1 / 18

Mudahnya Membuat Karya Tulis Oleh : Astriwana

Mudahnya Membuat Karya Tulis Oleh : Astriwana. Karya Tulis. KARYA TULIS. Karya Tulis. Karya Tulis. Karya Tulis. Karya Tulis Ilmiah ?. Tulisan Ilmiah

barney
Download Presentation

Mudahnya Membuat Karya Tulis Oleh : Astriwana

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MudahnyaMembuatKaryaTulis Oleh : Astriwana

  2. Karya Tulis KARYA TULIS Karya Tulis Karya Tulis Karya Tulis

  3. Karya Tulis Ilmiah ? • Tulisan Ilmiah • Tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya. (Eko Susilo, M. 1995:11). • Karya tulis ilmiah • Tulisan ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, atau tulisan ilmiah yang dibuat berdasarkan pada kegiatan-kegiatan ilmiah (penelitian lapangan, percobaan laboratorium, telaah buku/library research).

  4. Tulisan disebut sebagai karya tulis ilmiah apabila : Fakta dan data dan bukan pendapat pribadi Bentuk ilmiah : bahasa baku (ilmiah), lugas, dan jelas Skripsi, Tesis dan Disertasi • KaryaTulisterdiridari 4 bentuk : • KertasKerja • Artikel • Skripsi, TesisdanDisertasi • Laporan. Tugas Akhir

  5. Penulisan karya ilmiah menggunakan bahasa ragam resmi, sederhana, dan lugas, serta selalu dipakai untuk mengacu hal yang dibicarakan secara objektif. • Bahan disebut ilmiahapabila lafal, kosa kata, peristilahan, tata kalimat, dan ejaan mengikuti bahasa yang telah ditetapkan sebagai pola atau acuan bagi komunikasi resmi,baik tertulis maupun lisan.

  6. Pola umum karya tulis terdiri atas tiga bagian, yaitu : 1. Bagian pembuka 2. Tubuh tulisan 3. Bagian akhir/ penutup Bagian pembuka terdiri dari : Halaman sampul, abstrak, halaman judul, halaman pengesahan, riwayat hidup, prakata, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran. Tubuhtulisanterdiridari : pendahuluan, tinjauanpustaka, bahandanmetode, hasil, pembahasan, dankesimpulan. Bagianakhirterdiriatas : daftarpustakadanlampiran

  7. BagianPembuka : • Halamanjudul • Lembarpengesahan • Katapengantar • Daftarisi • DaftarLampiran PERAN PERENDAMAN AIR TAWAR DALAM MENEKAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DOTY SITI MARYAM JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH MENENGAH ATAS KORNITA 2011 Efektivitas Kompor Sekam pada Skala Rumah Tangga. Pengaruh Penambahan AnekaSelai Buah Pada Roti Tawar Terhadap Kepuasan Konsumen Identifikasi Tingkat Kegemaran Siswa Terhadap Sepak Bola

  8. KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Skripsi yang berjudul ” Peran Perendaman dengan Air Tawar dalam Menekan Penyakit pada Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Doty” ini dapat diselesaikan. Karya Tulis ini disusun sebagai salah satu syarat sebagai tugas akhir pada Sekolah Menengah Atas Kornita. Terima kasih Penulis ucapkan kepada Bapak …… selaku Pembimbing I dan Ibu ……… selaku Pembimbing II sekaligus Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan, bimbingan dan dukungan pada saat penelitian serta penyusunan karya tulis ini. Penghargaan juga penulis sampaikan kepada Warga di Kepulauan Seribu khususnya Bu Aminah, Pak Anggi, Pak Bayu, Pak Seru, Romli, Pak Kardi, Pak Bas, Pak Syukur, Pak Jaya, Pak Wawi, Kak Lutfi, Kak Hendri, Kak Budi, Koko dan Gunawan atas bantuannya selama penelitian serta kepada staf dan laboran di Lab. Lingkungan Akuakultur, teman-teman se-angkatan 17, kakak dan adik tingkat di SMA KORNITA atas segala bantuan serta motivasinya selama pembuatan karya tulis. Terimakasih yang sebesar-besarnya tak lupa Penulis ucapkan kepada ayah, ibu, kakak dan adik-adikku atas segala doa dan dukungannya. Penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat. Bogor, Januari 2011 Siti Maryam Judul : Peran Perendaman dengan Air Tawar Dalam Menekan Penyakit pada Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Doty Nama Siswa : Siti Maryam Nomor Pokok : C14052473 Menyetujui, Pembimbing I Pembimbing II Dr. Andi HakimIr. Rani Kusuma, MM NIP.19640330198903 NIP.19600131198603 Mengetahui, Kepala Sekolah, Dr. Andrea Hirata NIP. 19610410198601 Tanggal Lulus :

  9. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL iii DAFTAR GAMBAR iv DAFTAR LAMPIRAN v I. PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan 2 II. TINJAUAN PUSTAKA 3 2.1 Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Doty 3 2.1.1 Biologi 3 2.1.2 Penyebaran 5 2.1.3 Kondisi Lingkungan Kappaphycus alvarezii Doty 6 2.2 BudidayaRumput Laut Kappaphycus alvarezii Doty 9 2.2.1 Bibit 9 2.2.2 Produktivitas 10 2.3 Kerusakan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Doty 11 III. METODE 16 3.1 Waktu dan Tempat 16 3.2 Rancangan Percobaan 16 3.3 Teknik Budidaya 17 3.4 Pengamatan 21 3.5 Analisis Data 25 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 26 4.1 Fisika Kimia Perairan 26 4.2 Kondisi Rumput Laut Kappaphycus alvarzii Doty 30 4.3 Parameter Pertumbuhan 35 4.3.4 Diameter Talus 39 V. KESIMPULAN DAN SARAN 40 5.1 Kesimpulan 40 5.2 Saran 40 DAFTAR PUSTAKA 41 LAMPIRAN 45 DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Denah penanda pada sampel rumput laut Kappaphycus alvarezii selama November 46 2. Bobot rata-rata rumputlautKappaphycusalvareziiperlakuan tanpaperendaman air tawar47 3. Bobot rata-rata rumputlautKappaphycusalvarezii perlakuandenganperendaman air tawar49 4. Parameter pertumbuhanKappaphycusalvareziiperlakuan tanpaperendaman air tawarselama November 51 5. Parameter pertumbuhanKappaphycusalvareziiperlakuan denganperendaman air tawarselama November 52 6. Diameter talus rumputlautKappaphycusalvarezii selama November 53

  10. B. BagianIsi : Bab    I    Pendahuluan -         Latarbelakangmasalah -         Tujuanpenelitian -         Manfaatpenelitian Bab  II    TinjauanPustaka -         Pembahasanteori -         Kerangkapemikirandanargumentasikeilmuan -         Pengajuanhipotesis Bab III    Metodologipenelitian -         Waktudantempatpenelitian. -         Metodedanrancanganpenelitian -         Populasidansampel -         Instrumenpenelitian -         Pengumpulan data dananalisis data Bab  IV    HasilPenelitian -         Hasilpenelitian -         Pengajuanhipotesis -        Pembahasanpenelitian, mengungkapkanpandanganteoritistentanghasil yang diperoleh Bab   V    Kesimpulandan saran

  11. 1.1 Latar Belakang Rumput laut telah dicanangkan oleh pemerintah dalam program revitalisasi budidaya perikanan 2006 – 2009 sebagai komoditas utama dan dilanjutkan pada program 2010 – 2014. Produksi rumput laut Indonesia berpotensi meningkat dari tahun ke tahun, dan menjadi salah satu komoditas utama ekspor produk perikanan. Volume ekspor rumput laut kering terus mengalami peningkatan sejak 2000 sebesar 23.073 ton menjadi 94.073 ton pada 2007 dengan kenaikan 42,10 % per tahun (DKP, 2008). Pada akhir 2009, harga rumput laut kering nasional di tingkat petani adalah Rp 5.000/kg sedangkan di tingkat eksportir Rp 10.000/kg (Anonim, 2009). Anonim (2005) menyebutkan bahwa kekurangan pasokan rumput laut kering di pasaran dunia yang semakin besar yaitu dari 67.300.000 ton pada 2006 menjadi 109.000.000 ton pada 2010. Kekurangan pasokan ini merupakan peluang yang perlu dimanfaatkan oleh Indonesia dengan meningkatkan produksinya. • 1.2 Tujuan • Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran air tawar dalam menekan serangan penyakit pada budidaya rumput laut K. alvarezii Doty di Perairan Semak Daun, Kepulauan Seribu. Untuk itu, dilakukan pengamatan penyakit dan epifit yang menyerang, pengukuran bobot rata-rata, laju pertumbuhan dan biomassa rumput laut serta fisika-kimia perairan.

  12. III. METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan dari September sampai dengan November 2009. Rumput laut diambil dari Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta yang sebelumnya didatangkan dari Nusa Tenggara Barat. Lokasi budidaya di perairan Pulau Semak Daun, Kepulauan Seribu. Pemeriksaan kimia air dilakukan di Laboratorium Lingkungan Akuakultur Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Doty Rumput laut terdiri atas beberapa jenis yaitu karaginofit, agarofit dan alginofit. Jenis tersebut beberapa diantaranya sudah diketahui dan dapat digunakan di berbagai industri. Karaginofit adalah rumput laut yang mengandung bahan utama polisakarida karaginan, agarofit mengandung agar-agar, dan keduanya termasuk golongan rumput laut merah (Rhodophyceae). Alginofit adalah rumput laut coklat (Phaeophyceae) yang mengandung polisakarida alginat. Rumput laut karaginofit merupakan salah satu yang paling dibutuhkan dalam berbagai jenis industri baik makanan, kertas, kosmetik hingga obat-obatan. Rumput laut ini antara lain berasal dari marga Eucheuma yang salah satunya tersebar di wilayah Indonesia yaitu Kappaphycus alvarezii Doty (Caceres et al., 1996).

  13. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Perendaman dengan air tawar berperan dalam menekan serangan penyakit ice-ice dan epifit pada rumput laut. Rumput laut yang direndam dengan air tawar tiap minggu selama budidaya lebih sedikit terserang penyakit dibandingkan perlakuan tanpa perendaman (kontrol). Prevalensi ice-ice pada perlakuan tanpa dan dengan perendaman air tawar di akhir pemeliharaan yaitu 15,5 % dan 4,5 % sedangkan epifit yaitu 31,1% dan 17,8%. Perendaman dengan air tawar juga memberi pengaruh nyata pada peningkatan bobot rata-rata akhir, laju pertumbuhan harian dan biomassa akhir rumput laut K. alvarezii. 5.2 Saran Berdasarkan penelitian ini disarankan untuk melakukan perendaman bibit dengan air tawar pada budidaya rumput laut K. alvarezii. Perlu penelitian lanjutan untuk mengembangkan teknik perendaman yang praktis, efektif dan efisien.

  14. C. Bagian penunjang -         Daftar pustaka. -        Lampiran-lampiran antara lain instrument penelitian. DAFTAR PUSTAKA Adnan Q. 1999. Kondisi Populasi Fitoplankton di Perairan Gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jakarta. Skripsi. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Akmal, Sugeng R, Ilham. 2008. Teknologi Manajemen Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii. Makalah. Pelatihan Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Balai Budidaya Air Payau. Departemen Kelautan dan Perikanan. Takalar. Anggadireja JT. 2008. Rumput Laut. Penebar Swadaya. Jakarta. Anonim. 2003. Penelitian Dinamika Sumber Daya Laut Perairan Teluk Jakarta dan Kepulauan Seribu. P2OLIPI. Laporan akhir. Bidang dinamika laut. 08-08-2003. Jakarta 2003. Anonim. 2005. Sistem Informasi Pola Pembiayaan / Lending Model Usaha Kecil Budidaya Rumput Laut (Metode Tali Letak Dasar). Bank Indonesia. http://www.bi.go.id/sipuk/id/?id=4&no=53804&idrb=49201. [10 Maret 2010]. Aslan LM.1998. Budidaya Rumput Laut. Kanisius, Yogyakarta. Atmadja WS. 1979. Mengenal Jenis-jenis Rumput Laut Budidaya, Pewarta Oceana, Vol 5. 10 p. Jakarta. Atmadja WS dan Sulistijo. 1983. Artikel Seaweed. www.rumputlaut.org. [15Mei 2009]. LAMPIRAN Lampiran 1. Parameter Tingkat Pertumbuhan rumput laut

  15. wajar

  16. Tips.., Banyak memperhatikan sesuatu Tentukan Topik Banyak Baca Tidak takut salah Coba! Mulai Menulis

  17. Menulis Itu Indah Terimakasih Astriwana (0856 9343 1566) Email : astriwana@gmail.com FB : wanya_fr99@yahoo.com

  18. Daftar Pustaka Ibrahim. 2008. Pengertian Karya Tulis Ilmiah. http//www.one.indoskripsi.com. [7 November 2009]. Zairin, Jr. 2007. Materi Kuliah Metode Karya Ilmiah. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Tim Penyusun Pedoman Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. 2001. Pedoman Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. IPB Press.

More Related