430 likes | 738 Views
Kolokium RAMAWIJAYA NPM 230210080050. KAJIAN VARIABILITAS LAUT-ATMOSFER TERHADAP SISTEM PERTUKARAN CO 2 PERAIRAN DI TELUK BANTEN. UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN JATINANGOR 2012. OUTLINE. Latar Belakang Identifikasi Masalah
E N D
Kolokium RAMAWIJAYA NPM 230210080050 KAJIAN VARIABILITAS LAUT-ATMOSFER TERHADAP SISTEM PERTUKARAN CO2 PERAIRAN DI TELUK BANTEN UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN JATINANGOR 2012
OUTLINE • LatarBelakang • IdentifikasiMasalah • TujuanPenelitian • KegunaanPenelitian • PendekatanMasalah • MetodePenelitian • HasildanPembahasan • Kesimpulandan Saran
Identifikasi Masalah SejauhmanakahperandaerahpesisirTelukBantendalamsistempertukaran CO2 perairandalamkaitannyadenganvariabilitasinteraksilautdenganatmosfer yang didalamnyaterdapatfenomenasinkdansource CO2 yang perludiidentifikasi.
KegunaanPenelitian Manfaatdaripeneltianinidiharapkandapatmemberikaninformasimengenaikondisilingkunganperairanpesisirsebagaisinkdan sourcekarbondioksida (CO2)dalamkaitannyadenganperubahaniklimsebagaisalahsatufaktor yang perludipertimbangkandalampengelolaanwilayahpesisirTelukBanten.
Transpormateridaridaratan • PengukuranAliranpertukaran CO2 berdasarkan parameter terukur PendekatanMasalah • Peningkatan gas CO2 diatmosfer • Penelitianmenyebutkan total 4 -5 Pg C emisitiaptahunkeatmosfer, sekitar 2 Pg C diseraplaut • PerairanPesisirSebagaiReservoir CO2 Identifikasi sink dan source CO2
WaktudanTempat WaktudanTempat PenelitianinidilakukandiPusatPenelitiandanPengembanganKelautanPerikanan, KementerianKelautanPerikanan Indonesia yang dilaksanakanpadabulanMaret-Mei 2012 dengancakupanwilayahdiTelukBanten
MetodePenelitian • Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahmetodesurveiberupapengamatandanpengukuran parameter oseanografidilapangan (TelukBanten). • Pengamatandanpengambilan data dilakukanberdasarkantitik – titikstasiun yang ditentukan yang mewakilikeseluruhankondisiperairanTelukBanten.
SebarandanPengelompokkanStasiun Luarteluk Mulutteluk Dalamteluk
HasilAnalisisKorelasidanSignifikansi Keterangan : *) korelasisignifikandengantingkatkepercayaan 95%
Analisis sink dan source • AnalisisSinkdanSource Berdasarkan pCO2Hasil CO2SYS tahun 2009 • (JulidanAgustus) dantahun 2010 (MaretdanJuli) source sink
AnalisisSinkdanSourceBerdasarkan pCO2HasilAlgoritmaZhai sink sink
PerbandingananalisisSinkdanSourceHasil CO2SYS denganAlgoritmaZhai
FluksKarbonTelukBanten source sink Flukspositif : +0.07 sampaidengan +7.16 mmol C/m2/hari Fluksnegatif : -0.003 sampaidengan -0.94 mmol C/m2/hari
KarakteristikFisikPerairanTelukBanten • ProfilBatimetri Sumber : GEBCO 2003
Pasangsurut PrediksiPasangSurutTelukBantendariTanggal 1-30 Maret 2012 Tipepasut : Pasutcampurandenganunsurgandamenonjol
Indeks SOI bulanandan Rata-rata pCO2 La Nina El Nino Sumber : SOI (BOM 2012) Maret 2010 Juli 2010
Kesimpulan • Variabilitas spasialsebaranhorisontalparameter SPL, klorofil-a, DIC, dan pCO2cenderungtinggidiperairanbagiandalamtelukdanrendahdiperairanbagianmuluthinggaluarteluk, sementarasalinitasdan pH cenderungrendahdiperairanbagiandalamtelukdantinggidiperairanbagianmuluthinggaluarteluk. Variabilitas temporal bulanJulidanAgustus 2009 tidakterdapatperbedaan yang signifikan, sedangkanperbedaan yang signifikanterjadipadabulanMaretdanJuli 2010. Sedangkanvariabilitas yang terjadiantarapengukurantahun 2009 dan 2010 didugakuatdipengaruhiolehpasangsurut yang belumdiperhitungkandalampenelitianini. • Indeksnilaikorelasi pCO2dengan pH dan DIC didapatkanindeks yang signifikan. Korelasiuntuk pH bernilainegatifdengannilaikorelasimaksimumsebesar r = -0.991, sedangkankorelasiuntuk DIC bernilaipositifsebesar r = 0.986dannegatifsebesar r = -0.930. Sedangkankorelasi pCO2dengan SPL danklorofil-a positifdansignifikanpadabulan-bulantertentuyaitubulanMaret 2010 untuk SPL sebesar r = 0.756danbulanAgustus 2009 untukklorofil-a sebesar r = 0.933.
3. Secaraspasialanalisissinkdansourcemenunjukkanbahwaperairanbagiandalamtelukcenderungberperansebagaisource CO2, sedangkanperairanbagianmuluthinggakeluartelukcenderungberperansebagaisink CO2.. Sedangkansecara temporal padabulanJuli 2010 perairanTelukBantencenderungberperansebagaisink.Kuantifikasisink dansourcemenunjukkannilaifluksnegatifberperansebagaisinkberkisarantara -0.003 sampaidengan -0.94 mmol C/m2/hari, sedangkansourcedenganflukspositifberkisarantara +0.07 sampaidengan +7.16 mmol C/m2/hari. SecaraumumperairanTelukBantenbersifatsource CO2denganjumlahflukspositifjauhlebihbesardibandingkanfluksnegatifnya.
Saran • Diperlukanstudilebihlengkapdankomprehensifterhadapsistempertukaran CO2terutamauntuk interval data secaramusimansertapengaruhhidrodinamikasepertipasangsurutdanpolaaruslaut agar analisissinkdansource CO2lebihakurat. • Diperlukanstudilebihlanjutdalampenerapanalgoritmauntukpenentuan pCO2perairanberdasarkan SPL danklorofil-a terutamauntukdaerahpesisir yang kompleksdandinamis.
Ucapanterimakasih (acknowledgment) : • Pihak P3SDLP yang telahmemberikandukunganterhadappenelitianini • danjuga Tim survei Blue Carbon P3SDLP yang telahmemberikankesempatanmengikutisurveipengambilan data THANK YOU “Understanding The Ocean is important for Understanding Global Climate Change”
Hibungan El Nino denganFluksKarbon • Pada tahun 1997/1998 Indonesia mengalami El-Nino yaitu musim panas yang lebih panjang dan menyebabkan suhu permukaan laut Indonesia meningkat sehingga tekanan parsial CO2 di permukaan laut yang merupakan fungsi dari suhu permukaan laut akan meningkat pula. Peristiwa ini terlihat dalam grafik D.12, lampiran D, pada tahun 1998 grafik flux meningkat hingga mencapai 3,5 moles CO2 m-2yr-1 akibat kenaikan suhu permukaan laut