1 / 10

EFEK TEMBAGA TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROALGA LAUT, Isochrysis sp

EFEK TEMBAGA TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROALGA LAUT, Isochrysis sp . Nama : Tri Furna Adhi Nim : 41613010056. Penulis : tri furna adhi Email: trifurnaadhi@gmail.com Penulis asli : Rachma Puspitasari dan Triyoni Purbonegoro Pusat Penelitian Oseanografi -LIPI

teddy
Download Presentation

EFEK TEMBAGA TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROALGA LAUT, Isochrysis sp

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EFEK TEMBAGA TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROALGA LAUT, Isochrysis sp Nama : Tri FurnaAdhi Nim: 41613010056

  2. Penulis : tri furnaadhi • Email: trifurnaadhi@gmail.com • Penulisasli: Rachma Puspitasari dan Triyoni Purbonegoro PusatPenelitianOseanografi-LIPI JalanPasirPutih, AncolTimur, Jakarta Utara Email: poespitsari@yahoo.com

  3. PENDAHULUAN Beberapalogamberatdiketahuisebagaisumberpolutan air tawardanakuatik yang membawaefektoksikpada alga sepertitembagadankadmium.Tembagamerupakanlogam yang relatifmemilikitoksisisitastinggiterhadaporganismeakuatik. Isochrysis sp adalahsalahsatujenismikroalga yang dominandiperairanakuatik. Alga adalahkomponenesensialdariekosistemakuatik yang memproduksioksigendansubstansiorganikmelaluiprosesfotosintesis yang sangatdibutuhkanbagiorganismelainnyaantara lain ikandaninvertebrata

  4. Saatini, mikroalgamerupakanindikator yang relevandalam monitoring lingkungankarenamudahdipeliharadansensitivitasnya yang tinggiterhadappolutan, sehinggabanyakdigunakandalamujiekotoksikologibaik air tawaratau air laut. Dalamujitoksisitas, beberapa parameter yang umumdilihatuntukmemperkirakanefekdaritoksikanterhadapmikroalgaantara lain pertumbuhandanaktivitasfotosintetik (Campanellaet al., 2000). OlehkarenaitupenelitianinibertujuanmempelajaritoksisitaslogamberattembagaterhadappertumbuhanIsochrysis sp danmembandingkanlogammana yang lebihtoksikterhadapIsochrysis sp.

  5. METODE • Persiapanpengujian • Kulturmikroalgamurni, Isochrysis sp berumur 4 haridiperolehdariLaboratoriumMarikultur, PusatPenelitianOseanografi- LembagaIlmuPengetahuan Indonesia. Organismeinidipilihkarenapertumbuhannya yang cepat, sensitivitasnyatinggidanpenanganannyamudahdilaboratorium

  6. Pelaksanaanujitoksisitaskadmium dantembaga • Toksikanacuan (reference toxicant) merupakanbahanatauzat yang diketahuidaripenelitiansebelumnyauntukmendapatkanpenjelasanpengaruhpadaorganismeuji (Rand and Petrocelli, 2005). Ujitoksikanacuandilakukanbersamaandenganujitoksisitaslogamtembaga. Prosedurpengujiankadmiuminisamasepertiprosedurbahan yang diujiyaitutembaga (Hindarti, 1997). Larutanstokkadmium (1000mg L-1 Cd) disiapkandenganmelarutkankadmiumklorida (CdCl2) kedalamakuades. Padapenelitianinidilakukanujipendahuluanmenggunakantoksikantembagadenganmengujiempatserikonsentrasitembagayaitu 0,1; 1; 10 dan 100 mg/L Cu terhadapIsochrysis sp. Dari nilai IC50 96 jam yang diperoleh, ditentukankonsentrasilarutanujitembaga yang akandipakaidalamujisebenarnya.

  7. Analisis Data • Diambilsubsampelsebanyak 0,9 ml larutanujidicampurdengan 0,1 ml lugolsebagaipengawet. Penghitunganjumlahselmenggunakanhaemocytometer. Ujidianggap valid apabilajumlahselpadakontrolnegatifsetelah 96 jam mencapai 2 x 105 sel/ml (ASTM, 1992). KondisiinimenunjukkanbahwapertumbuhanIsochrysis sp padakontrolnegatifdalamkondisi normal.

  8. HASIL DAN PEMBAHASAN • Syaratujitoksisitaspertumbuhanfitoplanktondianggap valid adalahjikajumlahselpadakontrolnegatifsetelah 96 jam adalah ≥ 2 x 105 sel/mL (ASTM, 1992). Mengacupadahaltersebut, keduaujiini valid karena rata-rata jumlahselpadakontrolujikadmiumadalah 12,9 x 105 sel/mLdanpadakontrolujitembagaadalah 18,87x 105 sel/mL.KarakteristikpertumbuhanIsochrysis sp akibatpemaparanCddan Cu selama 96 jam .

  9. KESIMPULAN • Dari hasilpenelitianinidapatdisimpulkanbahwatembagalebihbersifattoksikterhadapIsochrysis sp dibandingkankadmium. Toksisitastembagasekitar 34 kali lebihbesardaripadakadmium. Nilai IC50 96 jam tembagadiperolehsebesar 0,0372 mgL-1 Cu sedangkankadmiumsebesar 1,2870 mgL-1 Cd. Padakonsentrasi yang samayaitu 0.18 mg L-1, kadmiummenyebabkanpenghambatanpertumbuhansebesar 15,22% sedangkantembagamenyebabkanpenghambatanpertumbuhansebesar 99,12% dibandingkankontrol. Tembagatidakmemberikanefek yang signifikan (NOEC) terhadappertumbuhanIsochrysis sp padakonsentrasi 0,018 mg L-1 Cu. Konsentrasitembagaterendah yang memberikanefeksignifikan (LOEC) terhadappertumbuhanIsochrysis sp sebesar 0,032 mg L-1. Kadmiumtidakmemberikanefek yang signifikan (NOEC) terhadappertumbuhanIsochrysis sp padakonsentrasi <0,18 mg L-1 Cd. Konsentrasikadmiumterendah yang memberikanefeksignifikan (LOEC) terhadappertumbuhanIsochrysis sp sebesar 0,18 mg L-1 Cd.

  10. Saran Menurutsayakondisiperairandi Indonesia masihmenunjukkanbatasamanbagipertumbuhanIsochrysis sp karenakadarmerekaberadaterukurmasihdibawahnilai IC50 nya. Namunperludiwaspadaisifatbioakumulatif, sifat antagonistic dansinergetik yang dapattimbulakibatdariinteraksidualogamberatataulebih. Keberadaantembagadankadmiumdilingkunganakuatikperludipantaukarenakedualogaminiterbuktidapatmengganggupertumbuhan normal fitoplanktonselakuprodusen primer diperairan. Apabilapopulasi normal fitoplanktonterganggudapatberefekpadakonsumendiatasnyamelaluirantaimakanandanpadaakhirnyakeseimbanganekologibisaterganggu.

More Related