E N D
Teori-teori yang memberikan dasarpembenaran atau landasan filosofis daripada wewenang negara untukmemungut pajakdengan cara yang dapat dipaksakan a.Teori asuransi. Pajakyg dibayarkan wajib pajak,dipandang sbg premi asuransi dan dikembalikan dlmbentuk perlindungan jiwa & harta, tapi hal ini tidak dijalankan lagi. b.Teori kepentingan Makinbanyak menikmatijasa dari pekerjaan pemerintah, makin besarjugapajaknya, hal ini tdk diterapkan lagi krn kesulitan dilapangan.
3.Teori kewajiban pajakmutlak(teori pengorbanan) Bertitiktolak dari ajaran organik kenegaraan dan berpendirian bahwatanpanegara maka individutidak mungkin bisahidupbebas berusaha dalam negara. 4.Teori gayabeli Fungsi pemungutan pajak,mengambil gaya dari rumah tanggadalam masyarakat untuk rumahtangga negaradan kemudian beli menyalurkan kembali ke masyarakatdengan tujuan untukmemelihara hidupmasyarakat
5.Teori gayapikul Pemungutan pajakharus sesuai dengan kekuatanmembayar dari siwajibpajak (individu).
Asas Pemungutan Pajak Tigaasas pemungutan pajak: a.Asasdomisili/tempattinggal Negara seluruh berhak pengenaan pajak pajak atas yang baik dalam penghasilan wajib bertempat penghasilan maupunluar tinggal yang negeri di wilayahnya berasal dari b.Asassumber Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilanyang bersumberdi wilayahnya
Tanpa memperhatikan tempat yang tinggal wajib pajak.Setiap penghasilan orang memperoleh dariIndonesia dikenakan pajak atas penghasilan yang diperolehnya. c.Asas kebangsaan Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu negara
FungsiPajak a.Fungsi sumberkeuangan negara/budgetair b.Fungi pengatur/regularend Seperti: -pajak tinggi dkenakan terhadap brg-brg mewah -tarif pajak progresif dikenakan pada pajak penghasilan penghasilan tinggi bagi pihak yg menerima lebihbanyak Tarif pajak ekspordikenakan nol persen
Tata cara pemungutan pajak a.Stelsel nyata/riil Pengenaan pajak didasarkan padaobyek pajak yangsesungguhnyaterjadi seperti: penghasilan b.Stelselanggapan/fiktif Pengenaan pajak didasarkan anggapan yg diaturUU c.Stelselcampuran Pengenaan pajak didasarkan kombinasi antaraa danb pada suatu pada
SistimPemungutan Pajak a.Official assessment system Sistim memberikankewenagan aparatur pajak untuk menentukansendiri jumlahpajak yg terhutangsetiap tahunsesuai dg peraturan perundang-undanganyg berlaku b.Selfassessment system Sistim memberikankewenagan kepadawajib pajak dalam menentukansendirijumlah pajak yg terhutangsetiap tahunsesuai dg peraturan perundang-undanganyg berlaku
c.With holdingsystem Sistim memberikankewenangankepada pihak ketigayang ditunjuk untuk menentukan besarnyapajakyang terhutangoleh wajib pajak setiaptahunsesuaidg peraturan perundang-undangan ygberlaku
FALSAFAHDANDASARHUKUMPAJAK FALSAFAHPAJAK Falsafah pajak sesuai dengan falsafah bangsa dan Negara itu sendiri. Karena falsafah bangsa Indonesia adalah Pancasila dengan sendirinya falsafah pajak Indonesia juga bersandar pada Pancasila dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. DASARHUKUMPEMUNGUTANPAJAK DasarhukumpemungutanpajakdiIndonesiaadalahpasal23ayat(2)UUD1945. Pasal tersebut menyatakan bahwa: “Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkanundang-undang”.Selanjutnyadalammemoripenjelasannyadisebutkan bahwa: “….betapa caranya rakyat sebagai bangsa akan hidup dan dari mana didapatnyabelanjabuathidupharusditetapkanolehrakyat perantaradewan perwakilannya”. itusendiri,dengan
HAMBATANPEMUNGUTANPAJAK Sudah sewajarnyamasyarakatsadarakankewajibannya,yaitumembayarpajak dengan benar sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Namun kenyataannya banyak hambatan dalam pelaksanaan pemungutan pajak, hambatan tersebutdapatdibedakansebagaiberikut: PERLAWANANPASIF Perlawananyang terdiridari hambatan-hambatanyang mempersulit pemungutan pajakyang erathubungannya dengan strukturekonomi, perkembangan intelektual dan moral penduduk, serta sistempemungutan pajakitu sendiri. PERLAWANANAKTIF Perlawananaktifmeliputi semua usahadanperbuatan yang secaralangsungdi tunjukanterhadapfiskusdan bertujuanuntukmenghindari pajak.
STELSEL PEMUNGUTAN PAJAK • STELSELNYATA(RIIL STELSEL) Stelsel inimendasarkanpengenaanpajakpadapenghasilanyangbenar-brnar diperolehdalamsetiaptahunpajak. • STELSELANGGAPAN(FICTIVESTELSEL) Stelselinibekerjadengananggapan.Anggapaninibermacam-macam jalan pikirannyatergantungdariundang-undangyangmengaturnya. • STELSELCAMPURAN Stelsel inimerupakankombinasikekeduastelsel diatas.Padaawaltahunbesarnya pajakdi hitungberdasarkansuatuanggapankemudiandiakhirtahunbesarnyapajak disesuaikandengankeadaanyangsebenarnya.Apabila pajakmenurutkenyataanya lebihbesardaripadamenurutanggapan,makawajibpajakharusmenambahkan kekurangannya,dansebaliknya.
DASAR PENGENAAN PAJAK Dasarpengenaanpajak(taxrate) atauobjek pajakadalahkeadaa, perbuatandan peristiwa- peristiwahukum yangharusdi kenakan pajak.
Tarif Pajak TARIFPAJAKPROPORSIONALatauSEPADAN Yaitutarif pemungutanpajakdenganmenggunakan presetaseyangtetap(tidakberubah)berapapunjumlah yangdigunakansebagaidasarpengenaanpajak. Contoh: TarifPajakHoteldanRestoranadalah 10%dari jumlahyangdibayarkandalamrumahmakanatau rumahpenginapan. TarifPajak PertambahanNilai adalah10%dari harga jualatau jikamengenaijasaadalah10%dariharga pengganti. • •
TARIFPAJAKDEGRESIFatauMENURUN Yaitutarifpemungutan pajakdengan menggunakan presentase yang semakin menurundansemakinbesarnyajumlah yang di gunakansebagaidasar pengenaanpajak. Contoh : Jumlahyangkena pajak Presentasi Pemungutan BesarnyaPajak Terhutang •Rp10.000.000,00 •Rp30.000.000,00 •Rp50.000.000,00 •Rp70.000.000,00 •10% •9% •8% •7% •Rp1.000.000,00 •Rp2.700.000,00 •Rp4.000.000,00 •Rp4.900.000,00
TARIFPAJAKPROGRESIFatauMENINGKAT Yaitutarif pemungutanpajakdengan menggunakan prosentaseyangsemakinnaikdengansemakin besarnyajumlahyangdigunakansebagaidasar pengenaanpajak.Menurutpasal 17UUNo.36tahun 2008tarif pajakyangditerapkanatasPenghasilan KenaPajakBagi: WajibPajakbadanbagidalam negeridanbentuk usahatetapadalah28%
TARIFPAJAKKONSTANatauTETAP Yaitu tarif pemungutan pajak dengan jumlah yang sama untuk setiap jumlah, sehinggabesarnyapajakterhutangtidaktergantungpadajumlah(nilaiobjek) yang dikenakanpajak. Contoh: • Surat-suratberhargaseperti:wesel,promes,danaskepyangharganominalnya lebih dariRp.250.000,00tetapitidaklebihdariRp.1.000.000,00 • Efek dengannamadandalambentukapapun,sepanjang harganominalnya lebih dari Rp.250.000,00tetapitidaklebihdariRp. 1.000.000,00 • Cek dan Bilyet giromdenganharganominalberapapun.