711 likes | 1.6k Views
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH. TUJUAN PEMBANGUNAN. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan antar daerah dan antar sub daerah serta antar warga masyarakat ( pemerataan dan keadilan ) Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan Menciptakan atau menambah lapangan kerja
E N D
TUJUAN PEMBANGUNAN • Mengurangidisparitasatauketimpanganpembangunanantardaerahdanantar sub daerahsertaantarwargamasyarakat (pemerataandankeadilan) • Memberdayakanmasyarakatdanmengentaskankemiskinan • Menciptakanataumenambahlapangankerja • Meningkatkanpendapatandankesejahteraanmasyarakatdidaerah. • Mempertahankanataumenjagakelestariansumberdayaalam agar bermanfaatbagigenerasisekarangdangenerasimendatang (berkelanjutan)
TUJUAN PEMBANGUNAN (Todaro: the three objectives of development) • P eningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang , pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll. • P enciptaan berbagai kondisi yang memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orang . • P eningkatan kebebasan (f reedom/democracy ) setiap orang.
YANG HARUS DILAKUKAN DALAM PEMBANGUNAN • Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan • antar daerah • antar sub daerah • antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan). • Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. • Menciptakan atau menambah lapangan kerja. • Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah. • Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).
PERENCANAAN PEMBANGUNAN • Pergeseran Paradigma: F rom Government to Governance • Government • Memberikan hak ekslusif bagi negara untuk mengatur hal-hal publik, • Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya. • Governance • Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan dunia usaha sebagai tiga aktor utama.
TIGA TAHAPAN PERENCANAAN • Perumusan dan penentuan tujuan. • Pengujian atau analisis opsi atau pilihan yang tersedia. • Pemilihan rangkaian tindakan atau kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan disepakati bersama.
PELAKU PEMBANGUNAN: DalamParadigma Governance • Pelaku Pembangunan: Stakeholders, yaitu: Negara ataupemerintahan (state), Sektorswastaatauduniausaha (private sector) danMasyarakat (society). • Interaksi antara Pemerintah, Dunia Swasta, dan Masyarakat bersendikan:transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb. • Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, makadapatterciptaGood Governance.
10 PRINSIP GOOD GOVERNANCE • Partisipasi;mendorongsetiapwargauntukmenggunakanhakdalammenyampaikanpendapatdalamprosespengambilankeputusanmenyangkutkepentinganmasyarakat, langsungmaupuntidaklangsung. • PenegakanHukum; mewujudkanpenegakanhukum yang adilbagisemuapihak, menjunjung HAM danmemperhatikannilai-nilai yang hidupdimasyarakat. • Transparansi; menciptakankepercayaanantaramasyarakatdanpemerintahmelaluipenyediaaninformasidanmenjaminkemudahanmendapatkaninformasi yang akuratdanmemadai.
10 PRINSIP GOOD GOVERNANCE • Kesetaraan;memberikanpeluang yang samabagisetiapangotamasyarakatuntukmeningkatkankesejahteraannya. • DayaTanggap;Menimngkatkankepekaanparapenyelenggarapemerintahanterhadapaspirasimasyarakat, tanpakecuali. • WawasankeDepan; Membangundaerahberdasarkanvisidanstrategi yang jelasdanmenguikutsertakanwargadalamseluruhprosespembangunan.
10 PRINSIP GOOD GOVERNANCE • Akuntabilitas;meningkatkanakuntabilitasparapengambilkeputusandalamsegalabidang yang menyangkutkepentinganmasyarakatluas. • Pengawasan; meningkatkanupayapengawasanterhadapjalannyapemerintahandanpembangunandenganmengusahakanketerlibatanswastadanmasyarakat. • Efisiensi & Efektivitas; menjaminterselenggaranyapelayanankepadamasyarakatdenganmenggunakansumberdaya yang tersediasecara optimal danbertanggungjawab. • Profesionalism: meningkatkankemampuandan moral penyelenggarapemerintahan agar mampumemberikanpelayanan yang mudah, cepat, tepat, denganbiaya yang terjangkau
DEFINISI PRAKTIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH • Suatuusaha yang sistematikdaripelbagaipelaku (aktor) baikumum (publik) ataupemerintah, swastamaupunkelompokmasyarakatlainnyapadatingkatan yang bwerbedauntukmenghadapisalingketergantungandanketerkaitanaspekfisik, sosialekonomidanaspeklingkunganlainnya, dengancara: • Secaraterusmenerusmenganalisiskondisidanpelaksanaanpembangunandaerah; • Merumuskantujuandankebijakanpembangunandaerah; • Menyusunkonsepstrategipemecahanmasalah (solusi), dan • Melaksanakannyadenganmenggunakansumberdaya yang tersedia • Sehinggapeluangbaruuntukmeningkatkankesejahteraanmasyarakatdaerahdapatditangkapsecaraberkelanjutan.
DEFINISI PRAKTIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (versi lain) • Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui serangkaian pilihan-pilihan . • Menentukan : menemukan (mengungkapkan dan meyakinkan). • Tindakan : spesifik dan berkaitan dengan persoalan pelaksanaan • Tepat : dikaitkan dengan tindakan . • Pilihan-pilihan : • Pemilihan tujuan dan kriteria • Identifikasi seperangkat alternatif yang konsisten dengan preskripsi dengan pemilihan alternatif yang memungkinkan • Arahan tindakan mengenai tujuan yang telah ditentukan
SYARAT PRAKTIS PERENCANAAN • Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan: • Tujuan akhir yang dikehendaki. • Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif). • Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut. • Masalah-masalah yang dihadapi. • Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya. • kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya. • Orang, organisasi, atau badan pelaksananya. • Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
TUJUAN PRAKTIS PERENCANAAN • Menghasilkandokumenperencanaan yang akanberfungsisebagaialatkoordinasibagisemuapihak/pelaku (stakeholders). • Membuatpedomanatauarahandanstrategibagipelaksanapembangunanuntukmencapaiharapandantujuanpembangunan. • Mengawasidanmengendalikanpelaksanaanpembangunanmelalui monitoring & evaluasi. • Memberikanumpanbalikdanrekomendasibagiperencanaanselanjutnya.
MANFAAT PERENCANAAN • Sebagai penuntun arah • Minimalisasi ketidakpastian • Minimalisasi inefisiensi sumberdaya • Penetapan standar dan pengawasan kualitas
SIKLUS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMAHAMAN DAERAH MONEV PENERAPAN VISI & MISI PELAKSANAAN/ IMPLEMENTASI PERUMUSAN TUJUAN PENGANGGARAN MENGIDENTIFIKASI STRATEGI ALTERNATIF SELEKSI ALTERNATIF & PENENTUAN STRATEGI/PROGRAM PENGUJIAN ALTERNATIF ATAU PROGRAMSTRATEGI
PROSES PERENCANAAN • Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik ( public choice theory of planning ), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM /D. • Proses Teknokratik : Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu . • Partisipatif : Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang . • Proses top-down dan bottom-up : Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan .
ANALISIS DAERAH • Adalahsuatuprosespemahamandaerah, bertujuanuntukmemperoleh data daninformasisecarasistematistentangkondisiutamalingkungan, fisik, sosial, ekonomi, budaya, politik, administrasidankelembagaandarisuatudaerah yang sedangdikajidandirencanakanpembangunannya. • Tujuananalisisdaerahadalahuntukmeningkatkanpemahamanparaperencanadaerahdanmasyarakattentangsituasikini yang mendasardanrelevanuntukperumusankebijakandanpembuatankeputusanbagipembangunandaerah. • Analisisdaerahdimulaidarianalisiskondisikualitatifpembangunandaerahsaatini, analisiskuantitatif, hinggapengidentifikasianpersoalan (problem) daerahbesertasebabdanakibatnya, sertapenggalianpotensidaerah yang ada. Inidiperlukanuntukmerumuskandanmendefinisikantujuan, mengevaluasistrategiataupilihandandampaknya, sertauntukpengambilankeputusanstrategipembangunan yang akanditetapkan.
PROFIL DAERAH • Biasanyaberisi/menggambarkanberbagaisituasidankondisidasartentangdaerah yang akandirencanakan, antara lain: keadaanisikgeografis, keadaanaktivitasekonomi, sosialbudayadankelembagaansertakondisilingkunganhidupsebagaihasildaripengumpulan data dananalisismaupuninformasidaerah (hasilanalisisdaerah). • Gambaraninidigunakanuntukmengidentifikasi an menguraikanisuataupermasalahanutamadaerah (development issues), persoalandaerah (problems), potensiataukekuatandaerahsertapeluangdaerahuntuktumbuhdanberkembang.
KEBIJAKAN DAERAH • Merupakanprinsipdasardanarahan yang akanditerapkan (ditempuh) sertadisepakatipelaku yang terlibat (stakeholders), sehinggamenjadipedomanbagisemuapelaku. • Diperlukansebagaikriteriaataurambu-rambudalammenyeleksidanmenyaringberbagaiopsidanalternatifatauusulan program pembangunan yang tersedia. • Biasanyaberupapernyataancita-citaatauharapandimasamendatangsertaarahpembangunandaerahtersebutakanmenuju. • BiasanyadisajikandalambentukVisi, Misi, Sasaran, Arah, PrioritasdanStrategiUmum Pembangunan.
VISI • Adalahsuatupotretkeadaanmasadepan yang diharapkan, mewakilitujuan global danberjalanterus, berjangkapanjangdanmenyediakansuatudasar/fondasiatauarahbagisuatusistemperencanaanpembangunan. • Harusmenggambarkansuatumasadepan yang ideal bagimasyarakat, sertamerupakansuatupernyataanumum yang menjadidasar/basis bagisemuaelemenatausemuapelaku (stakeholders) dalamprosesperencanaan.
SYARAT VISI YANG BAIK • Dapatdibayangkanolehsemuapelaku (imaginable). • Memilikinilai yang betulk-betulkdiinginkandancita-citakan (desireable). • Memungkin, wajardanlayakuntukdicapaidengansituasi, kondisidankapasitas yang ada (feasible) • Memusatkanperhatianpadaisuedanpermasalahanutamadaerah, sehinggapemerintahandanpembangunandaerahdapatberoparasidanterselenggarasecaraefektif, efisiendanberkelanjutan, sertadapatterjamineksistensidaerahdimasadepan (focused). • Dapatmengantisipasidandisesuaikandenganperubahanzaman (communicable). • Dapatdirumuskandanditulisdengansuatupernyataan yang singkat, jelasdanpadat.
MISI • Adalahsuatualasanbagisuatudaerahataupemerintahandaerahdibentukataudidirikan, sehinggamerupakanalasankeberadaanatauieksistensisuatudaerahataupemerintahandaerah. • Harusmengidentifikasidanmenguraikankewenanganpangkalatautugaspokok yang diselenggarakanolehdaerahataupemerintahandaerahsertauntuksiapakewenanganatautugasitudikerjakan. • Harusdapatmengingatkansetiaporangatausetiappelaku (Kepala Daerah, DPRD, Organisasi Non Pemerintah, SektorSwasta, PerangkatPemerintah Daerah, UnsurMasyarakatkainnyasertapihak lain yang berkepentingandengandaerahtentangtugaspokok, maksudataukegunaan (purpose) yang spesifikdanunikdaridaerah yang akandikembangkan, dipromosikandandiselenggarakanolehdaerahataupemerintahandaerah. • Merupakanhalpentinguntukmengarahkanpenyelenggaraanatauoperasionalisasisuatupemerintahanataupembangunandaerah, sehinggasemuapelaku (stakeholders) danpihak yang berkepentingandapatmengenaldaerah yang bersangkutansertamengetahuiperan, program, danhasil yang akandiperolehdimasadepan.
PERUMUSAN MISI • Melibatkansemuapelaku, seperti: Kepala Daerah, DPRD, ORNOP, SektorSwasta, PerangkatPemerintah Daerah, UnsurMasyarakarlainnyasertapihak lain yang berkepentingandengandaerah yang bersangkutan. • Mengkajidanmenilailingkungan yang sangatbergunauntukmenentukanpakahmisidaerahtidakbertentanganataumemilikikonfliksecara internal daneksternal, misaldengankebijakanatauperaturan yang lebihtinggi.
MONITORING DAN EVALUASI • Adalahsuatukegiatanuntukmengawasidanmengendalikanpelaksanaanpembangunan agar sesuaidenganrencanaberdasarkanindikatorpencapaian (kinerja) yang telkahditetapkandalamperencanaan. Laporannyadapatberupadokumenhasil MONEV. • Tujuan MONEV adalahuntukmemberikanumpanbalikberupakoreksiataupelurusanapabilaterjadipenyimpangandalampelaksanaandanberuparekomendasibagiperbaikandanpenyempurnaanprosesperencanaanselanjutnya.
RENCANA ATAU PROGRAM • Biasanyadirumuskandalambentuk program atauproyekpembangunan. • Dokumenrencana/program biasanyaberisiserangkaianlangkahataustrategi yang lebihrinciuntukmencapaivisi, misiatautujuanpembangunandaerah. • Sebagaipedomanpelaksanaanpembangunan, program atauproyekharusmemilikitujuandansasaransertaindikatornya, cara/metode, lokasi, prakiraanbiaydantahapanwaktupelaksanaannya yang jelas, sertamemilikikejelasanketerkaitandengandankontribusinyatergadappencapaianvisi, misi, dantujuanpembangunandaerah.
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) • Penyusunan RENSTRA dapatdipahamisebagaisuatuprosessistematis yang berkelanjutandaripembuatankeputusan yang berisikodenganmemanfaatkansebanyak-banyaknyapengetahuanantisipatif, mengorganisasikansecarasistematisusaha-usahanpelaksanaankeputusandanmengukurhasilnyamelaluiumpanbalik yang terorganisasidansistematis. • RENSTRADA dibutuhkansebagaisuatudokumenrencana yang berisi VISI dan MISI Daerah, bidang-bidangstrategis yang harusdiintervensidalammengembanMisidanmewujudkanVisitersebut, sertastrategi-strategiterpilihdanrencanaaksidalammensukseskanbidang-bidangstrategistersebut.
ARTI PENTING PENYUSUNAN RENSTRA • Memungkinkanmasyarakatdanpemerintahdaerahmelakukankontrolakanmasadepanmelaluitindakanmasakini; • Memungkinkanmasyarakatdanpemerintahdaerahmenciptakansuatu outcome yang mungkintidakbisaterjadidengansendirinya; • Memungkinkanmasyarakatdanpemerintahdaerahmelakukaninvestasisekaranguntukmasadepan; • Memampukanmasyarakatdanpemerintahdaerahmeminimumkanketidakpastiandanmengendalikanguncangandariluar; • Memungkinkanmasyarakatdanpemerintahdaerahseiramadenganarus/gerakperubahandisekitarnya; • Menjadisasaranuntukmeminimumkanrisikodanmemaksimalkanhasil yang dikehendaki; • Menjadi media koordinasidenganberbagai stakeholders ditengahkompleksitaspenyelenggaraanpemerintahandaerah; • Memudahkanpencapaiankonsensustentangsasarandanstrategisertapenggunaansumberdaya; • Dapatmenjadialatuntukmengukurkemajuanpelaksanaantugas-tugaspenyelenggaraanpemerintahandaerah; • Dapatmenjadi media peningkatandayasaingdaerah.
TUJUAN PENYUSUNAN RENSTRA • Merencanakanperubahandalamlingkungan yang semakinkomplekssecaraefektifdanproaktif; • Mengelolakeberhasilansecarasistematik; • Menjadikan RENSTRA sebagaiperangkatmanajerialdalampengelolaankepemerintahansecaraefektif, efisiendanakuntabel; • Mengembangkanpemikiran, sikapdantindakan yang berorientasipadamasadepan; • Memudahkanmasyarakatdanpemerintahdaerahmelakukanlangkah-langkahadaptasiterhadaplingkungan yang berubahsecaracepat; • Meningkatkanpelayanankepadamasyarakatsecara prima; • Mengembangkandanmeningkatkankomunikasidiantaraberbagaistakeholdersdaerah.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RENSTRADA • Merumuskannilai-nilaistrategisdaerah; • PerumusanVisidanMisidaerah; • Analisislingkunganstrategisdaerah; • Penentuanisu-isustrategisdaerah; • Penentuanbidang-bidangstrategisdearah; • Perumusanstrategiuntuksetiapbidangstrategis; • Perumusanrencanaaksipelaksanaanstrategi.
PERUMUSAN NILAI-NILAI STRATEGIS • PENETAPAN KESEPAKATAN AWAL. merupakantahapdimanasemuastakeholdersdaerahsecarabersama-samamembangunpemahamandankomitmenataspentingnya RENSTRADA. Denganmelibatkansegenapunsurataukomponenmasyarakatdanpemerintahdaerah, padatahapinidihadapkantelahdapatdihasilkankesepakatanawaltentangberbagaihal yang berkaitandenganbentuk-bentukpartisipasidarisetiapunsur/komponentersebut, mulaidaritahappenyusunanrenstra, implementasuirenstrasampaidenganevaluasinyakelak.
PERUMUSAN NILAI-NILAI STRATEGIS • PERUMUSAN MANDAT DAERAH. Perumusanmandatinisangatpentinguntukmengembangkanlegitimasidanformalisasi RENSTRA yang hendakdisusun. Mandat Daerah padadasarnyadimaksudkansebagaipernyataan yang menjabaranidentitasataukarakteristiksuatudaerah, tujuanpembentukandaerahsertatugadantanggungjawabpemerintahdaerah, khususnyauntukpenyelenggaraanotonomidaerah. Perumusanmandatdilakukandenganmengacupadaberbagaiperangkatperundangan yang mengaturdaerah , seperti UU Pembentukan Daerah, UU Pemerintahan Daerah, danlainnya (Inpres).
TUJUAN PENETAPAN VISI • Mencerminkanapa yang ingindicapaidaerah; • Memberikanarahdanfokusstrategi yang jelas; • Menjadiperekatdanmenyatukanberbagaigagasanstrategis; • Memilikiorientasiterhadapmasadepan; • Menumbuhkankomitmenseluruhjajarandalamlingkungankabupaten/kota; • Menjaminkesinambungankepemimpinandaerah.
PERNYATAN VISI DAN MISI YANG BAIK • Ringkas, lazimnyakurangdarisepuluhkata. • Menarikperhatiandanmudahdiinagt; • Memberiinspirasidantantanganbagiprestasidimasamendatang; • Dapatdipercayadankonsistendengannilaistrategisdaerah; • Berfungsusebagaititiktemudengansemuastakeholders; • Menyetakandenganjelasesensitentangkeberadaandaerah; • Memungkinkanfleksibilitasdankreativitasdalampelaksanaannya.
PERNYATAAN MISI YANG BAIK • Menyatakantujuandasarkeberadaandaerah; • Mengkomunikasikanvisidaerah; • Menyatakansecarajelasmakna MISI bagisemuastakeholders; • Memberikanpetunjukdalampembuatankebijakan; • Mengandungnilai-nilaistrategis; • Membuatunsur-unsurpembentuksuatupernyataan MISI, seperti: tujuandaerah, produkataujasaunggulan, peranpemerintahdaerahdanketerlibatanmasyarakatdaerah.
PERUMUSAN VISI DILAKUKAN DENGAN TERLEBIH DAHULU MENGIDENTIFIKASI • Aspekkunci yang menentukanmasadepandaerah; • Kontribusispesifikdaridaerahbagimasadepanmasyarakat; • Hal-hal yang membangkitkangairahmasyarakatdanjajaranpemerintahdaerahsebagaibagiandaridaerahdimasadepan; • Nilaitambah yang perluditekankanmelaluipernyataan VISI; • Posisistrategisdaerahdalamhubungandenganlingkunganeksternal; • Potensidaerahuntuktumbuhdanberkembang.
MERUMUSKAN PERNYATAAN MISI • Perntaranhendaknyantidakterlaluumumatauterlalusamar yang berakibatpadaketidakefektifanpernyataantersebutmemberiarahanbagipengembanganstrategi; • Pernyataanhendaknyatidakterlalukhusus, sehinggatidakperluberubahterlalucepat; • Pernyataantidaksekedarsebuahdaftarkeinginan; • Pernyataantidakseharusnyatenggelamalamteknologi; • Pernyataanharusdapatdikembangkan; • Pernyataanharusdapatditerima an didukungolehseluruhkomponenmasyarakatdanjajaranpemerintahdaerah; • Pernytaraanbukanmerupakansebuahdaftarpenilaiankinerja; • MISI harusdapatdicapai.
( ANALISIS LINGKUNGAN INTERNALKekuatandanKelemahan) • Dukungan semua input pokok yang dibutuhkan daerah; • Proses atau strategi pengolahan ataupun pemanfataan input tersebut; • Hasil yang diperoleh selama ini, dan • Perbaikan atau tindakan koreksi yang telah diambil.`
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL(PeluangdanAncaman) • Kondisipolitik, ekonomisosial, budaya, teknoplogi, fisikdanpendidikan; • Peranan yang dimainkanolehpihak-pihak yang dapatdiajakbekerjasama (collaborators) danpihak-pihak yang menjadipengganggu (competitors); serta • Dukunganpihak-pihak yang memberikanataumenyediakansumberdaya yang dibutuhkan (suppliers).
PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH • Interaksi antar faktor-faktor kekuatan (strengths) dengan faktor-faktor peluang (opportunities) atau interaksi S-O dengan prinsip : “gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang”. • Interaksi antar faktor-faktor kekuatan (strengths) dengan faktor-faktor ancaman (threaths) atau interaksi S-T dengan prinsip: “gunakan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi ancaman”. • Interaksi antar faktor-faktor kelemahan (weaknesses) dengan faktor-faktor peluang (opportunities) atau interaksi W-O dengan prinsip: “atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang” atau “manfaatkan peluang dengan meminimalkan kelemahan”. • Interaksi antar faktor-faktor kelemahan (weaknesses) dengan faktor-faktor ancaman (threaths) atau interaksi W-T dengan prinsip : “minimalkan kelemahan dan hindari ancaman”.
PENGELOMPOKAN ISU-ISU STRATEGIS • Interaksi S-O lazimdisebut “strategiagresif” akanmenghasilkanisu-isustrategisdalamkelompokkeunggulankomparatif (comparative advantage), yang merupakankeunggulandaerahbeesangkutandibandingkandengandaerah lain; • Interaksi S-Tlazimdisebut “strategidiversifikasitindakan”, akanmenghasilkanisu-isustrategisdalamkelompokmobilisasi (mobilization) yang merupakanupaya-upayamobilisasiataskekuatan yang dimilikidaerah.
PENGELOMPOKAN ISU-ISU STRATEGIS • Interaksi W-O lazimdisebut “strategistabilisasiataustrategirasionalisasi” akanmenghasilkanduakemungkinanpilihan, yaitu: melakukansesuatu (investasi) atautidakmelakukanapa-apadalamartimemilihuntuktidakmelakukansesuatu (divestasi). Isu-isustrategisdariinteraksiinidisebutisu-isustrategiskelompokinvestment/divestment; • Interaksi W-Tlazimdisebut “strategidefensifatau survival” dengancarauntukmengendalikankerugianataumenghindarikemungkinankehancuranyang umumnyadilakukanuntukmempertahankan status quo. Isu-isustrategisdalamkelompokinidisebut “isu-isustrategiskelompok status quo”.
PENENTUAN BIDANG-BIDANG STRATEGIS • Urgensi; • Sentralistisatauidesentralistis; • Kewenangan (dalamarti UU 32/2004) • Kemampuankendali; • Biaya; • Feasibilitas (politik, ekonomis, kultural, administratif, religius, dll); • Landasanlegalitas; • Dan lainnyamenurutkebutuhandaerah.
STRATEGI MENSUKSESKAN BIDANG-BIDANG STRATEGIS • Pengembangan RENSTRA pemerintahdaerah. • Pengembangankelembagaanpemerintahandaerah, meliputikebijakan, organisasi, manajemen, budayaorganisasidanakuntabilitas. • Pengembangan SDM pemerintahan. • Pengembanganjaringankerja (nerworking) lembagapemerintahandenganpihak lain; dan • Pengembangandanpemanfaatanlingkungan yang kondusif.