270 likes | 854 Views
PANCASILA. SEBAGAI I DEOLOGI NEGARA. Arti kata Ideologi. Ideos – ide/gagasan/pemikiran Logos – ilmu atau teori Ideologi adalah ilmu/teori tentang gagasan/pemikiran . Destutt de Tracy (1754-1836) Ideolog i adalah ilmu tentang ide-ide. IDEOLOGI. Fungsi Ideologi. Karakter Ideologi.
E N D
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Arti kata Ideologi • Ideos – ide/gagasan/pemikiran • Logos – ilmu atau teori Ideologi adalah ilmu/teori tentang gagasan/pemikiran. Destutt de Tracy (1754-1836) Ideologi adalah ilmu tentang ide-ide
Karakter Ideologi • Reality; berpijak pd kenyataan. • Ideality; mengandung nilai-nilai ideal. • Flexibility; keluwesan dlm menghadapi perkembangan jaman. • Mythos; dipatuhi oleh para warga.
Pendekatan Kultural Nilai Ideologi Norma UUD
Arti Ideologi • Kesatuan gagasan dasar yang disusun secara sietematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik secara individual maupun sosial • Sistem pola pikir manusia dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Bentuk-Bentuk Ideologi • Ideologi tertutup (ideologi dalam arti penuh) • Negara dengan ideologi tertutup berarti seluruh kehidupan masyarakat ditentukan oleh negara • Ideologi Terbuka • Ideologi disebut terbuka karena hanya mengenai orientasi dasar, sedangkan penerjemahannya dan penerapannya dapat disepakati secara demokratis
Contoh Negara Ideologi tertutup • Uni Soviet dengan Ideologi Marxisme-Leninisme (Komunisme) • Karl Marx (1818-1883), menentang Kapitalisme (individualisme) dengan Komunisme (komunal), prinsip samarata-samarasa • Lenin yang menerapkan ajaran Marx menjadi Ideologi Negara di Rusia melalui Revolusi Bolshevic tahun 1917
Prinsip Ideologi Komunisme • Kenyataan yang diakui hanya materi • Ateis, tidak mengakui Tuhan dan Agama • Pelajaran agama dilarang • Masyarakat ditata tanpa hak pribadi • Masyarakat tanpa kelas, sama rasa sama rata • Partai hanya satu, yaitu; Partai Komunis • Tidak ada Pemilu dan Demokrasi terbatas internal partai
Contoh Negara dengan Ideologi terbuka Negara-negara Barat (Amerika dan Eropa) dengan Ideologi Sekuler
Pengertian Sekuler • Istilah “sekuler” berasal dari kata “seculum” yang artinya: • Abad • Bersifat duniawi • Tidak sakral
Sekularisme dalam arti luas • Pemisahan urusan agama dengan urusan negara • Urusan agama menyangkut “keakhiratan” sedangkan urusan negara bersifat “keduniawian” • Agama mengurusi umatnya masing-masing • Negara mengurusi Warga negara secara umum
Prinsip Ideologi Sekularisme • Pemisahan secara tegas hukum negara dengan hukum agama • Agama tidak dijadikan sebagai acuan hukum negara • Hukum negara berdasarkan kesepakatan bersama secara demokratis • Hukum negara dapat bertentangan dengan hukum agama • Persoalan-persoalan dalam negara diselesaikan sepenuhnya berdasarkan demokrasi dan HAM
Contoh kasus Belanda Pada tahun 1996 mengesahkan Undang-undang Perkawinan Homoseks April 2001 meresmikan hubungan dalam bentuk ikatan perkawinan 3 pasangan gay dan 1 pasangan lesbi Homoseks diharamkan dan dikutuk oleh semua Agama
Makna Pancasila sebagai Ideologi • Nilai-nilai Pancasila (Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan) merupakan kesatuan gagasan dasar yang disusun sebara sitematis dan menyeluruh tentang manusia Indonesia dan kehidupannya, baik individual maupun sosial. • Nilai-nilai Pancasila merupakan sistem pola pikir manusia Indonesia dalam menghadapi, menanggapi, dan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Makna Pancasila sebagai Ideologi terbuka • Pancasila harus dapat menjawab tantangan zaman yang terus berubah seiring dengan kemajuan teknologi • Pengembangan Pancasila sebagai Ideologi terbuka harus melalui konsensus nasional yang disepakati dalam bentuk produk hukum dan perundang-undangan • Keterbukaan Pancasila sebagai Ideologi jangan sampai menggoyahkan sendi hukum agama, adat dan tidak mengubah nilai-nilai di dalamnya
Masalah-masalah kemanusiaan kontemporer • Aborsi (pengguguran kandungan) • Hak wanita untuk menggugurkan janin yang tidak dikehendaki • Euthanasia (mengakhiri hidup) • Hak mengakhiri hidup akibat tidak kuat menahan rasa sakit, atau mengakhiri hidup orang yang memiliki harapan (koma) • Pornografi (Seks bebas) • Perkawinan Homoseks • Hak membentuk keluarga dengan pasangan sejenis