1 / 17

kuliah pengangkutan iv

PERISTIWA HUKUM PENGANGKUTAN Peristiwa hukum dibedakan menjadi 3 : 1. Peristiwa hukum yang terjadi karena perbuatan . 2. Peristiwa hukum yang terjadi karena kejadian . 3. Peristiwa hukum yang terjadi karena keadaan .

bayard
Download Presentation

kuliah pengangkutan iv

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERISTIWA HUKUM PENGANGKUTAN Peristiwahukumdibedakanmenjadi 3 :1. Peristiwahukum yang terjadikarenaperbuatan.2. Peristiwahukum yang terjadikarenakejadian.3. Peristiwahukum yang terjadikarenakeadaan.

  2. Jikadihubungandenganpengangkutan, lingkupperistiwahukumpengangkutanmeliputihal-halberikutini:1. Perbuatanhukumpengangkutan yang dikehendakiolehpihak-pihakdalamperjanjianpengangkutan.2. Kejadianhukumpengangkutan yang tidakdikehendakiolehpihak-pihakdalampengangkutan. 3. Keadaanhukumpengangkutan yang jugatidakdikehendakiolehpihak-pihakdalampengangkutan.

  3. PERBUATAN HUKUM PENGANGKUTANObjekpembahasanperbuatanhukumpengangkutanmeliputi:1. Cara mengadakanperjanjianpengangkutan2. SaatPerjanjianPengangkutanTerjadidanMengikat

  4. Cara mengadakanperjanjianpengangkutanDiawalidenganperbuatannegosiasitimbalbalikantarapenumpang / pengirimdenganpihakpengangkut. Negosiasitersebutbertujuanuntukmencapaiadalah “kesepakatan” (consensus) atau “persetujuankehendak” (toestemming). Negosiasiuntukkehendaktersebutdiketahuimelaluiteori-teorisebagaiberikut :1. TeoriKehendak2. Teoripenerimaan3. Teoripenerimaandanpenawaran4. KebiasaanDalamPengangkutan.

  5. Cara mengadakanperjanjianpengangkutanDiawalidenganperbuatannegosiasitimbalbalikantarapenumpang / pengirimdenganpihakpengangkut. Negosiasitersebutbertujuanuntukmencapaiadalah “kesepakatan” (consensus) atau “persetujuankehendak” (toestemming). Negosiasiuntukkehendaktersebutdiketahuimelaluiteori-teorisebagaiberikut :1. TeoriKehendak2. Teoripenerimaan3. Teoripenerimaandanpenawaran4. KebiasaanDalamPengangkutan.

  6. 1. TeoriKehendak - Teoriinibertujuanuntukmenentukansecarapastisaatkapantelahterjadisuatupersetujuankehendakataukesepakatan yang menjadidasarmengikatnyaperjanjian. - Perjanjiandinyatakanterjadidanmengikatpadasaatpihak-pihaksudahmencapaipersetujuankehendakataukesepakatanmengenaihal yang diperjanjikan. - Persetujuankehendakataukesepakatantersebutdinyatakandengantegasdalambentukperkataan yang diucapkanataudalambentukperbuatannyata yang patutdihormatidanmengikatpihak-pihak. - Persetujuankehendakataukesepakatanitutimbulsebagaiakibatprosesnegosiasiantarakeduapihak.

  7. 2. Teoripenerimaan- Bertujuanuntukmenentukansecarapastisaatkapanpihak yang satumenerimapenawarandaripihak yang lain yang menjadidasarmengikatnyaperjanjian.- Perjanjiandinyatakanterjadidanmengikatsaatpenawaran yang satubenar-benarditerimaolehpihak yang lain, yang secarakonkretdibuktikandenganperkataanatauperbuatanataudengandokumenhukum (buktimenerima).- Penerimaanmerupakanpernyataanakhirdaripihak yang satuterhadappenawaranpihak yang lain, baiksecaralisanmaupunsecaratertulis, bukanlagiprosesnegosiasi, melainkanpernyataan yang bersifattetap, tidakberubahlg.

  8. 3. Teoripenerimaandanpenawaran- Teoriinibertujuanuntukmenentukantitiktemuantarapenawarandanpenerimaansehinggadapatdiketahuisecarapastisaatperjanjianterjadidanmengikatpihak-pihak. - Prosespenawaran(offer) daripihak yang satudihadapkandenganprosespenerimaan (acceptance) olehpihak yang lain dansebaliknyagunamencapaikecocokan/ kesesuaiankehendakyang diharapkanolehpihak-pihaksecaratimbalbalik.- Titiktemupenawarandanpenerimaansecaratimbalbalikmenciptakankesepakatansebagaiperjanjian yang mengikatpihak-pihak.

  9. 4. KebiasaanDalamPengangkutan.Prosesterjadiperjanjianpengangkutan, yaitudapatsecaralangsungantarapengangkutdanpengirim/penumpang, atausecaratidaklangsungmelaluijasapengantara, yaitu: a. Ekspedituruntukpengangkutanbarang b. Agenperjalananuntukpengangkutanpenumpang

  10. Apabilaperjanjianpengangkutandiadakansecaralangsung, penawaranpihakpengangkutdikomunikasikanlangsungkepadapihakpengirim/penumpang:1. Secaralisandiloketpenjualantiket/karcisdikantorperusahaannyaataukantordistasiun, terminal, pelabuhan, ataubandara, ataumelaluitelepon.2. Secaratertulismelalui media cetakataupengumuman yang ditempelkandikantormasing-masingperusahaanpengangkutan.

  11. Apabilaperjanjianpengangkutandiadakansecaralangsung, penawaranpihakpengangkutdikomunikasikanlangsungkepadapihakpengirim/penumpang:1. Secaralisandiloketpenjualantiket/karcisdikantorperusahaannyaataukantordistasiun, terminal, pelabuhan, ataubandara, ataumelaluitelepon.2. Secaratertulismelalui media cetakataupengumuman yang ditempelkandikantormasing-masingperusahaanpengangkutan.

  12. 2 . SaatPerjanjianPengangkutanTerjadidanMengikat a. Berdasarkanteorikehendak b. BerdasarkanTeoriPenerimaan c. BerdasarkanKetentuanUndang-undang

  13. a. BerdasarkanteorikehendakPerjanjiandinyatakanterjadidanmengikatpadasaatpihak-pihaksudahmencapaipersetujuankehendakataukesepakatanmengenaihal-hal yang diperjanjikan. Persetujuankehendakataukesepakatantersebutdinyatakandengantegasdalambentukperkataanyangdiucapkanataudalambentukperbuatannyata yang dapatdiamati, yang patutdihormati, danmengikatpihak-pihak, dimanahaltersebutmerupakanpernyataanakhir yang bersifattetapsebagaihasilnegosiasiantarapihak-pihak.

  14. b. BerdasarkanTeoriPenerimaanPerjanjiandinyatakanterjadidanmengikatpadasaatpenawarandisetujuidalamartiditerimasecarakonkretdenganucapanperkataanatauperbuatannyata(menerima) ataudengandokumenhukum (buktimenerima).Saatpenerimaanpenawarandapatdiketahuisecarapastimenurutperkataanatauperbuatannyataitudilakukanataumenuruttanggal yang tertulispadadokumen yang bersangkutan, dimanapenerimaanitumerupakanpernyataanakhiryang bersifattetap, tidakberubahlagidaripihak yang satuterhadappenawaranpihak yang lain, baiksecaralisanmaupunsecaratertulis.

  15. Bagaimanacaramembuktikanpenerimaansudahterjadi? apabiladilakukanmelalui:1. Surat, surat yang dikirimitulahmenjadidokumenbuktitertulis2. Faksimile, print-out faksimileitulahmenjadidokumenbuktitertulis3. Telepon/HP, print-out rekamanelektronikdikeluarkan operator yang bersangkutan4. SMS, rekaman HP ataurekamanelektronikdikeluarkan operator yang bersangkutan

  16. c. BerdasarkanKetentuanUndang-undangperjanjianpengangkutansudahterjadidanmengikatdenganketentuan: 1. Perjanjianpengangkutansudahterjadidanmengikatsejakbiayapengangkutandibayarlunas 2. Perjanjianpengangkutansudahterjadidanmengikatwalaupunbiayapengangkutandibayarkemudian 3. Dokumenpengangkutanberfungsisebagaibuktiperjanjianpengangkutansudahterjadidanmengikat, danjugaberfungsisebagaibuktipelunasanbiayapengangkutan

  17. KETERANGAN :1. Dalamhalbiayapengangkutandibayarlebihdahulu, makadokumenpengangkutanberfungsisebagaibuktibahwaperjanjiansudahterjadidanbiayapengangkutansudahdibayarlunas. 2. Dalamhalbiayapengangkutandibayarkemudian, makaperjanjianpengangkutansudahterjadidanmengikatsejakbarangdimuatdalamtrukatausejakpenumpangberadadalamkendaraanumum, jikapenawarandilakukanolehpihakpengangkut. 3. setelahpengangkutanselesaidilakukan, dokumenpengangkutanbaruberfungsisebagaibuktisudahterjadipengangkutandansekaligusberfungsisebagaibuktibahwabiayapengangkutansudahdibayarlunas.

More Related