PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

1. PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN PIDIE JAYA 2014-2019 Oleh : Drs. H. Zulfikar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pidie Jaya

4. Laju Pertumbuhan Ekonomi Pidie Jaya 2008-2012 (%) Pertumbuhan ekonomi Pidie Jaya yang ditunjukkan oleh PDRB pada tahun 2012 menunjukkan kondisi yang optimis. Seluruh sektor mengalami pertumbuhan positif dengan pertumbuhan total sebesar 5,01 persen. Pertumbuhan ini mencerminkan keadaan ekonomi Pidie Jaya yang semakin stabil.

5. Laju Pertumbuhan Ekonomi Pidie Jaya Berdasarkan Sektor Tahun 2012 Pada tahun 2012 pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh sektor Listrik, Gas dan Air Bersih sebesar 12,17 persen

6. Distribusi PDRB Pidie Jaya Tahun 2012 (Persen) Sektor pertanian menyusun 58 persen perekonomian Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2012

7. Visi Pidie Jaya 2014-2019 ” Terwujudnya Masyarakat Pidie Jaya yang Aman, Sejahtera, dan Mandiri dengan Berlandaskan UUPA”

8. Misi Pidie Jaya 2014-2019 Meningkatkan kualitas pelayanan aparatur melalui reformasi birokrasi yang efisien, bersih, tertata dan berwibawa. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya daerah dan perluasan lapangan usaha. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan Meningkatkan pemerataan infrastruktur pendukung layanan dasar dan perekonomian secara terintegrasi dan terpadu. Mewujudkan kehidupan berbasis pemberdayaan dan perlindungan sosial yang berlandaskan nilai-nilai Syariat Islam.

9. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH Reformasi Birokrasi dan Tatakelola Pemerintahan Penyelenggaraan Syariat Islam dan Keberlanjutan Perdamaian Penanggulangan Kemiskinan Ketahanan Pangan dan Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Daerah Pendidikan Kesehatan Infrastruktur yang Terintegrasi Pemberdayaan dan perlindungan Sosial Lingkungan Hidup dan Kebencanaan

10. SASARAN PRIORITASPEMBANGUNAN PIDIE JAYA

11. Reformasi Birokrasi dan Tatakelola Pemerintahan Meningkatnya Kualitas Kinerja Aparatur Melalui Pengembangan Kompetensi Teknis Dan Non Teknis. Terwujudnya Sistem Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih, Tertata, Dan Berwibawa Dengan Mengedepankan Profesionalisme Dan Kebutuhan. Terwujudnya Birokrasi Yang Kuat Melalui Mengoptimalkan Pelayanan Publik Yang Akuntabel Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme. Terwujudnya Struktur Pemerintahan Yang Sesuai Dengan Tugas Pokok Dan Fungsi. Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintahan Secara Efektif Dan Efisien. Terwujudnya Pemerintahan Yang Bersih, Transparan, Partisipatif Dan Akuntabel Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Aparatur Termasuk Sumber Daya Aparat Penegak Hukum Serta Dukungan Sarana Dan Prasarana. Meningkatnya Kapasitas Dan Terlaksananya Pengawasan Melekat Di Seluruh Instansi Pemerintah.

12. Penyelenggaraan Syariat Islam dan Keberlanjutan Perdamaian • Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia yang berakhlak mulia. • Meningkatnya peran kelembagaan agama untuk mendukung pelaksanaan Syariat Islam di Pidie Jaya. • Meningkatnya peran ulama dalam semua sektor kehidupan pemerintah dan masyarakat. • Meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pelaksanaan Syari’at Islam. • Meningkatnya kerjasama dan koordinasi keagamaan baik dengan instansi terkait maupun lembaga keagamaan tingkat Nasional dan Internasional • Terpeliharanya khasanah budaya, adat dan istiadat Pidie Jaya. • Meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat yang ditandai oleh semakin menurunnya angka kriminalitas dan konflik yang terjadi di masyarakat Pidie Jaya

13. Penanggulangan Kemiskinan • Menurunnya angka kemiskinan 1-2 persen setiap tahun. • Menurunnya angka pengangguran daerah hingga mencapai 5-7 persen. • Meningkatnya pendapatan perkapita Pidie Jaya • Meningkatnya belanja daerah untuk program-program penanggulangan kemiskinan • Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana dasar di setiap gampong. • Meningkatnya kesejahteraan petani dan nelayan • Meningkatnya angka investasi daerah

14. Ketahanan Pangan dan Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Daerah • Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah sekitar 5-6 persen pertahun. • Optimalnya pemanfaatan sumberdaya alam sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan dalam upaya membuka lapangan usaha. • Pengembangan sektor pertanian berbasis komoditi unggulan sesuai dengan Sumberdaya alam dan agro ekosistem wilayah; • Mengefektifkannya pengguna lahan pertanian dan perkebunan serta meningkatkan ketahanan pangan daerah. • Meningkatnya produksi sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat. • Meningkatnya kualitas sumberdaya petani, nelayan dan sumberdaya kelompok usaha sektor rill. • Meningkatnya usaha mikro, kecil, dan menengah melalui peningkatan akses terhadap permodalan dan pemasaran, serta pemantapan regulasi. • Meningkatnya realisasi investasi melalui peningkatan promosi daerah, pelayanan investasi, koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait.

15. Terwujudnya pemerataan akses pendidikan daerah. Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk Pidie Jaya. Meningkatnya Angka Partisipasi Murni SD/ SMP/SMA. Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar SD/ SMP/SMA. Tersedianya fasilitas pendukung pendidikan dayah. Meningkatnya kualitas pendidikan dayah. Terwujudnya akredetasi pendidikan dayah. Terwujudnya pendidikan yang berkualitas pada pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan dayah, pendidikan vokasional dan pendidikan tinggi dalam menjawab tantangan global dan kebutuhan ketenagakerjaan. Tersalurnya pemberian bantuan subsidi dan beasiswa bagi keluarga miskin dan penerapan pendidikan dasar dan menengah gratis menuju pencapaian millenium development goals (MDGs). Peningkatan Kualitas Pendidikan 15

16. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Terwujudnya layanan kesehatan yang berkualitas melalui pemenuhan kebutuhan fasilitas dan infrastruktur kesehatan dengan menjaga keseimbangan antar wilayah. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak serta penguatan imunisasi dengan penyiagaan terhadap dampak gizi buruk dan pengendalian penyakit menular dalam pencapaian sasaran MDGs; Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan masyarakat yang terpadu dan konprehensif. Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan dasar pada tingkat desa dan kecamatan secara berkualitas. Tersedianya rumah sakit daerah yang terakreditasi tipe C. Tersedianya rumah sakit daerah yang memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak. Tersedianya cakupan pelayanan air bersih dan sanitasi khususnya keluarga miskin. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dengan pembinaan kemandirian masyarakat terhadap pengembangan lingkungan sehat dan hidup sehat

17. Pembangunan Infrastruktur Yang Terintegrasi • Meningkatnya kualitas pembangunan sarana jalan dan jembatan yang menjadi fasilitas pendukung utama layanan dasar dan pengauatan pertumbuhan akses ekonomi daerah. • Optimalnya tata penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai upaya penguatan layanan publik. • Terwujudnya integrasi pembangunan infrastruktur dengan kebutuhan masyarakat berdasarkan tata ruang dan tujuan pembangunan daerah.

18. Pemberdayaan dan Perlindungan Sosial • Optimalnya kegiatan-kegiatan sosial dalam rangka mendukung program pemerintah sebagai perlindungan sosial masyarakat seperti Raskin, PKH, BLM dan lainnya. • Menurunnya angka Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial (PMKS) • Meningkatnya Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial • Meningkatnya kualitas panti asuhan di Pidie Jaya • Meningkatnya keberdayaan Masyarakat pedesaan melalui program PNPM Mandiri Perdesaan • Meningkatnya kualitas hidup anak dan perlindungan perempuan

19. Lingkungan Hidup dan Kebencanaan • Meningkatnya kinerja pengelolaan sampah melalui peningkatan ketersediaan sarana prasarana persampahan • Menurunnya tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan di Pidie Jaya • Meningkatnya kapasitas pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) melalui peningkatan ketersediaan tanaman di lokasi RTH. • Meningkatnya Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran • Meningkatnya mitigasi bencana melalui peningkatan kajian daerah rawan bencana

20. SEKIAN TERIMA KASIH