300 likes | 1.18k Views
IDEOLOGI. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat dan mampu menjelaskan pengertian dan konsep-konsep Ideologi Pokok Bahasan Pengertian Pendekatan Karakteristik Tipologi IDEOLOGI . IDEOLOGI “Sebuah Konsep yang paling sukar dipahami dalam ilmu sosial secara keseluruhan” (D. Mc Lelland,1995).
E N D
IDEOLOGI Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat dan mampu menjelaskan pengertian dan konsep-konsep Ideologi Pokok Bahasan Pengertian Pendekatan Karakteristik Tipologi IDEOLOGI
IDEOLOGI“Sebuah Konsep yang paling sukar dipahami dalam ilmu sosial secara keseluruhan”(D. Mc Lelland,1995) Mengapa ?
Selama + 6 Dekade ini konsep Ideologi muncul sebagai salah satu Ide-Politik yang paling rumit dan mengandung perdebatan. Ide ini mencolok dalam diskusi pada jenjang-jenjang yang tampaknya tidak saling bersinggungan; upaya untuk menyusun fenomena yang tak berkaitan, dan telah mengakibatkan kerancuan di kalangan akademisi dan pengamat politik. Para teoritikus politik, sejarah, filsuf, ahli bahasa, antropolog budaya, sosiolog dan para psikolog telah bergulat dengan konsep ideologi ini (Michael Freden, 1996)
Antoine Destutt de Tracy (1754-1836) Pencipta istilah IDEO - LOGI(1796) De Tracy : Ideologi merupakan Ilmu tentang Pikiran Manusia yang mampu menunjukkan arah yang benar menuju masa depan Napoleon Bonaparte (1769-1821) Orang yang menjadikan istilah Ideologi menjadi bercitra NEGATIF
Ideologi lebih dipahami sebagai refleksi terhadap suatu pandangan hidup atau sikap mental (Harold Walsky, 1947) Ideologi adalah Instrument pandangan serta sikap-sikap dan nilai-nilai atau suatu orientasi berpikir tentang manusia dan masyarakat (T.W Adorno, 1950)
Ideologi Politik, merupakan sekumpulan kepercayaan dan pemikiran empiris serta normatif yang relatif koheren dengan terfokus pada masalah-masalah hakikat manusia, proses sejarah, dan pengaturan sosiopolitik (Roger Eatwell & Anthony Wright, 2004) Ideologi Negara, dapat diartikan sebagai seperangkat pandangan serta sikap-sikap dan nilai-nilai juga sekaligus orientasi berpikir warganegara tentang negara bangsanya
TIPOLOGI IDEOLOGI • Ideologi yang bersifat Konservatif • Ideologi “Kontra-Ideologi” • Ideologi Reformis • Ideologi Revolusioner catatan : Suatu Ideologi karena proses sejarah bisa mengalami perubahan pensifatan
IDEOLOGI FUNGSIONALMerupakan seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama (Common-Well) atau tentang Masyarakat dan Negara yang dianggap paling baik
Ideologi Doktriner manakala ajaran-ajarannya dirumuskan secara sistematis dan terrinci dengan jelas; penyebarannya dilakukan dengan melalui serangkaian indoktrinasi dan yang pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh aparatus partai atau pemerintah yang berkuasa
Ideologi Pragmatis Tidak dirumuskan secara sistematis dan terrinci, tetapi lebih bersifat umum, dan penyebarannya dilakukan dengan melalui proses sosialisasi yang fungsional : melalui Keluarga, Sekolah, Sistem Politik, Ekonomi dan Religi, serta yang pelaksanaannya dilakukan tanpa melalui kontrol yang ketat dari Partai maupun penguasa melainkan berlangsung secara kelembagaan
IDEOLOGI STRUKTURAL Merupakan Sistem Pembenaran, seperti halnya Gagasan dan Formula- Politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa
PENDEKATAN-PENDEKATAN IDEOLOGI • Ideologi sebagai Pemikiran Politik • Ideologi sebagai Kepercayaan dan Norma • Ideologi sebagai Bahasa, Simbol dan Mitos • Ideologi sebagai Alat Kekuasaan Elite
Catatan : • Keempat pendekatan ini tidak terpisah satu sama lain • Pendekatan pertama, terkait dengan “Isme-isme” besar • Pendekatan kedua, bertalian dengan cara pandang orang kebanyakan • Pendekatan ketiga, lebih mencermati wacana dan ikonografi (semiotika) • Pendekatan keempat, lebih berkaitan dengan usaha Elite untuk mempertahankan kekuasaan dengan menjamin kepatuhan dan dukungan
KARAKTERISTIK IDEOLOGI(Edward Shils, 1968) Pertama,memuat tentang nilai-nilai dan pandangan-pandangan mengenai masalah-masalah yang dianggap pokok (Urgen), yang biasanya diuraikan atau diformulasikan dengan secara gamblang Kedua, nilai atau pandangan tersebut biasanya berisi sesuatu atau beberapa pre-Eminent values (nilai-nilai dasar), seperti halnya tentang keselamatan abadi, kemakmuran materi, demokrasi, keadilan dan kesejahteraan, dll.
Ketiga,pada umumnya nilai-nilai tersebut menentang terhadap perubahan dan senantiasa mengkaitkan dengan kejayaan masa lampau untuk diakarkan pada masa kekinian Keempat, nilai-nilai dimaksud dijabarkan oleh penguasa yang memiliki kepentingan atas ideologi tersebut
Kelima, setiap Ideologi selalu menuntut kepatuhan (obedient) dari rakyat atau penganutnya, serta mengupayakan adanya konsensus sekaligus memeliharanya, dan peka terhadap pelbagai penyimpangan Keenam, penghayatan oleh penganutnya dilakukan secara emosional