Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai). • Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa), memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang tekah dicapainya). • Menunjukan minat terhadap macam-macam masalah untuk orang dewasa (misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap tindak kriminal amoral, dan sebagainya). • Lebih senang bekerja mandiri. • Cepat bosan dengan tugas rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif). • Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau yakin akan sesuatu). • Senang mencari dan memecahkan soal-soal.
Usaha Meningkatkan Motivasi Belajar Sardiman (1986 : 91-94) mengemukakan bahwa ada beberapa bentuk dan cara yang dapat dilakukan guru dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa di sekolah, antara lain : • 1. Memberi Angka • 2. Hadiah • 3. Saingan/Kompetisi • 4. Memberi Ulangan • 5. Mengetahui Hasil • 6. Pujian • 7. Hukuman • 8. Hasrat untuk belajar • 9. Minat • 10. Tujuan yang Diikuti
Usaha guru untuk membangkitkan perhatian siswa secara sepontan • Mengajar yang menarik sesuai dengan tingkat perkembangan anak • Mengadakan selingan dalam mengajar yang sehat • Menggunakan media yang sesuai dengan bahan ajar • Menjauhkan pengaruh yang mengganggu konsentrasi belajar anak
Usaha guru untuk membangkitkan perhatian siswa secara disengaja • Memberikan pengertian manfaat bahan pelajaran yang akan diajarkan pada siswa • Menghubungkan antara hal-hal yang sudah diketahui siswa dengan hal-hal yang akan diketahui siswa • Mengadakan kompetisi dalam belajar • Memberikan hukuman dan pujian tetapi yang bijaksana