130 likes | 354 Views
Pembuatan Prototipe Perangkat Lunak Portofolio Optimal Berdasarkan Analisa Teknikal & Fundamental Bagi Investor. Reni Anggraeni 09.41011.028. Latar Belakang Masalah. Latar Belakang Masalah. Tujuan.
E N D
PembuatanPrototipePerangkatLunakPortofolio Optimal BerdasarkanAnalisaTeknikal & Fundamental Bagi Investor Reni Anggraeni 09.41011.028
Tujuan Tujuan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah membuat suatu rancang bangun prototipe perangkat lunak portofolio optimal berdasarkan analisis teknikal fundamental bagi investor maupun calon investor agar dapat memperoleh keuntungan optimal.
Batasan Masalah • Aplikasi ini hanya dipergunakan untuk portfolio saham, tidak meliputi obligasi, waran, opsi, atau instrumen pasar modal lainnya. • Data uji coba yang digunakan merupakan data harga-harga saham yang aktif yang tergabung pada perusahaan yang termasuk dalam kelompok 45 perusahaan terlikuid (LQ-45) dengan ketentuan saham aktif yang dimiliki lengkap selama 6 tahun. • Tidak membahas perhitungan dividen dari masing-masing perusahaan setiap tahunnya. • Tidak membahas sistem perdagangan dan penyelesaian transaksi di bursa efek. • Hasil portfolio optimal dipakai sebagai pendukung keputusan dalam analisisRasio • Laporan keuangan yang dipakai berupa neraca dan laporan laba rugi yang berasal dari laporan keuangan yang telah dipublikasikan oleh perusahaan yang tergabung dalam index LQ-45 mulai periode Desember 2006 hingga Desember 2009 melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia.
Landasan Teori Perusahaan Terlikuid (LQ-45) • Berdasarkan penelitian Rahayu (2007), perusahaan yang tergabungdalamindeks LQ 45 adalah 45 perusahaanterlikuid, yaitumampumelunasikewajiban-kewajibanfinansialnyapadasaatjatuh tempo denganmenggunakanaktivalancar yang tersedia. • Dipilihnya perusahaan dalam indeks LQ-45 karena perusahaan tersebut memiliki kriteria: • Berada pada top 95% dari total rata-rata tahunan nilai transaksi saham di pasar reguler. • Berada di top 90% dari rata-rata tahunan kapitalisasi pasar • Merupakan urutan tertinggi yang mewakili sektornya dalam klasifikasi ndustri BEJ sesuai dengan nilai kapitalisasi pasarnya • Memiliki urutan tertinggi berdasarkan frekuensi transaksi • Memiliki porsi yang sama dengan sektor-sektor lainnya. (Rahayu, 2007)
Landasan Teori Investor Dan Spekulan • Ada dua tipe pemain saham; Investor dan Spekulan. • Investor bertransaksi untuk jangka panjang dan keputusannya (biasanya) berbasis pada analisis fundamental perusahaan. • Di lain pihak, spekulan bertransaksi untuk jangka pendek dan utamanya berbasis pada momendan gerakan harga (Subekti, 1999).
Landasan Teori InvestasiSaham: Saham • DalamUndang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentangPasar Modal, sahammerupakansuratberhargasebagaibuktipemilikanindividu/institusidalamsuatuperusahaan (biasadipegangperorangan/lembagapadasuatuperusahaan). • Apabilaseseorangmembelisaham, makaiaakanmenjadipemilikdandisebutpemegangsahamperusahaantersebut. Sahamdidefinisikansebagai tandapenyertaan modal padaperseroanterbatas (Indriyo, 2000).
Landasan Teori Portofolio: PengertianPortofolio • Portofolio adalah sekumpulan efek atau aset lain yang dimiliki pemodal perorangan atau lembaga. Tujuan dari portofolio adalah untuk mengurangi risiko dengan penganekaragaman efek (Ardiyos, 2001) . • Investor melakukan diversifikasi dalam berbagai portofolio dikarenakan hasil yang diharapkan dari tiap jenis sekuritas dapat saling menutup.
Landasan Teori Single Index Model • William Sharpe (1963) mengembangkan model yang disebut dengan model indeks tunggal (single-index model). • Model ini dapat digunakan untuk menyederhanakan perhitungan di model Markowitz dengan menyediakan parameter-parameter input yang dibutuhkan di dalam model Markowitz. • Di samping itu, model indeks tunggal dapat juga digunakan untuk menghitung return ekspektasian dan risiko portofolio(Hartono, 2009).
Landasan Teori Portofolio Optimal Dengan Single Index Model (Hartono, 2009).
Landasan Teori AnalisisRasioKeuangan • Rasio-rasio keuangan pada dasarnya disusun dengan menggabung-gabungkan angka-angka di dalam atau antara laporan rugi-laba dan neraca. Dengan cara rasio semacam itu diharapkan pengaruh perbedaan ukuran akan hilang(Halim, 2009). • Pada dasarnya analisis rasio bisa dikelompokkan kedalam lima macam kategori, yaitu: • Rasio Likuiditas • Rasio Aktivitas • Rasio Solvabilitas • Rasio Profitabilitas • RasioPasar
Desain Aplikasi • Diagram Blok • Diagram AlirSistem • Diagram Berjenjang • Context Diagram • DFD Level 0