300 likes | 750 Views
Manajemen Produksi dan Operasi. Perencanaan Kebutuhan Bahan M-5. PROSES PRODUKSI. PRA PRODUKSI. POST PRODUKSI. Strategi operasi Perencanaan operasi Inventory Penjadwalan kebutuhan bahan dll. Gambaran proses perencanaan Produksi. Langkah dalam perencanaan produksi.
E N D
Manajemen Produksi dan Operasi PerencanaanKebutuhanBahan M-5
PROSES PRODUKSI PRA PRODUKSI POST PRODUKSI Strategioperasi Perencanaanoperasi Inventory Penjadwalankebutuhanbahan dll
Langkahdalamperencanaanproduksi 1. Production Scheduling • Setelahrencanamengidentifikasikansumber-sumberdaya yang diperlukan, bagianproduction planning and inventory control (PPIC) harusmembuattabelwaktudalammengumpulkansumber-sumberdayatersebut aspekoperasiinidisebutpenjadwalan • Padaproduksibarang, MPS (master production schedule) menyajikanproduk yang direncanakan, waktuproduksinya, dansumber-sumberdaya yang dipakaipadaperiodetertentu • SetelahpenyusunanJadwalindukproduksi (MPS), makatahapanselanjutnyadidalam PPIC adalahpenyusunanPerencanaankebutuhan material (MRP). • PPIC menjadwalkanrencanaproduksidenganbantuanbagan Gantt danbagan PERT yang merupakanalat bantu dalammenjagakoordinasidanpenjadwalansecaraketat
Langkahdalamperencanaanproduksi 2. Operation Control • Setelahjadwaldisusun, bagian PPIC melakukankegiatan monitoring kinerjadengancaramembandingkanhasilterhadaprencanadanjadwal yang mendetail • Jikastandarjadwalataukualitastidakterpenuhi, paramanajermengambiltindakanpengoreksian Follow-up (mengecekpengimplementasiankeputusan) Kendalioperasimemiliki 2 proses yang menjaminpemenuhanjadwalproduksi, yaitu: • Manajemen material • Beberapaalat bantu bagimanajer (management tools) , antara lain: • Pelatihanpekerja • Lean system • MRP • Kendalikualitas
Pelatihanpekerja(worker training): Kepuasankonsumenterkaiteratdengankaryawan yang menyediakanjasa, terutamapadasistem-sistemjasadimanakaryawansekaligussebagaipengolahproduk. • Lean system melakukandesainterhadapalurproduksi (production flow) gunamenghindarkaninefisiensi, menghilangkanreject, scrap danterus-menerusmemperbaikiproses-prosesproduksi • MRP (material requirements planning) bertujuanmenyediakan material dalamjumlah, tempat, danwaktu yang tepat, Didalam MRP sendiridibutuhkan input informasimengenaistrukturproduk (Bill of Material). memakaibill of material (BOM) • Kendalikualitasadalahmanajemendariprosesoperasidalamrangkamemproduksibarangataumenyediakanjasa yang memenuhistandarkualitastertentu
Bill of Material Merupakandaftardarisemua material, parts, dan sub-assemblies, sertakuantitasdarimasing-masing yang dibutuhkanuntukmemproduksisatu unit produkatau parent assembly. Adalahdaftar (list) daribahan, material ataukomponen yang dibutuhkanuntukdirakit, dicampurataumembuatprodukakhir Merupakanrangkaianstruktursemuakomponen yang digunakanuntukmemproduksibarangjadisesuaidenganMaster Production Scheduling Bill of material (bom)
FUNGSI dantujuan BOM • SecaraspesifikstrukturBill of Materialtidaksajaberisikomposisikomponen, tetapijugamemuatlangkahpenyelesaianprodukjadi. • Bill of Materialsebagaisuatu network ataujaringan yang menggambarkanhubunganInduk (parent product) hinggakekomponen
APLIKASI BOM • Dibutuhkansebagai input dalamperencanaandanpengendalianaktifitasproduksi • TanpaadanyaBill of Materialsangatmustahiluntukdapatmelaksanakansistem MRP
PENGGUNAAN BOM • BAGI ENGINEERING Dibuatsebagaibagianperacanganprosesproduksi Digunakanuntukmenentukan item-item manasaja yang harusdibeliataudibuatsendiri • BAGI ACCOUNTING Digunakandalammenghitungbiayaprodukdanhargajual • BAGI PPIC DigabungkandenganMaster Production Schedulling(JadwalIndukProduksi) digunakanuntukmenentukan item-item dalamdaftarpembeliandan order produksi yang harusdilaksanakan
MODEL NAME HELIOS 300 MODEL CATEGORY ROAD RACE – TIAGRA 18SP COLOR BLACK – WHITE GLOSS FRAME ALX 6XXX ALLOY RACING FRAME FORK COLUMBUS TUSK LIGHT CARBON REAR SHOCK - HANDLEBAR POLYGON XPERT STEM POLYGON XPERT BAR END - HEADSET FSA ORBIT IS-2 SADDLE POLYGON STEEL RAIL SEATPOST POLYGON XPERT CRANKSET SHIMANO TIAGRA FC-R450 52/39T PEDALS - BOTTOM BRACKET SHIMANO BB-ES25 CHAINGUIDE - CHAIN KMC X-9 CASSETTE SPROCKET SHIMANO TIAGRA CS-HG50-9 12-25T FRONT DERAILLEUR SHIMANO SORA FD-3400 BAND TYPE REAR DERAILLEUR SHIMANO TIAGRA RD-4600 SS SHIFTING LEVER SHIMANO TIAGRA ST-4501 BRAKE LEVER I NTEGRATED BRAKE LEVER FRONT BRAKE SHIMANO TIAGRA BR-4600 REAR BRAKE SHIMANO TIAGRA BR-4600 ROTOR - TYRE KENDA KONTENDER K-196 700X23C RIM - SPOKES - FRONT HUB - REAR HUB - WHEELSET SHIMANO WH-R501
MODEL NAME COLLOSUS DHX MODEL CATEGORY DOWNHILL – SAINT 9SP COLOR PEARL BLACK – NICKLE MATTE FRAME ALX 6XXX ALLOY DOWNHILL – FS2 FORK FOX 40 FACTORY FIT RC2 W/ KASHIMA COAT REAR SHOCK FOX DHX FACTORY RC4 W/ KASHIMA COAT HANDLEBAR KORE OCD STEM KORE DIRECT MOUNT TORSION BAR END - HEADSET FSA GRAVITY SX PRO NO.55 + TH-875 SADDLE KORE T-RAIL TORSION DH SEATPOST KORE ZERO OFFSET I-BEAM RACE CRANKSET SHIMANO SAINT FC-M815-1 (83MM) 36T PEDALS - BOTTOM BRACKET INTEGRATED BB CHAINGUIDE MRP MINIG2 SL ISCG05 CHAIN SHIMANO CN-HG93 CASSETTE SPROCKET SHIMANO DEORE LX CS-HG80 11-28T FRONT DERAILLEUR - REAR DERAILLEUR SHIMANO SAINT RD-M810 SS SHIFTING LEVER SHIMANO SAINT SL-M810-A BRAKE LEVER SHIMANO SAINT BL-M810 FRONT BRAKE SHIMANO SAINT BR-M810 REAR BRAKE SHIMANO SAINT BR-M810 ROTOR SHIMANO SM-RT86 203MM 6-BOLTS TYRE SCHWALBE MUDDY MARY 26X2.35” UST RIM - SPOKES - FRONT HUB 20X110MM THRU AXLE REAR HUB 12X150MM THRU AXLE WHEELSET MAVIC DEEMAX ULTIMATE UST
Definisi MRP Perencanaankebutuhan material (MRP) dapatdidefinisikansebagaisuatuteknikatau set prosedur yang sistematisuntukpenentuankuantitassertawaktudalamprosesperencanaandanpengendalian item barang (komponen) yang tergantungpada item–item tingkat (level) yang lebihtinggi (dependent demand). Ada 4 kemampuan yang menjadiciriutamadarisistem MRP yaitu: 1. Mampumenentukankebutuhanpadasaat yang tepat. 2. Membentukkebutuhan minimal untuksetiap item. 3. Menentukanpelaksanaanrencanapemesanan. 4. Menentukanpenjadwalanulangataupembatalanatassuatujadwal yang sudahdirencanakan. MRP(Material Requirement Planning)
4.1. Komponen – komponen MRP a. GR ( Gross Requirement = Kebutuhan kotor ) Total permintaan dari suatu item atau bahan baku untuk masing-masing periode waktu > Untuk Produk Akhir ( Independent demand item ) , diperoleh dari Master Production Schedule ( MPS ) > Untuk komponen penyusun ( dependent demand ) , diperoleh dari item induk atau item yang memiliki level di atasnya dikalikan dengan kelipatan tertentu sesuai dengan struktur produk dan kebutuhannya b. SR ( Schedule Order Receipt =Jadwal penerimaan ). Jumlah item yang akan diterima pada suatu periode sbg. order yang telah dipesan dari suplier maupun dari order produksi c. OHI ( On Hand Inventory = Persediaan awal ) Jumlah persediaan yang ada pada suatu periode waktu tertentu
d. Net Requirement ( NR = Kebutuhan Bersih ) Jumlah kebutuhan yang sebenarnya ( bersih ) yang dibutuhkan pada masing-masing periode untuk memenuhi kebutuhan item pada Gross Requirement . e. Planned Order Receipts ( POR = Rencana Penerimaan ). Jumlah dari pemesanan yang direncanakan ( belum tiba ) dalam suatu periode dan akan ada dengan sendirinya jika terdapat kebutuhan bersih ( NR ) Jumlah POR bergantung pada Ukuran Lot yang digunakan . f. Planned Order Release ( PORel = Rencana Pemesanan ) Merupakan informasi terpenting dari sistem MRP yang menunjukkan Item apa , berapa banyak , dan kapan dibutuhkan . Nilainya sama dengan nilai POR dengan memperhitungkan Lead Time ( L )
Keterangan Tambahan a. Lot Size Jumlah satuan order yang harus dipesan atau diproduksi untuk memenuhi kebutuhan, dapat berupa minimal namun bukan maksimal . Apabila Lot Size tidak diketahui , maka harus dicari dengan menggunakan salah satu Teknik Lot Sizing ( pertemuan ke-5 ). b. Lead Time Selang waktu antara barang mulai dipesan dari suplier sd. barang diterima atau selang waktu antara barang mulai diproduksi sd. barang tersebut jadi dan siap digunakan . c. On Hand Quantity Menyatakan jumlah persediaan yang ada pada suatu periode waktu tertentu
d. Safety Stock Menyatakan jumlah persediaan pengaman yang harus ada dalam suatu inventori . e. Allocated menyatakan banyaknya kebutuhan yang telah dialokasikan untuk masa yang akan datang dan hal ini akan menambah Gross Requirement (GR) dalam Matrik MRP . f. Low Level Code menyatakan level Item yang dimaksud dalam Bill Of Material ( Struktur Produk) g. Item menyatakan nama Item yang dimaksud dalam Matrik MRP .
1. JadwalIndukProduksi(Master Production Schedule), merupakanringkasanjadwalproduksiprodukjadiuntukperiodemendatang yang dirancangberdasarkanpesananpelangganatauperamalanpermintaan. MPS berisiperencanaansecaramendetailmengenaijumlahproduksi yang dibutuhkanuntuksetiapprodukakhirbesertaperiodewaktunyauntuksuatujangkaperencanaandenganmemperhatikankapasitas yang tersedia. Sistem MRP mengasumsikanbahwapesanan yang dicatatdalam MPS adalahpasti, kendatipunhanyamerupakanperamalan. Input MRP, yaitu:
2. Status Persediaan(Inventory Master File atau Inventory Status Record), merupakancatatankeadaanpersediaan yang menggambarkan status semua item yang adadalampersediaan yang berkaitandengan: a. Jumlahpersediaan yang dimilikipadasetiapperiode (on hand inventory). b. Jumlahbarang yang sedangdipesandankapanpesanantersebutakandatang (on order inventory). c. Lead time darisetiapbahan. 3. StrukturProduk(Bill Of Material), merupakankaitanantaraprodukdengankomponenpenyusunnya yang memberikaninformasimengenaidaftarkomponen, campuranbahandanbahanbaku yang diperlukanuntukmembuatproduk. BOM jugamemberikandeskripsi, penjelasandankuantitasdarisetiapbahanbaku yang diperlukanuntukmembuatsatu unit produk.
Langkah–langkahdasardalampenyusunan MRP, yaituantara lain: 1. Netting, yaituprosesperhitunganjumlahkebutuhanbersihuntuksetiapperiodeselamawaktuperencanaan yang besarnyamerupakanselisihantarakebutuhankotordenganjadwalpenerimaanpersediaandanpersediaanawal yang tersedia. 2. Lotting, yaitupenentuanbesarnyaukuranjumlahpesanan (lot size) yang optimal untuksebuah item berdasarkankebutuhanbersih yang dihasilkan. 3. Offsetting, yaituproses yang bertujuanuntukmenentukansaat yang tepatmelaksanakanrencanapemesanandalampemenuhankebutuhanbersih. Penentuanrencanasaatpemesananinidiperolehdengancaramengurangkankebutuhanbersih yang harustersediadenganwaktuancang-ancang (lead time). 4. Exploding, merupakanprosesperhitungandariketigalangkahsebelumnyayaitu netting, lottingdan offsetting yang dilakukanuntukkomponenatau item yang beradapada level dibawahnyaberdasarkanatasrencanapemesanan. Proses MRP
Output MRP sekaligusjugamencerminkankemampuandanciridari MRP, yaitu : 1. Planned Order Schedule (JadwalPesananTerencana) adalahpenentuanjumlahkebutuhan material sertawaktupemesanannyauntukmasa yang akandatang. 2. Order Release Report (LaporanPengeluaranPesanan) bergunabagipembeli yang akandigunakanuntukbernegoisasidenganpemasokdanbergunajugabagimanajermanufaktur yang akandigunakanuntukmengontrolprosesproduksi. 3. Changes to Planning Orders (Perubahanterhadappesanan yang telahdirencanakan) yang merefleksikanpembatalanpesanan, penguranganpesanandanpengubahanjumlahpesanan. 4. Performance Report (LaporanPenampilan), suatutampilan yang menunjukkansejauhmanasistembekerja, kaitannyadengankekosonganstokdanukuran yang lain. Output MRP