1 / 24

Octia Floweri/10506048, Dr. Bambang Prijamboedi

Sintesis Hidrotermal La 9,33 Si 6-x Al x O 26-x/2 sebagai Material Elektrolit pada Sel Bahan Bakar Padatan. Octia Floweri/10506048, Dr. Bambang Prijamboedi. Seminar Tugas Akhir. Bandung, Rabu 26 Mei 2010. Cadangan energi fosil menipis. SOFC, salah satu alternatif…. Energi terbarukan

blake-walls
Download Presentation

Octia Floweri/10506048, Dr. Bambang Prijamboedi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sintesis Hidrotermal La9,33Si6-xAlxO26-x/2 sebagai Material Elektrolit pada Sel Bahan Bakar Padatan Octia Floweri/10506048, Dr. Bambang Prijamboedi Seminar Tugas Akhir Bandung, Rabu 26 Mei 2010

  2. Cadangan energi fosil menipis

  3. SOFC, salah satu alternatif… • Energi terbarukan • Residu sedikit, ramah lingkungan

  4. Permasalahan • Selama ini kerja SOFC kurang ekonomis karena temperatur kerja yang tinggi (~1000O C) • Perlu dicari komponen SOFC yang dapat berkerja baik pada suhu sedang (500-800O C) •  “ELEKTROLIT” • Elektrolitpadat yang baik • Konduktivitasioniktinggi • Konduktivitaselektronrendah La9,33(SiO4)6O2 berkerja baik pada suhu sedang

  5. Elektrrolit padat sekarang ini… • YSZ Konduktivitas tinggi pada temperatur kerja tinggi (~1000O C) σ= 0,164 S/cm pada 1000ºC (Fergus,2009:8) • La9,33(SiO4)6O2 Cukup baik menghantarkan ion oksida pada suhu sedang σ = 1x10-2 sampai 2 x10-2 S/cm pada suhu 800OC (Yoshioka,2006)

  6. La9,33(SiO4)6O2

  7. Akan tetapi, • Sintesis pada umumnya membutuhkan suhu tinggi (~1300OC selama 48 jam)  HIDROTERMAL • Memanfaatkan keadaan superkritis dan subkritis • Sistem tekanan tinggi • Keuntungan: • -Suhu Reaksi Rendah-

  8. Pada penelitian ini… Disintesis material La9,33Si6-xAlxO26-x/2 x=0; 0,5; 1; dan 1,5 dengan metode hidrotermal dan diteliti aspek konduktivitasnya

  9. Alat Bomb Autoclave Peralatan gelas standar Oven XRD Powder LCR Meter SEM/EDAX Bahan La2O3 Na2SiO3 Al2O3 NaOH Aquades Alat dan Bahan

  10. La2O3,Na2SiO3, dan Al2O3ditimbang secara stoikiometrik Dimasukkan ke dalam autoclave Dimasukkan hingga 60% volume autoclave NaOH 3M Autoclave Dipanaskan pada suhu 265 OC 72 jam. PRODUK HIDROTERMAL • Dicuci menggunakan aquades • Dikeringkan dengan oven pada suhu 110 OC selama 24 Jam Prosedur Sintesis PELET Dipres Disinter 1600OC 2jam, 1500OC 10 jam SERBUK PUTIH

  11. PRODUK AKHIR XRD POWDER SEM/EDAX DIFRAKTOGRAM Morfologi Produk RIETICA Fasa di dalam Produk Karakterisasi Impedansi Konduktivias & Ea Komposisi Parameter Sel Ukuran Partikel

  12. HASIL

  13. Hasil Sintesis Hidrotermal Relative Intensity (arbitrary unit)

  14. Perbandingan Fasa La(OH)3 dan La9,33

  15. Setelah Sintering

  16. Refinement x= 0

  17. Refinement x= 1

  18. Refinement x=1,5

  19. Hasil Refinement

  20. Konduktivitas Ionik

  21. Konduktivitas pada 500OC

  22. Konduktivitas Ionik

  23. Energi aktivasi

  24. Penutup • Dihasilkan fasa apatit sebagai fasa utama. • Sintesis hidrotermal belum sempurna, masih diamati fasa La(OH)3 perlu dicari kondisi sintesis agar dihasilkan fasa apatit tunggal. • Setelah sintering 1600OC selama 2 jam dan 1500OC selama 10 jam dihasilkan fasa apatit tunggal untuk x= 1,5. Akan tetapi, masih diamati fasa La2O3 pada x= 0 dan x= 1,5. • Konduktivitas maksimum terjadi pada nilai x= 1 (pada 500OC) mencapai 3.65 x 10-4 S/cm.

More Related