920 likes | 2.41k Views
REKAYASA PONDASI I. PERTEMUAN 2 KONSEP TEGANGAN TANAH LATERAL. Oleh : Arwan Apriyono. PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNSOED TAHUN 2009. Gambar 1. Perkuatan Dinding Penahan Tanah. Analisis Dinding Penahan Tanah (Metode Rankine).
E N D
REKAYASA PONDASI I PERTEMUAN 2 KONSEP TEGANGAN TANAH LATERAL Oleh : ArwanApriyono PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNSOED TAHUN 2009
Analisis Dinding Penahan Tanah (Metode Rankine) • Perhitungan Tekanan Aktif Horisontal dan Vertikal : Tekanan Aktif : Dimana : a = Tekanan aktif Rankine pada kedalaman z Untuk tanah granuler dengan kondisi kering dengan tanpa beban diatas, c=0 ; v=1z dan Ka = Tan2(45-1/2), sehingga :
Jika ada penambahan beban di atas seperti Gambar 2, maka : = 1z Akibat berat sendiri tanah Akibat beban
Besarnya v(2) dapat dihitung dengan menggunakan metode distribusi tegangan 2 :1, sesuai dengan Gambar 3a (Laba dan Kennedy, 1986)
Gambar 3. (a) Notasi untuk hubungan v2 - persamaan 3 dan 4; (b) Notasi untuk hubungan a2 – persamaan 6 dan 7
Jika ada penambahan beban di atas,tekanan lateral pada setiap kedalaman : = Ka1z Akibat berat sendiri tanah Akibat beban
Menurut Laba dan Kennedy, 1986, a(2)seperti pada Gambar 3(b): Dalam radians Dimana :
Gaya Lempengan T = tekanan tanah aktif pada kedalaman z x luas dinding yang didukung oleh lempengan = (a)(SVSH) (8) Faktor Keamanan terhadap Patahan Lempengan Dimana : w = lebar dari setiap lempengan t = tebal dari setiap lempengan fy = kekuatan leleh dari material lempengan Faktor keamanan : 2,5 - 3
Gaya gesek maksimum, FR: Dimana : le = panjang efektif v = tekanan vertikal efektif pada kedalaman z = sudut gesek lempengan - tanah
Faktor Keamanan terhadap Keruntuhan Tarik Substitusi pers (8) dan (10) dalam persamaan (11) : Total Panjang Ikatan L=lr +le (13) Dimana : lr = panjang dengan zone keruntuhan Rankine le = panjang efektif
ProsedurDesainsecaraUmum Tahapan prosedur untuk desain perkuatan dinding penahan tanah : • Menentukan tinggi dinding (H), dan sifat tanah berbutir (granular) sebagai material timbunan di belakang dinding, seperti berat jenis (1) dan sudut gesek (1). • Mendapatkan sudut gesek tanah pada lempengan dinding penahan () dan diperlukan nilai FS(B) dan FS(P). • Asumsikan nilai untuk jarak horisontal dan vertikal lempengan, Juga asumsikan lebar lempengan baja (w) yang akan digunakan. • Hitung a dengan menggunakan persamaan 5, 6 dan 7. • Hitung gaya pada lempengan pada variasi kadalaman dengan menggunakan persamaan 8.
Prosedur Desain secaraUmum • Untuk mengetahui nilai FS(B), hitung ketebalan lempengan (t), untuk menahan patahan lempengan : Kesepakatan menetapkan besar t sama pada semua kadalaman. Jadi a dalam persamaan 17 harus sama dengan a(max).
ProsedurDesainsecaraUmum • Untuk mengetahui nilai dan FS(P), tentukan panjang (L) dari lempengan dinding penahan pada variasi kedalaman dengan menggunakan persamaan 16. • Besar SV, SH, t, w dan L dapat diubah untuk memperoleh desain yang paling ekonomis. • Setelah perkuatan telah didesain, cek stabilitas dinding penahan secara keseluruhan ; yakni cek terhadap guling, longsor dan keruntuhan kapasitas dukung. (Gambar 4).
CEK TERHADAP GULING Tinjauan momen guling terhadap keruntuhan titik B dalam satu meter panjang dinding : Mo = (18) • Dimana Pa = gaya aktif = • Momen lawan per panjang dinding (19) • Di mana : • W1 = (Luas AFEGI)(1)(1) • W2 = (Luas FBDE)(1)(1)
CEK TERHADAP GELINCIR Jadi : Di mana k ≈ ⅔
CEK TERHADAP KERUNTUHAN KAPASITAS DUKUNG • Kapasitas dukung ultimit pondasi dangkal adalah • Untuk kasus ini, semua bentuk, kedalaman, dan faktor inklinasi sama dengan 1. Juga, B = L2, c = c2, = 2, dan q = 0 sebab kedalaman pondasi adalah nol. Jadi : • Faktor kapasitas dukung Nc dan N sesuai dengan sudut gesek tanah 2. Tegangan vertikal pada z = H, dari persamaan 2, adalah
Contoh 1 : • sehingga faktor keamanan terhadap keruntuhan kapasitas dukung adalah secara umum, nilai minimum dari FS(guling) dan FS(longsor) = 3, dan FS(keruntuhan kapasitas dukung) = 3 sampai 5 yang direkomendasikan. • Suatu perkuatan dinding penahan tanah dengan tinggi 8 m. Data material timbunan adalah , = 16.6 kN/m3 dan 1 = 30°. Baja galvanis digunakan untuk konstruksi dinding. Desain perkuatan dengan FS(B) =3, FS (P,) =3, fy = 2.4 x 105 kN/m2, dan φ = 20. Data tanah asli dibawah dinding penahan adalah 2 = 18 kN/m3, φ2 = 28°, dan c2 = 52 kN/m2.
Solusi Perancangan Ketebalan lempengan • Sv = 0.5 m, SH = 1 m, dan w = 75 mm. Untuk sudut gesek tanah φ1 = 30o : Ka = tan2 (45 – φ1/2) = tan2 (45 - 30/2) = 1/3. Dari persamaan (8), gaya pada lempengan adalah : • Gaya lempengan maksimum terjadi ketika σa maksimum. Karena σa(max) = HKa , jadi : • Dari persamaan (17), ketebalan lempengan adalah
Jika tingkat korosi adalah 0.025 mm/thn dan umur struktur adalah 50 tahun, sehingga ketebalan aktual (t) lempengan menjadi : • Jadi tebal lempengan 5 mm memenuhi • Penentuan panjang lempengan • Merujuk pada persamaan (16). Pada σa = 1zKa dan σa = 1z • Perhitungan disajikan dalam tabel (Catatan : FS(P) = 3, H = 8 m, w = 0,075 m, dan = 20
Disajikan dalam tabel (FS(P) = 3, H = 8 m, w = 0,075 m, dan = 20) • Jadi, menggunakan L = 12 m untuk z = 0 sampai 5 m, dan menggunakan L = 10 m untuk kedalaman > 5 m (lihat Gambar 5).
CEK TERHADAP KESTABILAN KESELURUHAN • Terhadap gelincir • Dari persamaan (20) dan Gambar 5,
Terhadap Longsor • Dari Persamaan (21), • Terhadap Kegagalan kapasitas dukung
Dari persamaan (23) • Jadi :
DINDING PENAHAN TANAH DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL Gambar 6.Dinding Penahan tanah dengan perkuatan geotekstil
Langkah-langkah dari prosedur perencanaan dinding penahan tanah dengan perkuatan geotekstil berdasarkan Bell dkk (1975) dan Korner (1990). 1. Tinjauan tekanan tanah aktif σa = Ka. σv = Ka. 1. z (25) dengan : Ka = koefisien tekanan tanah Rankine = tan2 (45-φ1/2) 1 = berat volume tanah timbunan φ = sudut gesek tanah timbunan
2. Penentuan geotekstil yang sesuai tegangan ijin σG (lb/ft atau kN/m). 3. Tinjauan jarak vertikal tiap lapisan pada kedalaman z Sv = = (26) Persamaan (26) sama dengan persamaan (9). Angka keamanan FS(B)diambil antara 1,3-1,5
4. Tinjauan panjang dari setiap lapisan geotekstil L = lr + le (27) Dimana : lr = (28) dan (29) le = σa= Ka. 1. z σv= 1 . z FS(P) = 1,3 -1,5 φF= sudut gesek antara geotekstile dan tanah = 2/3 φ1 Persamaan (27), (28) dan (29) sama pada persamaan (13) (15) dan (14)
φF/φ1 = 2/3 dengan mempertimbagkan faktor konservatif. Martin dkk (1984) dari hasil tes laboratorium untuk φF/ φ1 antara jenis tipe dari geotektile and tanah.
5. Tinjauan panjang putaran geotekstil, ll ll = (30) Minimum panjang putaran geotekstil 3 ft (1m) 6. Cek overall stabilitas dan faktor aman terhadap guling, longsor, keruntuhan kapasitas dukung. Contoh 2 Sebuah perkuatan tanah geotektil tinggi 16 ft. Ditunjukkan pada gambar 11 Untuk tanah timbunan diketahui 1 = 110 lb/ft3, φ1 = 35º. Geotekstil σG = 80 lb/in. Rencanakan perkuatan tanah, Sv, L, dan ll
SOLUSI • Menentukan Ka Ka = tan2 (45 - φ1/2) = tan2 (45 - 35/2) = 0,26 • Menentukan Sv Sv dengan cara trial. Dari persamaan (26) Sv= dengan FS(B) = 1,5 pada z = 8 ft pada z = 12 ft pada z = 16 ft
Sehingga, digunakan Sv = 20 in pada kedalaman z = 0 sampai z = 8 ft dan Sv = 16 in pada kedalaman z > 8 ft. Ditunjukkan pada gambar di bawah ini Gambar 7. Pengaturan jarak (spasi perkuatan)
Menentukan L Dari persamaan (27), (28), dan (29)L = lr + le
dengan FS(P) = 1,5 L = (0,51)(H –z) + 0,438Sv
L = (0,51)(H –z) + 0,438Sv ; H = 16 ft Berdasarkan perhitungan, mengunakan L = 8,5 ft untuk z 8 ft dan L = 4 ft untuk z > 8 ft
Menentukan ll dari persamaan (30) Dengan a = 1zKa, FS(P) =1,5; dengan V = 1z, F = 2/31, sehingga, Pada z = 16 in,