E N D
PROPOSAL TESISPENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANBERBASIS KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (Studi situs di SMP 1 Ngawen Kabupaten Blora)DISUSUN OLEH :RIYANTONIM : Q 100080399KELAS EPROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKANPROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2010
BAB I PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG MASALAH • Di Kabupaten Blora,tahun pelajaran 2009-2010 semua sekolah sudah menerapkan KTSP, namun secara formal SMP1 Ngawen sudah menerapkan uji coba KTSP secara bersama- sama sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan lulusan, dalam pembelajaran di semua mata pelajaran, pada tahun pelajaran 2006/2007. • Dengan demikian sudah empat tahun KTSP diterapkan di SMP1 Ngawen ini. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat masalah mengenai implementasi KTSP dan peneliti mengambil judul Pengelolaan Pembelajaran PKn Berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun Pelajaran 2009-2010 (Studi situs di SMP 1 Ngawen Kabuapten Blora ).
B. fokus penelitian sebagai berikut :1. Bagaimana implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP 1 Ngawen Kabupaten Blora tahun pelajaran 2009-2010? 2. Bagaimana Pengelolaan pembelajaran PKn berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP 1 Ngawen Kabupaten Blora tahun pelajaran 2009-2010 ? 3. Apakah faktor pendukung dan faktor penghambat pengelolaan pembelajaran berbasis KTSP di SMP 1 Ngawen Kabupaten Blora tahun pelajaran 2009-2010 ?
C. TUJUAN PENELITIAN Dalam penelitian ini peneliti memiliki tujuan : 1. Untuk mengetahui implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP 1 Ngawen Kabupaten Blora tahun pelajaran 2009- 2010 .2. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan pembelajaran berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP 1 Ngawen Kabupaten Blora tahun pelajaran 2009-2010 . 3. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pengelolaan pembelajaran bebbasis KTSP di SMP 1 Ngawen Kabupaten Blora tahun pelajaran 2009-2010.
D. manfaat penelitian dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat sebagai berikut : 1. manfaat teoritis secara teoritis penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) serta dapat menambah pemahaman dan wawasan mengenai kurikulum baru . 2. manfaat praktis a. bagi guru : hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi untuk dapat : 1) meningkatkan efektifitas implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan di smp ngawen kabupaten blora . 2) meningkatkan efektifitas pengelolaan pembelajaran dengan berbasis ktsp di smp 1 ngawen kabupaten blora . 3) mengidentifikasi faktor pendukung dan faktor penghambat pengelolaan pembelajaran ktsp di smp 1 ngawen kabupaten blora.
b. Bagi Siswa 1). Menambah wawasan dan pemahaman mengenai KTSP. 2). Meningkatkan minat belajar di SMP 1 Ngawen Kabupaten Blora. 3).Meningkatkan kepekaan siswa terhadap perkembangan IPTEK dalam pelaksanaan KTSP di SMP 1 Ngawen c. Bagi SMP 1 Ngawen : 1). Sebagai bahan kajian terhadap pelaksanaan KTSP di tahun mendatang 2).Untuk pengembangan jaringan dan kerjasama strategis antara sekolah dengan pihak- pihak yang berkepentingan dalam pengembangan sekolah. d. Bagi Peneliti Memperoleh wawasan dan pemahaman baru mengenai salah satu aspek yang penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia saat iniyaitu Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)di SMP 1 Ngawen Kabuapten Blora.
BAB II. LANDASAN TEORI A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) . Menurut (Mulyasa,2006:20-21) menyatakan bahwa KTSP adalah suatu ide tentang pengembangan kurikulum yang diletakan pada posisi yang paling dekat dengan pembelajaran yakni sekolah dan satuan pendidikan. KTSP merupakan paradigma baru pengembangan kurikulum, yang memberikan otonomi luas pada setiap satuan pendidikan, dan pelibatan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar mengajar di sekolah. Otonomi diberikan agar setiap satuan pendidikan dan sekolah memiliki keleluasaan dalam mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar dan mengalokasikannya sesuai prioritas kebutuhan, serta lebih tanggap terhadap kebutuhan setempat.
3.LANDASAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN :A. Undang-Undang RI No : 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional.B. P P RI No:19Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.C.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 tahun tentang Standar Isi D. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
E. Permendiknas No.24 Tahun 2006 dan No.6 Tahun 2007 tentang pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan 23 Tahun 2006F. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses G. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana H. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang StandarPengelolaan I. Permendiknas No. 20 Tahun 2007 Standar PenilaianPendidikan
6. PRINSIP –PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PEND (KTSP) :a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.b. Beragam dan terpaduc. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan senid. Relevan dengan kebutuhan kehidupane. Menyeluruh dan berkesinambunganf. Belajar sepanjang hayatg. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
7. ACUAN OPERASIONAL PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKATSATUAN PENDIDIKAN (KTSP) :a. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia b. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengantingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan d. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional e. Tuntutan dunia kerja f. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni g. Agama h. Dinamika perkembangan global i. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaanj. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat k. Kesetaraan Jender l.Karakteristik satuan pendidikan
8. KOMPONEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) :a. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikanb. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikanc. Mata pelajarand. Muatan Lokale. Kegiatan Pengembangan Dirie. Pengaturan Beban Belajar f. Ketuntasan Belajarg. Kenaikan Kelas dan Kelulusanh. Pendidikan Kecakapan Hidupi. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global j. Kalender Pendidikan9. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP)
B. Tinjauan Mengenai Manajemen Pelaksanaan KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Manajemen pelaksanaan kurikulum di sekolah merupakan bagian dari program peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan pola pengelolaan pelaksanaan kurikulum secara nasional. Menurut Caldwell & Spinks dalam Susilo (2007:154) menyatakan bahwa manajemen pelaksanaan kurikulum di sekolah mengatur kegiatan operasional dan hubungan kerja personil sekolah dalam upaya melayani siswa mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan MELIPUTI :
1. Perencanaan 2. Pengorganisasian 3 . Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM)4. Penilaian hasil belajar / evaluasi 5. PELAPORAN 6. Pelaksanaan Penyusunan KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP) a. Analisis Konteks b. Mekanisme Penyusunan 1). Tim Penyusun2). Kegiatan 3). Pemberlakuan 4).Tugas Kepala Sekolah dan Pengawas7. Analisis Situasi Sekolah Dalam Pengembangan KTSPa. Tujuan b. Analisis Konteks c. Situasi Internal atau Kondisi Sekolah d. Kondisi Masyarakat dan Lingkungan Sekolah
8. PENGEMBANGAN , IMPLEMENTASI DAN EVALUASIKURIKULUMPengembangan kurikulum (curriculum development) adalah suatu proses kontinum konstruksi-implementasi-evaluasi kurikulum yang terjalin dalam suatu siklus. Pada hakikatnya, pengembangan kurikulum merupakan konsep dasar pengorganisasian kontinuitas dan eksistensi suatu kurikulum yang mencakup: (i) curriculum construction (ii) curriculum implementation (iii) curriculum evaluation.
C. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS KTSP :1. TINJAUAN MENGENAI PEMBELAJARAN 2. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN a. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN 1). Silabus 2). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3). Prinsip-prinsip Penyusunan RPPb. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN 1). Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran 2). Pelaksanaan Pembelajaran c. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARANd. PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN 1). Pemantauan 2). Supervisi 3). Evaluasi 4). Pelaporan 5). Tindak lanjut
Standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah mencakup: • perencanaan proses pembelajaran, • pelaksanaan proses pembelajaran, • penilaian hasil pembelajaran, • dan pengawasan proses pembelajaran.
PERMENDIKNAS NO 41 TH 2007 STANDAR PROSES I. PENDAHULUAN B. RPP C. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP II. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN A. SILABUS • PersyaratanPelaksanaanProsesPembelajaran • B. PelaksanaanPembelajaran • Pendahuluan, Inti, Penutup • Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi III. PELAKSA-NAAN PROSES PEMBELAJARAN IV. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DAN PANDUAN PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN V. PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN Pemantauan Supervisi Evaluasi
PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.
Silabus Silabussebagaiacuanpengembangan RPP memuatidentitasmatapelajaranatau tema pelajaran, SK, KD, materipembelajaran, Kegiatan pembelajaran, indikatorpencapaian kompetensi, penilaian, alokasiwaktu, dan sumber belajar.
Silabusdikembangkan oleh: SatuanPendidikan berdasarkan: • StandarIsi (SI) • StandarKompetensiLulusan (SKL) • PanduanpenyusunanKurikulum Tingkat Satuan • Pendidikan (KTSP).
Dalam pelaksanaannya, Pengembangan Silabus dapat dilakukan oleh: • para guru secara mandiri atau • berkelompok dalam sebuah Sekolah /madrasah, atau • beberapa sekolah Kelompok Musyawarah Guru • Mata Pelajaran (MGMP), atau • Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan • Dinas Pendidikan
Pengembangan silabus • Disusun di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan • Dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SMA dan SMK, serta • Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI
RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) RPP dijabarkandarisilabusuntukmengarahkankegiatanbelajarpesertadidikdalamupayamencapai KD.
RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) Setiap guru padasatuanpendidikanberkewajibanmenyusun RPP secaralengkapdansistematis agar pembelajaranberlangsungsecarainteraktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasipesertadidikuntukberpartisipasiaktif, sertamemberikanruang yang cukupbagiprakarsa, kreativitas, dankemandiriansesuaidenganbakat, minat,danperkembanganfisiksertapsikologispesertadidik.
RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) • RPP disusununtuksetiap KD yang dapatdilaksanakandalamsatu kali pertemuanataulebih. • Guru merancangpenggalan RPP untuksetiappertemuan yang disesuaikandenganpenjadwalandisatuanpendidikan.
Komponen RPP adalah: • Identitas mata pelajaran • Standar kompetensi • Kompetensi dasar • Indikator pencapaian kompetensi • Tujuan Pembelajaran • Materi ajar • Alokasi waktu • Metode pembelajaran • Kegiatan pembelajaran (Pendahuluan, Inti, Penutup) • Penilaian hasil belajar • Sumber belajar Catatan: Komponen diatas hanya penyebutan dan bukan rujukan untuk komponen format RPP
C. Prinsip-prinsipPenyusunan RPP 1. Memperhatikanperbedaanindividupesertadidik 2. Mendorongpartisipasiaktifpesertadidik 3. Mengembangkanbudayamembacadanmenulis 4. Memberikanumpanbalikdantindaklanjut 5. Keterkaitandanketerpaduan 6. Menerapkanteknologiinformasidankomunikasi RPP disusundengan
Prinsip-prinsipPenyusunan RPP • Memperhatikanperbedaanindividu pesertadidik RPP disusundenganmemperhatikanperbedaanjeniskelamin, kemampuanawal, tingkatintelektual, minat, motivasibelajar, bakat, potensi, kemampuansosial, emosi, gayabelajar, kebutuhankhusus, kecepatanbelajar, latarbelakangbudaya, norma, nilai, dan/ataulingkunganpesertadidik.
Prinsip-prinsip Penyusunan RPPMemperhatikan perbedaan individu peserta didik
Prinsip-prinsipPenyusunan RPP • Mendorongpartisipasiaktifpesertadidik Proses pembelajarandirancang dgnberpusat padapesertadidik untuk mendorongmotivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dansemangatbelajar.
Prinsip-prinsip Penyusunan RPP 3.Mengembangkanbudayamembacadanmenulis Prosespembelajarandirancanguntukmengembangkankegemaranmembaca, pemahamanberagambacaan, danberekspresidalamberbagaibentuktulisan.
Prinsip-prinsip Penyusunan RPP 4. Memberikanumpanbalikdantindaklanjut RPP memuatrancangan program pemberian umpanbalik positif, penguatan, pengayaan, danremedi.
Prinsip-prinsip Penyusunan RPP • Keterkaitandanketerpaduan RPP disusundenganmemperhatikanketerkaitandanketerpaduanantara SK, KD, materipembelajaran, kegiatanpembelajaran, indikatorpencapaiankompetensi, penilaian, dansumberbelajardalamsatukeutuhanpengalamanbelajar.
Prinsip-prinsip Penyusunan RPP • Keterkaitandanketerpaduan RPP disusundenganmengakomo-dasikanpembelajarantematik, keterpaduanlintasmatapelajaran, lintasaspekbelajar, dankeragamanbudaya.
Prinsip-prinsip Penyusunan RPP 6. Menerapkanteknologiinformasidankomunikasi RPP disusundenganmemper-timbangkanpenerapanteknologiinformasidankomunikasisecaraterintegrasi, sistematis, danefektifsesuaidengansituasidankondisi.
PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN Persyaratan Pelaksanaanpembelajaran
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Rombonganbelajar Jumlahmaksimalpesertadidiksetiap rombonganbelajaradalah: a. SD/MI : 28 pesertadidik b. SMP/MT : 32 pesertadidik c. SMA/MA : 32 pesertadidik d. SMK/MAK: 32 pesertadidik
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Bebankerja minimal guru a. Bebankerja guru mencakupkegiatanpokokyaitu merencanakanpembelajaran, melaksanakanpembelajaran, menilaihasilpembelajaran, membimbingdanmelatihpesertadidik, sertamelaksanakantugastambahan; b. Bebankerja guru sebagaimanadimaksudpada huruf a diatasadalahsekurang-kurangnya 24 (duapuluhempat) jam tatapmukadalam 1 (satu) minggu.
BEBAN GURU Melaksanakan Pembelajaran Merencanakan Pembelajaran Menilai Hasil Pembelajaran Membimbing dan Melatih Peserta Didik
BEBAN GURU Sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dalam satu minggu, mencakup kegiatan pokok : • merencanakan pembelajaran, • melaksanakan pembelajaran, • menilai hasil pembelajaran, • membimbing dan melatih peserta didik, • serta melaksanakan tugas tambahan (UU No. 14 Tahun 2005 Pasal 35 ayat 1 dan 2).
BEBAN GURU Beban maksimal dalam mengorganisasikan proses belajar dan pembelajaran yang bermutu : SD/MI/SDLB 27 jam @ 35 menit, SMP/MTs/SMPLB 18 jam @ 40 menit, SMA/MA/SMK/MAK/SMALB 18 jam @ 45 menit (Standar Proses).
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Buku teks pelajaran a. buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku-buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri; b. rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata pelajaran;
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Buku teks pelajaran c. selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya; d. guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah.
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Pengelolaan kelas a. guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan; b. volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik; c. tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik;
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Pengelolaan kelas d. guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik; e. guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan kepatuhan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran;
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Pengelolaankelas f. guru memberikanpenguatandanumpanbalikterhadapresponsdanhasilbelajarpesertadidikselamaprosespembelajaranberlangsung; g. guru menghargaipesertadidiktanpamemandanglatarbelakang agama, suku, jeniskelamin, dan status sosialekonomi; • guru menghargaipendapatpesertadidik;
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Pengelolaan kelas i. guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi; j. pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang diampunya; dan k. guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
Pelaksanaan Pembelajaran • Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. • Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Pelaksanaan Pembelajaran 1. KegiatanPendahuluan Dalamkegiatanpendahuluan, guru: a. menyiapkanpesertadidiksecarapsikisdanfisikuntukmengikutiprosespembelajaran; b. mengajukanpertanyaan-pertanyaan yang mengaitkanpengetahuansebelumnyadenganmateri yang akandipelajari; c. menjelaskantujuanpembelajaranataukompetensidasar yang akandicapai; d. menyampaikancakupanmateridanpenjelasanuraiankegiatansesuaisilabus.