280 likes | 742 Views
Teori-Teori Komunikator. Materi minggu 4 – 5 Referensi : Littlejohn,Stephen W & Foss, Karen A. 2005, Theories of Human Communication , 8 th edition, USA, Thomson Wadsworth Chapter 4. Pengantar.
E N D
Teori-Teori Komunikator Materi minggu 4 – 5 Referensi : Littlejohn,Stephen W & Foss, Karen A. 2005, Theories of Human Communication, 8th edition, USA, Thomson Wadsworth Chapter 4
Pengantar • Teori – teori tentang komunikator mempelajari tentang bagaimana individu bertindak sebagai komunikator dalam proses komunikasi • Pertanyaan-pertanyaan inti yang muncul disini adalah : - mengapa setiap individu memiliki gaya komunikasi yang berbeda ? - sumber daya apa saja yang dimiliki individu yang membuat dia mampu berkomunikasi ? - bagaimana perilaku seseorang dapat berubah dari satu situasi ke situasi yang lain? - bagaimana karakter turut mempengaruhi perilaku komunikasi seseorang ?
Poin-Poin Teori Komunikator • Traits: karakter atau sifat yang mempengaruhi perilaku komunikasi • Cognition and information processing : proses pengelolaan informasi dan kerangka pikir seseorang yang akan menentukan bagaimana cara pikir, sikap dan perilaku individu • Self : bagaimana setiap aspek diri individu (misal konsep diri, persepsi, penampilan diri) membentuk proses interaksi indiividu dalam lingkungan sosialnya • Identity : Bagaimana identitas individu dibentuk dan dikonstruksikan oleh beragam faktor
Teori-teori Traits • Teori-teori ini berasal dari tradisi psikologi sosial yang memandang karakter atau sifat individu sebagai faktor yang penting dalam menentukan perilaku komunikasinya • Beberapa traits yang menonjol disini yaitu : Conversational narcissism : • Kecenderungan cinta pada diri sendiri, menonjolkan atau membanggakan diri, suka menceritakan diri sendiri • Cenderung mengontrol dan mendominasi arus percakapan • Tidak responsif terhadap orang lain dan tidak peka terhadap orang yang diajak berkomunikasi
Argumentativeness ; - Kecenderungan untuk terlibat dalam topik-topik kontroversial, memiliki sudut pandang tersendiri dengan upaya membuktikan pendapat yang bertentangan sebagai pendapat yang salah • Argumentatif dapat bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif ketika melibatkan agresivitas dan kasar. • Argumentatif dapat meningkatkan kredibilitas, mengarahkan orang lain melihat dari sudut pandang yang berbeda, meningkatkan pembelajaran dan ketrampilan komunikasi
Social and Communicative Anxiety: • Kecemasan berkomunikasi terkait dengan penghindaran sosial, kecemasan secara sosial, kecemasan berinteraksi dan sifat pemalu. • Kecemasan berkomunikasi berdampak secara : • Fisik : jantung berdebar, pipi memerah • Perilaku : penghindaran, proteksi diri • Kognitif : fokus pada diri sendiri, memiliki pikiran negatif
Trait – factor models • Model ini terdiri atas seperangkat sifat-sifat umum yang dapat menjelaskan sifat-sifat lain dan perbedaan-perbedaan individu. Terdiri atas 5 hal : • Neuroticism, kecenderungan merasakan emosi yang negatif • Extraversion,kecenderungan suka berkelompok, asertif dan berpikir optimis • Openness, kecenderungan reflektif, imajinatif, pemikir independen • Agreeablenes, simpati dan suka membantu orang lain dan menghindar antagonisme • Conscientiousness, disiplin diri, well organized
Attribution Theory • Terkait dengan cara-cara orang mencari penyebab perilaku seseorang • Beberapa penyebab perilaku : • Faktor situasional atau pengaruh lingkungan • Efek personal • Ability, kemampuan melakukan sesuatu • Effort, upaya untuk melakukan sesuatu • Desire, keinginan untuk melakukan sesuatu • Perasaan suka • Belonging, perasaan memiliki • Obligation, tanggung jawab untuk melakukan sesuatu • Permission
Perilaku seseorang dapat disebabkan oleh satu atau berbagai faktor • Secara alami, kita akan menilai faktor penyebab perilaku seseorang dengan melihat konteks atau situasi dimana perilaku itu terjadi . Disamping itu juga berdasar persepsi • Orang sering bias dan tidak logis dalam menarik kesimpulan penyebab perilaku seseorang karena hanya didasarkan pada tanda-tanda yang nampak dan faktor emosional • Hal ini dapat menyebabkan perilaku komunikasi yang tidak tepat dikarenakan ketidakmampuan kita mendeteksi faktor penyebab di balik perilaku individu lain
Social Judgment Theory • Fokus pada bagaimana kita menilai pesan-pesan yang kita terima dan bagaimana penilaian tersebut mempengaruhi sistem keyakinan kita • Kita memiliki persepsi-persepsi sosial tertentu yang didasarkan atas pengalaman • Terdapat kecenderungan penilaian kita tentang suatu pesan tertentu akan berada dalam area : • Rentang penerimaan, ketika kita menyetujui pesan / pernyataan tertentu • Rentang penolakan, ketika kita tidak menyetujui pesan/pernyataan tertentu • Netral
Penerimaan atau penolakan terhadap isi suatu pesan tergantung pada seberapa besar keterlibatan ego pribadi kita (ego involvement) terhadap isi pesan tersebut • Pesan yang dapat kita terima atau setujui akan lebih mudah mengubah perilaku kita • Oleh karenanya , pesan yang kita sampaikan pada orang lain perlu mempertimbangkan seberapa jauh pesan tersebut dapat diterima sesuai dengan persepsi-persepsi sosial yang ada dalam tiap diri individu.
Teori Kognitif Disonansi • Pada dasarnya orang lebih nyaman berada dalam kondisi yang konsisten antara apa yang dipikirkan dengan sikap dengan perilakunya. • Setiap komunikator melibatkan elemen kognitif seperti sikap,persepsi, pengetahuan dan perilaku yang saling berkaitan • Ketika salah satu elemen berbenturan atau tidak sejalan dengan elemen lainnya, disinilah terjadi disonansi atau ketidakkonsistenan. • Disonansi dapat menyebabkan perasaan tertekan dan individu tersebut akan mencoba menguranginya dan menghindar dari situasi yang menambah disonansi
Metode mengurangi disonansi : (mis: merokok) • Mengubah salah satu elemen (pengeth : rokok mempengaruhi kesehatan, perilaku : merokok. Mengubah pengetahuan bahwa merokok bukan satu-satunya penyebab penyakit) • Menambahkan elemen baru (tidak merokok, menggantinya dengan permen yang rasanya seperti rokok) • Memandang elemen-elemen disonansi sebagai hal yang kurang penting ( pengetahuan tentang rokok dan perilaku merokok bukanlah hal yang penting untuk dibicarakan) • Mencari informasi untuk mengubah disonan menjadi konsonan (membaca pengaruh rokok terhadap kesehatan) • Mengurangi disonansi dengan melakukan distorsi atau interpretasi pesan secara berbeda (mengabaikanpesan bahaya rokok pada bungkus rokok)
Theory of beliefs,attitudes and values • Setiap orang memiliki sistem keyakinan, sikap dan nilai-nilai yang terorganisir dan mengarahkan pada perilaku tertentu • Belief merupakan keyakinan-keyakinan kita mengenai diri kita dan kaitannya dengan segala sesuatu yang ada di dunia ini • Attitudes merupakan kecenderungan sikap seseorang yang mengarah pada perilaku tertentu. Sikap bisa terhadap objek tertentu atau situasi tertentu • Nilai merupakan keyakinan yang lebih bersifat spesifik dan menjadi sentral serta bertindak sebagai pedoman hidup • Disamping itu terdapat pula konsep diri (self concept), bagaimana penilaian kita tentang diri kita sendiri, yang turut menentukan perilaku kita dalam berkomunikasi
Teori Presentasi Diri • Setiap seting kehidupan dimetaforakan dengan panggung dimana setiap orang menjadi aktor yang menampilkan performance tertentu untuk memberikan kesan pada orang lain • Oleh karenanya setiap orang perlu memahami setiap event yang dihadapinya • Analisis frame atau kerangka/seting diperlukan supaya setiap individu dapat mengatur dan memahami perilaku-perilaku tertentu dalam setiap situasi yang ada • Disamping itu agar kita dapat memaknai peristiwa mana yang penting dan bermakna dan mana yang kurang penting agardapat terfokus pada bagian-bagian kehidupan yang lebih penting
Penutup • Setiap individu sebagai komunikator akan memiliki seperangkat karakter tertentu dan sumberdaya yang berbeda-beda dalam setiap situasi yang dihadapi • Pemahaman tentang seorang komunikator tidak cukup dari sisi karakter dan sistem kognitifnya semata namun juga ditentukan oleh faktor sosial,budaya, nilai-nilai yang dibentuk lingkungannya • Interpretasi dan tindakan-tindakan komunikator dapat berubah melalui interaksinya dengan orang lain