440 likes | 1.64k Views
Mengenal. Batuan. BATUAN. Bahan padat bentukan alam yang umumnya tersusun oleh kumpulan atau kombinasi dari satu macam mineral atau lebih. BATUAN. Karakteristik utama yang sangat berguna untuk mengidentifikasi batuan, adalah : Komposisi mineral
E N D
Mengenal Batuan
BATUAN Bahan padat bentukan alam yang umumnya tersusun oleh kumpulan atau kombinasi dari satu macam mineral atau lebih
BATUAN • Karakteristik utama yang sangat berguna untuk mengidentifikasi batuan, adalah : • Komposisi mineral • Jenis mineral yang terkandung dalam batuan • Tekstur • Ukuran, bentuk dan hubungan butiran mineral • dalam batuan • Struktur • Kenampakan khas pada batuan
KLASIFIKASI BATUAN Batuan Beku Igneous Rock Batuan Endapan Sedimentary Rock Batuan Malihan Metamorphic Rock
SIKLUS BATUAN batuan beku magma sedimen peleburan pembekuan pelapukan perubahan bentuk pemadatan & sementasi batuan metamorf batuan sedimen
Batuan Beku Batuan yang terbentuk dari proses pembekuan/ pengkristalan magma dalam perjalanannya menuju permukaan bumi, termasuk juga hasil aktivitas gunungapi. Granit
berdasarkan tempat kejadiannya Klasifikasi Batuan Beku 1 Batuan Beku Intrusif Batuan Beku Dalam (Plutonik)- (Plutonic Rock) terbentuk dari magma yang membeku secara lambat, jauh di bawah permukaan bumi (15-50 km) Contoh: granit, diorit, granodiorit, syenit, gabro, peridotit, dunit, tonalit Batuan Beku Gang/Korok (Hipabisal/Porfirik) - (Hypabyssal Rock) terbentuk dari magma yang membeku di gang/celah kerak bumi dalam perjalanan / sebelum sampai ke permukaan bumi Contoh : granit porfir, diorit porfir, gabro porfir, diabas, pegmatit, aplit Batuan Beku Ekstrusif Batuan Beku Luar/Leleran (Volkanik)- (Volcanic Rock) terbentuk dari lava yang membeku secara cepat di dekat / di atas permukaan bumi Contoh : riolit, basalt, andesit, dasit, trakit, obsidian, batuapung (+ Batuan Piroklastik) - (Pyroclastic Rock) Contoh : breksi volkanik, aglomerat, ignimbrit, tufa
Bentuk Batuan Beku • Konkordan (sejajar perlapisan) • Selit (Sill) • Lakolit (Laccolith) • Fakolit (Phacolith) • Lopolit (Lopolith) • Bentuk-bentuk Intrusi • Intrusi plutonik • Batolit (Batholith) • Stok/Tajur (Stock) • Intrusi hipabisal • Diskordan (memotong perlapisan) • Retas (Dyke) • Apofisis (Apophysis) Bentuk-bentuk Ekstrusi Basalt datar tinggi (Plateau basalt) Quelkuppe
berdasarkan komposisi kimianya Klasifikasi Batuan Beku 2 Batuan beku asam (felsic igneous rock) kaya kandungan Silika (>65%) Contoh : granit, riolit, dasit, obsidian, batuapung Batuan beku menengah/intermediet (intermediate igneous rock) kandungan Silika (53-65%) Contoh : andesit, diorit, syenit, dasit, granodiorit Batuan beku basa (mafic igneous rock) miskin kandungan Silika (45-52%) Contoh : gabro, basalt, dolerit, norit Batuan beku ultra basa (ultramafic igneous rock) sangat miskin kandungan Silika (<45%) Contoh : peridotit, dunit, pikrit, komatit terang gelap
Seri Reaksi Bowen Seri Diskontinyu Seri Kontinyu Anortit Bytownit Labradorit Andesin Oligoklas Albit Ultra Basa Basa Intermediet Asam Urutan kristalisasi mineral pada magma/lava
Mineral Batuan Beku Putih kapur Abu2 kaca Merah muda Putih mengkilap Hitam kecil Hitam panjang Hijau Hijau kaca
Tekstur Batuan Beku Berdasarkan kristalinitasnya Holokristalin (Holocrystalline) - seluruhnya massa kristal Hipokristalin (Hypocrystalline) - campuran kristal & gelas Holohialin (Holohyalin) - seluruhnya massa gelas holokristalin holohialin
Tekstur Batuan Beku Berdasarkan granularitasnya Faneritik (Phaneritic) - berbutir kasar Afanitik (Aphanitic) - berbutir halus Porfiritik (Porphyritic) - berbutir kasar & halus porfiritik faneritik afanitik
Struktur Batuan Beku Masif (Massive) Vesikuler (Vesicular) Amigdaloidal (Amygdaloidal) Terak (Scoria) Helatan (Xenolith) vesikuler amigdaloidal scoria/terak xenolith/helatan
Struktur Batuan Beku Struktur Aliran (Flow Structure) Struktur Bantal (Pillow Structure) Struktur Meniang (Columnar joint) Struktur Berlembar (Sheeting joint) Struktur Bantal Struktur Berlembar Struktur Meniang Struktur Aliran
Contoh Batuan Beku Dasit Andesit Diorit Granit Peridotit Basalt Gabro
Identifikasi Batuan Beku Komposisi mineral Warna dominan Komposisi kimia Ukuran dan hubungan butiran Tekstur Struktur Jenis batuan Nama Kuarsa, K-felspar (ortoklas, mikroklin), Na-plagioklas (albit-oligoklas), Biotit, Hornblenda Putih (terang) Asam Kasar hingga sangat kasar (>5mm). Fenokris (K-felspar) berukuran sangat kasar/besar, mengambang dalam massadasar berbutir kasar Porfiritik Masif Batuan Beku Intrusif Hipabisal Granit porfiri
Batuan Sedimen Batuan yang terbentuk dari proses pengendapan bahan lepas berupa fragmen batuan/mineral hasil perombakan/pelapukan batuan lain yang terangkut dari tempat asalnya oleh air, es atau angin, yang kemudian mengalami litifikasi/pembatuan. Konglomerat
berdasarkan genesanya Klasifikasi Batuan Sedimen 1 Batuan Sedimen Klastik/Mekanik (Clastic Sedimentary Rock) terbentuk dari pengendapan bahan rombakan batuan asal Contoh : breksi, konglomerat, batupasir, batulanau, batulempung + Batuan Piroklastik (Pyroclastic Rock) terbentuk dari pengendapan bahan letusan gunungapi Contoh : breksi volkanik, aglomerat, ignimbrit, tufa Batuan Sedimen Non-Klastik (Nonclastic Sedimentary Rock) Batuan Sedimen Kimiawi (Chemical Sedimentary Rock) terbentuk dari pengendapan akibat proses kimiawi (evaporasi / presipitasi) Contoh : batugaram (halit), batugipsum, anhidrit, travertin, chert Batuan Sedimen Organik/Biogenik (Organogenetic Sed.Rock) terbentuk dari pengendapan bahan organis (sisa-sisa hewan & tumbuhan) Contoh : batugamping, batubara, dolomit, diatomit, radiolarit
berdasarkan komposisi utamanya Klasifikasi Batuan Sedimen 2 Batuan Sedimen Detritus Kasar (Coarse Clastic Sedimentary Rock) Contoh : breksi, konglomerat, kokuina Batuan Sedimen Detritus Sedang (Medium Clastic Sedimentary Rock) Contoh : batupasir, arkosa, grewak Batuan Sedimen Detritus Halus (Fine Clastic Sedimentary Rock) Contoh : batulanau, batulempung, batulumpur, serpih Batuan Sedimen Karbonat (Carbonatic/Calcareous Sed.Rock) Contoh : batugamping, dolomit, kapur (chalk), kalkarenit Batuan Sedimen Evaporit (Evaporite Sedimentary Rock) Contoh : batugipsum, batugaram, anhidrit, travertin Batuan Sedimen Silikaan/Kersikan (Siliceous Sedimentary Rock) Contoh : batuapi (flint), rijang, jasper, fosforit, diatomit, radiolarit Batuan Sedimen Besian (Ferriferous Sedimentary Rock) Contoh : batu silikat besi, batu oksida besi, batu sulfida besi Batuan Sedimen Fosfatik (Phosphatic Sedimentary Rock) Contoh : fosforit, kolofanit, batugamping fosfatik Batuan Sedimen Organik (Organic Sedimentary Rock) Contoh : serpih organik, batubara, lignit, bituminus, antrasit
Tekstur Batuan Sedimen Besar butir Tekstur Klastik Besar butir (Grain size) Pemilahan (Sorting) Pembundaran (Roundness) Kemas (Fabric) Pemilahan Pembundaran
Tekstur Batuan Sedimen Tekstur Non-Klastik Amorf (Amorphous) Olit (Oolitic) Pisolit (Pisolitic) Sferolit (Spherulitic) Membungkal (Saccharoidal) Olit Pisolit Sferolit Membungkal
Struktur Batuan Sedimen Struktur Klastik/Fisika Perlapisan (Bedding) Perlapisan arus (Current bedding) Perlapisan bersusun (Graded bedding) Perlapisan silang siur (Cross bedding) Perarian sejajar (Parallel lamination) Perarian terpelintir (Convolute lamination) Tikas beban (Load cast) Tikas garut (Flute cast) Gelembur gelombang (Ripple mark) Gerus & Isi (Scour & Fill) Rekah kerut (Mudcrack) Gradedbedding Crossbedding Mudcrack Convolute lamination Flute cast Ripple mark
Struktur Batuan Sedimen Struktur Organik/Biologi Bioherma (Bioherm) Biostroma (Biostrome) Bioherma Struktur Kimiawi Stilolit (Stylolite) Konkresi (Concretion) Septaria (Septaria) Geoda (Geode) Kerucut dlm kerucut (Cone-in-cone) Septaria Cone-in-cone Konkresi Geoda Stilolit
Contoh Batuan Sedimen Batupasir Konglomerat Breksi Grewak Rijang Batugamping Batulumpur
Identifikasi Batuan Sedimen Komposisi utama Besar butir Pembundaran Tekstur Jenis batuan Nama Detritus (hasil rombakan batuan asal) Kerikil, kerakal, berangkal (diameter butiran > 2mm) Agak membundar – Membundar baik Klastik Batuan Sedimen Klastik Konglomerat
Batuan Metamorf Batuan yang terbentuk dari proses perubahan batuan asal, baik perubahan bentuk/struktur maupun susunan mineralnya akibat pengaruh panas dan/atau tekanan yang sangat tinggi atau reaksi kimia Marmer
berdasarkan faktor pengaruhnya Klasifikasi Batuan Metamorf 1 Batuan Metamorf Kontak/Termal (Contact/Thermal Metamorphic Rock) terbentuk akibat temperatur yang sangat tinggi (akibat intrusi/kontak langsung dengan magma) Contoh : batusabak, batutanduk (hornfels), marmer Batuan Metamorf Dinamik/Kataklastik (Dynamic /Cataclastic Met. Rock) terbentuk akibat tekanan yang sangat tinggi (akibat gesekan sepanjang zona sesar) Contoh : milonit + Batuan Metamorf Terkubur (Burial Met.Rock) terbentuk akibat terpendam di dasar cekungan/geosinklin dan tertekan sedimen yang sangat tebal Contoh : batusabak Batuan Metamorf Regional/Dinamo-Termal (Regional Met.Rock) terbentuk akibat tekanan dan temperatur sangat tinggi (akibat tektonik kuat pada jalur gunungapi) Contoh : filit, sekis, genes, kuarsit, eklogit, marmer
berdasarkan teksturnya Klasifikasi Batuan Metamorf 2 Batuan Metamorf Foliasi (Foliated Metamorphic Rock) Contoh : batusabak, filit, sekis, genes, milonit Batuan Metamorf Non-Foliasi (Non-Foliated Metamorphic Rock) Contoh : kuarsit, marmer, hornfels, amfibolit, granulit, eklogit, saponit
Struktur dan Tekstur Batuan Metamorf Struktur Foliasi/Paralel Kenampakan berlapis/berlembar akibat orientasi penjajaran mineral penyusun batuannya (berbeda dengan perlapisan pada batuan sedimen) Slaty (menyabak), Phyllitic (memfilit), Schistose (menyekis), Gneissic (menggenes) Struktur Non-Foliasi Kenampakan tidak berlapis/berlembar Contoh : kuarsit, marmer
Contoh Batuan Metamorf Genes Batusabak Filit Marmer Sekis Milonit Kuarsit Batutanduk
Identifikasi Batuan Metamorf Komposisi mineral Ukuran butiran Orientasi butiran Struktur Jenis foliasi Tekstur Jenis batuan Nama Mika dan Kuarsa Sangat halus (tidak tampak dg mata telanjang) Paralel / penjajaran Foliasi Berlembar halus dan mudah belah Menyabak (Slaty) Batuan malihan berfoliasi Batusabak (Slate)
TERIMA KASIH Kebenaran ilmiah sifatnya nisbi yang akan terus berkembang seiring hasil pemikiran manusia, makhluk pencari kebenaran, menuju sumber kebenaran absolut, yaitu ALLAH SWT IKAN HIU KENA LEM SEE YOU NEXT TIME